Apa alasan Anda terus menggunakan produk dari brand yang sama? Apakah karena kualitas, pelayanan, atau penawaran yang diberikan?
Salah satu faktornya bisa karena perusahaan berhasil membangun branding yang kuat dan profesional, sehingga lebih mudah dikenal dan mendapat loyalitas konsumen.
Di tengah persaingan bisnis, branding menjadi kunci untuk tetap bertahan dan memenangkan pasar dari kompetitor. Namun, apa itu branding dan bedanya dengan marketing?
Banyak pebisnis belum memahami perbedaan antara branding dan marketing. Padahal dari tujuan dan jangka waktu, keduanya pun berbeda.
Yuk, pahami definisi, konsep, dan pentingnya branding melalui pembahasan di bawah ini, agar bisnis Anda makin berkembang!
Pengertian branding pada bisnis
Branding dalam bahasa Indonesia berarti proses mengkomunikasikan merek (brand) pada masyarakat dengan tujuan agar dikenal dan membedakannya dari kompetitor.
Keunggulan melakukan branding adalah masyarakat semakin mengingat merek, memungkinkan customer merekomendasikan, dan memilih produk Anda sebagai solusi utama dalam memenuhi kebutuhannya.
Sebagai contoh ketika seseorang lapar dan ingin makan makanan cepat saji, merek yang pertama terpikirkan adalah McDonald.
Ini karena sudah tertanam di benak customer kalau citarasa, kualitas, dan pelayanan restoran cepat saji asal Amerika itu, lebih unggul daripada kompetitornya.
Kepopuleran sebuah merek sampai menjadi top of mind konsumen, menandakan bahwa strategi branding yang diterapkan berhasil.
Berdasarkan Indeed, definisi branding adalah cara pebisnis membentuk citra merek untuk membedakannya dengan pesaing sekaligus mendapatkan target konsumen.
Secara umum branding merupakan upaya membentuk dan menentukan bagaimana produk maupun merek ingin dikenal oleh konsumen.
Biasanya, branding membutuhkan unsur lainnya seperti pembuatan nama dagang, logo, slogan, pelayanan pelanggan, mempertahankan kualitas produk, hingga market research.
Menurut Landa (2006) branding bukanlah sekadar nama dagang dari produk, jasa maupun perusahaan. Namun, semua yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari merek. Meliputi nama dagang, logo, desain visual, kredibilitas, karakter, kesan, dan tanggapan customer terhadap merek tersebut.
Branding bisa Anda terapkan pada banyak hal seperti produk, perusahaan hingga personal branding untuk meyakinkan klien atau partner bisnis Anda.
Branding produk merupakan kegiatan untuk membuat simbol, desain visual, nama, dan kemasan produk Anda agar mudah dikenal.
Selain meningkatkan exposure brand atau produk di publik, branding memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai berikut.
Fungsi branding
Secara sederhana, branding merupakan upaya perusahaan menciptakan identitas merek dan produknya yang spesifik, unik, dan tidak ada di kompetitornya.
Dengan melakukan branding maka perusahaan sedang membangun persepsi masyarakat dan bagaimana brand dan produknya ingin dipandang.
1. Pembeda dengan kompetitor
Fungsi dari konsep branding yaitu sebagai pembeda antara brand Anda dengan kompetitor. Banyaknya pesaing di pasar yang sama, memberikan opsi bagi konsumen untuk memilih produk sejenis yang paling baik.
Namun, bagi pebisnis makin banyak pesaing artinya risiko kehilangan konsumen kian tinggi. Oleh karena itu, penting membangun identitas merek dan produk yang kuat, sehingga target konsumen mudah mengenali dan akhirnya memilih produk Anda.
Contonya, dari segi kemasan produk Anda menggunakan warna kuning dan merah yang menarik berbeda dengan pesaing yang mengadopsi warna netral.
2. Media promosi
Branding juga berfungsi sebagai media promosi agar menarik target konsumen. Apabila pebisnis telah berhasil membangun branding, maka kegiatan marketing semakin mudah dilakukan. Kerja keras Anda membangun identitas brand dan produk yang cukup lama akan meminimalkan biaya promosi.
3. Membangun citra
Membangun citra bisnis bukan perkara mudah, pebisnis perlu meningkatkan kualitas produk, layanan, dan memberikan penawaran demi memuaskan serta meningkatkan loyalitas konsumen.
Pelanggan yang merasa puas terhadap suatu brand tidak mudah beralih ke merek lainnya walau brand tersebut menawarkan harga lebih murah. Alasannya, karena pebisnis telah membangun branding dan hubungan yang baik dengan konsumen.
4. Mempertahankan pasar
Pebisnis yang telah membangun identitas merek yang kuat, tidak khawatir apabila banyak pesaing yang muncul di segmen pasar yang sama.
Pasalnya, konsumen lebih dulu mengenal dan menggunakan produk Anda. Jadi, bisnis Anda tetap memiliki target konsumennya sendiri.
Berdasarkan Forbes, branding turut membantu membangun loyalitas konsumen. Contohnya adalah Indomie yang tetap bertahan walaupun ada merek mie instan yang bertebaran.
Manfaat branding
Strategi branding adalah cara perusahaan memperkenalkan produk atau mereknya ke khalayak ramai sehingga meningkatkan popularitas dan penjualan.
Dampaknya, makin banyak orang yang mengenal brand Anda, keuntungan ikut bertambah. Sedikitnya, ada 3 keuntungan jika Anda menerapkan branding dengan baik, kuat, dan benar.
1. Menarik lebih banyak calon konsumen
Desain kemasan, penulisan, logo produk yang unik, mudah menarik calon konsumen. Coba bayangkan, seorang konsumen pergi ke supermarket dan melihat produk susu dari banyak merek dengan kemasan berbeda, yaitu warna cerah, putih, dan hitam, mana yang paling menarik perhatian dan mungkin dibeli?
Kemungkinan paling besar adalah warna cerah dengan logo berukuran sedang, daripada produk warna hitam dengan font tulisan dan logo yang tidak terbaca.
Branding melalui pemilihan desain, kemasan, logo, dan warna mampu mengundang lebih banyak calon konsumen.
2. Membentuk persepsi
Anda yang menentukan bagaimana masyarakat memandang sebuah merek. Apakah ingin dianggap sebagai brand yang peduli pada customer atau sekadar merek yang hanya menjual produk saja.
Apabila Anda ingin dikenal sebagai brand yang memprioritaskan pelanggan, maka tingkatkan kualitas customer service Anda. Melalui pelayanan unggul, customer makin suka menggunakan produk Anda karena ada layanan tambahan.
3. Memberikan kepercayaan diri dan kredibilitas
Branding turut berdampak pada kepercayaan diri pemilik bisnis. Terutama ketika ingin meluaskan usaha dan mencari pinjaman atau rekan kerja. Anda dapat menunjukkan bahwa bisnis Anda memiliki branding yang kuat dan telah dipercaya oleh puluhan customer.
Di samping itu, Anda makin termotivasi melakukan pengembangan bisnis demi memuaskan pelanggan maupun memenangkan pasar.
Pentingnya branding untuk bisnis
Tanpa adanya branding bisnis cepat terlupakan oleh masyarakat. Ini karena setiap tahunnya muncul produk dan pesaing baru di sektor yang sama. Sehingga, bagi produk atau layanan yang lemah brandingnya akan tergantikan.
Dengan memahami pentingnya branding, Anda dapat melakukan upaya terbaik dalam membentuk identitas bisnis.
1. Membentuk loyalitas
Keuntungan dari adanya branding adalah membentuk loyalitas konsumen. Strategi branding yang sesuai dan terencana mendorong konsumen menggunakan produk Anda berulang kali. Jadi, tidak sekadar mengenal tetapi juga memakai produk atau layanan dari bisnis Anda.
2. Memaksimalkan pemasaran
Kegiatan pemasaran bertujuan untuk mengundang audiens dan konsumen baru. Namun, proses ini bisa memakan waktu lama. Salah satu cara untuk memaksimalkan kegiatan promosi adalah membangun branding produk.
Bisnis yang memiliki branding kuat cenderung mudah mempertahankan pelanggan dan menarik audiens baru. Konsumen sudah merasakan sendiri menggunakan produk atau layanan Anda, sehingga dengan kampanye pemasaran yang sederhana pun, mereka tetap memilih produk Anda.
3. Memberikan pengaruh positif bagi karyawan
Perusahaan dengan branding yang baik menarik banyak talenta terbaik. Tentunya Anda ingin bisnis ditangani oleh orang-orang yang ahli di bidangnya bukan?
Pelamar tidak berpikir dua kali melamar di tempat Anda karena mengetahui bahwa bisnis sudah memiliki branding yang positif.
Di samping itu, karyawan yang lama bergabung pun makin termotivasi. Ketika bisnis dikenal audiens, artinya pekerjaan mereka berdampak juga bagi bisnis perusahaan.
4. Bisnis semakin dikenal di pasaran
Ini merupakan alasan utama mengapa Anda wajib melakukan branding yakni agar bisnis dikenal banyak masyarakat. Yap, dampaknya adalah meningkatkan laba dan kepopuleran. Sementara dampak jangka panjang, konsumen tidak mudah melupakan produk atau layanan Anda walau banyak produk sejenis.
Jenis-jenis branding
Branding tidak hanya berlaku untuk produk dan merek saja, tetapi ada banyak jenis branding diantaranya personal branding, product branding, corporate branding, service retail,
1. Personal branding
Upaya untuk membangun reputasi seseorang berdasarkan apa yang ingin ditampilkan di publik. Banyak pula yang mendefinisikan personal branding yaitu usaha Anda untuk memperkenalkan diri dan personaliti di masyarakat maupun lingkungan kerja.
Membangun personal branding sangat penting untuk menciptakan persepsi orang lain terhadap Anda. Contohnya, Anda mungkin mengenal Mario Teguh sebagai motivator dan Raditya Dika sebagai pelawak tanah air.
2. Product branding
Kegiatan untuk memperkenalkan produk agar terkenal dan mendapatkan target audiensnya sendiri. Salah satu cara lewat perancangan logo, visual, dan kemasan yang unik dan spesifik supaya tampak beda dari kompetitornya. Perbedaan inilah yang menjadi alasan mengapa produk Anda unggul dan dipilih konsumen.
3. Corporate branding
Corporate branding artinya usaha Anda dalam membangun reputasi perusahaan meliputi visi, misi, dan tujuan. Biasanya program ini dilakukan lewat sosial media, iklan, dan website. Contoh perusahaan yang punya branding kuat adalah Google. Perusahaan raksasa itu memfasilitasi karyawannya dengan layanan kesehatan, menyediakan makan siang gratis, hingga pelatihan demi meningkatkan skill.
4. Online and offline branding
Kegiatan branding yang dilakukan secara online dan offline baik untuk membangun reputasi diri sendiri, perusahaan, maupun produk. Seiring berkembangnya teknologi, Anda perlu menyesuaikan kebutuhan dan memilih platform yang tepat untuk memperkenalkan brand Anda.
Apa itu branding dan marketing
Branding merupakan kegiatan membangun persepsi masyarakat terhadap merek, produk, perusahaan, bahkan diri Anda sendiri.
Bisa dikatakan bahwa branding adalah proses jangka panjang untuk memperkenalkan produk atau jasa. Sementara marketing merupakan proses promosi produk dalam jangka pendek.
Kegiatan branding bertujuan agar konsumen menggunakan produk, sedangkan marketing mendorong calon customer membeli produk.
Memahami apa itu branding hingga jenisnya membantu Anda menyusun strategi yang tepat untuk bisnis Anda sehingga popularitas makin meningkat. Baca artikel seputar pengembangan bisnis di Blog MyRobin!