Sebagai HRD, mencari dan mendapatkan kandidat yang tepat untuk perusahaan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Perlu adanya strategi dalam melakukan hal tersebut, salah satunya yaitu membuat iklan lowongan pekerjaan untuk posisi yang dibutuhkan. Dengan iklan lowongan kerja, Anda dapat menarik minat para kandidat potensial untuk melamar. Selain itu, hal ini juga akan memudahkan mereka untuk menemukan lowongan yang sesuai dengan keterampilannya. Nah, bagaimana cara untuk membuat iklan lowongan yang menarik? Daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasannya di bawah ini!
Tujuan dan Manfaat Iklan Lowongan Kerja
Keberhasilan bisnis suatu perusahaan tentu tidak terlepas dari peran karyawan di baliknya. Maka dari itu, perusahaan perlu menemukan karyawan yang berkualitas agar dapat membantu mengembangkan bisnisnya tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan membuat iklan lowongan pekerjaan. Cara ini akan mempermudah perusahaan untuk menemukan kandidat potensial.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dan manfaat dari iklan lowongan kerja yang harus Anda ketahui:
- Menginformasikan kepada masyarakat bahwa perusahaan sedang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi tertentu.
- Memperkenalkan serta mempromosikan perusahaan kepada para calon kandidat.
- Mempercepat perusahaan dalam mendapatkan kandidat secara tepat.
- Menjangkau lebih banyak kandidat-kandidat berpengalaman atau sesuai dengan kualifikasi.
- Lebih fleksibel dan tidak terbatas oleh ruang atau halaman fisik.
- Memberikan pengalaman positif bagi kandidat.
- Dapat menghemat biaya rekrutmen
- Otomatisasi proses rekrutmen melalui teknologi seperti Applicant Tracking System (ATS).
Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja
Agar iklan lowongan kerja yang Anda buat terlihat menarik dan efektif, Anda perlu melakukan beberapa cara berikut ini, di antaranya yaitu:
Buat judul secara singkat
Dalam membuat iklan lowongan kerja, sebaiknya buat judul yang singkat, jelas, dan padat. Hal ini akan lebih menarik perhatian kandidat dibandingkan dengan judul yang terlalu panjang. Pastikan judul iklan lowongan kerja Anda tidak lebih dari lima kata yang mencakup nama posisi sedang ditawarkan. Misalnya, “Data Analyst Internship”, “We Are Hiring Senior Copywriter”, “Lowongan Kerja Graphic Designer”, dan sebagainya.
Bila perlu buat judul dengan teks yang terlihat mencolok seperti menebalkan hurufnya, menggunakan huruf kapital, atau menambahkan tanda seru. Dengan begitu, para pencari kerja akan mengetahui dengan jelas posisi apa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda. Sebab, rata-rata hal pertama yang akan mereka lihat terlebih dahulu adalah posisi yang ditawarkan.
Cantumkan identitas perusahaan
Anda juga perlu mencantumkan identitas perusahaan seperti nama, logo, dan deskripsi singkat perusahaan pada iklan lowongan kerja. Biasanya pelamar membutuhkan informasi ini agar mereka merasa yakin dan aman untuk melamar pekerjaan di perusahaan Anda. Mereka tentu tidak akan ragu untuk mengirimkan CV kepada perusahaan yang mempunyai reputasi baik. Apalagi jika Anda menambahkan informasi prestasi atau pencapaian yang telah diperoleh perusahaan.
Tulis deskripsi pekerjaan yang ditawarkan
Berikutnya, Anda harus menuliskan deskripsi dari posisi atau pekerjaan yang sedang Anda tawarkan. Buat rincian tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tujuannya adalah agar pelamar dapat mengerti apa saja yang harus mereka lakukan ketika bekerja di perusahaan Anda nantinya. Selain itu, mereka juga akan terbantu untuk mempersiapkan dirinya jika lolos pada tahap berikutnya. Tambahkan pula informasi mengenai alur atau cara kerja di perusahaan Anda, terutama pada posisi yang Anda tawarkan. Hal ini disebabkan karena biasanya setiap perusahaan mempunyai cara atau alur kerja yang berbeda-beda.
Jelaskan kriteria pekerjaan
Iklan lowongan kerja yang baik harus menjelaskan tentang kriteria atau syarat dari pekerjaan yang ditawarkan. Contohnya seperti minimal pengalaman kerja, keterampilan yang wajib dimiliki, kemampuan bahasa, dan sebagainya. Setiap perusahaan perlu mencantumkan hal ini dalam iklan lowongan kerja agar nantinya pelamar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk melamar posisi yang ditawarkan.
Penting untuk diperhatikan bahwa ketika Anda menuliskan kriteria pekerjaan, pastikan sesuai dengan level pekerjaan. Misalnya, jika untuk entry level, cantumkan minimal pengalaman kerja 1-2 tahun, sedangkan untuk level senior yakni lebih dari 5 tahun.
Informasi pekerjaan
Tidak hanya kriteria saja, namun Anda juga harus mencantumkan informasi penting dalam pekerjaan. Dalam hal ini meliputi:
- Jenis pekerjaan (Full-time, part-time, freelance, atau magang)
- Lokasi penempatan kerja, termasuk sistem kerja (WFO/WFH)
- Status karyawan (kontrak atau tetap)
Benefit yang diperoleh
Biasanya iklan lowongan kerja akan mencantumkan kisaran gaji yang akan diberikan oleh perusahaan untuk posisi tertentu. Selain untuk menarik minat pelamar, informasi ini juga dapat menjadi pertimbangan bagi pelamar, apakah nominal tersebut sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan informasi terkait benefit yang akan didapatkan oleh pelamar jika mereka bekerja di perusahaan Anda. Misalnya, tunjangan, asuransi kesehatan, fasilitas kantor, dan lain sebagainya. Pelajari: 7 Jenis Tunjangan Karyawan Swasta yang Umum Diberikan oleh Perusahaan
Cara mengirim lamaran
Jangan lupa untuk mencantumkan informasi terkait cara mengirim lamaran. Misalnya, pelamar harus menyertakan dokumen persyaratan seperti CV dan portfolio, email tujuan, dan batas waktu pendaftaran atau pengiriman lamaran. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar para pelamar tidak bingung dan berujung salah dalam mengirimkan lamaran. Anda juga bisa menambahkan informasi seperti alamat kantor, social media, atau nomor telepon perusahaan untuk memudahkan mereka jika ingin menanyakan lebih lanjut terkait lowongan pekerjaan.
Gunakan platform yang tepat
Cara terakhir yang perlu Anda lakukan dalam membuat iklan lowongan kerja adalah mempostingnya di platform yang tepat. Misalnya, LinkedIn, job portal, website perusahaan, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar Anda dapat memperoleh kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Iklan Lowongan Kerja
Perlu Anda ketahui, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari iklan lowongan kerja yang Anda buat. Dengan kata lain, faktor-faktor inilah yang dapat menentukan apakah iklan lowongan kerja Anda mampu menarik kandidat berkualitas. Di antaranya yaitu:
Attention
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi kesuksesan iklan lowongan kerja adalah attention atau perhatian. Setiap iklan lowongan kerja tentu harus bisa menarik perhatian para pencari kerja, terutama yang memenuhi kriteria perusahaan. Nah, jika tidak ada kandidat yang melihat, artinya iklan lowongan kerja Anda tidak mampu menarik perhatian mereka, tentu apa yang Anda buat menjadi sia-sia, bukan?
Interest
Selain attention, faktor lainnya yaitu interest atau ketertarikan calon kandidat terhadap iklan lowongan kerja yang Anda publikasikan. Setelah mendapatkan perhatian mereka, iklan lowongan kerja Anda juga harus bisa menarik minat mereka untuk melamar.
Desire
Walaupun calon kandidat minat dengan lowongan yang Anda tawarkan, belum tentu mereka akan langsung mengirimkan CV saat itu juga. Oleh karena itu, Anda harus bisa menggerakkan hasrat mereka untuk melamar pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, Anda bisa mencantumkan benefit yang akan didapatkan oleh calon kandidat jika bekerja di perusahaan Anda. Misalnya seperti rentang gaji, fasilitas kerja, dan sebagainya.
Action
Faktor yang terakhir yaitu action, artinya iklan lowongan pekerjaan Anda harus dapat mendorong calon kandidat untuk benar-benar melakukan suatu tindakan, yakni mengirimkan lamaran, membuka link pendaftaran, dan sebagainya. Di sini, Anda harus mengarahkan kemana mereka harus mengirimkan lamaran, baik melalui email, link, atau ke kantor langsung.
Tips Memasang Iklan Lowongan Kerja
Setelah Anda membuat iklan lowongan kerja, Anda tentu harus memasang iklan tersebut di platform yang dituju, misalnya job portal, social media, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba ketika memasang iklan lowongan kerja:
Tentukan target audiens
Untuk mendapatkan kandidat yang berkualitas, Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan. Pastikan Anda menentukan target audiens terlebih dahulu agar bisa memperoleh kandidat dengan tepat. Tentukan hal ini berdasarkan kategori berikut ini:
- Demografis → Cantumkan lokasi kantor dan sistem kerja (hybrid atau remote) pada iklan lowongan kerja.
- Usia → Tentukan berapa tahun pengalaman kerja yang harus dimiliki oleh calon kandidat.
- Lingkungan dan nilai kerja → Lingkungan dan nilai kerja seperti apa yang Anda sediakan untuk karyawan. Hal ini akan menentukan jenis orang yang akan bergabung dengan perusahaan Anda.
Judul dan deskripsi harus jelas dan sesuai
Pastikan judul dalam iklan lowongan kerja Anda tidak clickbait dan harus sesuai dengan deskripsinya. Jika ingin menarik perhatian audiens, cukup buat judul yang singkat mencakup posisi yang ditawarkan, ditulis secara tebal atau bold, dan kapital. Selain itu, deskripsi yang Anda cantumkan juga harus sesuai dengan judul. Misalnya deskripsi berisi tugas dan tanggung jawab seorang product manager, nah judulnya harus ada kalimat “product manager” juga.
Buat iklan yang “talent-friendly”
Iklan lowongan kerja Anda tidak hanya harus lengkap saja informasinya, namun juga harus “talent-friendly”. Dalam artian, iklan yang Anda buat jangan terlalu kaku, sebab hal ini akan membuat pembaca menjadi lebih cepat bosan yang berujung langsung menutup iklan Anda sebelum melamar pekerjaannya.
Cobalah untuk membuat iklan lebih “hidup” dengan tulisan yang dapat mendorong mereka agar melamar. Gunakan kata kerja aksi dan gaya bahasa yang lebih friendly, namun tetap jelas, sehingga membuat mereka tertarik untuk mengirimkan lamaran.
Hindari membuat pendekatan yang sensitif
Tips berikutnya adalah sebisa mungkin hindari untuk membuat spesifikasi atau kriteria yang berdasarkan jenis kelamin, usia, atau kepercayaan. Sebab, hal ini akan berdampak besar bagi perusahaan. Jika Anda menggunakan spesifikasi yang sifatnya sensitif, maka dapat membatasi dan mengurangi peluang talent yang berkualitas untuk melamar pekerjaan di perusahaan Anda. Pada akhirnya, citra dan reputasi perusahaan Anda akan terlihat kurang baik di mata masyarakat.
Oleh karena itu, gunakan pendekatan dengan sikap yang positif dan menerima pelamar dari berbagai latar belakang. Dengan begitu, citra perusahaan Anda pun juga akan menjadi positif dan inklusif, Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan talenta terbaik bagi perusahaan pun menjadi lebih besar.
Tunjukkan mengapa harus memilih perusahaan Anda
Untuk menarik perhatian dan minat pelamar, Anda bisa menunjukkan alasan mengapa harus memilih perusahaan Anda. Dengan kata lain, cantumkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan agar calon kandidat tertarik untuk melamar. Sebagai informasi, saat ini banyak orang yang menginginkan work-life balance. Nah, Anda bisa memanfaatkan hal tersebut dengan mempromosikan benefit dan fasilitas perusahaan untuk karyawan.
Gunakan infografis
Iklan lowongan kerja tidak hanya dalam bentuk tulisan deskriptif saja, namun Anda juga bisa menggunakan infografis untuk membuatnya terlihat lebih menarik bagi audiens. Selain lebih kreatif, infografis juga lebih mudah dipahami daripada teks. Bila perlu sesuaikan desain pada infografis dengan posisi yang Anda tawarkan. Misalnya, Anda membuka lowongan untuk posisi akuntan, maka tambahkan elemen-elemen seperti angka, data, atau grafik agar lebih menarik.
Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan
Berikut ini adalah beberapa contoh iklan lowongan pekerjaan yang bisa Anda jadikan referensi. Di antaranya yaitu:
Iklan lowongan kurir rider
Iklan lowongan telesales
Iklan lowongan designer
Iklan lowongan training supervisor
Iklan lowongan sales
Nah, itulah beberapa cara dan contoh yang bisa Anda gunakan dalam membuat iklan lowongan kerja yang menarik. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar HRD, bisnis, dan karir? Yuk, kunjungi blog MyRobin sekarang juga!