Mengurangi Biaya Operasional Melalui Outsourcing Cleaning Service, Apakah Bisa?

Sebuah bisnis tentu saja akan mencari cara untuk bisa mengurangi biaya operasional yang tidak perlu. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran adalah dengan mengalihdayakan tugas pembersihan kantor kepada BPO, atau jasa outsourcing cleaning service. Melalui cara ini, pelaku bisnis atau perusahaan dapat lebih fokus pada pertumbuhan bisnis utama tanpa perlu memikirkan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan bisnis itu sendiri. Sebenarnya mengapa outsourcing cleaning service direkomendasikan untuk membantu mengurangi biaya operasional perusahaan? Yuk, temukan alasannya di sini!

Outsourcing Cleaning Service

Setiap perusahaan tentu saja akan memberikan tempat bekerja yang nyaman dan bersih untuk karyawannya. Untuk mewujudkan hal ini, peran cleaning service sangat besar dan penting agar karyawan dapat bekerja dengan tenang. Sayangnya, jasa cleaning service ini menurut beberapa perusahaan cukup menghabiskan biaya operasional. Mulai dari perekrutan, pelatihan, peralatan, hingga barang habis pakai. 

Hal inilah yang membuat banyak perusahaan beralih untuk menggunakan BPO, atau jasa outsourcing cleaning service agar dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya operasional. Banyak jasa outsourcing yang menawarkan harga terjangkau namun dengan kualitas tenaga kerja yang profesional serta berpengalaman. Bahkan tak jarang pula tenaga kerja dari outsourcing ini mempunyai keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh cleaning service in house biasa. 

Outsourcing Cleaning Service Sebagai Bentuk Investasi Perusahaan

Menurut Dr. Michael A. Berry, seorang profesor riset di University of North Carolina di Chapel Hill, ada hubungan yang jelas antara kualitas lingkungan kantor, biaya operasional gedung, dan produktivitas kerja. Faktanya, peningkatan kualitas kebersihan kantor juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan serta mengurangi biaya jangka panjang dalam bisnis. 

Jika kebersihan kantor tidak dilakukan secara menyeluruh dan tepat, maka tentu dapat menyebabkan masalah kesehatan di dalam gedung. Contohnya begini, seorang staf cleaning service membersihkan kaca hanya menggunakan lap biasa dengan menyemprotkan cairan pembersih tanpa mengetahui kandungannya. Padahal ada beberapa jenis cairan yang tidak diperbolehkan untuk digunakan karena dapat merusak permukaan kaca dan mengganggu sistem pernapasan manusia. 

Nah, jika hal ini tidak diperhatikan dengan baik, maka akan berdampak pada kesehatan karyawan. Dalam riset Dr Michael ini, karyawan yang sakit dan tidak dapat bekerja dengan efektif akan menurunkan produktivitas kerja hingga 5%. Produktivitas yang menurun tentu dapat mengakibatkan kerugian tahunan sebesar $275.000 untuk tiap karyawan yang absen bekerja karena sakit. 

Coba bayangkan bila perusahaan memutuskan untuk meningkatkan kualitas kebersihan kantor melalui outsourcing cleaning service. Selain harganya terbilang cukup murah dibandingkan dengan merekrut sendiri, namun juga kualitas kerjanya lebih memuaskan karena tenaga kerja outsourcing sudah terlatih dan berpengalaman bertahun-tahun. Dengan kata lain, perusahaan dapat menghemat $275.000 hingga $1.000.000 per tahunnya untuk biaya operasional. 

Cleaning Service In House Vs Outsourcing

Staf cleaning service internal memang dianggap lebih konsisten daripada cleaning service outsourcing. Hal ini karena ketika awal bekerja, cleaning service internal mendapatkan informasi mengenai wawasan, budaya, nilai, alur kerja, hingga kebijakan perusahaan. Jadi tak heran bila jika perusahaan lebih dapat mempercayakan keamanan gedung kepada staf internal karena mereka sudah menjadi bagian dari perusahaan sendiri. Selain itu, segala keputusan pun tergantung dari pilihan atasan perusahaan dan menjadi tanggung jawab perusahaan juga. 

Namun, dalam beberapa hal seperti biaya, profesionalisme kerja, hingga efisiensi, cleaning service outsourcing lebih dapat dipertimbangkan daripada cleaning service internal. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biaya outsourcing terbilang cukup murah. Bahkan, perusahaan tidak perlu repot mengeluarkan biaya operasional untuk perekrutan, pelatihan, manajemen, penggajian, hingga tunjangan. Menurut mereka, biaya operasional ini dapat dialihkan untuk hal-hal lain yang menyangkut pertumbuhan bisnis utama perusahaan. 

Dilansir dari diversifiedm.com, jika perusahaan menggunakan jasa outsourcing cleaning service, maka mereka dapat meminimalkan beberapa biaya terkait pembersihan dan pemeliharaan, seperti:

• Penggajian, asuransi, dan tunjangan
• Pelatihan dan pengembangan tim 
• Pengadaan produk, peralatan, dan bahan habis pakai
• Penerapan protokol kontrol kualitas kebersihan

Analisis Biaya dan Manfaat Cleaning Service In House Vs Outsourcing

Apakah memang benar outsourcing cleaning service lebih murah dibandingkan cleaning service in house? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita coba ambil kasus pengalihdayaan program pembersihan di Mahalapye Hospital, Botswana. 

Pada tahun 2014 lalu, Mahalapye Hospital menggunakan jasa outsourcing untuk tugas cleaning service rumah sakit dengan biaya tahunan sebesar BWP 218,68 (Rp255.211) per meter persegi. Angka ini terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan biaya cleaning service in house yang hanya menghabiskan sekitar BWP 173,45 (Rp202.422) per meter persegi.

Biaya jasa outsourcing cleaning service bisa terlihat lebih mahal jika perusahaan terkait tidak mempertimbangkan biaya-biaya lainnya. Misalnya dalam kasus ini yaitu biaya pelatihan pengendalian infeksi, biaya utilitas, hingga biaya pengawas kebersihan rumah sakit. Seluruh biaya ini tentu saja tidak masuk ke dalam kontrak perjanjian, namun semuanya sudah include menjadi satu dengan biaya tahunan. 

Jadi, jika disesuaikan dengan kualitas, maka biaya jasa outsourcing untuk membersihkan setiap meter persegi rumah sakit menjadi BWP 273,35 (Rp319.013), sedangkan biaya in house bisa mencapai BWP (Rp337.383). Lebih murah jasa outsourcing, bukan?

Lalu dari segi manfaat bagaimana? Manfaat yang bisa didapatkan oleh Mahalapye Hospital dengan menggunakan jasa outsourcing cleaning service ini diantara yaitu:

• Penghematan biaya personel, perlengkapan, peralatan, pelatihan, dan manajemen.
• Mendapatkan kualitas layanan kebersihan yang lebih baik.
• Dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola staf kebersihan.
• Peningkatan kepatuhan terhadap pedoman kebersihan rumah sakit.
• Penyimpanan bahan kimia berbahaya menjadi lebih aman.
• Peningkatan jumlah star kebersihan.
• Peningkatan pengumpulan dan pengangkutan sampah domestik.

Dari penjelasan di atas bisa dilihat bahwa jasa outsourcing cleaning service lebih mampu mengurangi biaya operasional perusahaan. Solusi ini bisa digunakan ketika perusahaan ingin melakukan efisiensi dan fokus pada bisnis utama yang membutuhkan dana lebih.

Terlepas dari biaya, jasa outsourcing cleaning service dapat memberikan kualitas kebersihan yang terbaik karena tenaga kerjanya sudah terlatih, ahli, dan berpengalaman. Selain dapat mengurangi beban kerja perusahaan, namun juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman. 

Jika Anda ingin mendapatkan layanan cleaning service berkualitas bagi perusahaan, Anda bisa menggunakan jasa outsourcing dari MyRobin! Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi langsung website kami sekarang juga!