Pertanyaan wawancara pembuka, atau disebut juga icebreaking merupakan serangkaian pertanyaan pertama yang diajukan oleh rekruter kepada seorang kandidat. Pertanyaan ini bertujuan untuk memecah kebekuan atau menciptakan rasa kenyamanan serta memudahkan kedua belah pihak dalam menjalani wawancara, yang mungkin dapat terasa intimidatif bagi semua orang yang terlibat.
Tujuan dari pertanyaan icebreaking adalah agar rekruter dapat lebih memahami kandidat, serta membantu kandidat mempersiapkan jawaban dengan lebih percaya diri. Dalam artikel ini, MyRobin akan membahas mengenai pertanyaan wawancara pembuka, serta contoh-contoh pertanyaan yang dapat digunakan oleh rekruter, serta alasan dibalik pertanyaan tersebut. Simak selengkapnya disini!
Apa itu Pertanyaan Wawancara Pembuka?
Pertanyaan wawancara pembuka adalah beberapa pertanyaan pertama yang diajukan oleh rekruter untuk memulai percakapan. Pertanyaan ini membantu rekruter dan kandidat untuk lebih akrab dan nyaman.
Selain itu, pertanyaan ini membantu rekruter untuk menilai karakter kandidat apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan. Pertanyaan ini memungkinkan rekruter untuk mendapatkan gambaran tentang kepribadian, minat, dan apakah ada alasan khusus yang membuat kandidat mungkin tidak cocok untuk posisi yang ditawarkan.
Pertanyaan wawancara pembuka dapat digunakan oleh rekruter untuk mengetahui hal-hal apa yang penting bagi seorang kandidat, agar rekruter dapat terhubung dengan kandidat secara emosional.
Pertanyaan pembuka sebenarnya cukup sederhana, rekruter bisa menanyakan pertanyaan tentang hobi atau minat kandidat, atau mungkin lebih kompleks, seperti menanyakan bagaimana kandidat akan menangani situasi tertentu dalam hidup atau karirnya.
Template Pertanyaan Wawancara Pembuka
Sebagai rekruter, meskipun kemungkinan besar Anda tidak akan memilih calon karyawan berdasarkan bagaimana mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, pertanyaan-pertanyaan ini dapat digunakan sebagai titik awal yang baik untuk wawancara kerja dan dapat membantu menciptakan kesan pertama yang positif.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada calon karyawan di awal wawancara:
- Bagaimana perjalanan Anda ke sini? Apakah Anda akrab dengan daerah ini?
- Pernahkah Anda menjadi pelanggan perusahaan kami? Jika ya, bagaimana pengalaman pelanggan Anda?
- Bagaimana Anda mengetahui tentang posisi ini? Apakah Anda mengenal orang yang bekerja atau pernah bekerja dengan kami?
- Mengapa Anda memutuskan untuk melamar peran ini? Apakah ada hal khusus dalam iklan lowongan kerja kami yang menarik minat Anda?
- Bagaimana pengalaman Anda sebagai calon karyawan untuk perusahaan kami? Apakah Anda menghadapi kesulitan dalam mengajukan lamaran pekerjaan? Bagaimana komunikasi melalui email atau telepon dengan tim perekrutan kami?
- Mengapa Anda memilih karir ini?
- Bagaimana Anda memilih bidang studi Anda?
- Pada awal kehidupan akademik atau profesional Anda, apakah Anda membayangkan diri Anda berada dalam posisi ini? Jika tidak, pekerjaan seperti apa yang Anda pikirkan akan Anda lakukan dan apa yang membuat Anda mengubah pikiran?
- Apa yang Anda sukai dari pekerjaan Anda saat ini yang ingin Anda temukan juga di sini?
Cara Memilih Pertanyaan Pembuka Wawancara yang Terbaik
Contoh pertanyaan-pertanyaan yang sudah kami sebutkan di atas berfungsi untuk membantu Anda membuka percakapan sebelum mulai menilai calon karyawan.
Pertanyaan-pertanyaan pembuka dapat memiliki fungsi yang berbeda-beda bergantung pada situasi. Pilih pertanyaan yang sesuai untuk membuka wawancara, berdasarkan situasi:
Wawancara kelompok
Mintalah calon karyawan untuk memperkenalkan diri secara singkat. Mulailah dengan menyebutkan beberapa hal tentang tim perekrut Anda (misalnya nama-nama dan jabatan mereka.)
Wawancara video dengan calon yang berlokasi jauh
Ajukan pertanyaan tentang cuaca atau daerah tempat calon tinggal. Anda juga bisa bertanya apakah mereka pernah mengunjungi lokasi kantor Anda dan apa impresi mereka.
Selama wawancara pertama di kantor
Karena ini adalah kali pertama calon mengunjungi kantor Anda, coba pertimbangkan untuk bertanya apakah mereka mengalami kesulitan untuk sampai ke sana dan apa pendapat mereka tentang lingkungan kantor Anda. Anda juga bisa bertanya apakah mereka memiliki pengalaman sebelumnya dengan perusahaan Anda (misalnya sebagai pelanggan.)
Selama wawancara putaran kedua atau ketiga
Jika Anda mewawancarai kembali kandidat yang telah Anda wawancara di putaran sebelumnya, Anda bisa bertanya tentang hal-hal yang muncul selama periode waktu antara wawancara terakhir dengan saat ini.
Pertanyaan yang Sebaiknya Dihindari Saat Wawancara Pembuka
Meskipun pertanyaan pembuka adalah bagian kecil dari serangkaian pertanyaan wawancara, pertanyaan ini membentuk landasan untuk evaluasi yang efektif. Oleh karena itu, penting untuk menghindari hal-hal berikut ini:
Pertanyaan yang tidak lazim
Kandidat mungkin sudah siap untuk menjawab pertanyaan wawancara klasik seperti “Mengapa Anda melamar posisi ini?” atau “Ceritakan tentang posisi pekerjaan Anda saat ini.” Pertanyaan yang tidak lazim dan tidak relevan dengan pekerjaan dapat membuat calon merasa kebingungan dan gugup
Contohnya:
“Jika Anda adalah dikutuk menjadi makanan, ingin menjadi makanan seperti apa Anda?”
“Jika Anda bisa memiliki kekuatan super, kekuatan apa yang akan Anda pilih?”
“Jika Anda berada di tengah-tengah hutan dan menemukan kotak ajaib, apa yang Anda harapkan ada di dalamnya?”
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini mungkin menimbulkan kebingungan pada calon dan mengalihkan fokus dari aspek-aspek penting terkait posisi yang dilamar.
Pertanyaan kasar atau terlalu pribadi
Meskipun Anda ingin terdengar ramah dan mudah didekati, lebih baik untuk bermain aman. Contoh pertanyaan seperti “Bagaimana Anda menghabiskan akhir pekan Anda?” bisa membuat kandidat merasa tidak nyaman, terutama jika mereka sedang mengalami masalah keluarga atau kesehatan.
Pertanyaan yang terlalu tegas
Tidak ada yang salah dengan langsung ke pokok bahasan tanpa basa-basi. Namun, pertanyaan seperti “Apa ekspektasi gaji Anda?” atau “Apakah Anda bersedia bekerja lembur jika diperlukan?” tidak memberikan kesan yang tepat.
Jika Anda ingin mengenal calon dengan lebih baik, Anda dapat menanyakan pertanyaan seperti “Mengapa Anda memilih posisi ini?” atau “Apa yang Anda sukai dari peran ini?”
Pertanyaan sulit
Tujuan dari pertanyaan pembuka adalah untuk mengurangi rasa gugup dari kandidat. Memulai wawancara kerja dengan teka-teki atau pertanyaan sulit kemungkinan akan menimbulkan lebih banyak stres dan berdampak negatif pada kandidat.
Simpan jenis pertanyaan wawancara ini untuk sesi selanjutnya atau berikan waktu kepada calon untuk memikirkan dan mempersiapkan jawaban mereka di ruangan yang tenang.
Demikian contoh template pertanyaan interview pembuka, atau icebreaking. Silahkan gunakan dan sesuaikan template yang sudah kami berikut sesuai dengan kebutuhan perekrutan Anda.
Permudah perekrutan dan pengelolaan pekerja Anda dengan menggunakan layanan outsourcing. Jika Anda tertarik menggunakan outsourcing, Anda dapat memilih MyRobin sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan MyRobin disini!