“Thought leadership content” merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam membangun citra dan kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand. Dengan membuat konten yang Inspiratif dan penuh wawasan, suatu bisnis dapat memperlihatkan keahlian mereka dalam bidangnya, yang dapat memperkuat kredibilitas brand di mata pelanggan dan pesaing. Efek positif ini dapat meningkatkan posisi brand di pasar.
Namun, untuk menciptakan thought leadership content yang efektif, diperlukan pemahaman yang kuat tentang jenis konten yang tepat dan teknik pengemasannya agar dapat dianggap sebagai otoritas dalam industri tersebut.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu thought leadership, bagaimana jenis konten ini dapat menguntungkan perusahaan, beserta contoh kontennya.
Apa itu Thought Leadership Content?
thought leadership content atau konten kepemimpinan pemikiran adalah strategi pemasaran di mana suatu brand atau perusahaan menghasilkan dan memberikan pandangan, pengetahuan, dan ide-ide unik yang relevan dengan industri atau bidang mereka kepada audiens mereka. Konten tersebut bertujuan untuk membangun kepercayaan, otoritas, dan kredibilitas brand sebagai pemimpin dalam industri atau bidang mereka.
Dengan menyediakan konten yang bermanfaat dan berharga untuk audiens, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan maupun calon pelanggan, serta memperkuat citra mereka sebagai pemimpin dalam industri tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan pelanggan dan pesaing terhadap brand tersebut, dan pada akhirnya, membantu memperkuat posisi mereka dalam pasar.
Mengapa Thought Leadership Content itu Penting?
Thought leadership content adalah strategi pemasaran konten yang bertujuan untuk memperkuat citra individu atau perusahaan sebagai tokoh otoritatif dalam industri mereka. Jenis konten ini berfokus untuk menunjukkan keahlian, berbagi wawasan dan perspektif, serta memberikan ide-ide orisinal atau solusi untuk masalah di industri tersebut Pentingnya thought leadership content terletak pada kemampuannya untuk membangun citra kepercayaan dan reputasi sebagai sumber terpercaya dalam industri, sehingga mempengaruhi pandangan dan posisi perusahaan dalam pasar. Thought leadership content dapat berbentuk postingan blog, white paper, webinar, podcast, dan berbagai bentuk lainnya.
Ada beberapa alasan mengapa konten kepemimpinan pemikiran itu penting:
Diferensiasi
Di pasar yang ramai, Thought leadership content dapat membantu perusahaan membedakan diri mereka dari para kompetitor. Dengan berbagi wawasan dan perspektif yang unik, mereka dapat menjadikan diri mereka sebagai pemimpin di bidangnya dan menonjol di antara para kompetitor.
Kredibilitas
Thought leadership content dapat membantu membangun kredibilitas dan membangun kepercayaan dengan customer dan calon customer. Dengan memberikan informasi dan wawasan yang berharga, perusahaan dapat menunjukkan keahlian mereka dan menjadikan diri mereka sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
Lead generation
Thought leadership content dapat menjadi sebuah tool yang efektif untuk menghasilkan prospek. Dengan memberikan informasi dan wawasan yang berharga, organisasi dapat menarik prospek baru dan membangun hubungan dengan calon pelanggan.
Brand building
Thought leadership content juga dapat membantu membangun brand awareness dan reputasi brand. Dengan secara konsisten menerbitkan konten berkualitas tinggi, perusahaan dapat menetapkan diri mereka sebagai thought leader di industri mereka dan meningkatkan citra brand mereka.
Secara keseluruhan, thought leadership content merupakan bagian penting dari strategi content marketing. Dengan memberikan informasi dan wawasan yang berharga, perusahaan dapat menjadikan diri mereka sebagai pemimpin dalam industri mereka, membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan pelanggan dan prospek, generate leads, dan meningkatkan citra brand mereka.
Jenis-jenis thought leadership content
Ada banyak bentuk thought leadership content. Para Thought Leaders dapat membahas topik yang sama dalam berbagai format untuk menjangkau lebih banyak orang, yang dapat membantu meningkatkan kredibilitas mereka. Berikut adalah beberapa jenis thought leadership content yang dapat dipertimbangkan untuk brand Anda:
White paper
White paper adalah dokumen yang menjelaskan penelitian, fungsi produk tertentu, atau konsep lain yang terkait dengan produk atau layanan bisnis. White paper biasanya berupa dokumen teks yang ditulis dalam format akademis.
White paper berfungsi sebagai titik acuan bagi para ahli di industri, customer, dan kompetitor. Tujuan dari white paper adalah untuk membantu pelanggan membuat keputusan tentang perusahaan dan produk atau jasanya.
Webinar
Webinar adalah seminar online yang menawarkan pendidikan, pelatihan, atau informasi lain kepada publik atau tamu tertentu. Webinar adalah metode yang efektif untuk thought leadership pemikiran melalui media visual. Topik webinar yang umum meliputi:
- Seminar pelatihan untuk pengetahuan industri tertentu
- Peluncuran produk
- Diskusi penelitian
- Tren industri
Guest speaking events
Sebagai seorang pembicara tamu, seorang pemimpin pemikiran dapat menunjukkan pengetahuan mereka yang luas sambil mendukung suatu tujuan atau bisnis lain. Bisnis swasta dan lembaga publik sering kali mempekerjakan pembicara tamu untuk menjelaskan topik yang kompleks, tren industri, atau berbicara tentang pengalaman mereka dalam suatu industri.
Misalnya, Anda dapat mengundang pembicara tamu ke podcast atau webinar Anda, yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda.
Konten web edukasi
Konten web, terutama konten video, sangat efektif untuk menjangkau berbagai macam konsumen. Konten edukasi dari seorang thought leader dapat memberikan wawasan yang berharga dan mendorong kepercayaan pelanggan terhadap bisnis. Berikut adalah beberapa contoh konten web edukasi:
- Webinar
- Video instruksional
- Penjelasan tren industri
- Kursus keterampilan industri
- Panduan cara menggunakan produk
Konten Counter Narrative
Untuk mengedukasi audiens dan mencegah kesalahpahaman, bisnis dapat membuat konten kontra narasi. Konten kontra narasi adalah konten edukasi yang menjawab pertanyaan yang sering diajukan tentang bisnis, industri, atau detail proses.
Para pemimpin bisnis juga dapat membuat konten kontra narasi untuk membangun kredibilitas mereka, yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek mereka.
Bagaimana Cara Membuat Thought Leadership Content?
Membuat thought leadership content membutuhkan pendekatan strategis dan pemahaman mendalam tentang industri dan audiens Anda. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat thought leadership content yang efektif:
Identifikasi keahlian Anda
Mulailah dengan mengidentifikasi bidang-bidang di mana Anda memiliki keahlian dan dapat menawarkan wawasan yang unik. Ini bisa berupa bidang tertentu dalam industri Anda, proses atau metodologi tertentu, atau perspektif unik tentang tren industri.
Meneliti audiens Anda
Untuk membuat konten yang sesuai dengan audiens Anda, penting untuk memahami kebutuhan, tantangan, dan minat mereka. Lakukan penelitian, survei, dan wawancara untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang dicari oleh audiens Anda.
Pilih format yang tepat
Konten kepemimpinan pemikiran dapat berbentuk dalam berbagai bentuk, termasuk postingan blog, white paper, video, podcast, dan banyak lagi. Pilihlah format yang paling sesuai dengan konten dan audiens Anda.
Berikan insight yang original
Untuk menjadikan diri Anda sebagai thought leader, penting untuk menawarkan insight dan ide original. Hindari mengulang informasi yang sudah tersedia secara luas dan sebagai gantinya, tawarkan perspektif dan solusi baru yang belum banyak diketahui.
Gunakan contoh-contoh dunia nyata
Untuk membuat konten Anda lebih menarik dan mudah dipahami, gunakan contoh dunia nyata dan studi kasus untuk mengilustrasikan poin-poin Anda.
Sertakan data dan penelitian
Untuk mendukung klaim Anda dan membangun kredibilitas, sertakan data dan penelitian dari sumber yang memiliki reputasi baik.
Konsisten
Konsistensi adalah kunci untuk membangun brand leadership yang kuat. Pastikan Anda secara konsisten menerbitkan konten berkualitas tinggi dan berinteraksi dengan audiens Anda.
Secara keseluruhan, membuat thought leadership content membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang industri dan audiens Anda, insight yang original, dan komitmen untuk menyediakan konten yang berharga secara konsisten. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjadikan diri Anda sebagai thought leader dan membangun kredibilitas serta kepercayaan audiens Anda.
Cara Menulis Artikel Thought Leadership
Anda menulis thought leadership content dengan memanfaatkan apa yang Anda ketahui untuk menjawab masalah bisnis di dunia nyata. Berikut ini adalah kunci untuk menyampaikan konten yang paling kuat:
- Fokuslah pada hal-hal yang Anda ketahui lebih baik daripada yang lain. Untuk menarik audiens, Anda harus tampil beda dari yang lain. Berinvestasi dalam riset, data, dan insight original lainnya akan menciptakan perbedaan itu.
- Selesaikan masalah dunia nyata. Berikan jawaban yang kuat terhadap tantangan yang dihadapi audiens target Anda. Kuncinya di sini adalah menjaga relevansi antara apa yang Anda tawarkan dan apa yang orang inginkan.
- Menunjukkan pendalaman. Semakin dalam Anda menggali sebuah isu, semakin baik. Investasikan waktu dan sumber daya sebanyak mungkin untuk riset, data mining, grafik, charts, dan bukti-bukti.
- Menggunakan Storytelling. Ini adalah cara yang efektif untuk menyampaikan informasi kepada orang. Misalnya, jika Anda menangani masalah, menghabiskan waktu memecahkan masalah itu adalah masalah. Fokus pada hal-hal seperti bagaimana bisnis kehilangan pendapatan, jatuh di belakang pesaing mereka, dll.
- Jadilah singkat. Anda dapat memiliki konten bentuk panjang, tetapi hanya jika penelitian Anda membutuhkannya. Penonton Anda memiliki waktu terbatas untuk mengkonsumsi konten, jadi Anda akan ingin memaksimalkannya dengan membuat setiap poin berguna.
Para marketer tahu bahwa mereka tidak dapat menunjukkan thought leadership sendirian. Anda harus mengandalkan para ahli di bidangnya. Anda bisa menyampaikan thought leadership dengan berbagai macam cara lain yang bisa memikat lebih banyak audiens.
Media Thought Leadership Content
Video
Baik itu webinar, wawancara, podcast, atau featurette, memanfaatkan subject matter experts (SME) sangatlah penting. Mereka adalah alasan mengapa audiens akan menyimak video Anda. Anda akan menemukan banyak thought leaders yang hebat dari kalangan karyawan, eksekutif, channel partner, dan customer Anda. Tapi jangan berhenti dengan video berdurasi penuh. Faktanya, Anda dapat menggunakan kembali konten berdurasi panjang dengan memotongnya menjadi klip pendek dan narasi untuk video lain. Satu hal yang bisa Anda lakukan adalah melihat percakapan yang terjadi di sosial media dan menyiapkan klip untuk masuk ke dalam diskusi tersebut melalui hashtag.
Visual
Manfaat berinvestasi dalam penelitian dan data asli adalah Anda dapat menggunakannya untuk laporan dan juga ekosistem visual. Anda bisa mengubah data menjadi chart, infografis, dan lainnya. Anda juga harus mengerjakan ulang panduan dan ebook menjadi satu halaman dan cheat-sheet yang mudah dicerna.
Sosial Media
Jangan batasi thought leadership content hanya pada aset berbentuk panjang seperti ebook atau blog. Sering kali, postingan di sosial media yang mudah dilihat dan dicerna dapat memberikan dampak yang sama besarnya atau bahkan lebih besar. Gunakan social listening untuk menemukan topik yang dibicarakan orang di LinkedIn, Twitter, Facebook, dan platform lainnya. Masukkan diri Anda ke dalam diskusi tersebut dengan memberikan masukan. Anda bisa melibatkan UKM di perusahaan Anda dengan mendorong mereka untuk membuat konten mereka sendiri untuk diskusi tersebut.
Bagaimana Menghasilkan Ide Thought Leadership
Untuk menghasilkan ide thought leadership yang baik, Anda perlu merespons masalah-masalah dunia nyata. Tantangan utamanya adalah menemukan masalah yang relevan dengan industri Anda. Berikut ini adalah tips bagaimana menghasilkan ide thought leadership:
Mendengarkan Sales Calls
Mulailah dengan mendengarkan panggilan penjualan. Anda akan dengan mudah membuat halaman demi halaman masalah dunia nyata yang relevan dengan audiens Anda hanya dari beberapa panggilan. Bahkan, Anda juga akan memahami masalah utama pasar Anda, tujuan perusahaan, aspirasi pribadi, dan banyak lagi.
Gunakan Social Listening
Mendengarkan secara sosial lebih dari sekadar melacak hashtags dan brand mentions. Lihatlah secara langsung apa yang orang katakan tentang perusahaan Anda, industri, kompetitor, dll. Lihatlah ‘suasana hati’ dan bagaimana perasaan orang-orang tentang topik dan masalah tertentu.
Memanfaatkan Analisis Produk Anda
Lihatlah data pengguna produk Anda. Anda akan menemukan banyak wawasan original yang tidak dapat dibuat oleh orang lain. Data ini unik untuk perusahaan Anda. Jadi, ini adalah aset besar untuk laporan, one-pager, infografis, dan banyak lagi.
Survei Customer & Partners
Anda juga dapat melibatkan customer dan partner Anda untuk memahami bagaimana mereka memandang isu atau tren tertentu. Gunakan survei dan memanfaatkan data yang dihasilkan untuk laporan, infografis, dll.
Memeriksa Kompetitor Anda
Jangan membatasi diri Anda dengan hanya meniru apa yang dilakukan oleh kompetitor Anda. Kunci dari thought leadership content adalah pemisahan. Lihatlah apa yang dikatakan oleh kompetitor Anda dan lihat apakah Anda dapat memberikan jawaban yang lebih baik dari mereka.
Membuat thought leadership content adalah proses yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang industri dan audiens Anda. Anda harus mampu mengidentifikasi insight yang original, lalu membagikannya dengan cara yang bernilai dan menarik bagi pembaca Anda.
Jika Anda mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjadikan diri Anda sebagai thought leader, membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan audiens Anda dan pada akhirnya membantu mereka memecahkan masalah lebih cepat dari sebelumnya! Temukan informasi relevan seputar bisnis, karir, dan HRD, dan informasi-informasi menarik lainnya di Blog MyRobin.