Seperti yang kita tahu, dunia kerja tiga tahun terakhir ini mengalami perubahan yang cukup signifikan akibat pandemi COVID-19. Tidak hanya sistem kerja saja, namun proses rekrutmen juga mengalami perubahan. Perusahaan berupaya mengoptimalkan proses rekrutmen agar bisa mendapatkan kandidat potensial walaupun terjadi banyak transformasi dalam dunia kerja. Salah satunya dengan mengikuti tren rekrutmen yang efektif sebagai strategi untuk menemukan kandidat terbaik bagi perusahaan. Kira-kira apa saja tren rekrutmen di tahun 2024 ini? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini sekarang!
Tren Rekrutmen Tahun 2024
Sebagai tim perekrut, Anda harus tetap terdepan dalam hal perekrutan. Pada tahun 2024 ini, ada banyak tren menarik yang bisa Anda ikuti sekaligus perlu diwaspadai. Dengan memahami tren rekrutmen, Anda dapat memastikan bahwa perusahaan mampu tetap bersaing dalam menemukan talenta terbaik. Berikut ini adalah beberapa tren rekrutmen yang akan banyak digunakan pada tahun 2024 ini:
Penggunaan otomatisasi perekrutan
Semakin berkembangnya teknologi, sistem perekrutan menjadi jauh lebih praktis, salah satunya penggunaan Applicant Tracking System (ATS). Sistem ATS akan membantu Anda dalam menyeleksi berkas lamaran kandidat berdasarkan kualifikasi yang sudah ditentukan. Dengan menetapkan kata kunci tertentu, maka Anda dapat menghemat waktu dan energi karena tidak perlu lagi menyeleksi satu per satu berkas yang masuk.
Dalam sebuah survei yang dilakukan pada 2848 perekrut profesional, sebagian besar menganggap alat dan teknologi perekrutan dapat membantu meningkatkan kinerja tim rekrutmen.
Bentuk otomatisasi perekrutan lainnya yaitu penyimpanan dokumen elektronik atau cloud technology. Teknologi ini akan memudahkan Anda untuk menyimpan informasi kandidat, misalnya berkas lamaran, hasil tes kemampuan, dan sebagainya. Dokumen elektronik ini tentu lebih mudah disimpan dengan aman daripada yang disimpan di rak arsip kantor. Bahkan, Anda dapat menambahkan kata sandi untuk menjaga kerahasiaan dokumen.
Keanekaragaman dan inklusi
Saat ini banyak perusahaan yang menerima kandidat dari latar belakang etnis, ras, agama, dan kebudayaan yang berbeda-beda. Jika Anda terbuka terhadap keberagaman dan inklusivitas, maka citra perusahaan pun menjadi lebih positif di mata masyarakat. Tentu saja hal ini akan menjadi salah satu yang akan menarik perhatian para pelamar, karena peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan meskipun dari latar belakang yang berbeda lebih besar.
Setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan talenta-talenta berkualitas, jika mereka terlalu memilih kandidat tidak berdasarkan skill dan pengalaman, namun melalui ras, etnis, atau kewarganegaraan, maka mereka akan kehilangan kesempatan merekrut kandidat potensial yang dapat berkontribusi pada inovasi dan kemajuan bisnisnya. Oleh karena itu, proses rekrutmen yang lebih inklusif dan terbuka terhadap keberagaman menjadi salah satu tren yang dapat diikuti.
Social Media Recruitment
Seperti yang kita ketahui, hampir seluruh aktivitas kini dilakukan secara online, termasuk mencari kandidat baru bagi perusahaan. Dengan adanya platform social media seperti LinkedIn, Instagram, dan Facebook, Anda dapat menemukan kandidat potensial secara efisien. Tidak hanya itu, Anda pun akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan mereka baik itu menawarkan posisi tertentu atau melakukan wawancara kerja.
Melalui platform ini, Anda dapat mengetahui kepribadian, skill, dan pengalaman kerja dari para pelamar kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga, peluang untuk mendapatkan kandidat potensial pun menjadi lebih besar. Selain untuk mendapatkan calon karyawan baru, social media dapat Anda gunakan untuk meningkatkan branding perusahaan. Anda dapat membuat konten berupa foto, video, atau lainnya terkait perusahaan. Misalnya, seputar budaya yang diterapkan perusahaan, dokumentasi proses rekrutmen, dan lain sebagainya. Hal ini nantinya akan meningkatkan citra dan reputasi perusahaan di mata masyarakat sekaligus menarik perhatian kandidat.
Sistem remote/work from home
Walaupun saat ini penyebaran Covid-19 sudah tidak terlalu membahayakan dibandingkan dua tahun sebelumnya, dan banyak karyawan yang mulai bekerja di kantor langsung, namun sistem remote lebih banyak disukai oleh para pelamar kerja. Sebab, mereka tidak perlu lagi berangkat pagi dan terjebak macet di jalan untuk masuk kerja.
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Owl Labs dan Global Workplace Analytics, sebesar 74% karyawan merasa lebih bahagia ketika bekerja dari jarak jauh atau remote. Melalui sistem kerja jarak jauh, mereka mempunyai lebih banyak fleksibilitas dan waktu bersama keluarga. Proses rekrutmen yang dilakukan secara online pun dinilai lebih praktis dan menghemat waktu. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk kertas, menyiapkan ruangan interview, dan lain sebagainya.
Perekrutan gen z
Tidak ada salahnya untuk menarik kandidat yang tergolong dalam generasi z. Sebagai informasi, gen z merupakan golongan/generasi yang lahir pada tahun 1995 – 2010 atau yang biasa disebut juga dengan generasi melek teknologi dan internet. Yap, dibandingkan dengan millenials atau gen y, gen z lebih cepat beradaptasi serta mempunyai akses penuh terhadap smartphone, Wi-Fi, layanan aplikasi streaming, dan berbagai kemudahan teknologi lainnya.
Menurut Ekrut, generasi Z dalam mencari pekerjaan lebih termovitasi secara finansial dibandingkan milenial. Mereka akan berusaha meningkatkan keterampilannya, baik melalui pelatihan atau bootcamp untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan terkenal dan memperoleh gaji yang lebih besar. Dari segi karakteristik, gen z dinilai lebih multi tasking, kompetitif, mudah beradaptasi, dan inovatif. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam merekrut kandidat berkualitas. Jadi, tidak ada salahnya untuk menarik kandidat dari generasi Z, apalagi jika posisi yang Anda tawarkan berhubungan dengan teknologi dan internet seperti Social Media Specialist, Digital Marketer, dan sebagainya.
Penekanan pada soft skills
Salah satu tren rekrutmen di tahun 2024 lainnya yaitu penekanan pada pencarian soft skill yang sesuai dengan persona dan kebutuhan perusahaan. Sebab, beberapa tahun ke depan semua industri akan lebih mengutamakan pencarian kandidat berdasarkan soft skill. Berbagai industri di masa depan akan mengalami revolusi, dengan menguasai soft skill tertentu karyawan akan tetap mampu bertahan meskipun ada perubahan.
Dilansir dari Forbes, ada beberapa soft skill yang akan sangat berguna di masa depan dan tidak tergantikan oleh AI maupun robot, yaitu:
- Critical thinking
- Decision making
- Emotional Intelligence (EQ) dan empati
- Kreativitas
- Kolaborasi dan kerja tim
- Komunikasi
- Adaptasi dan fleksibel
- Leadership
- Manajemen waktu
- Dsb
Dalam hal ini bukan berarti hard/technical skills dikesampingkan, namun penilaian soft skill yang sebelumnya tidak terlalu dipertimbangkan kini akan menjadi faktor penilaian yang sangat krusial.
Kandidat pasif
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh LinkedIn, sebanyak 84% perekrut mengatakan bahwa merekrut kandidat pasif untuk posisi tingkat rendah sampai menengah dapat menghasilkan talenta terbaik bagi perusahaan. Biasanya, perusahaan lebih memilih karyawannya sendiri untuk mengisi posisi eksekutif atau C-Level. Sebab, karyawan internal dinilai lebih memahami workflow dan mengetahui banyak hal terkait perusahaan. Sehingga, perusahaan menjadi lebih percaya untuk menyerahkan posisi tersebut kepada mereka. Selain itu, karyawan internal pun tidak perlu adaptasi lagi dengan lingkungan kerjanya.
Employee wellbeing
Tren rekrutmen yang banyak diikuti oleh perusahaan saat ini yaitu memperkenalkan employee wellbening. Jadi, tidak hanya gaji kompetitif saja yang ditawarkan perusahaan untuk menarik kandidat terbaik, namun juga beberapa program positif lainnya seperti:
- Menyediakan day care atau penitipan anak.
- Adanya cuti hamil, melahirkan, hingga haid.
- Memberikan fasilitas nursing room sebagai tempat untuk menyusui atau pumping.
- Memberikan kegiatan yang bersifat spiritual dan emosional seperti yoga atau meditasi.
- Menyediakan pelatihan keterampilan tertentu seperti public speaking, Excel, dan lain sebagainya.
Hal ini tentu selain dapat menarik perhatian kandidat, namun juga dapat meningkatkan kepuasan karyawan, retensi karyawan, dan mengurangi turnover.
Tahukah Anda kalau retensi karyawan memiliki peran besar untuk masa depan perusahaan? Maka dari itu, yuk pelajari juga cara lain untuk tingkatkan retensi karyawan dalam artikel GajiGesa berikut ini!
Tips Menciptakan Rekrutmen yang Efektif
Selain memahami tren rekrutmen di tahun 2024 ini, Anda juga perlu mempersiapkan proses rekrutmen yang efektif bagi kandidat. Untuk menerapkan tren-tren tersebut, Anda perlu strategi yang tepat agar bisa terlaksana dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menciptakan rekrutmen yang bisa Anda terapkan:
Perbaiki hire pool
Hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu memperbaiki sumber kandidat yang Anda gunakan dalam merekrut. Pastikan sumber yang Anda gunakan memang efektif untuk mendapatkan kandidat potensial. Jangan sampai Anda membuka lowongan pekerjaan di tempat yang jarang dikunjungi oleh pelamar kerja.
Gunakan platform yang tepat seperti LinkedIn, job portal, atau situs asosiasi profesional untuk mempublikasikan lowongan pekerjaan. Anda juga bisa meminta referensi atau rekomendasi karyawan internal Anda, mungkin saja mereka mempunyai teman, kolega, atau keluarga yang cocok untuk posisi yang Anda tawarkan.
Temukan kandidat dari internal
Jika memang ada karyawan internal yang kompeten dan sesuai dengan kualifikasi perusahaan, maka tidak ada salahnya untuk menawarkan posisi tertentu kepadanya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karyawan internal lebih cepat beradaptasi sebab mereka sudah mengenal perusahaan, baik dari budaya kerja, tujuan, hingga workflow. Selain itu, Anda pun sudah mengetahui track record dari kinerja karyawan tersebut, sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih efektif dan tidak menghabiskan banyak waktu.
Namun, bila memang tidak ada karyawan internal yang mumpuni atau berminat untuk mengisi posisi terkait, Anda bisa mulai mencari kandidat dari eksternal seperti job portal, social media, dan lain sebagainya.
Libatkan karyawan internal
Jika perlu, libatkan karyawan internal Anda dalam proses rekrutmen, terutama yang akan bekerja dengan kandidat. Masukan, saran, dan pendapat dari mereka akan sangat berguna dan bisa menjadi pertimbangan bagi Anda dalam memilih kandidat potensial. Di samping itu, Anda juga dapat meningkatkan kepuasan karyawan, karena mereka mendapatkan rekan kerja yang tepat dan insentif (untuk program referral) sebagai bentuk balas jasa.
Buat konten di social media & website perusahaan
Cara ini bisa Anda terapkan untuk menarik perhatian kandidat agar mereka bergabung dengan perusahaan. Selain itu, konten-konten yang dipublikasikan ini juga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan di mata masyarakat. Coba buat konten tentang perusahaan Anda, misalnya bagaimana proses rekrutmen berlangsung, budaya kerja yang diterapkan, program-program positif untuk karyawan, dan sebagainya. Dengan begitu, perusahaan Anda pun akan terlihat aktif dan mempunyai citra yang bagus. Anda bisa bekerja sama dengan tim social media untuk perencanaan, pembuatan, hingga publikasi konten. Kemudian, pantau secara berkala apakah konten yang Anda buat sudah efektif dan memberikan awareness kepada masyarakat atau belum.
Tonjolkan benefit & fasilitas perusahaan
Hal lainnya yang juga dapat meningkatkan proses rekrutmen adalah dengan menonjolkan benefit dan fasilitas perusahaan di deskripsi pekerjaan maupun ketika wawancara kerja berlangsung. Tunjukkan bahwa perusahaan Anda akan memberikan kenyamanan dan keuntungan bagi kandidat. Contohnya seperti ruangan kerja yang lengkap, akses wifi, tunjangan, gaji kompetitif, makan siang gratis, jatah cuti, asuransi, dan masih banyak lagi. Banyak kandidat potensial yang juga mempertimbangkan beberapa hal tersebut sebelum memutuskan untuk melamar atau bergabung dengan perusahaan yang mereka pilih. Jadi, tawarkan benefit dan fasilitas yang didapat untuk menarik kandidat potensial.
Nah, itulah beberapa tren rekrutmen di tahun 2024 ini yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan proses rekrutmen yang berkualitas. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar HRD, bisnis, dan karir? Yuk, kunjungi blog MyRobin sekarang juga!