Hanya sebagian kecil kandidat yang akan melamar pekerjaan jika gaji yang mereka dapatkan dibawah standar mereka. Lalu, jika recruiter menginginkan kandidat yang berkualitas, haruskah melampirkan gaji dalam deskripsi lowongan pekerjaan? Atau tidak melampirkannya sama sekali sampai pada tahap offering? Topik mengenai melampirkan gaji atau tidak selalu menarik untuk diperbincangkan.
Menurut ACELR8 yang telah melakukan survei kepada tim rekruternya dan menemukan hasil bahwa 33% rekruternya berpendapat bahwa nominal gaji harusnya diberitahukan pada saat proses hiring. Sedangkan sisanya 67% berpendapat bahwa gaji harusnya dilampirkan dalam lowongan pekerjaan. Ini menjadi temuan yang menarik, karena ada pandangan yang berbeda diantara recruiter.
Untuk mengetahui lebih lanjut lagi mengenai alasan apakah perlu melampirkan gaji pada lowongan kerja atau tidak. Berikut ini adalah beberapa alasan kedua hal tersebut dilakukan oleh recruiter, dan setelah membacanya sampai akhir, kamu bisa menyimpulkan sendiri mengenai penting atau tidak melampirkan gaji pada lowongan pekerjaan.
Alasan Mengapa Harus Melampirkan Gaji dalam Lowongan Pekerjaan
Ketika recruiter melampirkan gaji dalam lowongan kerja, maka hal itu menunjukan transparansi dalam proses hiring. Karena transparansi merupakan salah satu aspek penting dalam perusahaan, jika setiap orang dalam perusahaan saling menghormati, maka akan meningkatkan performa perusahaan.
Selain itu, ketika melampirkan gaji akan menciptakan saling percaya antara kandidat dan recruiter. Untuk itu, berikut adalah beberapa alasan mengapa harus melampirkan gaji dalam lowongan pekerjaan:
1. Gaji Menjadi Hal yang Pertama Dilihat Kandidat
Ketika kandidat melihat lowongan pekerjaan, gaji dan benefit menjadi hal pertama yang dilihat oleh sebagian besar kandidat. Karena gaji sering menjadi faktor motivasi bagi kandidat, sehingga tidak boleh diabaikan begitu saja.
Data dari LinkedIn mengatakan bahwa 70% profesional ingin mengetahui tentang gaji dalam lampiran lowongan pekerjaan. Jadi segeralah untuk melampirkan gaji dan itu akan memberikan dampak positif dalam proses hiring.
2. Antara Recruiter dan Kandidat Mendapatkan Keuntungan dari Transparansi
Transparansi menjadi hal penting dalam segala hal. Oleh karena itu, menyertakan job deskripsi dan rentang gaji membantu perusahaan dalam menargetkan kandidat yang ideal. Ini akan menghemat waktu dan menunjukan bahwa perusahaan transparan kepada kandidat dan karyawannya. Di sisi lain, dengan mencantumkan kisaran gaji akan memudahkan kandidat dalam mencari kerja berdasarkan gaji, sehingga membuat urusan mereka jadi lebih mudah.
Sehingga dengan transparannya perusahaan mengenai gaji, akan membangun rasa saling percaya dan ketika merahasiakannya akan membuat kandidat kurang percaya terhadap perusahaan.
3. Millennial Menginginkan Lampiran Gaji
Dalam buku yang berjudul “What Millenials Want From Work”, karya Jennifer Deal mengungkapkan bahwa, “generasi milenial kemungkinan besar akan mendiskusikan kompensasi yang akan mereka terima dengan orang tua (71%), atau dengan teman mereka (47%)”.
Dengan data tersebut bisa disimpulkan bahwa keterbukaan terhadap gaji menjadi penting bagi generasi ini. Dan mengingat fakta bahwa pada tahun 2025 bahwa 75% pekerja itu adalah generasi milenial, mungkin sudah saatnya bagi perusahaan untuk terbuka dalam melampirkan gaji dalam lowongan kerja.
4. Melampirkan Gaji pada Lowongan Pekerjaan akan Mendatangkan Banyak Kandidat
Seorang recruiter harus menyadari bahwa jika tidak melampirkan gaji, maka lowongan kerja tersebut akan sia-sia. Sebab ini merupakan cara yang buruk untuk memulai hubungan kerja. Oleh karena itu, rekruter harus transparan tentang gaji supaya bisa mendatangkan lebih banyak kandidat yang melamar.
Selain itu, kandidat tidak hanya terpaku kepada gaji, namun juga benefit yang akan mereka dapatkan. Karena di beberapa kasus, lowongan kerja yang menawarkan gaji dan benefit yang menarik, akan mendatangkan banyak kandidat, sehingga untuk mendapatkan kandidat yang sesuai kriteria jadi semakin terbuka lebar.
5. Mencantumkan Kisaran Gaji dan Benefit yang Inklusif dan Merata
Dengan mencantumkan informasi ini, akan membuat perusahaan jadi menonjol dalam perburuan kandidat yang berkualitas karena dianggap mempertimbangkan kebutuhan karyawan dan transparan.
Tidak terbuka tentang gaji menjadi kerugian bagi kandidat dan keuntungan bagi perusahaan. Dengan membayarkan gaji secara tertutup bisa berpeluang membuat karyawan dibayar jauh lebih rendah daripada apa yang seharusnya mereka dapatkan.
Oleh karena itu, transparan dalam gaji merupakan cara yang baik untuk menunjukkan bahwa perusahaan tersebut etis dan berterus terang.
Alasan Tidak Melampirkan Gaji dalam Lowongan Pekerjaan
Setelah sebelumnya sudah dijelaskan mengenai alasan harus melampirkan gaji, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai alasan mengapa tidak perlu melampirkan gaji dalam lowongan pekerjaan. Berikut adalah alasannya.
1. Untuk Menemukan Kandidat yang Cocok
Rekruter menginginkan seorang kandidat yang cocok, bukan hanya melamar karena mencari gaji. Gaji memang menjadi alasan penting untuk mengambil pekerjaan, namun itu bukanlah satu-satunya alasan.
Rekruter juga ingin mendapatkan kandidat yang sesuai dengan budaya perusahaan, sehingga nantinya kandidat tersebut bisa maksimal dalam bekerja. Oleh karena itu, rekruter ingin menghindari kandidat yang hanya mementingkan gaji saja.
2. Untuk Mendapatkan Kandidat yang Beragam
Perusahaan terkadang menetapkan maksimal kisaran gaji di angka tertentu untuk kandidat yang memenuhi standar. Tetapi, ketika perusahaan menemukan kandidat yang sangat luar biasa, maka mereka akan menawarkan gaji lebih tinggi dari yang sudah dianggarkan. Hal itu dilakukan untuk bisa mendapatkan kandidat tersebut. Sehingga dengan tidak melampirkan gaji bisa membuat banyak kandidat bisa mendaftar.
3. Untuk Menghindari Persaingan Internal
Di perusahaan, karyawan yang berposisi sama bisa mendapatkan gaji yang berbeda. Hal itu karena, setiap karyawan memiliki keahlian dan pengalaman yang berbeda, sehingga membuat mereka mendapatkan gaji yang berbeda.
Jika perusahaan melampirkan kisaran gaji pada lowongan pekerjaan, akan membuat karyawan mengetahui gaji karyawan lain, dan akan berpotensi terjadi konflik karena gaji yang didapatkan tidak sama.
4. Untuk Menghindari Persaingan Eksternal
Dalam usaha mendapatkan kandidat yang sesuai kriteria, pastinya perusahaan satu dengan yang lainnya berlomba-lomba dalam menawarkan gaji dan benefit untuk menarik kandidat tersebut.
Jika perusahaan melampirkan rentang gaji dalam lowongan pekerjaan, maka perusahaan kompetitor bisa saja memanfaatkan keadaan tersebut dengan menawarkan gaji yang lebih tinggi kepada kandidat yang berkualitas.
Hal yang Harus Dilakukan Ketika Gaji tidak Dilampirkan dalam Lowongan Kerja
Bagi sebagian besar kandidat tidak memiliki informasi mengenai gaji merupakan hal yang membuat mereka frustasi. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada alasan kenapa recruiter merahasiakan gaji.
Tapi, bukan berarti kandidat tidak memiliki hak untuk mengajukan penawaran gaji yang mereka harapkan. Nah untuk itu, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kandidat tempuh untuk mendapatkan gaji yang sesuai.
1. Melakukan Riset Gaji terhadap Posisi tersebut
Mengetahui tentang perusahaan yang akan dilamar dan mencari tahu tentang rata-rata gaji di perusahaan tersebut sangat penting. Cobalah untuk mencari tahu tentang itu di Google. Selain itu kamu juga bisa mencari tahu di job portal seperti Glints, Indeed, Glassdoor, dan lain-lain, disana biasanya ada ulasan mengenai perusahaan, laporan gaji, ulasan tentang benefit, dan informasi lainnya yang akan berguna untuk kandidat.
2. Melakukan Negosiasi Gaji
Banyak kandidat merasa canggung untuk melakukan negosiasi gaji dengan recruiter. Mereka takut akan dianggap serakah, terlalu menuntut, dan hal lainnya. Namun, jika dipahami sebenarnya inilah saat yang tepat bagi kandidat untuk menjelaskan mengapa mereka pantas untuk mendapatkan bayaran yang diajukan. Kamu bisa menjelaskan hal apa saja yang telah kamu capai di perusahaan sebelumnya.
Jika ada situasi dimana gaji yang kamu minta diluar budget yang perusahaan anggarkan, maka cobalah untuk menegosiasi hal lain. Seperti meminta fleksibilitas kerja, atau meminta benefit yang bisa menutupi gaji yang kamu minta. Sehingga kamu tetap mau menerima bekerja di perusahaan tersebut.
3. Mengenali Gaji Minimum
Biasakan ketika kandidat akan melakukan pencarian kerja, mereka harus mengetahui gaji minimum untuk memenuhi kebutuhan pokok. Jangan terpengaruh dengan bekerja dalam perusahaan impian, namun gaji yang akan didapatkan tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Jadi, ketika kamu mendapatkan tawaran pekerjaan, gaji pekerjaan tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan pokok dan juga mempertimbangkan aspek lainnya. Mulai dari jarak tempuh ke kantor, atau benefit yang akan kamu dapatkan seperti internet dan fasilitas kesehatan. Jika dengan benefit itu kamu bisa tetap aman dalam memenuhi kebutuhan pokok, maka kamu boleh saja menerima pekerjaan tersebut.
Pada akhirnya, keputusan untuk melampirkan gaji atau tidak, itu tergantung kepada perusahaan. Kandidat hanya bisa menerima apa yang ada, dan hanya bisa memilih untuk melamar atau tidak. Karena dilampirkan ataupun tidak, kedua hal itu sama-sama memiliki manfaatnya masing-masing.
Semoga artikel ini membantumu dalam mencari jawaban mengenai pelaporan gaji. Sehingga kamu bisa menyikapinya dengan bijaksana. Dan untuk kamu yang menyukai pembahasan seperti ini, yuk kunjungi Blog MyRobin! Karena nantinya kamu akan menemukan berbagai topik pembahasan mengenai dunia kerja, bisnis, dan masih banyak lagi. Tunggu apa lagi, yuk buruan kunjungi blognya!