Search
Close this search box.

11 Cara Memilih Kandidat yang Tepat Untuk Perusahaan, HRD Wajib Tahu!

Cara Memilih Kandidat yang Tepat Untuk Perusahaan

Turnover yang tinggi bukan hanya mempengaruhi citra perusahaan saja. Melainkan juga dari segi finansial, di mana perusahaan akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit selama proses mengganti tenaga kerja.

Melansir dari Jurnal Universitas Andalas, Maier (dalam Pristianti, 2015) mengemukakan bahwa tingkat turnover dikatakan tinggi jika mencapai angka 5% atau bahkan lebih. 

Salah satu faktornya bisa karena perbedaan budaya antara karyawan dengan perusahaan ataupun benefit selain gaji. 

Ini artinya Human Resources perlu menyusun ulang strategi dalam memilih kandidat yang tepat untuk perusahaan, agar dapat meminimalisir pengeluaran mencari tenaga kerja. Simak deretan caranya melalui artikel berikut. 

Alasan perusahaan harus mendapat karyawan yang tepat

Sumber daya manusia merupakan aset berharga bagi perusahaan. Diantara banyak faktor, karyawan menjadi pendorong berjalannya operasional bisnis. 

Dengan merekrut tenaga kerja yang tepat, Anda telah menghemat biaya perekrutan untuk mencari kandidat baru, akibat tingginya angka pengunduran diri di bagian SDM.  

Selain itu, keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan bisnis maupun meningkatkan profit pun ikut bergantung. 

Oleh sebab itu, HRD perlu menyaring talenta terbaik dengan value dan keahlian yang perusahaan butuhkan. 

Proses perekrutan menjadi sangat penting karena 

  • perusahaan mampu mencapai tujuannya, apabila berhasil merekrut tenaga kerja yang mempunyai keahlian spesifik sesuai kebutuhan industri
  • kandidat dengan kemampuan menjual yang baik akan berkontribusi meningkatkan laba perusahaan dan brand awareness
  • kandidat yang memiliki keahlian leadership, analytical thinking, dan critical thinking berperan penting dalam hal kolaborasi, inovasi, dan pemecahan masalah

Di sisi lain, jika Anda memerlukan tenaga kerja yang mampu memberikan kepuasan pelanggan maka kualifikasi yang dicari adalah tenaga kerja dengan kemampuan problem solving dan management skill. 

Memilih karyawan yang tepat, berarti perusahaan menyesuaikan kandidat dengan kebutuhan posisi yang tengah dibuka.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas dalam Proses Perekrutan untuk Perusahaan

Cara memilih kandidat yang tepat

Sebagai HRD Anda bertanggung jawab menemukan tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan. Di bawah ini terangkum deretan cara menentukan kandidat yang bisa Anda pelajari, sehingga proses perekrutan jadi lebih mudah.  

1. Riset kebutuhan industri

Langkah pertama dalam mencari tenaga kerja adalah meneliti kebutuhan industri dan tiap divisi. HRD wajib memahami kandidat seperti apa yang dibutuhkan tim saat ini. 

Bagian sumber daya manusia dapat mempelajari kualifikasi kandidat yang mampu menjadi solusi atas masalah perusahaan. 

Apabila bisnis ingin meningkatkan brand awareness dan penjualan maka tenaga kerja sales lebih Anda butuhkan daripada bagian finance. 

Menurut Indeed, mengidentifikasi kebutuhan bisnis juga memudahkan Anda memprioritaskan posisi yang ingin diisi lebih dahulu.

Misalnya, divisi pemasaran dan finance memerlukan tenaga kerja tambahan di waktu bersamaan. HRD dapat mempertimbangkan segala aspek saat mencari kandidat sehingga kebutuhan tersebut bisa segera terpenuhi.

Termasuk dengan mendelegasikan tugas perekrutan dan manajemen karyawan kepada perusahaan alih daya apabila dibutuhkan.

2. Menyusun job deskripsi

Deskripsi pekerjaan menjadi sangat penting, ketika Anda mencari karyawan dalam waktu dekat. Lowongan kerja dengan kualifikasi yang spesifik, mampu menarik kandidat yang tepat.

Pertimbangkan mencantumkan latar pendidikan terakhir, softskill, dan hardskill yang diperlukan untuk suatu posisi secara jelas. 

HRD juga bisa memasukkan persyaratan lain berupa sertifikat maupun pelatihan yang relevan dengan pekerjaan.

Baca Juga: 6 Tips Menulis Deskripsi Iklan Lowongan Kerja yang Perlu Anda Coba

3. Screening kandidat 

Langkah berikutnya adalah screening kandidat. Pasca mengumpulkan nama kandidat, manajer dan HRD melanjutkan proses scanning resume lalu wawancara. 

Proses screening biasanya tidak memakan waktu lama, terlebih jika Anda menggunakan tools untuk menyaring kandidat. 

Fitur filter otomatis ini, bekerja memisahkan kandidat antara yang memenuhi kualifikasi perusahaan dengan yang tidak lolos. 

4. Mempelajari resume terbaru

Pada tahap selanjutnya, setiap kandidat telah melampirkan CV terbaru yang memuat pengalaman kerja, pendidikan terakhir, keahlian, dan pencapaian selama bekerja. 

Tugas HRD adalah mempelajari latar belakang dan mencocokan kandidat dengan perusahaan. Ini meliputi posisi, kontribusi, dan hasil yang kandidat berikan pada perusahaan sebelumnya. 

Tujuan memahami background kandidat yaitu melihat apakah kandidat tersebut mampu jadi solusi atas masalah perusahaan saat ini atau sebaliknya. 

Jennifer Marszalek yang bekerja di Working Credit NFP, melansir dari Forbes menerangkan, “Berikan penawaran pada kandidat yang paling cocok dengan peran dan perusahaan Anda.” 

5. Menjalankan serangkaian tes

Setiap perusahaan memiliki alat tes berbeda untuk menyaring kembali kandidat terpilih. Contohnya adalah psikotes, tes kepribadian, dan tes koran. 

Beberapa posisi biasanya juga memberikan calon karyawannya tes yang berkaitan dengan pekerjaan. Filtering ini semakin mempersempit jumlah orang yang akan lolos. 

Alhasil perusahaan hanya mendapatkan kandidat yang ideal saja. HRD harus berpikir kreatif demi menggali lebih dalam informasi tentang kandidat. 

6. Melakukan interview di luar jam kantor

Wawancara merupakan tahap krusial bagi peserta interview dan HRD. Di mana Anda bisa memahami karakter kandidat saat berkomunikasi. 

Sikap dan cara berkomunikasi dapat Anda nilai di sesi ini, sehingga memperjelas apakah karakter kandidat cocok dengan tim dan budaya perusahaan. 

Menurut Ben Martinez dari Ramp Talent mengungkapkan, HRD bisa meluangkan waktu di luar kantor dengan kandidat dan membicarakan topik lain agar mengenali kandidat lebih jauh.

Baca Juga: Tips Persiapan Interview untuk Pemberi Kerja

7. Mengadakan behavioral test

Behavioral test merupakan tes yang ditujukan untuk melihat respon atau sikap peserta wawancara. Umumnya, perekrut meminta kandidat bercerita tentang pengalaman mereka menyelesaikan masalah. 

Ini bisa berupa cara menangani kendala saat kuliah ataupun mengerjakan project di kantor sebelumnya. Contoh pertanyaannya “Bagaimana Anda menghadapi deadline yang singkat?” atau “Apakah Anda dapat bekerja di bawah tekanan?” 

Melalui pertanyaan seperti itu, Anda berpeluang melihat kinerja kandidat di masa lalu sehingga membantu pengambilan keputusan.

Baca Juga: Contoh Pertanyaan Interview Behavioral

8. Mengundang anggota team selama wawancara

Perusahaan besar seringkali mengadakan sesi wawancara terpisah dengan user alias supervisor dari divisi yang sedang dibuka posisinya. 

Wawancara bersama HRD bertujuan untuk melihat kecocokan dari segi karakter, sedangkan dengan user kandidat dinilai berdasarkan kemampuan tekniknya. 

Mengundang anggota team menjadi alternatif agar kandidat dan user saling mengenal sekaligus mempersingkat perekrutan. 

9. Mempertimbangkan reference 

Cara mendapatkan kandidat yang tepat bagi perusahaan paling cepat adalah menggunakan referensi check. 

Referensi check merupakan wawancara singkat yang dilakukan oleh HRD dengan atasan kandidat di perusahaan lama. 

Tujuannya untuk menilai bagaimana performa maupun karakter kandidat selama bekerja. Selain atasan, pendapat rekan kerja dan dosen semasa kuliah turut dipertimbangkan. 

10. Percayakan insting Anda

Pengalaman menjadi recruiter memudahkan Anda mengenali kandidat ketika wawancara. Human Resources dari Betterworks Diane Strohfus mengatakan “HRD bisa menggunakan insting mereka saat sesi interview yaitu mengobrol bersama kandidat secara natural tanpa terpaku oleh struktur wawancara perusahaan.” 

11. Pertimbangkan kandidat open minded 

Perubahan merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang. Kandidat dengan pemikiran terbuka dapat Anda pertimbangkan, meski kurang stand out dari segi keahlian. 

Salah satu expert menerangkan dalam situs Forbes menjelaskan bahwa kandidat yang open minded jauh menguntungkan, daripada kandidat senior yang tidak menerima masukan dan tidak suka perubahan.   

Ciri perusahaan telah merekrut kandidat yang tepat

Proses mencari karyawan ideal memang butuh waktu lama, bahkan terkadang HRD hampir mengalami kebuntuan menemukan sosok yang cocok mengisi peran di perusahaan. 

Namun, Anda bisa bergembira apabila telah merekrut kandidat yang tepat, seperti ini deretan cirinya. 

1. Antusias 

Antusiasme kandidat menjadi pertanda baik di mata HRD. Apabila peserta wawancara mengetahui informasi tentang perusahaan, dari visi, misi, hingga value-nya maka pertimbangkan mengundang kandidat tersebut wawancara. 

Kandidat yang telah mengenali seluk beluk perusahaan biasanya memiliki minat dan motivasi tinggi agar bisa tampil maksimal selama bekerja. Semangat ini lah yang jadi nilai tambah. 

2. Cepat tanggap

Perubahan di bisnis terjadi secara cepat, sebab inilah perusahaan perlu orang yang tanggap dengan perubahan. Cirinya bisa Anda lihat ketika kandidat menjawab tawaran pekerjaan melalui surel. 

3. Memiliki skill komunikasi yang baik

Tanda kandidat ideal untuk perusahaan yakni yang menguasai kemampuan komunikasi. Terutama di perusahaan yang dekat dengan kolaborasi antar divisi. Penilaian ini seringkali dilakukan saat wawancara.

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Komunikasi dan Cara Menguasainya!

4. Wawancara berlangsung tanpa kendala

Kecocokan antara kandidat dengan perusahaan pun terlihat jelas saat wawancara. Apabila peserta kurang antusias dan tidak aktif selama interview berlangsung, ini dapat dikatakan sebagai sinyal HRD perlu mencari kandidat lain.  

5. Berpengetahuan luas

Ciri terakhir adalah memiliki pengetahuan luas terutama di industri perusahaan dan bidangnya. Selain IQ, Anda mungkin bisa mempertimbangkan kandidat yang sadar akan kekurangannya dan punya growth mindset. 

Tips mencari kandidat terbaik 

Selain cara di atas, HRD dapat menerapkan tips berikut untuk menemukan kandidat berkualitas dan memenangkan persaingan dengan perusahaan kompetitor. 

1. Menjaga reputasi perusahaan

Reputasi perusahaan menarik minat kandidat berkualitas melamar di perusahaan Anda. Kandidat yang memahami value dan impiannya, ingin bekerja di tempat yang memiliki jenjang karier jelas serta baik dari segi manajemen. 

Oleh karena itu, HRD harus menjaga citra perusahaan agar tidak muncul ulasan negatif dari karyawan internal selama bekerja. 

Bagian human resources perlu ambil andil dalam menanggulangi konflik ataupun isu yang terjadi antar karyawan. 

Apabila lingkungan toxic, perusahaan tidak bertindak semena-mena, dan memberikan fasilitas minim, karyawan yang mengundurkan diri dapat meninggalkan review negatif alhasil berdampak pada citra perusahaan. 

2. Memonitor karyawan internal

Kesejahteraan karyawan harus diutamakan. Percaya atau tidak, perusahaan yang abai terhadap hak karyawannya cenderung gagal dalam kompetisi menarik kandidat terbaik.

Terutama expert yang sangat memahami ciri perusahaan yang baik dan buruk. 

3. Perbanyak studi kasus

Studi kasus termasuk tes yang sering digunakan perekrut ketika wawancara. Pertanyaan spontan ini mendorong kandidat untuk berpikir cepat dan juga tepat. 

Anda bisa memahami cara pandang, strategi, dan bagaimana kandidat bersikap saat menghadapi situasi tidak terduga. 

4. Dengarkan pertanyaan kandidat

Wawancara adalah ajang perekrut dan kandidat saling mengenal. Sebagai perwakilan perusahaan, Anda bisa menjawab pertanyaan kandidat yang bersifat umum dan relevan. Lewat pertanyaan tersebut, HRD mudah mengetahui pendapat kandidat terkait perusahaan. 

5. Meningkatkan kualitas pertanyaan wawancara

Berkembangnya teknologi turut mempercepat penyebaran informasi. Jawaban dari pertanyaan wawancara semakin mudah ditemukan via internet. Perekrut bisa meningkatkan kualitas pertanyaan sehingga hanya kandidat paling berkualitas yang terpilih. 

Manfaat memilih kandidat yang tepat

Secara singkat perusahaan diuntungkan jika merekrut kandidat yang tepat, dari segi waktu dan sumber daya, serta pengeluaran. Manfaat lainnya yaitu:  

1. Memberikan perspektif baru

Memperkenalkan kandidat baru pada anggota tim berpotensi memberikan perspektif dan inovasi baru. Pekerja yang Anda rekrut bisa saja memiliki pengalaman menangani project atau memiliki strategi yang efektif ketika bekerja di perusahaan lama. 

Ini bisa diterapkan kembali di perusahaan Anda dan membawa keuntungan jangka panjang. Anggota tim dapat saling mempelajari hal baru demi mencapai tujuan perusahaan. 

2. Meningkatkan produktivitas kerja

Motivasi di tengah karyawan nyata adanya. Memiliki rekan kerja dengan kepribadian jujur, rajin, dan produktif turut berdampak pada lingkungan yang positif. 

Rekan kerja atau atasan yang berdedikasi tinggi dengan pekerjaan, mendorong karyawan lainnya mencontoh hal serupa.

3. Menurunkan beban kerja karyawan

Kekosongan posisi berisiko menambah beban kerja karyawan. Contohnya, jika posisi copywriter belum terisi biasanya yang mengerjakan tugasnya adalah sosial media spesialis. 

Apabila karyawan merangkap banyak posisi, performa kerja bisa menurun sehingga KPI tidak terpenuhi. Jika terus berlanjut maka dampaknya karyawan kelelahan dan tujuan perusahaan gagal tercapai. 

Keuntungan merekrut kandidat yang tepat adalah pekerjaan ditangani oleh orang yang paham di bidangnya dan karyawan tidak terbebani dengan pekerjaan di luar job desk-nya. 

4. Menghemat sumber daya dan waktu

Karyawan yang cocok dengan budaya perusahaan biasanya terus menggembangkan keahliannya dan tidak mudah berpindah ke perusahaan lain. 

Dengan begitu, HRD tidak terlalu sering menghabiskan sumber daya dan waktu mencari pengganti karyawan yang resign. 

Hal ini menambah pengeluaran manajemen apabila perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga selama proses perekrutan. 

5. Meminimalisir pengeluaran 

Mendapatkan tenaga kerja yang ideal dan memenuhi kebutuhan perusahaan mampu meminimalisir pengeluaran akibat perekrutan terus-menerus. 

Perusahaan bisa memfokuskan waktu dan biaya untuk merekrut kandidat yang memang dibutuhkan saja atau memberikan pelatihan demi meningkatkan skill karyawan internal. 

Itulah deretan cara memilih kandidat yang tepat untuk perusahaan. Sebagai HRD, Anda mungkin membutuhkan pihak ketiga untuk mendapatkan tenaga kerja dengan cepat. 
Anda bisa kunjungi situs MyRobin untuk mempermudah proses cari tenaga kerja berpengalaman dalam waktu 24 jam.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

en_USEN