Search
Close this search box.

Quantitative Market Research: Definisi, Strategi, dan Contoh Penerapannya

Quantitative Market Research

Market research menjadi proses penting dalam bisnis untuk memahami target konsumen, kompetitor, dan peluang pasar. Ada berbagai metode yang bisa digunakan sesuai tujuan dan anggaran riset Anda. Salah satunya quantitative market research. 

Melalui artikel ini, Anda akan diajak memahami definisi, tipe, dan cara menggunakan penelitian pasar berbasis kuantitatif untuk analisis.  

Apa itu quantitative market research?

Quantitative market research adalah metode penelitian terhadap suatu peristiwa lewat proses pengumpulan dan analisis data yang dapat diukur dengan teknik statistik, komputasi, dan matematika. 

Proses pengumpulan informasi dari konsumen lama maupun target pelanggan dilakukan melalui survey online, kuesioner, jajak pendapat, dan sampel untuk menghasilkan hasil secara numerik. 

Selanjutnya, peneliti bisa memperkirakan masa depan layanan dan produk berdasarkan pemahaman yang didapat dari angka-angka tersebut. 

Riset pasar kuantitatif mengumpulkan data numerik untuk menjawab pertanyaan penelitian. Biasanya data berasal dari sumber primer dan sekunder kemudian diukur, dibandingkan, dan dianalisis, sehingga bisa menetapkan pola trend ataupun membuktikan pertanyaan penelitian. 

Contoh penelitian kuantitatif adalah survey untuk mengetahui berapa lama waktu yang pelanggan butuhkan dalam memutuskan membeli produk. 

Peneliti dapat mengetahui informasi seberapa lama pelanggan mengunjungi toko, seberapa sering mereka melihat-lihat secara daring, serta detail lainnya. 

Baca Juga: Market Researcher Wajib tahu, 10+ Metode Riset Pasar Ini untuk Bisnis Perusahaan

Karakteristik metode quantitative market research

Metode penelitian berbasis kuantitatif memiliki 6 karakteristik diantaranya:

1. Ukuran sampel

Ukuran sampel kuantitatif lebih besar daripada kualitatif yang mewakili target pasar. Metode pengambilan sampel yang sesuai dapat memperkuat informasi untuk tujuan penelitian. 

2. Pertanyaan tertutup

Karakteristik penelitian riset kuantitatif adalah peneliti dapat mengembangkan pertanyaan tertutup sesuai tujuan penelitian. Pertanyaan yang dimodifikasi dapat membantu mengumpulkan data kuantitatif. 

3. Prior studie

Prior study atau penelitian sebelumnya yaitu peneliti mulai menyelidiki faktor-faktor yang berkaitan dengan topik penelitian, sebelum mengumpulkan feedback dari responden. 

4. Alat terstruktur

Karakteristik penelitian kuantitatif adalah menggunakan alat terstruktur untuk mengumpulkan data. Mulai dari kuesioner, survei, maupun jajak pendapat. Alhasil, menghasilkan data yang detail dan bisa ditindaklanjuti dari responden. 

5. Generalisasi hasil

Berdasarkan Indeed, karakteristik riset pasar kuantitatif adalah hasil penelitian dapat digeneralisasikan untuk semua kelompok yang sejenis. Dengan begitu, peneliti tidak perlu mengulang proses penelitian dengan semua orang. 

6. Data kuantitatif

Data kuantitatif biasanya tersaji dalam bentuk grafik, bagan, maupun tabel, sehingga memudahkan peneliti mudah memahami data yang terkumpul dan menunjukkan validitas riset. 

Pertanyaan yang terjawab dengan quantitative market research

Market research adalah proses mengumpulkan data yang relevan dengan target konsumen dan pasar. Tujuan market research bervariasi, mulai dari mengetahui reaksi konsumen dan mengetahui pasar yang berhubungan dengan produk ataupun layanan. 

Data yang diproses bisa menjadi wawasan baru bagi perusahaan untuk menentukan prioritas maupun menyesuaikan kegiatan pemasaran dengan pasar. Alhasil, meminimalkan risiko kegagalan. 

Pertanyaan dalam data kuantitatif membantu menemukan jawaban atas pertanyaan kapan, apa, bagaimana, dan di mana berkaitan dengan pelanggan. Contonya:

  • Berapa jumlah orang yang menjadi target audiens perusahaan?
  • Apakah produk Anda memiliki pasar yang sesuai?
  • Berapa ukuran pasar yang ada?
  • Bagaimana kebutuhan pasar berubah?
  • Berapa banyak target konsumen yang tertarik membeli produk dan layanan Anda?
  • Berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di situs Anda?
  • Berapa persentase pelanggan yang puas dengan produk dan layanan perusahaan?

Metode market research kuantitatif

Metode market research kuantitatif meliputi primer dan sekunder. Jenis penelitian primer melibatkan pengumpulan data secara langsung untuk tujuan penelitian dan tidak bergantung pada informasi sampel sebelumnya. 

Sementara penelitian sekunder merupakan jenis penelitian yang menggunakan data yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk keperluan penelitian. 

Umumnya, data penelitian berasal dari sumber umum seperti laporan penelitian, database pemerintah, perpustakaan, maupun internet. 

Penelitian kuantitatif sekunder berperan dalam memvalidasi data yang dikumpulkan melalui penelitian primer, baik membuktikan, memperkuat, maupun menyangkal data yang ada. 

1. Correlation research

Penelitian korelasional berguna untuk mengetahui hubungan antara dua entitas yang berkaitan dan melihat masing-masing berdampak pada yang lain serta perubahan yang terjadi. 

Correlation research mengkaji hubungan antara jenis-jenis data, mengidentifikasi sejauh mana data tersebut selaras satu sama lain ataupun menemukan perbedaannya. 

Peneliti menggunakan metode analisis untuk mengkorelasikan dua variabel dalam metode penelitian, sehingga dapat menyimpulkan hubungan, pola, maupun trend antar variabel. 

Contoh peneliti dapat memperkirakan hal seperti:

  • Korelasi antara masalah pengiriman dan reputasi merek
  • Hubungan antara program giveaway dan loyalitas konsumen

2. Experimental research

Eksperimen aktual adalah jenis penelitian yang melibatkan pelaksanaan analisis mendalam untuk menentukan suatu pernyataan benar atau salah. Peneliti menetapkan suatu pernyataan kemudian memastikan validitasnya menggunakan beberapa teori. 

Penelitian experimental menciptakan lingkungan terkontrol, beberapa variabel diperiksa dan diamati untuk menentukan hubungan sebab-akibat pada tiap variabel. 

Peneliti dapat memanipulasi data dalam proses, sehingga mengetahui kondisi yang tepat di mana variabel-variabel saling mempengaruhi. Contoh experimental research adalah pengaruh pemasaran Black Friday pada kesuksesan bisnis. 

3. Descriptive

Jenis penelitian deskriptif digunakan untuk mempelajari topik seperti fenomena, situasi, maupun populasi. Peneliti mengukur variabel yang berbeda dan menyelidiki tiap variabel secara detail lewat observasi. 

Tujuannya untuk menggambarkan karakteristik dan berkonsentrasi pada ‘faktor apa’ dari suatu masalah penelitian daripada pertanyaan mengapa suatu fenomena bisa terjadi.

Contoh penelitian deskriptif adalah deskripsi masalah pemberian layanan yang perusahaan hadapi. 

4. Survey

Survey merupakan alat untuk menjalani penelitian kuantitatif dengan menanyakan beberapa pertanyaan menggunakan sampel acak pada responden. 

Jenis survey bisa berupa kuesioner kertas, digital, maupun jajak pendapat daring melalui telepon atau sosial media untuk mengumpulkan data sebelum meneliti. 

Dalam penelitian kuantitatif, survei terbagi menjadi 2 yaitu survey memanjang dan survei cross-sectional, seperti ini perbedaannya:

  • Survey memanjang bersifat observasional, dimana peneliti melakukan survei dari waktu ke waktu, sehingga peneliti bisa memonitor perubahan proses responden berpikir dan berperilaku. Jangka waktu penelitian bisa berminggu-minggu maupun bertahun-tahun. 
  • Survey cross-sectional bersifat deskriptif, peneliti berusaha mengumpulkan data dari sampel populasi sasaran dalam jangka waktu tertentu. Nantinya, peneliti mengumpulkan dan mengevaluasi setiap variabel. 

Keunggulan survey adalah hemat biaya terutama jika dilakukan secara daring. Selain itu, cepat menghasilkan data dan mudah dilakukan. Pertanyaan survei umumnya berbentuk close-ended. 

5. Causal-comparative research

Kausal komparatif digunakan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih, di mana salah satunya bergantung pada variabel lainnya. 

Melalui penelitian ini, peneliti dapat mendefinisikan variabel independen, tetapi tidak mengubahnya. Kemudian, mengamati pengaruhnya pada variabel dependen. 

Variabel independen dan dependen bisa terdapat dalam satu kelompok, sehingga peneliti berhati-hati dalam menyimpulkan dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan. 

Penelitian kausal komparatif meliputi pemeriksaan bagaimana variabel-variabel berubah sebagai respons terhadap perubahan yang sama. 

6. Public library

Perpustakaan umum membantu peneliti menemukan berbagai informasi terpercaya untuk keperluan penelitian kuantitatif. Perpustakaan umum memiliki salinan penting yang dilakukan peneliti lain di masa lalu yang bisa membantu penelitian Anda. 

7. Government and non-government sources

Sumber pemerintah dan non-pemerintah merupakan sumber data atau laporan riset pasar yang diterbitkan oleh organisasi pemerintah maupun non pemerintah. Data bisa berguna untuk meningkatkan validitas desain penelitian kuantitatif. 

8. Internet data

Data internet termasuk metode penelitian kedua yang bisa ditemukan melalui perangkat seluler. Penelitian kuantitatif di internet semakin mudah, ketersediaan informasi hampir setiap topik membantu menentukan validitas data primer dan menunjukkan relevansi data yang sudah terkumpul. 

9. Educational institutions

Jenis metode penelitian lainnya adalah institusi pendidikan yang menerbitkan laporan tentang topik yang mereka teliti secara ekstensif. Laporan ini berguna sebagai sumber validitas yang penting untuk penelitian kuantitatif. 

10. Commercial sources of information

Sumber informasi komersial bisa berasal dari majalah, televisi, radio, jurnal, maupun surat kabar. Sumber informasi ini memberikan liputan mendetail mengenai berbagai topik, mulai dari ekonomi, riset pasar maupun segmentasi demografi. 

11. Wawancara tatap muka

Metode penelitian kuantitatif bisa melalui wawancara tatap muka. Peneliti menyiapkan pertanyaan penting untuk seputar topik yang dibicarakan. Peneliti juga dapat meminta penjelasan pada narasumber pada informasi yang kurang jelas. 

Kelebihan quantitative market research

Market research kuantitatif adalah jenis penelitian dengan mengumpulkan data numerik untuk menjawab pertanyaan seputar topik penelitian. Keuntungan metodologi penelitian dengan kuantitatif diantaranya:

1. Pengumpulan data cepat 

Metode kuantitatif membantu peneliti mengumpulkan data secara cepat. Peneliti dapat melakukan penelitian terhadap sampel responden melalui survei atau wawancara satu lawan satu. Pengumpulan data yang cepat juga menghemat waktu dan biaya. 

2. Menghilangkan bias

Metode penelitian kuantitatif menghilangkan bias yang mungkin muncul dari opini peneliti yang mempengaruhi hasil. Quantitative market research memberikan hasil numerik yang cukup akurat. 

3. Menggunakan data yang akurat dan dapat diandalkan

Penelitian kuantitatif menggunakan data yang andal dan akurat. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis dan menyajikannya secara numerik. 

4. Cakupan analisis data yang lebih luas

Penelitian jenis ini memanfaatkan penggunaan statistik dan metode survei untuk memfasilitasi penelitian, sehingga cakupan analisis data lebih luas. 

Kekurangan quantitative market research

Sama halnya dengan kualitatif, tidak semua penelitian dapat menggunakan kuantitatif. Berikut kekurangan quantitative research yang patut jadi pertimbangan, yaitu:

  • Kesalahan pengambilan sampel yang tidak mewakili audiens Anda bisa mempengaruhi keakuratan hasil
  • Temuan hanya memberikan sebagian kecil cerita tanpa adanya dialog dua arah
  • Diksi yang digunakan dalam pertanyaan dapat mempengaruhi temuan 
  • Memerlukan hipotesis untuk mencegah hasil yang bias ketika mengumpulkan dan analisis data

Cara menggunakan quantitative market research 

Cara menerapkan penelitian kuantitatif untuk riset pasar yaitu sebagai berikut: 

1. Menentukan tujuan penelitian

Menentukan tujuan penelitian akan memudahkan saat merancang pertanyaan kuesioner atau survey. Tidak semua pertanyaan harus diajukan pada pelanggan, sehingga penting menyaring mana yang relevan dengan topik penelitian. 

2. Membuat perencanaan 

Berikutnya membuat perencanaan seperti sumber mana yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, alat apa yang digunakan untuk melakukan survey, atau siapa saja target audiens. 

3. Mengumpulkan sampel yang tepat

Menentukan ukuran sampel itu penting, sebab tidak semua survei membutuhkan ratusan ribu responden. Selanjutnya kumpulkan data melalui wawancara daring, survei, maupun kuesioner email. 

4. Analisis data terkumpul

Menganalisis data menggunakan analisis SWOT, TURF, ataupun Konjoin untuk menemukan hasil yang tepat. 

Quantitative market research merupakan alat penting yang perlu Anda pelajari, agar bisnis bisa memahami konsumen dan pasarnya lebih baik.

Tahukah Anda? Dalam melakukan quantitative market research, Anda dapat memanfaatkan jasa outsourcing untuk mencapai hasil penelitian yang lebih baik dan akurat.

Dengan outsourcing, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya internal mereka untuk fokus pada kegiatan inti bisnis, sementara kegiatan penelitian pasar yang membutuhkan keahlian khusus dapat diambil alih oleh pihak luar yang ahli di bidang ini. Sehingga perusahaan Anda tidak perlu melihat ke dua sisi yang berbeda di satu waktu.

Anda dapat memilih MyRobin sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan Anda kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan MyRobin disini!

Temukan informasi menarik lainnya seputar bisnis, HRD, dan karier di blog MyRobin

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

en_USEN