Search
Close this search box.

Cara Investor Menerima Keuntungan Investasi di Startup

Bagaimana Investor Menerima Keuntungan dari Investasi di Perusahaan Startup

Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat startup atau perusahaan rintisan memiliki perkembangan pesat. Perkembangan dari perusahaan startup tentunya tidak lepas dari pendanaan, baik secara mandiri maupun dari investor. Semakin banyak pendanaan pada startup, maka akan semakin cepat startup berkembang.

Investor menjadi salah satu pihak yang berperan penting dalam melakukan pendanaan. Tapi, kenapa investor ingin melakukan pendanaan? Keuntungan apa yang akan mereka dapatkan nantinya dari berinvestasi pada sebuah startup? Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana startup mendapatkan investor dan investor menerima keuntungan dari startup.

Mengenal Startup 

Secara umum, istilah startup mengacu pada perusahaan yang sedang dalam proses pengembangan dan penelitian untuk menemukan pangsa pasar dalam mengembangkan produknya.

Pada era modern ini, istilah startup lebih sering dikaitkan dengan perusahaan, layanan, atau produk yang berbasis teknologi dan digitalisasi. Startup cenderung berinovasi dengan teknologi untuk mengatasi berbagai masalah dalam masyarakat.

Model bisnis startup seringkali bersifat disruptif di pasar industri yang sudah mapan atau bahkan dapat menciptakan industri baru. Seiring dengan kemajuan industri kreatif, pertumbuhan startup menjadi sangat pesat.

Dalam menghadapi era digital yang serba terkoneksi, banyak startup yang berusaha memasuki pasar global melalui internet. Dengan memanfaatkan platform online, startup dapat memasarkan produk dan layanannya secara efisien, sehingga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan pesat.

Pada industri startup, pendanaan merupakan hal yang penting untuk diketahui. Ini karena pendanaan pada startup merupakan sesuatu yang penting terkait keberlangsungan perusahaan. Terdapat berbagai tahapan pendanaan yang bisa didapatkan oleh pemilik startup sesuai dengan pertumbuhan perusahaan.

Bagaimana Cara Menarik Perhatian Investor?

Untuk membangun sebuah bisnis, tentunya Anda membutuhkan modal. Begitu pula startup yang membutuhkan modal untuk dapat memulai dan mengembangkan usaha. Sebelum mendapat keuntungan, pemilik startup harus mengeluarkan sejumlah uang sebagai modal untuk biaya operasional dan pengembangan perusahaan. 

Jika pembiayaan secara mandiri tidak bisa dilakukan, pemilik startup dapat melakukan pitching untuk mendapatkan investor. Pendanaan startup dari investor dapat membantu startup berkembang dan mendapatkan keuntungan.

Sebagai pemilik startup, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian investor.

Pahami Profil Calon Investor

Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah memahami dengan baik profil calon investor yang sesuai dengan karakteristik dan model bisnis Anda. Pertimbangkan pula seberapa besar modal yang Anda butuhkan dan cari investor yang cocok dengan tahapan pengembangan bisnis Anda, seperti venture capital untuk tahap awal atau private equity untuk tahap lebih matang.

Mempersiapkan Perusahaan untuk Pendanaan

Untuk mendapat pendanaan, pastikan secara internal perusahaan Anda sudah siap untuk menerima pendanaan. Pastikan bisnis Anda berbentuk perseroan terbatas (PT) sebelum mencari investor. Bentuk PT memberikan kepercayaan lebih pada investor karena perusahaan dianggap lebih kredibel dan memiliki perlindungan hukum. Investor akan mendapatkan saham sesuai dengan besarnya modal yang diberikan.

Selain itu, investor akan lebih tertarik jika Anda dapat menjelaskan visi dan misi perusahaan dengan jelas. Pastikan visi dan misi yang Anda paparkan sejalan dengan tujuan bisnis yang menguntungkan. Dengan memperjelas visi dan misi, investor akan lebih mudah menilai potensi bisnis Anda dan seberapa besar nilai investasi yang dapat mereka berikan.

Laporan keuangan yang baik menjadi salah satu pertimbangan penting bagi investor. Pastikan Anda menyusun laporan keuangan perusahaan secara rapi dan transparan. Faktor-faktor seperti arus kas, utang, dan pendapatan akan menjadi acuan bagi investor untuk menilai kesehatan finansial perusahaan Anda.

Investor tidak hanya melihat produk atau layanan Anda, tetapi juga tim di balik bisnis. Pilih co-founder yang berbakat, profesional, dan memiliki rekam jejak yang baik. Tim yang kuat akan memberikan keyakinan lebih bagi investor untuk mendukung startup Anda.

Tentunya Anda juga perlu memastikan bahwa perusahaan memiliki tim yang profesional dan siap menjalankan bisnis. Tim yang solid akan memberikan keyakinan pada investor bahwa bisnis Anda memiliki potensi untuk sukses. Pastikan semua anggota tim siap untuk berpresentasi dan berkomunikasi dengan investor.

Presentasi Bisnis yang Menarik

Ini adalah bagian terpenting agar perusahaan Anda dilirik oleh para investor. Ketika melakukan presentasi untuk mendapatkan pendanaan, Anda harus mempersiapkan beberapa hal, seperti penjelasan mengenai rencana bisnis yang jelas, proyeksi keuangan yang transparan dan hal lainnya. 

Kunci dari mendapatkan pendanaan adalah bagaimana pemilik startup dapat meyakinkan investor bahwa startup memiliki tujuan yang jelas dan akan mendatangkan keuntungan bagi para investor.

Bangun Kepercayaan

Kepercayaan adalah kunci dalam membangun hubungan baik dengan investor. Pastikan Anda menjaga kredibilitas dan dapat diandalkan. Bangun hubungan pribadi dengan investor agar mereka lebih mengenal Anda secara personal. Kepercayaan yang terjalin akan membuat investor lebih yakin untuk berinvestasi dalam bisnis Anda.

Untuk membangun kepercayaan investor, Anda dapat menunjukkan pengalaman Anda kepada investor, baik dalam mengelola bisnis maupun menangani tantangan yang pernah dihadapi. Pengalaman yang relevan akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan Anda dalam menjalankan bisnis.

Tunjukkan Motivasi Anda

Investor akan melihat seberapa besar motivasi Anda untuk mencapai kesuksesan bisnis. Tunjukkan bahwa Anda memiliki tujuan yang jelas dan berkomitmen untuk mencapainya dengan kerja keras. Semakin tinggi motivasi Anda, semakin besar pula kepercayaan investor pada bisnis Anda.

Tekankan Orisinalitas

Ide bisnis yang orisinal akan membuat startup Anda menonjol di mata investor. Temukan solusi inovatif dan kreatif untuk mengatasi masalah yang ada di pasar. Tunjukkan keunggulan produk atau layanan Anda dibandingkan pesaing untuk menarik perhatian investor.

Dengan melakukan hal di atas, Anda sudah mengetahui bagaimana cara mendapat pendanaan untuk startup dan dapat menarik perhatian investor untuk melakukan investasi dan membuat pertumbuhan bisnis startup dapat berkembang dengan baik. 

Darimana Keuntungan Perusahaan Startup?

Sebelum membahas tentang bagaimana investor bisa menerima keuntungan dari startup, Anda perlu tahu terlebih dahulu mengenai darimana startup mendapat keuntungan. Setelah menjalankan operasional dari pendanaan yang didapatkan, sebuah startup tentu akan mendapatkan keuntungan. 

Lalu, apakah keuntungan yang didapatkan hanya dari laba penjualan produk atau layanan? Terdapat beberapa sumber keuntungan dari perusahaan startup.

Penjualan Produk atau Layanan

Penjualan produk atau layanan menjadi sumber utama pendapatan bagi startup. Dengan menyajikan produk atau layanan yang inovatif dan menarik, startup dapat menghasilkan pendapatan dari penjualan kepada pelanggan. 

Membangun produk berkualitas dan menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar akan membantu startup mendapatkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar mereka.

Investasi

Mendapatkan pendanaan dari investor yang tertarik dengan potensi pertumbuhan dan keuntungan yang ditawarkan oleh startup merupakan cara lain untuk mengoptimalkan keuntungan. 

Investor dapat memberikan modal dalam bentuk ekuitas atau pinjaman, serta memberikan saran dan dukungan operasional bagi perkembangan startup. Dengan dukungan investor yang tepat, startup dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien untuk mencapai target pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.

Akuisisi

Apabila sebuah startup mencapai kesuksesan dan menarik minat perusahaan yang lebih besar, perusahaan tersebut dapat melakukan akuisisi terhadap startup. Dalam proses akuisisi, startup dapat memperoleh keuntungan dari penjualan saham atau asetnya kepada perusahaan yang mengakuisisi. 

Akuisisi dapat menjadi strategi yang menguntungkan baik bagi startup maupun perusahaan yang mengakuisisi, karena dapat menggabungkan sumber daya dan keahlian yang ada untuk mencapai sinergi yang lebih besar.

Kemitraan dan Kolaborasi

Jalinan kemitraan atau kolaborasi dengan perusahaan lain merupakan cara lain yang efektif untuk menciptakan nilai tambah dan memperluas jangkauan pasar. Melalui kemitraan ini, startup dapat memperoleh pendapatan tambahan dan memperluas basis pelanggan mereka. 

Kemitraan dengan perusahaan yang memiliki reputasi yang baik dapat meningkatkan citra dan kepercayaan pelanggan terhadap startup.

Lisensi atau Royalti

Jika sebuah startup memiliki teknologi atau produk yang memiliki nilai komersial yang tinggi, mereka dapat memperoleh pendapatan dari pembayaran lisensi atau royalti yang diterima dari penggunaan teknologi atau produk tersebut oleh pihak lain. 

Ini merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan pendapatan tanpa harus secara aktif menjual produk atau layanan.

Pendapatan dari Data

Startup yang mampu mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan atau pasar secara sah dan sesuai dengan peraturan privasi dapat memperoleh pendapatan dengan menjual data atau menyediakan layanan berbasis data kepada perusahaan lain. 

Data menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam mengambil keputusan strategis, sehingga permintaan untuk data yang berkualitas semakin meningkat.

Mengoptimalkan potensi keuntungan pada startup memang bukan tugas yang mudah. Dibutuhkan kerja keras, dedikasi, dan ketekunan untuk berhasil meraih kesuksesan. 

Penting bagi startup untuk memiliki strategi bisnis yang kuat seperti strategi investasi awal dalam startup, fokus pada inovasi produk dan layanan, membangun hubungan baik dengan investor dan mitra potensial, serta memahami pasar dan pelanggan mereka dengan baik.

Bagaimana Investor Mendapatkan Keuntungan dari Startup? 

Jika startup mendapat keuntungan dengan adanya investor, lalu apa keuntungan yang didapat investor dari startup? Dalam melakukan sebuah investasi, tentunya seorang investor menginginkan keuntungan.

Beberapa sumber keuntungan yang didapatkan investor dari startup adalah:

Dividen (Bagi Hasil)

Salah satu cara utama bagi investor untuk memperoleh keuntungan dari investasi di startup adalah melalui dividen atau bagi hasil. Keuntungan ini berasal dari pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Besar dividen yang diterima investor tergantung pada jumlah saham yang dimilikinya dalam perusahaan. 

Selain itu, investor juga dapat memperoleh keuntungan saat saham perusahaan dijual. Apabila nilai startup meningkat, harga jual saham akan naik, sehingga investor dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli.

Akuisisi

Startup yang berhasil mencapai kesuksesan dan menarik minat perusahaan yang lebih besar dapat mengalami proses akuisisi. Dalam proses ini, perusahaan besar akan mengakuisisi startup dengan membeli saham atau asetnya. 

Investor dapat memperoleh keuntungan dari penjualan saham atau aset startup kepada perusahaan yang mengakuisisi. Hal ini dapat menjadi peluang emas bagi investor jika nilai akuisisi melebihi nilai investasi awal mereka.

Kepemilikan Saham

Kepemilikan saham di startup memberikan kesempatan bagi investor untuk memperoleh keuntungan jika nilai perusahaan meningkat. Ketika startup mengalami pertumbuhan dan mencatat kinerja yang baik, harga saham akan naik. 

Investor dapat menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga meraih keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham.

Venture Capital

Investor juga dapat memperoleh keuntungan dari venture capital yang diberikan kepada startup. Venture capital biasanya diberikan dalam bentuk ekuitas atau pinjaman. Dalam beberapa kasus, investor juga dapat memberikan saran dan dukungan operasional kepada startup yang mereka investasikan. 

Keuntungan investor akan tergantung pada kesuksesan dan pertumbuhan startup tersebut.

Royalti

Bagi startup yang memiliki teknologi atau produk yang dapat dilisensikan kepada pihak lain, investor dapat memperoleh keuntungan dari pembayaran royalti. Royalti ini diterima dari penggunaan teknologi atau produk tersebut oleh pihak lain yang telah memperoleh lisensi. 

Royalti menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor, karena mereka tidak perlu aktif terlibat dalam operasional bisnis.

Risiko Investasi bagi Investor

Saat melakukan investasi, keuntungan yang didapatkan oleh investor akan dibarengi dengan risiko investasi. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi di startup, investor harus mempertimbangkan beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain:

Risiko Pasar

Startup beroperasi di lingkungan yang sangat tidak pasti, di mana perubahan pasar dan persaingan yang ketat dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Investor harus siap menghadapi ketidakpastian ini dan mempertimbangkan risiko yang terkait. 

Dalam situasi pasar yang berfluktuasi, performa bisnis startup dapat berubah dengan cepat, yang dapat berdampak pada nilai investasi.

Risiko Bisnis

Startup memiliki risiko kegagalan yang tinggi karena mereka masih dalam tahap awal pengembangan. Jika startup gagal, investor dapat kehilangan seluruh investasinya. Investor juga harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan ketergantungan pada pendanaan tambahan dan keterbatasan likuiditas. 

Oleh karena itu, memilih startup dengan potensi pertumbuhan yang kuat dan model bisnis yang kokoh menjadi kunci untuk mengurangi risiko ini.

Risiko Likuiditas

Investasi di startup cenderung kurang likuid dibandingkan investasi di perusahaan yang sudah mapan. Investor mungkin kesulitan menjual saham mereka jika tidak ada pasar yang aktif untuk saham tersebut. Sebelum berinvestasi, investor perlu mempertimbangkan jangka waktu investasi dan tingkat likuiditas yang diharapkan.

Risiko Regulasi

Perubahan regulasi dapat mempengaruhi kinerja startup dan mengurangi nilai investasi. Investor harus memperhatikan perubahan regulasi yang mungkin mempengaruhi startup yang mereka investasikan. Risiko regulasi dapat berasal dari berbagai aspek, seperti perubahan kebijakan pemerintah, peraturan industri, atau aturan perlindungan konsumen.

Investasi memang menawarkan potensi tingkat pengembalian investasi dari startup yang tinggi, tetapi juga tidak terlepas dari risiko yang melekat. Oleh karena itu, para investor perlu melakukan analisis mendalam terhadap perusahaan yang akan diinvestasikan dan mempertimbangkan dengan matang tingkat risiko yang bersedia mereka tanggung.

Mendapatkan investasi tentu bukan hal yang mudah. Anda harus mulai dari hal paling mendasar seperti menambah pengetahuan terkait bisnis. Bacaan yang dapat menambah pengetahuan terkait bisnis dan dunia karir dapat Anda dapatkan di blog MyRobin. Menambah pengetahuan mengenai bisnis akan membantu Anda dalam mempersiapkan bisnis dengan baik.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

en_USEN