Search
Close this search box.

Mengenal Garden Leave: Kelebihan dan Kelemahannya

Garden Leave

Keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh strategi bisnis yang efektif tetapi juga oleh kemampuan untuk mengelola peralihan internal dengan lancar.

Salah satu strategi yang semakin populer di kalangan perusahaan adalah penerapan kebijakan “Garden Leave”. Namun, apa sebenarnya garden leave itu? Untuk mengetahui lebih jelas, mari simak penjelasan artikel berikut ini.

Pengertian Garden Leave

Garden leave adalah suatu kebijakan di dunia kerja yang memberikan kesempatan bagi karyawan yang sedang dalam masa pemberhentian atau resignasi untuk tidak hadir di tempat kerja selama jangka waktu tertentu sebelum akhir masa kerja resmi mereka. 

Selama periode ini, karyawan tetap menerima gaji dan tunjangan lainnya meskipun tidak aktif bekerja di perusahaan. Tujuan dari garden leave adalah untuk melindungi kepentingan perusahaan, mengurangi risiko pengungkapan informasi rahasia kepada pesaing, serta menjaga stabilitas dan produktivitas di lingkungan kerja. 

Selain itu, garden leave memberikan waktu bagi perusahaan untuk mentransfer tanggung jawab kerja karyawan yang bersangkutan kepada orang lain. Meskipun terdengar seperti “liburan”, garden leave sebenarnya adalah strategi manajemen yang serius dan diatur dalam kontrak kerja antara perusahaan dan karyawan.

Siapa yang Menjalankan Garden Leave?

Keputusan untuk memberlakukan garden leave biasanya merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan atau departemen sumber daya manusia (SDM). 

Kebijakan ini dapat dijalankan oleh pihak perusahaan setelah terjadi situasi tertentu, seperti resignasi karyawan atau pemberhentian hubungan kerja. Hal ini dapat dimasukkan dalam kontrak kerja atau diatur dalam peraturan perusahaan sebagai bagian dari strategi manajemen sumber daya manusia.

Proses pelaksanaan garden leave melibatkan komunikasi antara manajemen perusahaan dan karyawan yang akan menjalani masa garden leave. Karyawan yang ditempatkan dalam garden leave tetap merupakan karyawan perusahaan, meskipun tidak aktif secara langsung dalam pekerjaan sehari-hari.

Selama periode garden leave, karyawan masih menerima gaji dan mungkin tetap berlaku kewajiban etika dan kontrak kerja, termasuk kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.

Berapa Lama Garden Leave Harus Dilakukan Karyawan?

Durasi garden leave dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan yang diatur dalam kontrak kerja. 

Tidak ada standar waktu yang tetap untuk garden leave, dan lamanya periode ini dapat ditentukan melalui perundingan antara perusahaan dan karyawan atau telah diatur dalam peraturan perusahaan.

Umumnya, garden leave berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, tergantung pada sifat pekerjaan dan kebijakan perusahaan. 

Beberapa perusahaan mungkin memilih garden leave yang singkat, sementara yang lain mungkin memberikan periode yang lebih panjang tetapi tidak melebihi 6 bulan, cuti periode panjang ini diberikan terutama jika karyawan tersebut memiliki akses ke informasi rahasia atau memiliki tanggung jawab yang krusial.

Hak dan Kewajiban Karyawan Selama Garden Leave

Selama periode garden leave, karyawan tetap berada di bawah kontrak kerja mereka, meskipun tidak aktif secara langsung di tempat kerja. Tugas dan tanggung jawab karyawan selama garden leave dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan perundingan individu, tetapi beberapa aspek umum yang dapat berlaku adalah:

Tetap Terikat Kontrak Kerja

  • Karyawan tetap terikat oleh ketentuan kontrak kerja mereka selama masa garden leave.
  • Kewajiban etika dan kontrak, termasuk kerahasiaan dan ketidakbersaingan, masih berlaku.

Tidak Aktif Secara Langsung di Tempat Kerja

  • Karyawan tidak diizinkan untuk aktif bekerja atau hadir di tempat kerja selama masa garden leave.
  • Mereka mungkin tidak memiliki akses langsung ke proyek, informasi rahasia perusahaan, atau kegiatan operasional.

Penerimaan Gaji dan Tunjangan

  • Karyawan umumnya tetap menerima gaji dan tunjangan lainnya sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak mereka, sehingga dapat membantu menjaga stabilitas keuangan karyawan selama transisi.

Pemindahan Tanggung Jawab

  • Tanggung jawab kerja karyawan yang menjalani garden leave dapat dialihkan kepada rekan kerja atau anggota tim yang lain.
  • Proses ini dapat dilakukan agar operasional perusahaan tetap berjalan lancar.

Kewajiban Berkomunikasi

  • Karyawan mungkin diharapkan untuk tetap tersedia untuk komunikasi dengan perusahaan selama masa garden leave, terutama jika ada kebutuhan mendesak atau pertanyaan terkait pekerjaan sebelumnya.

Pelatihan atau Persiapan untuk Transisi

  • Terkadang, karyawan yang menjalani garden leave dapat diminta untuk memberikan pelatihan atau dokumentasi yang diperlukan untuk memfasilitasi transisi tugas kepada rekan kerja atau penerus mereka.

Namun, tugas dan tanggung jawab selama garden leave bisa berbeda-beda tiap perusahaan dan detailnya seringkali diatur dalam perjanjian khusus antara perusahaan dan karyawan. 

Kelebihan dan Kelemahan Garden Leave 

Kelebihan

  • Melindungi informasi rahasia perusahaan dengan mencegah karyawan dari akses langsung ke data sensitif atau proyek strategis selama periode transisi.
  • Memungkinkan perusahaan untuk mengelola peralihan tanggung jawab dengan lebih mulus, memberikan waktu untuk menyiapkan penggantian atau penerusan tugas.
  • Mengurangi risiko karyawan yang resign untuk bergabung dengan pesaing segera setelah meninggalkan perusahaan, menjaga hubungan bisnis dan pelanggan.
  • Memastikan bahwa karyawan tidak memiliki akses langsung ke pelanggan atau rekan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pesaing.
  • Meningkatkan keamanan perusahaan dengan meminimalkan kemungkinan kebocoran informasi yang dapat merugikan perusahaan.

Kelemahan

  • Seringkali mahal, terutama jika garden leave diberlakukan pada eksekutif atau karyawan tingkat tinggi yang menerima gaji yang signifikan.
  • Dapat menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada pekerjaan produktif, sehingga perusahaan membayar gaji tanpa mendapatkan kontribusi signifikan dari karyawan yang berada dalam masa garden leave.
  • Memerlukan kepatuhan terhadap undang-undang yang kompleks dan berubah-ubah, yang dapat membatasi beberapa aspek dari pelaksanaan garden leave.
  • Dapat berdampak negatif terhadap persepsi calon karyawan di masa depan jika dilihat sebagai tindakan yang kurang menghargai karyawan yang sedang cuti berkebun.
  • Ada risiko kehilangan karyawan berbakat yang merasa kurang dihargai atau terdorong untuk mencari peluang di tempat lain selama periode garden leave.

Sebagai suatu kebijakan yang memerlukan keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan hak-hak karyawan, garden leave dapat menjadi alat yang efektif jika dikelola dengan bijaksana. 

Dengan demikian, garden leave tidak hanya menjadi langkah taktis untuk melindungi perusahaan, tetapi juga merupakan wujud dari komitmen perusahaan terhadap manajemen sumber daya manusia yang berkelanjutan dan beretika.

Jika Anda mencari solusi terpercaya untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan efisien, MyRobin adalah jawaban yang tepat. Sebagai perusahaan outsourcing, MyRobin menawarkan layanan terintegrasi mulai dari merekrut tenaga kerja terbaik hingga mengelola proses penggajian. 

Dengan bermitra bersama MyRobin, Anda akan dapat fokus pada pertumbuhan bisnis. Jadikan MyRobin sebagai mitra strategis dalam mengoptimalkan tenaga kerja dan capai keberhasilan bersama kami. Hubungi MyRobin sekarang juga!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

en_USEN