Search
Close this search box.

ISO dalam Bisnis Manufaktur: Kunci Keberhasilan Perusahaan

ISO dalam Bisnis Manufaktur

Bisnis di industri manufaktur terus bersaing untuk menghasilkan produk yang dapat menguasai pasar. Namun, hanya bisnis yang mampu memenuhi standar serta melampaui harapan pelanggan yang akan tetap berdiri kokoh dalam persaingan yang ketat ini.

Ketika memasuki pasar global, produsen serta produk-produk mereka diwajibkan untuk mematuhi peraturan dan standar yang berlaku secara hukum. Salah satu persyaratan utamanya adalah memperoleh sertifikasi. Salah satu bentuk sertifikasi yang menjadi sangat penting dalam industri manufaktur adalah sertifikasi ISO.

ISO merupakan singkatan dari International Organization for Standardization, sebuah lembaga independen yang bertujuan mengembangkan dan menetapkan standar internasional untuk berbagai sektor dan industri.

Apa pentingnya ISO bagi industri manufaktur, dan ISO apa saja yang diperlukan dalam industri tersebut. Simak semuanya disini!

Pengertian dari ISO dan Standar ISO di Industri Manufaktur?

ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization yang mengembangkan standar yang disepakati oleh para ahli global dari berbagai industri. Standar-standar Internasional ini disebut Standar ISO. Saat ini, ISO telah menerbitkan 24.338 Standar Internasional.

Standar ISO bersama dengan standar peraturan lainnya dirancang dengan tujuan menciptakan dunia yang aman, bersih, dan adil untuk dihuni. Dalam kerangka ini, standar-standar ini mengandung berbagai pedoman yang bertujuan untuk mendorong tanggung jawab sosial, efisiensi dan penghematan energi, pengurangan limbah, keselamatan dan kesehatan kerja, pengendalian kualitas dan jaminan mutu, serta banyak aspek lainnya. ISO telah mengembangkan berbagai standar yang mencakup berbagai industri, mulai dari tahap produksi produk hingga proses rantai pasok, pengiriman, layanan tambahan, serta manajemen organisasi.

Seperti sebuah panduan yang merinci cara terbaik untuk melakukan suatu aktivitas, standar ISO berfungsi sebagai pedoman universal. Sesuai dengan definisinya, ketika suatu proses tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan, hal tersebut mengindikasikan kemungkinan bahwa standar yang seharusnya diterapkan belum dilaksanakan sepenuhnya, atau bahkan standar yang telah ada tidak diikuti dengan cermat.

Mengapa Perusahaan Manufaktur Perlu Memiliki Sertifikasi ISO?

Sertifikasi ISO mungkin tidak diwajibkan, namun perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO akan membangun citra yang lebih baik dan kesan yang lebih baik kepada pelanggan. Berikut ini adalah beberapa alasan terbaik mengapa perusahaan manufaktur membutuhkan sertifikasi ISO.

Memperoleh Keunggulan Kompetitif

Karena standar ISO diakui secara global, bisnis manufaktur yang memiliki sertifikat ISO memiliki peluang yang lebih baik untuk mengembangkan bisnis mereka secara internasional.

Perusahaan yang memiliki sertifikat ISO seringkali dapat mengembangkan bisnis mereka secara internasional karena memiliki produk yang memenuhi standar dan berkualitas, sementara persaingan lokal antara perusahaan yang memiliki sertifikat ISO dan perusahaan yang tidak memiliki sertifikat ISO terlihat jelas.

Pengakuan Pemerintah dan Perundang-undangan

ISO adalah organisasi non-pemerintah dan, mengadopsi standar ISO bersifat sukarela, tetapi beberapa anggota ISO yang menyetujui standar ISO adalah anggota pemerintah di setiap negara. Anggota pemerintah ini juga merupakan anggota dari setiap negara yang membuat standar nasional mereka.

Sebagian dari mereka merupakan anggota yang membuat standar regional. Beberapa negara memberikan mandat peraturan dan regulasi untuk industri manufaktur dan produk dari perusahaan-perusahaan ini yang disesuaikan dengan standar ISO dan terkadang beradaptasi dengan standar tersebut.

Meningkatkan Pendapatan dan Penjualan

Beberapa perusahaan manufaktur mungkin berpikir bahwa mendapatkan sertifikasi ISO akan menambah pengeluaran perusahaan. Beberapa perusahaan lain mungkin juga berpikir bahwa dengan menerapkan standar ISO berarti mengontrol kualitas dan menjamin kualitas yang lebih baik akan meningkatkan anggaran dalam proses produksi mereka.

Namun, dengan mendapatkan sertifikasi ISO, ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan seperti peningkatan pendapatan dan penjualan.

Standar ISO memberikan bantuan terbaik bagi industri manufaktur untuk meminimalisir kesalahan dalam proses produksi sehingga menghasilkan kualitas produk yang lebih baik dan meningkatkan proses produksi secara terus menerus. Peningkatan proses dan kualitas produk yang konsisten akan menghasilkan berkurangnya biaya. Atau, manfaat yang jauh lebih baik, yaitu dapat menghilangkan komponen yang tidak sesuai dan mencegah waktu henti proses manufaktur.

Pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi, tentu saja, meningkatkan pendapatan setiap bisnis manufaktur. Dan, produk yang berkualitas akan mendatangkan pesanan yang lebih tinggi sehingga menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.

8 Standar ISO Umum Di Industri Manufaktur

Berikut ini adalah 8 standar umum yang digunakan untuk manufaktur dengan proses sertifikasi dan ISO yang banyak digunakan oleh produk di indonesia.

ISO 9001

ISO 9001 adalah standar ISO dari keluarga ISO 9000. ISO ini adalah standar yang paling populer dari keluarga ISO 9000 dan juga yang paling populer di antara berbagai industri. ISO 9001 memberikan persyaratan untuk sistem manajemen mutu (QMS).

Versi terbaru dari ISO 9001 adalah ISO 9001:2015 Sistem Quality management yang berisi persyaratan.

ISO 9001 membahas 7 Prinsip Quality management (QMP). Tujuh prinsip ini merupakan inti dari QMS karena memberikan panduan untuk meningkatkan kualitas perusahaan Anda secara terus-menerus. Namun, prinsip-prinsip ini bukanlah suatu keharusan tetapi hanya sebagai panduan untuk bisnis atau organisasi Anda. Hal ini masih tergantung dari kebutuhan bisnis Anda. Ke-7 QMP tersebut tercantum seperti di bawah ini.

  • Prinsip 1: Fokus pada Customer
  • Prinsip 2: Kepemimpinan (Leadership)
  • Prinsip 3: Melibatkan Orang-Orang
  • Prinsip 4: Pendekatan Proses
  • Prinsip 5: Improvement (Perbaikan)
  • Prinsip 6: Pengambilan keputusan berdasarkan bukti
  • Prinsip 7: Relationship management

ISO / IEC 17025

ISO/IEC 17025 menjelaskan tentang persyaratan yang diperlukan agar suatu lembaga bisa melakukan pengujian, kalibrasi, dan pengambilan sampel dengan baik. ISO ini mencakup berbagai metode, baik yang umum digunakan, tidak umum, atau bahkan metode yang dibuat sendiri oleh laboratorium. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laboratorium yang diakui memiliki kemampuan teknis yang baik dan menghasilkan data yang akurat. Meskipun penerapannya bersifat sukarela, persyaratan akreditasi ini dinilai oleh pihak ketiga untuk memastikan bahwa manajemen mutu laboratorium dievaluasi secara menyeluruh, sehingga memastikan kemampuan teknis yang berkelanjutan dan kepatuhan terhadap ISO/IEC 17025.

ISO 28000

ISO 28000 berfokus pada aspek-aspek penting untuk mengelola dan memastikan risiko keamanan supply chain. ISO ini mencakup pembiayaan, manufaktur, manajemen informasi dan transportasi, penyimpanan dan pergudangan barang.

Standar ini berlaku untuk organisasi dari semua ukuran di bidang manufaktur, layanan, penyimpanan atau transportasi pada setiap tahap produksi atau rantai pasokan.

Sistem manajemen yang sesuai dengan ISO 28000 membantu Anda mencapai:

  • ketahanan perusahaan yang terintegrasi
  • praktik manajemen yang sistematis
  • meningkatkan kredibilitas dan pengenalan brand
  • penggunaan terminologi dan konseptual yang sesuai
  • peningkatan kinerja logistik dan supply chain
  • tolok ukur terhadap kriteria yang diakui secara internasional
  • proses kepatuhan yang lebih baik.

ISO 28000 dapat dengan mudah diintegrasikan dengan standar sistem manajemen utama lainnya, seperti ISO 9001. Hal ini merupakan keuntungan bagi perusahaan yang ingin memasukkan aspek keamanan ke dalam sistem manajemen lain yang sudah ada.

ISO 50001

ISO 50001 didasarkan pada model sistem manajemen peningkatan berkelanjutan yang juga digunakan untuk standar terkenal lainnya seperti ISO 9001 dan ISO 14001. Hal ini memudahkan organisasi untuk mengintegrasikan manajemen energi ke dalam keseluruhan upaya mereka untuk meningkatkan kualitas dan manajemen lingkungan.

ISO 50001 menyediakan framework persyaratan bagi perusahaan untuk:

  • Mengembangkan kebijakan untuk penggunaan energi yang lebih efisien
  • Menetapkan target dan tujuan untuk memenuhi kebijakan tersebut
  • Menggunakan data untuk lebih memahami dan mengambil keputusan tentang penggunaan energi
  • Mengukur hasil
  • Memeriksa kembali seberapa baik kebijakan tersebut bekerja, dan
  • Terus meningkatkan manajemen energi.

ISO 50001 dapat membantu fasilitas untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penerapan teknologi hemat energi yang baru dan meningkatkan efisiensi energi, penggunaan dan konsumsi energi. ISO 50001 juga menciptakan transparansi dan memfasilitasi komunikasi tentang pengelolaan sumber daya energi dan meningkatkan manajemen energi untuk proyek-proyek pengurangan emisi gas rumah kaca.

ISO 14001

ISO 14001 menetapkan kriteria untuk sistem manajemen lingkungan dan dapat disertifikasi. ISO 14001 menggambarkan sebuah framework yang dapat diikuti oleh perusahaan atau organisasi untuk membuat sistem manajemen lingkungan yang efektif.

ISO 14001 dirancang untuk semua jenis organisasi, terlepas dari aktivitas atau sektornya, ISO 14001 dapat memberikan jaminan kepada manajemen dan karyawan perusahaan serta stakeholder eksternal bahwa dampak lingkungan sedang diukur dan ditingkatkan.

ISO 22000

Apa pun ukuran atau produknya, semua produsen makanan memiliki tanggung jawab untuk mengelola keamanan produk mereka dan kesejahteraan konsumen. Itulah mengapa ISO 22000 ada.

Konsekuensi dari makanan yang tidak aman bisa sangat serius. Standar manajemen keamanan pangan ISO membantu organisasi mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya keamanan pangan, sekaligus bekerja sama dengan standar manajemen ISO lainnya, seperti ISO 9001. Berlaku untuk semua jenis produsen, ISO 22000 memberikan lapisan jaminan dalam rantai pasokan makanan global, membantu produk melintasi perbatasan dan memberikan makanan yang dapat dipercaya oleh masyarakat.

ISO/TS 16949

ISO/TS 16949 bersama dengan ISO 9001, mendefinisikan persyaratan sistem quality management untuk merancang dan mengembangkan, memproduksi dan, jika memungkinkan, memasang dan melayani produk yang berhubungan dengan otomotif.

ISO/TS 16949 berlaku untuk berbagai jenis perusahaan yang memproduksi suku cadang dan komponen yang ditentukan oleh pelanggan untuk produksi dan/atau layanan.

Fungsi pendukung, baik secara on-site maupun secara remote (seperti pusat desain, kantor pusat perusahaan, dan pusat distribusi), merupakan bagian dari audit lokasi karena mendukung lokasi, tetapi tidak dapat memperoleh sertifikasi yang berdiri sendiri untuk ISO/TS 16949.

ISO/TS 16949 dapat diterapkan di seluruh rantai pasokan otomotif.

ISO/IEC 27001

ISO/IEC 27001 adalah standar yang paling terkenal di dunia untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). ISO ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh ISMS.

Standar ISO/IEC 27001 memberikan panduan bagi perusahaan dari berbagai skala dan dari semua sektor kegiatan untuk membangun, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi.

Mematuhi ISO/IEC 27001 menunjukkan bahwa sebuah organisasi atau bisnis telah menerapkan sistem untuk mengelola risiko yang berhubungan dengan keamanan data yang dimiliki atau ditangani oleh perusahaan, dan bahwa sistem ini menghormati semua praktik terbaik dan prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Standar Internasional ini.

Apa Saja Manfaat dari Sertifikasi ISO?

Di bawah ini adalah manfaat utama dari perusahaan yang bersertifikasi ISO untuk perusahaan manufaktur dan pelanggan.

Untuk Perusahaan

Mencapai kepuasan pelanggan & Menarik pelanggan baru

Salah satu prinsip standar ISO adalah mengutamakan pelanggan, oleh karena itu, setiap proses perusahaan diintegrasikan ke dalam persyaratan pelanggan. Dengan ini, organisasi yang bersertifikasi ISO akan sangat direkomendasikan oleh para pelanggan yang puas dengan produk atau layanan perusahaan.

Karena ISO sudah dikenal secara internasional, sertifikasi ISO menjadi strategi bisnis yang menarik bagi perusahaan untuk mendapatkan calon pelanggan.

Mengurangi Risiko

Standar ISO mendorong perusahaan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi sistem quality management, serta terus meningkatkan proses dalam perusahaan. Dengan ini, faktor risiko dapat terdeteksi dan masalah yang mungkin terjadi di masa depan dapat dicegah.

Menghasilkan keuntungan melalui penghematan biaya melalui peningkatan proses yang lebih baik, efisiensi organisasi, dan peningkatan produktivitas.

Standar ISO menyarankan untuk meningkatkan proses dan menentukan berbagai faktor yang dapat mengakibatkan masalah di masa depan yang akan mengurangi jumlah output yang tidak sesuai dalam produksi, dan produk yang dikirim ke pelanggan. Pengurangan limbah berarti menambah keuntungan. Proses yang lebih baik juga akan mempercepat proses dan juga pengiriman, juga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan juga akan berkurang. Menghemat waktu dan mengurangi tenaga kerja berarti penghematan biaya tambahan bagi perusahaan.

Meningkatkan efisiensi

Efisiensi QMS berkaitan erat dengan tenaga kerja yang efisien. Standar ISO mendorong keselamatan dan pentingnya tenaga kerja yang membuat karyawan sangat termotivasi, produktif, dan efisien dalam menjalankan tugas mereka dalam organisasi. Perusahaan yang bersertifikasi ISO juga menunjukkan bahwa karyawan yang sangat kompeten bekerja untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Untuk Customer

Jaminan untuk produk berkualitas.

Customer terjamin untuk membeli produk yang aman dan berkualitas dari perusahaan yang bersertifikat ISO. Pelanggan juga mendapat jaminan bahwa perusahaan bersertifikat ISO yang kompeten tidak hanya berfokus pada produksi barang, tetapi juga berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan dan energi, serta melindungi hak-hak pekerja.

Pengalaman produk yang lebih baik.

Karena perusahaan yang bersertifikat ISO mempraktikkan continuous improvement, maka produk yang dihasilkan akan terus meningkat dari waktu ke waktu untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dan kepuasan yang konsisten kepada pelanggan.

Hubungan kemitraan yang baik.

Standar ISO mendorong komunikasi yang lebih baik dan hubungan yang berfokus pada pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan perusahaan ISO terjamin untuk mengomunikasikan permintaan dan persyaratan mereka kepada produsen secara terbuka.

Proses Sertifikasi ISO untuk Industri Manufaktur

Proses sertifikasi ada beberapa tahapan, yaitu:

  • Pendaftaran & Penandatanganan kontrak 
  • Penugasan tim audit 
  • Menampilkan dokumen 
  • Audit Sertifikasi Tinjauan independen 
  • Pemberitahuan Sertifikasi
  • Audit pengawasan
  • Penilaian Ulang

Sertifikasi ISO memiliki arti penting yang sangat besar di berbagai industri. Sertifikasi ini tidak hanya membantu meningkatkan proses dalam perusahaan, tetapi juga memastikan kelancaran layanan di seluruh supply chain.

Kesimpulan

ISO ( International Organization for Standardization) mendorong bisnis untuk memastikan bahwa kualitas dalam semua proses dengan rencana dan tujuan yang sistematis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus mencegah dan mengurangi kesalahan dan risiko secara keseluruhan dalam suatu perusahaan manufaktur.

Walaupun sertifikasi ISO bersifat sukarela dan bukan merupakan suatu keharusan. Namun, organisasi yang bersertifikasi ISO tetap menunjukkan keunggulan dan kredibilitas dibandingkan organisasi yang tidak bersertifikasi ISO. Selain itu, beberapa peraturan lokal yang diberlakukan oleh pemerintah terhadap bisnis disesuaikan dengan standar ISO.

Temukan informasi relevan seputar bisnis, karir, dan HRD, dan informasi-informasi menarik lainnya di Blog MyRobin.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

en_USEN