Search
Close this search box.

Kenalan dengan Tugas UI/UX Designer, Job Impian Para Gen Z di Startup!

ui/ux designer

Perkembangan startup yang semakin pesat membuka banyak peluang pekerjaan yang beragam. Pekerjaan yang dahulunya sedikit diminati kini banyak jadi incaran lulusan baru atau pekerja berpengalaman salah satunya UI/UX Designer. 

Berdasarkan data dari Design Mortal, sekiranya ada 8.000-24.000 lowongan kerja UI/UX yang dibuka saat ini di seluruh dunia dan sekitar 2.300 lebih lowongan telah diunggah melalui LinkedIn pada Agustus 2020. 

Prospek kerja yang besar dan luas ini menjadi alasan banyak orang tertarik bekerja di bidang tersebut. Nah, kalau Anda juga berminat menjadi UI/UX Designer simak deretan tugas dan skill yang dibutuhkan agar cepat dapat kerja. 

Apa itu UI/UX designer?

UI/UX merupakan pekerjaan yang biasanya berada di bagian product. Dua pekerjaan ini tampak sam,a tetapi memiliki fokus yang berbeda. UI alias user interface bertanggung jawab memaksimalkan interaksi pengguna dengan produk atau interface. Sementara UX (user experience) bertugas membuat produk, layanan, dan teknologi yang ramah digunakan pengguna. 

Jadi, apa yang dimaksud dengan UI UX Designer adalah pekerjaan yang berfokus pada produk dan user, berkaitan dengan teknologi dan startup. Contohnya aplikasi Gojek yang dibuat agar user friendly dan fiturnya dapat menjadi solusi atas masalah pengguna. Aplikasi tersebut setelah dibagun oleh developer kemudian dialihkan ke UI/UX designer. 

Melansir dari Indeed, UX fokus pada perjalanan pengguna untuk mengatasi masalah, sedangkan UI berkonsentrasi membuat interface yang punya nilai estetika juga mengutamakan kemudahan. 

Apa itu UI Designer

Sekilas sudah dijelaskan di awal tentang UI Designer, tetapi kalau Anda belum paham mari bahas lebih detailnya. UI adalah orang yang erat kaitannya dengan interface. Profesi ini bertugas membuat keputusan mengenai tampilan produk secara keseluruhan. Nantinya Anda harus memastikan tampilan visual produk bisa dipahami dengan nalar dan punya kesan indah. 

Tugas sehari-hari UI designer tidak jauh dari menentukan bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk dan bekerja sama dengan UX designer agar perjalanan user terealisasikan dalam visi misi tim user experience. 

Apa itu UX Designer

UX Designer bertanggung jawab menciptakan layanan, produk, dan teknologi yang dibutuhkan target audience yang user friendly. Profesi ini memonitor pengalaman pengguna dengan platform digital untuk memahami area mana dari produk yang harus ditingkatkan.

Tanggung jawab utama profesi ini adalah memahami persyaratan dan kebiasaan user untuk kemudian menjadi dasar menciptakan produk yang mampu membantu pengguna menyelesaikan tugasnya dengan upaya yang minim. 

Perbedaan UI/UX designer 

Banyak orang menganggap kalau dua profesi ini sama. Padahal, lingkup pekerjaannya berbeda. UX designer merupakan perancang interaksi, bertugas memetakan user pathways, merencanakan arsitektur informasi, dan ahli dengan gambar rangka, prototype, ataupun penelitian. 

Berbeda dengan UI designer yang seorang visual designer. Salah satu tugasnya adalah memilih warna dan tipografi untuk website dan aplikasi, merencanakan tampilan yang estetik, serta ahli dalam membuat layout, mockups, maupun graphics. 

Nah, untuk membantu Anda memahami tentang UI/UX lebih dalam, berikut terangkum perbedaannya. 

1. Tujuan 

User interface bertujuan untuk membuat tampilan sebuah aplikasi atau situs lebih menarik, sedangkan user experience bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan atau pengalaman positif pada pengguna saat menggunakan produk. 

2. Elemen

Dalam bekerja, seorang UI designer menggunakan elemen berupa animasi, video, gambar, warna, tipografi, dan tombol. Sementara UX menggunakan elemen seperti navigasi, struktur desain, copywriting hingga branding. 

3. Keahlian yang dibutuhkan 

Skill utama yang dibutuhkan oleh UI designer adalah desain grafis, desain branding, dan creative thinking. User experience lebih membutuhkan keahlian research, analytical, problem solving, critical, dan creative thinking. 

4. Fokus

Terakhir dari segi fokus, user interface berfokus membuat tampilan situs mudah dipahami dan punya nilai estetika. Berbeda dengan user experience yang fokus pada kepuasan dan pengalaman pengguna selama menggunakan produk. 

Seberapa penting UI/UX Designer

Apabila Anda masih bertanya-tanya UI/UX buat apa? Pekerjaan satu ini sangat penting bagi sebuah produk untuk bisa diluncurkan, digunakan, dan bertahan di tengah kompetisi yang ketat. Sebuah aplikasi atau situs yang didesain berdasarkan kebutuhan pengguna dan mengutamakan kenyamanan, berpeluang digunakan banyak orang. 

Sebagai contoh Anda pasti ingin menggunakan aplikasi yang bisa menjawab kebutuhan Anda bukan? Dan saat mengunduhnya tentu berharap aplikasi itu mudah dipakai dan dipahami? 

Tanpa adanya UI/UX designer sebuah produk bisa sia-sia karena tidak dapat digunakan. Tampilan yang buruk memberikan kesan negatif sehingga pengguna bisa beralih ke aplikasi serupa yang punya desain tampilan dan fitur lengkap. 

Profesi UI/UX berperan penting bagi kesuksesan produk startup digital. Fungsinya untuk menciptakan produk sesuai kebutuhan target pengguna dengan tampilan user friendly. 

Tugas UI/UX designer 

Anda sudah memahami pentingnya peran UI/UX di atas, berikut deretan tugas dari masing-masing profesi yang sedang naik daun ini. Yuk, pahami agar bisa menentukan karier di masa mendatang. 

1. Tugas User Interface (UI)

Setelah mengikuti pemaparan tentang apa itu UI/UX, saatnya Anda mengetahui tugas dari tiap pekerjaan ini agar dapat memilih mana yang sesuai dengan minat Anda. Tanggung jawab seorang UI diantaranya:

  • Membuat aplikasi dan website memiliki visual yang menarik dan navigasi yang tepat.
  • Mengelola tata letak halaman
  • Memilih palet warna dan huruf yang sesuai 
  • Menentukan tipografi, animasi, dan elemen seperti button, list menurun, maupun checkbox untuk menunjang UI
  • Berkolaborasi dengan developer dan UX untuk mengaplikasikan desain ke produk asli

2. Tugas User Experience (UX)

UI/UX biasanya berasal dari jurusan ilmu komputer, DKV,  sistem informasi, dan psikologi. Namun, fresh graduate dari program studi apapun bisa menjadi UI/UX loh. 

UX designer bertanggung jawab menciptakan produk berdasarkan kebutuhan target audience, tetapi tetap membantu perusahaan mencapai goals-nya. 

Tugas seorang UX designer yaitu:

  • Melakukan research pengguna untuk mengidentifikasi tujuan, kebutuhan, kebiasaan, poin penting yang terlibat dalam interaksi produk
  • Mengembangkan user persona berdasarkan target customer
  • Menciptakan peta perjalanan pengguna untuk menganalisis bagaimana interaksi pengguna dengan produk
  • Membangun sampel dan prototypes untuk melihat produk akhir
  • Menampilkan uji coba pengguna untuk memvalidasi rancangan, keputusan, dan masalah
  • Berkolaborasi dengan UI dan pengembang untuk menciptakan produk yang tepat 

Cara menjadi UI/UX designer 

UI/UX Designer umumnya berasal dari jurusan IT, ilmu komputer, sistem informasi, DKV, dan psikologi. Langkah menjadi UI/UX designer yang sukses Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Menempuh pendidikan formal

Rata-rata orang yang berkarier sebagai UI/UX di startup merupakan lulusan dari universitas. Anda bisa menempuh pendidikan formal baik jenjang diploma maupun sarjana untuk lolos tahap administrasi. Walaupun ada beberapa perusahaan yang tidak mensyaratkan latar pendidikan kandidat. Namun, kebanyakan startup di tanah air menerapkan latar pendidikan sebagai kualifikasi. 

2. Menguasai skill utama

Satu tak kalah penting adalah keahlian untuk menunjang pekerjaan sebagai UI/UX. Apa saja itu skill UI/UX designer? Seorang user experience memerlukan kemampuan research, analytical thinking, problem thinking, critical thinking, creative thinking, product strategy dan berbagai soft skill terkait lainnya, . Sementara user interface membutuhkan skill desain grafis, desain branding, dan creative thinking.

3. Mengambil kelas dan program sertifikasi 

Persaingan menjadi UI/UX semakin ketat, prospek kerja yang luas dan gaji tinggi membuat Anda harus punya nilai tambah agar dipilih oleh perekrut. Salah satunya dengan mengambil kelas dan program sertifikasi. 

4. Mengikuti internship posisi UI/UX Designer

Bagi lulusan baru yang ingin menjadi UI/UX designer biasanya perlu pengalaman agar mudah dapat kerja. Anda bisa mengikuti internship untuk mempraktekkan ilmu dan teori serta memiliki portofolio. Ini akan membantu CV Anda dilirik HRD. Ada banyak lowongan UI/UX designer yang tersedia di beberapa platform cari kerja. 

Skill yang wajib dikuasai UI UX designer?

Keahlian UI/UX designer merupakan bagaikan alat tempur yang digunakan untuk menciptakan dan mendesain produk yang tepat untuk customer maupun kebutuhan bisnis. Diantara banyak skill berikut yang harus Anda kuasai. 

1. Hard skill

Kemampuan yang berkaitan dengan teknis dan bisa menunjang pekerjaan sebagai UI/UX designer. Deretan skill-nya meliputi: 

  • Critical thinking kemampuan berpikir rasional untuk menilai apakah keputusan atau informasi tersebut logis dan sudah tepat
  • Analytical thinking yaitu melihat segala hal dengan lebih rasional dan memudahkan dalam mengevaluasi serta menganalisis kebenaran suatu informasi
  • Problem solving yakni kemampuan untuk menyelesaikan masalah juga dibutuhkan oleh UI/UX dalam proses menciptakan produk
  • Product strategy, dalam membuat produk, UI/UX harus memiliki kemampuan membuat strategi. Dengan apa dan bagaimana cara sebuah produk dibuat
  • Research, kemampuan riset yang baik sangat berguna untuk menunjang pekerjaan sebagai UI/UX karena Anda harus memahami kebutuhan dan ekspektasi user terhadap produk maupun layanan. Riset bisa dilalui dengan wawancara, survei, dan kuesioner 
  • Prototyping, memungkinkan perancang mengetahui fungsi suatu produk setelah produk tersebut dirancang berdasarkan blueprint. Nantiny, jika ada kendala di sistem produk akan diperbaiki lebih dulu sebelum masuk produksi
  • Desain, UI/UX memerlukan skill desain karena desain inilah yang digunakan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan bagi customer
  • Menggunakan tools UI/UX seperti untuk membuat wireframing, survey, dan riset
  • Basic coding seperti CSS dan HTML dibutuhkan untuk membantu Anda mengecek perubahan minor yang ada di situs maupun aplikasi. Misalkan kesalahan fungsi dan kode sebelum meminta bantuan developer. 
  • UX writing digunakan untuk membuat copy berupa teks yang muncul di antarmuka produk maupun website untuk memandu user menggunakan produk

Baca Juga: Hard Skill: Pengertian, Contoh, Hingga Cara Mengembangkannya

2. Softskill 

Keahlian di luar teknis juga dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan diantaranya empati, komunikasi, kerja sama, empati, dan manajemen project. 

Kemampuan komunikasi yang baik UX/UI designer berguna untuk merepresentasikan blueprint dan prototype produk yang sudah dirancang. 

Sebagaimana diketahui, UI/UX tidak bisa bekerja sendiri karena melibatkan beberapa divisi lain. Oleh karena itu, communication skill dan teamwork sangat memudahkan proses kerja.

Baca Juga: Soft Skill: Apa itu dan Bagaimana Cara Meningkatkannya

Gaji UI/UX designer 

Penasaran nggak, berapa gaji UI/UX designer per bulan? Menurut berbagai sumber yang beredar, gaji UI/UX di startup mulai dari Rp8 juta-Rp8,5 jutaan untuk level junior. Sementara untuk level senior bisa menyentuh angka dua digit. 

Apabila diakumulasikan dalam setahun, UI/UX designer bisa memperoleh gaji Rp96-Rp102 jutaan. Namun, angka ini hanya estimasi karena perhitungan gaji biasanya difaktori oleh tingkat pendidikan, pengalaman, dan keahlian kandidat serta UMK setempat. 

Nominal ini juga dapat bertambah jika Anda melamar di perusahaan multinasional atau perusahaan luar negeri. 

Contoh UI/UXdesign

Pasti Anda pernah menggunakan aplikasi untuk pesan ojek online kan? Mulai dari fitur, pemilihan font, warna, dan tombol untuk navigasi dibuat oleh UI dan UX designer. 

User experience membuat sebuah produk agar mudah digunakan sehingga meningkatkan pengalaman positif bagi pengguna saat menggunakan aplikasi atau website. User interface bertanggung jawab membuat interface yang sederhana dan punya kesan estetik.  

Peran UI/UX designer memiliki prospek dan kesempatan kerja yang luas. Anda bisa menguasai skill di atas untuk memulai karier di bidang ini. Nah, kalau bingung mulai dari mana, kunjungi App MyRobin Di sana tersedia berbagai lowongan kerja dari perusahaan ternama di Indonesia.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

en_USEN