Search
Close this search box.

Apa itu Cold Calling? Kelebihan, Strategi, Beserta Perbedaannya dengan Warm Calling

cold calling

Seorang Sales tentunya harus lihai mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Demi menarik minat pelanggan dan menutup kesepakatan pembelian, seorang Sales sering kali menggunakan berbagai macam strategi penjualan, diantaranya adalah Cold Calling.

Apa itu Cold Calling?

Dalam dunia sales, Cold Calling adalah kegiatan menghubungi pelanggan potensial yang sebelumnya belum pernah melakukan kontak langsung dengan produk, atau jasa yang sedang atau akan ditawarkan oleh seorang sales.

Cold Calling biasanya dilakukan oleh Telemarketer atau Telesales melalui panggilan telepon. Dalam panggilan telepon itu lah mereka akan memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa layanan mereka kepada calon pembeli.

Cold Calling adalah salah satu teknik Sales tertua, dan biasanya digunakan oleh para Sales untuk menarik Leads baru.

Namun teknik Cold Calling memiliki persentase keberhasilan yang cukup rendah. Menurut Investopedia, tingkat keberhasilan Cold Calling hanya berada di angka 2%, itu pun jika dilakukan oleh Sales yang cukup ahli.

Angka 2%, artinya apabila seorang Sales melakukan Cold Calling kepada 100 calon pelanggan potensial, hanya akan ada sekitar 2 orang yang akan tertarik dengan produk yang kamu tawarkan.

Teknik dan Strategi Cold Calling

Dengan presentase keberhasilan yang rendah, Cold Calling bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Salah-salah, kamu dapat dianggap mengganggu oleh calon klien dan pelanggan yang kamu hubungi. Karena itu penggunaan teknik dan strategi Cold Calling yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan peluang keberhasilan teknik sales yang satu ini.

Riset Pasar

Tidak hanya Cold Calling, pada dasarnya semua teknik sales dan marketing memang harus melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Riset pasar, atau market research menjadi sangat vital terhadap metode ini, sebab tanpa pengetahuan yang baik tentang pasar, Anda dapat kesulitan menjelaskan produk atau jasa layanan yang Anda tawarkan kepada calon leads Anda.

Selain itu hasil riset pasar ini akan membantu Anda menentukan kebutuhan-kebutuhan pelanggan Anda, serta mengetahui seperti apa posisi produk atau jasa layanan Anda di pasar, sehingga Anda dapat menentukan pendekatan yang tepat terhadap calon pelanggan Anda.

Siapkan Naskah

Komunikasi dan bagaimana Anda menjelaskan produk atau jasa yang Anda tawarkan menjadi aspek penilaian penting untuk membuat calon pelanggan menunjukan ketertarikannya.

Karena itu sebisa mungkin Anda merancang terlebih dahulu kalimat-kalimat yang ingin Anda ucapkan kepada calon pelanggan Anda.

Anda dapat memulainya dengan menyusun poin-poin penting yang ingin Anda jelaskan saat melakukan Cold Calling dalam sebuah naskah karena naskah yang baik akan menghindarkan Anda dari kebingungan saat akan menjelaskan sesuatu.

Selain itu Anda bisa menyiapkan poin-poin mengenai pertanyaan apa saja yang kemungkinan akan ditanyakan oleh calon pembeli Anda beserta jawabannya. Ini akan membuat Anda terlihat sangat menguasai barang yang Anda tawarkan dan tentunya akan menambah kepercayaan calon pelanggan.

Karena bagaimanapun juga sedikit kesalahan saja dapat membuat calon pelanggan kehilangan minat dengan produk yang Anda tawarkan.

Percaya Diri

Keberhasilan seorang Sales bergantung pada kepercayaan dirinya. Dengan kepercayaan diri yang baik, seorang Sales dapat menjelaskan produk dan jasa yang mereka jual dengan jauh lebih meyakinkan, tentunya hal ini juga akan menambah tingkat profesionalitas dan kepercayaan pelanggan Anda.

Untuk mendapatkan kepercayaan diri saat melakukan Cold Calling tidaklah mudah, karena itu Anda harus rutin berlatih dan melakukan persiapan-persiapan sebelum melakukan Cold Calling.

Fokus pada Kelebihan Produk

Perlu Anda ingat bahwa calon pelanggan yang Anda hubungi pada saat Cold Calling ini adalah orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki ketertarikan terhadap produk-produk yang Anda tawarkan karena itu Anda perlu menekankan kelebihan-kelebihan produk Anda.

Tentunya strategi ini akan berfungsi apabila Anda melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Dengan calon pelanggan mengetahui kelebihan-kelebihan produk-produk Anda tentunya akan meningkatkan kemungkinan calon pelanggan menumbuhkan ketertarikan terhadap produk dan jasa layanan yang Anda tawarkan.

Kelebihan Cold Calling

Dapat mengetahui minat calon pelanggan Anda

Anda dapat mengetahui minat calon pelanggan Anda melalui nada bicara mereka, ketika nada bicara calon pelanggan menunjukan ketertarikan, maka itu adalah saat yang tepat untuk Anda menawarkan produk Anda.

Dapat menjalin hubungan yang lebih pribadi

Dibandingkan platform lain seperti media sosial, website, atau bahkan email. Panggilan telepon memungkinkan Anda untuk berbicara lebih intens dengan calon pelanggan Anda

Dapat menunjukan keseriusan perusahaan

Bagi beberapa orang dan instansi, Cold Calling dianggap menunjukan keseriusan perusahaan.

Dapat Meningkatkan Awareness

Melalui Cold Calling, Anda dapat menjelaskan kelebihan-kelebihan produk dan jasa layanan Anda, sehingga terlepas dari ketertarikan mereka, Cold Calling dapat meningkatkan awareness terhadap produk dan jasa yang Anda tawarkan.

Baca juga: Apa Perbedaan Sales dan Marketing?

Kekurangan Cold Calling

  • Tingkat konversi terhadap closing penjualan yang sangat rendah
  • Sering kali dianggap sebagai praktik spam yang sangat mengganggu

Perbedaan Cold Calling dengan Warm Calling

Jika Cold Calling dilakukan terhadap calon pelanggan yang tidak memiliki pengetahuan terhadap produk, ataupun berinteraksi dengan sales sebelumnya, Warm Calling adalah panggilan telepon yang dilakukan terhadap leads atau calon pelanggan yang telah menunjukan ketertarikan terhadap produk Anda.

Perbedaan terbesar diantara kedua metode ini adalah peluang keberhasilannya. Peluang keberhasilan Warm Calling tentunya jauh lebih besar dibanding Cold Calling, karena calon pelanggan yang dikontak telah menunjukan ketertarikan sebelumnya.

Demikian mengenai Cold Calling, kami juga menyediakan artikel mengenai Warm Calling yang dapat Anda akses di sini

Simak Informasi lain mengenai lowongan kerja, tips-tips untuk pekerja, hingga merekrut pekerja dengan mudah hanya di MyRobin.ID

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cara Menjadi Telemarketer yang Sukses

Untuk menjadi telemarketer yang sukses, anda harus tahu bagaimana berkomunikasi secara efisien dan efektif dengan klien potensial. Berikut adalah langkah-langkah untuk menjadi telemarketer:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

en_USEN