Search
Close this search box.

Talent Sourcing: Strategi Mencari Bakat Terbaik untuk Bisnis Anda!

Talent Sourcing

Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kuat dibutuhkan talenta berkualitas agar bisnis berada di posisi teratas. Talent sourcing adalah strategi yang mulai banyak digunakan Human Resources untuk mencari talenta berkualitas.

Talent sourcing tidak hanya langkah awal dalam rekrutmen, tapi strategi eksplorasi bakat-bakat berkualitas yang dapat mendukung persaingan bisnis.

Untuk Anda seorang pengusaha atau profesional HR, rasanya wajib memahami strategi pencarian bakat-bakat berkualitas. Pastinya Anda tidak ingin kandidat berkualitas malah bekerja untuk pesaing, bukan?

Artikel ini akan membahas dengan lengkap pengertian talent sourcing dan bagaimana strategi melakukannya hingga mendapatkan kandidat berkualitas. Simak sampai habis, ya!

Pengertian Talent Sourcing

Talent sourcing adalah serangkaian proses mencari, mengidentifikasi, meneliti, membangun jaringan, dan menghasilkan kandidat yang berkompeten atau potensial untuk membuat mereka tertarik melamar ke perusahaan Anda.

Lebih jauh, talent sourcing bertugas untuk menghasilkan daftar kandidat potensial untuk mengisi posisi atau jabatan kosong di perusahaan.

Tujuan utama dari talent sourcing adalah membangun basis data kandidat potensial yang dapat dihubungi ketika ada kebutuhan rekrutmen. Basis data kandidat ini biasa dikenal dengan “pipa bakat” (talent pipeline). Daftar nama yang ada di pipa bakat ini akan dihubungi ketika perusahaan membutuhkan tenaga tambahan.

Para pencari bakat ini akan berhubungan dengan kandidat pasif, yaitu seseorang yang sedang tidak mencari pekerjaan, tapi mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan dan bersedia mencari peluang baru.

Dalam upaya mencari bakat, tim internal rekrutmen perusahaan dapat bekerja sama dengan pihak ketiga seperti tenaga ahli pencari bakat (headhunter) untuk mempercepat prosesnya.

Tenaga ahli pencari bakat berfungsi sebagai penyedia data mengenai calon karyawan, memfasilitasi penghubungan dengan calon yang berpotensi, dan mendukung perusahaan dalam memilih calon yang sesuai menjadi daftar calon terpilih.

Perbedaan Antara Talent Sourcing dengan Proses Rekrutmen

Sering menjadi pertanyaan, apakah talent sourcing dan proses rekrutmen adalah hal yang berbeda.

Sebenarnya, dua hal tersebut berbeda hanya dalam hal yang dikerjakannya, tapi keduanya berkaitan bahkan saling membutuhkan. Dua bidang tersebut sama-sama berada dalam naungan divisi Human Resource Development (HRD).

Talent sourcing adalah tahap awal dalam proses rekrutmen. Kegiatannya adalah secara aktif mencari, mengidentifikasi, dan menarik kandidat potensial yang sesuai dengan kebutuhan untuk melamar di perusahaan.

Sedangkan proses rekrutmen karyawan adalah tahap lanjutannya. Rekrutmen mencakup Langkah-langkah seperti seleksi, wawancara, penilaian, penawaran kontrak kerja, hingga menempatkan kandidat di posisi yang sesuai.

Intinya, proses rekrutmen adalah proses konkrit yang digunakan untuk mengisi posisi tertentu dengan kandidat yang telah ditemukan melalui talent sourcing.

Oleh karena itu, penting bagi HRD perusahaan untuk fokus pada kedua proses tersebut, karena akan mempengaruhi kualitas kerja perusahaan di masa depan.

Proses Talent Sourcing

Mencari bakat yang kompeten adalah proses yang penting untuk perusahaan manapun. Berikut adalah tahapan penting dalam melakukan talent sourcing:

1. Perencanaan

Talent sourcing dimulai dengan perencanaan yang jelas dalam mencari kandidat yang jelas. Misalnya, perusahaan menentukan situs rekrutmen yang paling baik dalam membantu perusahaan menemukan kandidat potensial.

2. Sourcing

Setelah perusahaan menemukan tempat yang baik mencari kandidat potensial, langkah selanjutnya adalah sourcing. Proses ini akan mengidentifikasi, menjangkau, dan membangun jaringan dengan kandidat potensial, yang mungkin mempunyai minat untuk menjadi pelamar aktif.

3. Penilaian

Langkah selanjutnya adalah menulis daftar kandidat yang sudah dipilih. Diproses ini, para pencari bakat akan menilai kandidat yang cocok untuk mengisi posisi di perusahaan. Penilaian tidak hanya dari kemampuan, tapi juga berdasarkan keselarasan kandidat dengan budaya dan nilai-nilai organisasi perusahaan.

4. Proses rekrutmen

Langkah selanjutnya adalah proses rekrutmen, yaitu proses wawancara dan penilaian lebih dalam kandidat. Jika memang sesuai, dapat melanjutkan ke tahapan negosiasi dan penandatanganan kontrak kerja.

5. Orientasi kerja

Proses terakhir adalah orientasi kerja. Tahap ini kandidat yang terpilih akan mengenal rekan kerja barunya dan menyesuaikan diri dengan tanggung jawabnya.

Tantangan Talent Sourcing

Mencari kandidat dengan kualifikasi yang sesuai tentu tidak semudah membuka informasi lowongan pekerjaan. Jika perusahaan membuka lowongan, dengan sendirinya pelamar akan mengirimkan CV.

Beda halnya dengan talent sourcing yang mengharuskan perusahaan lebih aktif mencari kandidat terbaik.

Sebagai gambaran, berikut adalah tantangan proses talent sourcing dilakukan:

1. Sulitnya menemukan kandidat yang sesuai

Setiap perusahaan mempunyai kriteria karyawan yang diinginkan. Kriteria tersebut dibuat untuk menunjang kualitas kerja dan kesuksesan perusahaan.

Namun, tidak semua kandidat yang ada, memenuhi kriteria yang diinginkan. Selalu ada satu atau dua hal yang tidak memenuhi kriteria.

Perlu adanya nilai tengah agar pencari bakat mendapatkan, paling tidak, kandidat yang hampir memenuhi kriteria.

2. Persaingan dengan perusahaan lain

Tidak hanya perusahaan Anda yang ingin mendapatkan kandidat terbaik, ada puluhan perusahaan juga menginginkan kandidat terbaik. Banyak perusahaan bersaing untuk mendapatkan perhatian kandidat yang sama, terutama dalam industri yang sangat kompetitif.

3. Branding perusahaan yang lemah

Tantangan ketiga ini, sangat dirasakan bagi perusahaan kecil dan masih berkembang.

Talent sourcing akan sangat menantang bagi perusahaan kecil yang masih berusaha memposisikan diri mereka dalam pasar.

Kondisi ini berpengaruh saat Anda mulai menjalin hubungan dengan kandidat. Jika branding Anda masih lemah, tentu kandidat akan berpikir dua kali untuk berhubungan lebih lanjut.

Untuk perusahaan yang masih berkembang, perlu usaha lebih untuk mempromosikan dan meyakinkan kandidat. Tim pencari bakat harus meyakinkan kandidat bahwa, meskipun kecil, perusahaan ini merupakan tempat yang tepat untuk membangun karir.

Metode Talent Sourcing yang Efektif

Mempunyai metode talent sourcing yang efektif sangat penting untuk perusahaan manapun. Terlebih lagi, perusahaan tersebut ingin berinvestasi dengan cara merekrut talenta terbaik di bidangnya.

Berikut adalah metode talent sourcing yang dapat digunakan, agar Anda menemukan talenta terbaiknya:

1. Periksa kembali pelamar yang sebelumnya telah mendaftar.

Saat melakukan pencarian bakat, tidak hanya satu kandidat yang dapat Anda temukan untuk mengisi kekosongan posisi. Ada kemungkinan banyak pelamar lain yang sebelumnya belum memenuhi syarat, tetapi mungkin akan cocok untuk rekrutmen di posisi lain di masa depan.

2. Situs pencarian kerja

Era internet saat ini, sudah banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan melalui situs pencarian kerja. Menyebarkan lowongan kerja di situs pencarian kerja adalah salah satu strategi untuk menarik lebih banyak pelamar.

Situs pencari kerja adalah mitra yang dapat membantu Anda menemukan kandidat potensial. Saat ini, ada banyak situs pencarian kerja yang bisa Anda manfaatkan. Misalnya, yang populer seperti LinkedIn atau Anda juga dapat mencarinya di My Robin.

3. Job fair

Mencari bakat potensial melalui kegiatan offline, seperti job fair juga dapat Anda lakukan. Pada pameran kerja, selain dapat menemukan calon karyawan potensial, ini juga menjadi kesempatan untuk membangun citra perusahaan dan berkomunikasi secara langsung. Kedua aspek ini mungkin kurang terasa dalam interaksi virtual.

4. Inisiatif mendekati kandidat pasif

Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, kandidat pasif adalah seseorang yang potensial, tetapi tidak dalam kondisi melamar atau mencari peluang baru. Pendekatan terhadap kandidat pasif mungkin memerlukan strategi yang berbeda daripada kandidat yang aktif.

5. Referensi karyawan

Metode ini adalah meminta saran atau memperoleh kandidat yang merupakan referensi karyawan. Ketika Anda mulai mencari kandidat untuk suatu peran terbuka, pertimbangkan untuk memberi informasi kepada karyawan terlebih dahulu.

Pelamar yang berasal dari referensi biasanya sudah mengetahui sesuatu tentang perusahaan dan sering kali mengetahui apa yang diharapkan dari proses perekrutan.

Meskipun berasal dari referensi karyawan, kandidat yang disarankan tersebut tetap perlu melalui proses rekrutmen resmi. Hanya saja, melalui metode ini Anda akan menghemat waktu biaya.

Tips Melakukan Talent Sourcing

1. Identifikasi kebutuhan perusahaan

Talent sourcing juga harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan mengidentifikasi kebutuhan perusahaan, Anda akan mudah mencari kriteria yang diinginkan perusahaan.

2. Tentukan ukuran kandidat ideal

Sebelum mulai mencari bakar, tentukan dahulu ukuran kandidat ideal seperti apa. Misalnya, berapa tahun pengalaman kerja yang dicari? Keterampilan apa yang dibutuhkan? Berapa gaji yang ditawarkan? Dan seterusnya.

3. Tulis deskripsi pekerjaan dengan jelas

Salah satu cara untuk menemukan talenta yang sesuai dengan kebutuhan adalah dengan menulis dengan jelas deskripsi pekerjaan dan skill yang dibutuhkan. Jika iklan lowongan fokus menyoroti kebutuhan perusahaan, Anda akan lebih mudah menarik talenta terbaik yang memenuhi syarat.

4. Ciptakan branding positif perusahaan

Ceritakan tentang keunggulan perusahaan.  Memiliki citra perusahaan yang positif dapat membantu menarik bakat berkualitas. Setiap cerita tentang perusahaan yang disampaikan, akan mempengaruhi ketertarikan kandidat.

5. Bangun komunikasi positif dengan kandidat

Membangun hubungan positif dengan kandidat adalah kunci. Berkomunikasi dengan jelas, tanggapi setiap pertanyaan mereka, dan berikan pengalaman positif selama seluruh proses.

Talent Sourcing Menggunakan MyRobin

Talent sourcing tidak hanya berlaku untuk mencari karyawan tetap. Menggunakan tenaga outsourcing juga perlu melalui pencarian dan identifikasi yang jelas, karena mereka turut mendukung perkembangan perusahaan.

Jika perusahaan Anda membutuhkan tenaga outsourcing, Anda dapat menggunakan MyRobin tanpa perlu membuang waktu untuk talent sourcing.

MyRobin adalah platform penyedia tenaga outsourcing end-to-end yang terpercaya dan berpengalaman, yang dapat menyalurkan Anda pekerja secara on-demand kurang dari 24 jam.

Mitra outsourcing yang bergabung dengan MyRobin sudah terseleksi dengan ketat, sehingga Anda akan mendapatkan kandidat pekerja yang berkualitas.

MyRobin juga dapat menyalurkan tenaga kerja dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dalam waktu kurang dari 24 jam.

Yuk, permudah proses rekrutmen tenaga outsourcing Anda dengan MyRobin!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

en_USEN