Memiliki strategi rekrutmen yang tepat, membuka peluang perusahaan mendapatkan kandidat yang unggul dan kompeten. Pasca Covid-19, mencari tenaga kerja terbaik semakin menantang.
Menurut data dari CVViZ, lebih dari 70% tenaga kerja merupakan talenta pasif yang berarti perusahaan lebih sulit menemukannya, jika bergantung pada proses perekrutan tradisional. Oleh karena itu, Anda perlu mencoba strategi perekrutan lainnya seperti memanfaatkan teknologi dan sosial media.
Strategi perekrutan bukan hanya efektif membuat perusahaan menonjol daripada pesaing, tetapi juga menghemat waktu merekrut. Simak artikel strategi rekrutmen karyawan di bawah ini untuk tahu selengkapnya.
Pengertian strategi rekrutmen
Mencari talenta yang sesuai standar dan kebutuhan perusahaan bukan hal mudah. Ketatnya persaingan dengan kompetitor menambah tugas perusahaan untuk lebih gencar menjalankan strategi demi menemukan kandidat unggul.
Definisi strategi rekrutmen adalah serangkaian rencana dan tindakan perusahaan yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menarik, dan mempekerjakan kandidat untuk mengisi posisi yang sedang kosong.
Contoh strategi rekrutmen seperti mengunggah lowongan pekerjaan maupun menggunakan outsourcing untuk mencari tenaga kerja dalam waktu singkat.
Penerapan metode rekrutmen yang efektif memudahkan bagian sumber daya manusia, memproses lamaran dan mengumpulkan kandidat terpilih untuk mengikuti tes hingga interview. Alhasil, lebih hemat waktu dan biaya.
Definisi strategi rekrutmen menurut para ahli
Pengertian strategi rekrutmen sudah dijelaskan, tetapi apa itu recruitment dan seleksi pada bagian SDM menurut para ahli?
Berdasarkan Simamora, (2015; 212) rekrutmen adalah rangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menyimpan kekurangan yang identifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Sementara pengertian seleksi menurut Mathis dan Jackson (2006, 261) merupakan proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.
Jadi perekrutan merupakan langkah awal untuk menarik pelamar kerja yang kemudian melewati proses penyaringan kandidat yang paling sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan.
Mengapa penting memiliki strategi rekrutmen
Strategi rekrutmen berguna menarik pelamar berkualitas untuk mengisi kekosongan posisi di perusahaan.
Selain itu, bagian SDM juga bisa menghemat waktu mencari kandidat pasca mengetahui strategi yang paling cocok untuk diterapkan.
Pemilihan strategi harus dikaitkan dengan tujuan dan perencanaan perusahaan mulai dari channel untuk mengunggah lowongan pekerjaan, menentukan alat seleksi, hingga memanfaatkan teknologi interview.
1. Menghemat waktu dan biaya
Perusahaan yang telah memiliki strategi rekrutmen, mampu menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu lagi mencoba berbagai prosedur perekrutan yang belum tentu efektif.
2. Mempertahankan transparansi
Strategi perekrutan yang efektif dan dirancang dengan baik, mampu mempertahankan transparansi kepada setiap kandidat yang mengikuti proses perekrutan, sehingga memberikan dampak positif pada citra perusahaan.
3. Mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhkan perusahaan
Memiliki strategi perekrutan memungkinkan perusahaan memiliki tenaga kerja dengan keahlian spesifik yang dibutuhkan perusahaan. Perekrut dapat fokus memilih talenta dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan posisi.
4. Menjangkau lebih banyak kandidat
Ada banyak strategi rekrutmen, tetapi tidak semua cocok diterapkan pada perusahaan. Dengan memiliki strategi yang tepat, perusahaan dapat mengalokasikan dana, waktu, tenaga, dan sumber daya untuk menjangkau lebih banyak kandidat menggunakan platform tertentu saja.
5. Membangun kredibilitas
Strategi rekrutmen yang transparan membantu meningkatkan reputasi perusahaan di kalangan pencari kerja. Selain itu, perusahaan juga berpeluang mendapat tenaga kerja kompeten sesuai kebutuhan.
Langkah-langkah proses rekrutmen
Prosedur perekrutan tertentu tergantung perusahaan. Adapun 5 langkah proses rekrutmen yang umum mencakup identifikasi posisi yang kosong, menyusun deskripsi pekerjaan, mengunggah lowongan, melakukan seleksi, serta membuat kontrak kerja.
Baca Juga: Proses Rekrutmen End-to-End: Seberapa Efektif Bagi Perusahaan?
1. Mengidentifikasi kebutuhan posisi
Pekerjaan baru yang belum pernah ada di perusahaan, perlu diidentifikasi. Misalnya, lingkup pekerjaannya, keterampilan yang dibutuhkan, dan kualifikasi lainnya. Dengan hal ini perusahaan bisa mempertimbangkan apakah peran tersebut dapat mendukung organisasi mencapai tujuan.
2. Menyusun deskripsi pekerjaan
Langkah kedua adalah menyusun deskripsi pekerjaan. Uraikan dengan jelas tanggung jawab calon kandidat posisi tersebut. Identifikasi keterampilan yang wajib dimiliki untuk menunjang pekerjaan mulai dari softskill maupun hardskill.
3. Mengunggah lowongan pekerjaan
Setelah menyusun job deskripsi, berikutnya mengunggah lowongan pekerjaan untuk menarik pelamar. Cantumkan persyaratan mencakup latar pendidikan, minimal pengalaman, keterampilan beserta syarat berkas.
Human resources dapat mencantumkan informasi sekilas tentang budaya dan value perusahaan, serta kompensasi.
4. Melakukan seleksi kandidat
Proses seleksi dilakukan mulai dari skrining CV, tahap pemberkasan, dan serangkaian tes. Pelamar yang lolos tahap seleksi kemudian mengikuti tahap interview dengan HRD dan user untuk mengetes kemampuan teknis berkaitan dengan pekerjaannya.
5. Membuat kontrak kerja
Tahap akhir adalah membuat offering letter sebagai tanda formal kandidat diterima kerja. Di dalam surat, tercantum beberapa informasi seperti posisi, job deskripsi, gaji, fasilitas, tanggal mulai kerja, dan jatuh tempo surat penawaran kerja.
Strategi rekrutmen SDM perusahaan
Strategi perekrutan menjadi penentu keberhasilan perusahaan menjangkau tenaga kerja terbaik dan kompeten di bidangnya.
Persaingan dengan kompetitor membuat perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat agar bisa unggul dan menjadi pilihan pertama pelamar kerja.
Tersedia berbagai strategi rekrutmen yang bisa diaplikasikan seperti memanfaatkan employee referral, passive recruiting, dan applicant tracking system.
1. Menyusun job deskripsi yang menarik
Menyusun job deskripsi secara detail dan menarik merupakan strategi untuk mengundang banyak pelamar berbakat. Gunakan bahasa kekinian untuk menyasar tenaga kerja dari kalangan milenial atau gen Z.
Cara meningkatkan kualitas lowongan pekerjaan bisa dilakukan dengan mencantumkan job deskripsi yang relevan dengan posisi, mencerminkan budaya perusahaan, dan menuliskan kisaran gaji.
2. Employee referral
Apakah Anda penasaran bagaimana teknik-teknik rekrutmen modern saat ini? Salah satunya adalah employee referral. Adanya rujukan karyawan membantu Anda memilih kandidat paling kompeten untuk mengisi kekosongan posisi.
Anda dapat meminta karyawan merekomendasikan keluarga atau kerabat yang memiliki kualifikasi dan skill relevan dengan lowongan pekerjaan untuk dipertimbangkan.
Kandidat dari rujukan karyawan biasanya memiliki kepribadian dan sikap yang baik. Pasalnya, jarang sekali seseorang merekomendasikan orang lain apabila tidak memiliki value yang baik.
Strategi ini efektif meningkatkan produktivitas sekaligus menurunkan tingkat turnover. Karyawan yang kompeten umumnya dikelilingi oleh orang profesional pula. Alhasil, jika perusahaan berhasil mendapat kandidat rujukan maka semakin banyak talenta terbaik yang perusahaan miliki.
Mengembangkan program employee referral, artinya perusahaan harus memberikan insentif pada karyawan yang mengajukan kandidat.
3. Passive recruiting
Strategi rekrutmen di masa pandemi Covid-19 yaitu passive recruiting. Perekrutan pasif adalah di mana perusahaan merekrut kandidat yang tidak sedang mencari pekerjaan, tetapi berpotensi menerima tawaran kerja apabila mereka melihat kecocokan posisi dan benefit.
Penerapan passive recruiting berguna menghemat biaya dan waktu karena kandidat pasif telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja, sehingga perusahaan tidak perlu menyediakan pelatihan.
Menurut Pipeline, ada 2 tipe kandidat potensial dalam passive recruitment yaitu:
- Kandidat yang tidak aktif mencari pekerjaan baru
- Kandidat yang belum mengetahui perusahaan Anda
4. Brand reputation
Membangun reputasi merek merupakan strategi ampuh untuk menarik tenaga kerja kompeten. Namun, menciptakan brand reputation yang baik perlu waktu panjang.
Cara membangun reputasi brand adalah memiliki halaman karier pada situs perusahaan. Tujuannya, agar kandidat dapat melihat berbagai kesempatan yang ditawarkan dan testimoni dari karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Ini meliputi pengalaman dan fasilitas yang diberikan.
Talenta terbaik tentu mempertimbangkan fasilitas, tunjangan, gaji, dan jenjang karier yang jelas. Apabila perusahaan menonjolkan keempat hal tersebut, bisa jadi pertimbangan kandidat dalam memilih perusahaan Anda ketimbang kompetitor.
Selain halaman karier, cantumkan visi, misi, dan nilai perusahaan, sehingga hal ini bisa jadi pertimbangan kandidat.
5. Job board
Memanfaatkan papan pekerjaan atau job board merupakan langkah tepat untuk menemukan kandidat profesional di industri tertentu.
Perusahaan mengunggah lowongan pekerjaan pada situs maupun platform tertentu yang menawarkan fitur seleksi kandidat dengan keterampilan relevan sesuai kebutuhan posisi.
6. Memanfaatkan sosial media
Strategi rekrutmen di era digital adalah menggunakan sosial media. Kini banyak pelamar kerja mencari lowongan melalui Instagram dan LinkedIn.
Manfaatkan sosial media perusahaan untuk menjangkau calon kandidat. Apabila perusahaan rela mengeluarkan dana, investasikan untuk menggunakan platform profesional.
Melalui platform sosial media profesional, Anda bisa membuka akses untuk menyaring kandidat sesuai parameter tertentu, menjalin koneksi, meninjau resume dan portofolio serta menghubungi mereka lebih lanjut.
7. Post secondary recruiting
Strategi ini dilakukan dengan bekerja sama dengan institusi pasca sekolah menengah untuk mencari kandidat potensial setiap tahun.
Menerapkan post secondary recruitment memungkinkan Anda mendapatkan talenta dengan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar.
8. Recruiting network
Strategi rekrutmen tenaga pendidik cukup menantang. Contoh strategi yang bisa Anda coba adalah bergabung dengan jaringan perekrut. Cara ini efektif menjangkau talenta terbaik terutama bagi industri dan posisi yang sulit.
9. Applicant tracking system
Applicant tracking system merupakan sistem untuk menyaring pelamar berdasarkan parameter yang sudah perusahaan setel. Ribuan curriculum vitae akan langsung dikelola dan dikategorikan, sehingga menghemat waktu Anda memilih secara manual.
10. Recruiting video
Recruiting video merupakan strategi rekrutmen yang menarik, di mana Anda dapat menampilkan video singkat tentang visi, misi, dan budaya perusahaan.
Tampilkan informasi penting dan relevan untuk menarik perhatian pelamar kerja. Kemas informasi dengan storytelling untuk mengajak penonton terlibat secara emosional.
11. Past kandidat
Perusahaan tentu pernah menolak kandidat karena kuota sudah terpenuhi atau kualifikasi tidak cocok dengan posisi yang tengah dibuka. Cobalah menjalin hubungan dengan mantan kandidat potensial.
Menghubungi pelamar yang gagal, bisa jadi alternatif Anda mendapat tenaga kerja dengan cepat. Evaluasi kembali resume dan portofolio serta lakukan wawancara ulang untuk memastikan ia adalah kandidat yang tepat.
12. Meningkatkan kualitas wawancara
Mengevaluasi proses wawancara kerja mampu memberikan informasi mengapa kandidat potensial tidak tertarik bekerja di perusahaan, terutama jika gaji yang ditawarkan sudah tinggi.
Apabila kandidat memiliki pengalaman negatif saat mengikuti wawancara di perusahaan maka akan mempengaruhi persepsinya pada perusahaan dan berdampak ke brand reputation.
13. Merekrut melalui jaringan kampus
Strategi rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan bisa dilakukan dengan merekrut melalui jaringan kampus. Universitas ternama biasanya membuat jaringan alumni yang bisa perusahaan rekrut.
Umumnya, jaringan alumni kampus menawarkan kandidat profesional yang sesuai dengan kebutuhan tiap industri.
14. Menghadiri pertemuan khusus berkaitan dengan industri
Strategi agar banyak kandidat potensial melamar adalah meningkatkan visibilitas perusahaan. Bisa jadi perusahaan tidak begitu terkenal di kalangan pekerja.
Cara meningkatkan visibilitas adalah menghadiri pertemuan atau menjadi pembicara untuk acara yang masih berkaitan dengan industri seperti bursa kerja.
15. Memperlakukan kandidat dengan baik
Menghormati kandidat saat interview berlangsung adalah kewajiban perusahaan. Di samping menunjukkan kesan profesional dan memberikan rasa aman bagi kandidat, ini bisa berpengaruh pada reputasi perusahaan.
Perlakukan mereka seperti pelanggan atau klien Anda, hindari menganggap remeh kandidat atau bersikap kasar. Selalu sapa dan bersikap ramah pada kandidat.
16. Mengutamakan keragaman, kesetaraan, dan praktik inklusi
Perusahaan yang mengutamakan keberagaman dan kesetaraan cenderung menarik kandidat belakangan ini. Tidak adanya diskriminasi dalam bekerja menjadi nilai yang bisa ditonjolkan.
17. Rutin meninjau resume
Setelah menginvestasikan dana untuk menggunakan portal lamaran kerja, penting meninjau resume secara berkala, sehingga perusahaan bisa mendapatkan kandidat terbaru yang paling sesuai dengan persyaratan posisi.
Cara menerapkan strategi rekrutmen
Pasca memahami macam-macam strategi perekrutan, berikut cara menerapkan strategi tersebut untuk bisnis dan perusahaan Anda.
1. Evaluasi proses rekrutmen saat ini
Strategi perekrutan perlu ditingkatkan agar tidak usang dan menghambat perusahaan menemukan kandidat berkualitas. Hasil evaluasi akan memberikan insight strategi mana yang tidak efektif dan perlu diubah.
2. Identifikasi kebutuhan dan tujuan
Apa yang perusahaan cari dari kandidat? Adakah keahlian khusus yang diperlukan bagi perkembangan organisasi?
Menentukan kebutuhan dan tujuan bisnis mempermudah Anda menemukan tenaga kerja yang tepat. Salah satu caranya menyusun job deskripsi secara rinci, seperti posisi pekerjaan, pendidikan, keahlian khusus, dan tanggung jawab.
3. Mempersiapkan dana
Langkah berikutnya membuat anggaran untuk menunjang jalannya perekrutan. Beberapa strategi dan layanan perekrutan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
4. Menentukan strategi
Memilih strategi dan layanan perekrutan yang digunakan dan menentukan apa saja proses yang akan dijalankan. Mulai dari skrining berkas hingga wawancara. Komunikasikan pelamar terpilih dengan user dan persyaratan yang digunakan untuk menilai kandidat.
5. Mengatur jadwal
Atur jadwal untuk menjalankan perekrutan sejak skrining CV, menyeleksi, mengadakan tes, hingga melakukan wawancara. Mengatur jadwal membantu Anda menjalankan strategi paling efektif untuk mengisi kekosongan posisi dengan cepat.
6. Menjalankan proses perekrutan
Langkah terakhir adalah menjalankan strategi perekrutan. Segala resource dan alat yang dibutuhkan sudah tersedia, saatnya menyeleksi kandidat.
Itulah deretan strategi rekrutmen yang bisa Anda coba. Pertimbangkan menggunakan teknologi dan layanan pihak ketiga untuk menemukan talenta berbakat.
Nah, permudah proses perekrutan tenaga kerja dengan MyRobin. MyRobin merupakan perusahaan outsourcing yang melayani berbagai permintaan atas kebutuhan tenaga kerja. Kunjungi laman MyRobin dan temukan pekerja berkualitas dari berbagai profesi. Konsultasikan kebutuhan perekrutan Anda sekarang!