Pertanyaan Interview Untuk Karyawan Keluar (Resign) – Gunakan contoh pertanyaan di bawah ini saat akan mengajukan interview untuk karyawan yang ingin keluar. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi area peningkatan di perusahaan Anda serta mengakhiri hal-hal dengan catatan positif saat seorang karyawan berhenti bekerja.
Mengapa Anda Harus Melakukan Interview Pada Karyawan Yang Akan Keluar?
Meluangkan waktu untuk berbicara dengan karyawan yang akan pergi dapat bermanfaat bagi perusahaan Anda. Lakukan interview pada karyawan yang ingin berhenti bekerja untuk:
- Mencari tahu bagaimana karyawan memandang budaya perusahaan dan apakah mereka merasa dihargai dan dihormati oleh rekan kerja dan manajer.
- Menemukan cara untuk meningkatkan penilaian kinerja dan hubungan karyawan.
- Mencari tahu peluang pelatihan dan pengembangan apa yang diinginkan karyawan.
- Mengumpulkan data benchmark seputar paket kompensasi (misalnya jika seorang karyawan pergi karena tawaran yang lebih baik atau manfaat yang lebih menarik buat mereka.)
- Mempelajari apa yang bisa memotivasi karyawan untuk tetap bersama perusahaan Anda.
- Meningkatkan merek perusahaan Anda dengan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pendapat karyawan saat ini dan sebelumnya.
- Menggali masalah yang tidak nyaman dibicarakan oleh karyawan sebelum pergi (seperti misalnya manajemen mikro, viktimisasi, kurangnya arahan, dan lain sebagainya)
Contoh Pertanyaan Interview untuk Karyawan yang akan Resign yang Bisa Diajukan
- Tolong jelaskan perasaan yang sering Anda alami saat bekerja di sini. Jika memungkinkan, beri tahu kami alasan mengapa Anda pergi.
- Apa yang paling Anda nikmati selama bekerja di sini?
- Jika Anda dapat mengubah tiga hal, apa saja itu?
- Bagaimana Anda merasa diperlakukan oleh atasan dan rekan kerja Anda?
- Seberapa besar Anda percaya bahwa pekerjaan Anda diakui dan dihargai?
- Apakah Anda merasa telah diberikan pelatihan dan bantuan yang memadai selama bekerja di sini?
- Apakah ada hal-hal yang Anda harap untuk diketahui sebelumnya?
- Apakah menurut Anda pekerjaan Anda selaras dengan tujuan pribadi Anda?
- Apa yang dapat kita lakukan untuk menjadikan perusahaan ini sebagai tempat bekerja yang lebih baik?
- Alat, sumber daya, atau pelatihan seperti apa yang akan membantu Anda berkinerja lebih baik?
- Apakah Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada teman Anda yang sedang mencari pekerjaan? Mengapa iya atau mengapa tidak?
Bagaimana Melakukan Interview Untuk Karyawan Yang Keluar Sehingga Lebih Efektif?
- Tetapkan anggota tim SDM Anda untuk melakukan interview untuk karyawan yang ingin keluar tersebut. Karyawan mungkin merasa tidak nyaman berbicara dengan mantan manajer mereka tentang apa yang menyebabkan mereka mengundurkan diri, jika misalnya mereka merasa diremehkan.
- Persiapkan dengan baik sebelum melakukan interview. Pikirkan tentang umpan balik seperti apa yang penting dan rencanakan pertanyaan Anda sebelumnya. Namun, jangan membuat diskusi Anda terasa tertulis.
- Bersiaplah untuk bertindak berdasarkan respon yang Anda terima. Melakukan interview hanya untuk kepentingan itu adalah buang-buang waktu bagi karyawan dan Anda. Gunakan respon yang Anda kumpulkan secara konstruktif sehingga Anda dapat meningkatkan prosedur perusahaan dan mempertahankan karyawan dalam jangka panjang.
- Selalu akhiri hal-hal dengan nada positif. Anda dapat mencoba mencegah karyawan meninggalkan perusahaan. Jangan malah mengkritik mereka karena memberi Anda pemberitahuan yang sangat singkat. Hal ini malah akan berpengaruh pada jawaban yang diberikan oleh mereka. Sebaliknya, ucapkan terima kasih atas pekerjaan mereka dan doakan semoga sukses dalam usaha mereka di masa depan atau lingkungan pekerjaan barunya.
Cara Mengatasi Tantangan Selama Interview Untuk Karyawan Yang Keluar
Tidak jarang Anda akan menghadapi tantangan untuk membuat karyawan terbuka selama interview sebelum benar-benar keluar perusahaan. Berikut adalah beberapa tantangan interview bagi karyawan yang keluar khas yang mungkin saja Anda hadapi, serta tips tentang cara menyiasatinya:
- Karyawan yang menahan informasi. Karyawan yang meninggalkan perusahaan Anda mungkin masih ingin menjaga hubungan baik dengan mantan manajer dan kolega mereka. Oleh karena itu, mereka mungkin ragu untuk menyebutkan apa yang tidak mereka sukai saat bekerja. Cobalah untuk mengajukan pertanyaan dengan nada positif seperti “Menurut Anda, apa yang membuat pekerjaan Anda sehari-hari menjadi lebih baik?” atau “Bagaimana saran Anda untuk meningkatkan tempat kerja kita?”
- Karyawan yang tidak ingin berpartisipasi dalam interview sebelum keluar perusahaan. Mantan karyawan Anda yang akan datang mungkin menganggap interview seperti ini hanya buang-buang waktu jika itu hanya formalitas untuk perusahaan Anda. Jangan menunggu karyawan berhenti sebelum Anda meminta pendapat mereka. Ada baiknya, adakan budaya komunikasi terbuka melalui pertemuan rutin dan diskusi informal. Dengan cara ini, karyawan akan bersedia memberi Anda respom begitu mereka memutuskan untuk pergi.
- Karyawan yang terlalu emosional. Keputusan untuk berhenti sering kali datang dengan perasaan yang kuat, baik kesedihan atau kemarahan. Jadi, hari-hari terakhir karyawan di tempat kerja mungkin bukan waktu terbaik bagi mereka untuk memberikan umpan balik yang objektif. Jika karyawan merasa terlalu tidak nyaman melakukan interview, tawarkan alternatif seperti interview melalui telepon beberapa saat setelah mereka pergi atau melalui kuesioner email. Metode ini mungkin kurang private untuk sebagian besar orang, tetapi masih bisa memberi Anda beberapa data berharga.
- Karyawan yang mengkhawatirkan privasi mereka. Karyawan tidak akan terbuka tentang alasan pengunduran diri mereka, kecuali jika Anda meyakinkan mereka bahwa interview tetap rahasia. Jelaskan bahwa ruang lingkup interview seperti ini adalah untuk membantu perusahaan menjadi pemberi kerja yang lebih baik dan tidak menyalahkan siapa pun. Pertahankan nada santai dan ramah selama diskusi Anda untuk membuat karyawan merasa nyaman. Jika mereka masih ragu, jangan paksa mereka untuk melakukan interview, sebab ini sifatnya harus suka rela.
Demikian merupakan contoh pertanyaan interview untuk karyawan yang resign. Kunjungi laman MyRobin dan temukan berbagai pekerja berkualitas dari berbagai profesi. Konsultasikan kebutuhan perekrutan Anda sekarang!