Deskripsi diri di CV merupakan bagian yang biasa diisi dengan informasi berupa posisi, gelar, keterampilan, dan tujuan karier di masa depan. Kolom ‘about me’ ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak untuk membuat HRD tertarik dengan isi curiculum vitae Anda.
Dalam menulis ‘tentang saya’, pelamar harus menggunakan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Supaya bagian ini terlihat informative, apa adanya, dan tetap profesional, berikut terangkum tips dan trik yang bisa Anda ikuti.
Apa itu deskripsi diri di CV?
Bagi Anda yang sering melamar pekerjaan pasti sudah nggak asing dengan deskripsi atau ringkasan profil di CV. Umumnya, bagian penting ini terletak di posisi paling atas, tepat di bawah nama pelamar.
Panjang kata yang digunakan tidak lebih dari 1-2 paragraf dan memuat jabatan saat ini, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan rencana karier ke depan. Semua informasi tersebut dikemas secara ringkas dan jelas, agar mudah dibaca oleh HRD.
Melalui kolom tentang saya, pelamar dapat menonjolkan kelebihan dan pengalaman yang membuat mereka tampak unggul, dibanding kandidat lain.
Dilansir dari Prospect UK, ini merupakan kesempatan pelamar ‘menjual’ kelebihan kepada recruiter melalui ringkasan singkat.
Ketika menulis profil, pelamar wajib mengenal diri sendiri untuk mulai memasukkan informasi yang sesuai kemampuan dan kepribadian, serta relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Misalnya Anda memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan menguasai bahasa asing. Maka, kelebihan tersebut bisa dicantumkan dalam “about me” section, ketika ingin melamar posisi customer service.
Selain itu, gunakan diksi yang tepat untuk membantu sistem membaca, bahwa CV Anda adalah yang cocok untuk posisi yang sedang dibuka. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Seberapa penting bagian ‘tentang saya’ di CV?
Deskripsi diri dalam CV sangat penting untuk memberikan sedikit gambaran mengenai kelebihan dan pengalaman Anda. Di samping itu, untuk menonjolkan pencapaian yang pernah diraih semasa kuliah maupun bekerja.
Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan pengaruh informasi di ringkasan profil dengan peluang kandidat mendapat pekerjaan.
Walaupun, bisa membantu HRD cepat melihat skill kandidat, nyatanya bagian ini bisa jadi bumerang kalau Anda asal mengisi.
Hal ini kerap terjadi di resume atau CV lulusan baru dengan skill dan pengalaman minim. Lantaran kemampuan dan experience masih terbatas, sangat sedikit informasi yang bisa dijelaskan dalam bagian about me.
Kandidat lulusan baru seringkali mencantumkan informasi yang tidak relevan, bahkan terlihat kosong.
Misalnya, hanya menuliskan “saya adalah orang yang pandai berkomunikasi dan bisa bekerja secara individu maupun dalam tim.”
Kenyataannya kelebihan pandai berkomunikasi bisa berpengaruh, jika disertakan bukti seperti, “saya pandai berkomunikasi dan memiliki pengalaman menyelesaikan masalah pelanggan, ketika menjadi customer service selama 2 tahun di perusahaan ABC.”
Daftar isi di bagian “tentang saya” di CV
Sebenarnya apa saja yang harus ditulis di bagian “tentang saya” di CV? Dikatakan di awal bagian ini harus ditulis singkat, padat, dan jelas.
Banyak pelamar kerja yang menuliskan profil diri, seputar latar belakang pendidikan hingga bidang yang membuat mereka tertarik, seperti videografer dan digital marketing.
Bagian atas ini cenderung memiliki ruang terbatas, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik. Informasi yang dapat dimasukkan yaitu sebagai berikut.
1. Jabatan saat ini
Bagian ini menunjukkan siapa diri kandidat, apakah seorang lulusan baru, mahasiswa, atau seorang profesional dengan pengalaman bertahun-tahun.
Mencantumkan jabatan atau posisi saat ini, dapat membantu HR menyeleksi CV yang sesuai dengan syarat lowongan pekerjaan.
Misalnya, posisi yang dibuka yaitu copywriter dan si pelamar mencantumkan title freelance copywriter dengan pengalaman 3 tahun.
Maka besar kemungkinan kandidat tersebut lolos tahap administrasi.
2. Latar belakang pendidikan
Apabila Anda seorang mahasiswa atau lulusan baru tanpa pengalaman, bisa cantumkan asal universitas.
Di beberapa perusahaan nama kampus turut berpengaruh, pada peluang lolos tahap administrasi.
Contohnya adalah saya merupakan mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Desain Komunikasi Visual. Atau saya seorang freshgraduate Universitas Airlangga dengan program studi Manajemen selama 3,5 tahun.
3. Pengalaman
Bagian tentang saya dapat diisi dengan pengalaman semasa kuliah atau bekerja di tempat lain. Usahakan experience masih relevan dengan posisi yang dilamar.
Apabila, Anda melamar di posisi content writer, sebaiknya cantumkan pengalaman yang berkaitan dengan posisi tersebut, seperti pernah menjadi freelance writer di media digital dan startup.
4. Kelebihan
Sama halnya dengan pengalaman, silakan buat list kelebihan atau skill yang bisa menunjang pekerjaan.
Jika melamar sebagai content writer, maka kemampuan yang bisa ditulis adalah menganalisis kata kunci dan menerapkan SEO guidelines untuk meningkatkan traffic ke website perusahaan.
Semakin relevan skill yang Anda miliki dengan posisi yang dilamar, peluang lolos tahap pemberkasan makin besar.
5. Pencapaian membanggakan
Informasi mengenai pencapaian yang pernah diraih bisa membuat HRD terkesan. Oleh karena itu, cobalah menuliskan achievement yang terukur, sebagai contoh
“Sales penjualan pengalaman 3 tahun memperkenalkan produk ke customer. Saya mampu menjual 20 produk per hari dan meningkatkan sales hingga 50 persen.”
Satu yang perlu diingat, pencapaian yang ditulis tidak ambigu dan bias. Selain itu, hindari memasukkan informasi yang palsu hanya untuk menarik perhatian HRD.
Sebagai acuan Anda menulis deskripsi diri, perhatikan deretan contoh di bawah ini. Silakan amati, tiru dan modifikasi untuk keperluan melamar kerja.
Contoh deskripsi diri dalam CV
Menulis deskripsi diri yang menarik bukan perkara mudah. Tak sedikit pelamar pemula hingga senior mengalami kendala, ketika mengisi bagian about me. Nah, supaya memudahkan, mari simak sampel tulisan berikut.
1. Deskripsi diri di CV fresh graduate SMK
Lulusan SMK dapat mencantumkan pengalaman PKL saat sekolah untuk mengisi bagian ini. Tambahkan pula kelebihan dan pencapaian yang pernah diraih.
“Lulusan SMKN 41 Jakarta, jurusan akuntansi dengan pengalaman praktik kerja lapangan di BPR JIS selama 4 bulan. Menguasai fungsi excel dan MYOB, serta memiliki kemampuan analisis yang baik.
2. Contoh deskripsi diri singkat lulusan sarjana
Lulusan sarjana tanpa pengalaman magang dan kerja, bisa mengisi kolom ini dengan pencapaian dan kegiatan selama di kampus. Contohnya sebagai berikut.
“Saya lulusan Universitas Negeri Yogyakarta, jurusan ilmu komunikasi yang antusias mengembangkan karier di bidang jurnalisme. Aktif menjadi penulis berita internal untuk UNY News dan portal berita Info Gunung Kidul selama 2 tahun.”
3. Contoh deskripsi diri dalam CV fresh graduate SMA
Lulusan sekolah menengah atas mungkin bingung, mencantumkan informasi di about me karena tidak dibekali skill praktis dan pengalaman. Namun, Anda bisa menyiasati dengan menulis pencapaian dan kegiatan di sekolah.
“Lulusan SMA yang berminat dengan digital marketing. Selama bersekolah saya aktif mengikuti webinar dan bootcamp seputar pemasaran digital untuk mengembangkan hard skill dan soft skill.
Serta ikut terlibat dalam mempromosikan acara pentas seni SMA lewat sosial media sekolah.”
4. Contoh ringkasan profil diri sosial media spesialis
Sebelum mulai merangkai kata, Anda wajib membuat daftar hard skill yang wajib dikuasai seorang sosial media specialist.
Diantaranya up to date dengan trend sosial media, terampil dalam menganalisis, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, seperti ini contohnya.
“Social media spesialis dengan pengalaman 4 tahun di digital agency. Memahami fitur sosial media dan mampu membangun komunikasi yang baik dengan audience, sehingga meningkatkan engagement di sosial media brand.”
5. Contoh deskripsi diri singkat di CV graphic designer
“Professional graphic designer dengan pengalaman 4 tahun menyajikan konten visual untuk banyak brand kecantikan. Menguasai Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Inkscape, dan CorelDraw, sehingga menghasilkan desain visual yang beragam.”
6. Deskripsi diri untuk lamar di BCA
Jika Anda ingin melamar di Bank seperti BCA, sebaiknya lakukan riset kemampuan yang harus dikuasai, seperti berkomunikasi dengan baik, menganalisis, teliti, dan skill mengorganisir. Contoh sampel sederhananya seperti di bawah ini.
“Berpengalaman menjadi teller di Bank Swasta selama dua tahun dan berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menerapkan pelayanan prima pada nasabah.”
7. Deskripsi diri yang menarik copywriter
“Tergabung dalam organisasi copywriter Nasional dan memiliki rekor reach 200 new followers dan engagement di Facebook dan Instagram. Mahir membuat copy di berbagai platform untuk target audience sesuai tone dan voice brand, sehingga berhasil meningkatkan conversion lewat iklan yang dibuat.”
8. Contoh deskripsi diri singkat video editor
“Senior video editor yang berpengalaman menyelesaikan project dengan brand kecantikan Indonesia. Mampu menyunting 20 video per minggu menggunakan tools Adobe Premiere Pro, Corel Video Studio, dan Lightworks.”
9. Deskripsi diri untuk CV Admin
“seorang Administrasi Perkantoran dengan pengalaman 5 tahun menginput dan mengelola data penjualan menggunakan excel. Mahir mengoperasikan komputer dan tools admin, serta memiliki kemampuan manajemen yang baik.”
10. Contoh deskripsi diri dalam CV customer service
“Senior customer service dengan kemampuan problem solving yang baik, sehingga mampu menyelesaikan keluhan pelanggan dan memberikan solusi yang tepat serta membangun hubungan baik dengan konsumen”
11. Contoh deskripsi diri dalam CV Bahasa Inggris
“Highly motivated and people oriented. Graduate from University of California looking for an opportunity to improving career as a customer service. Experience as a freelance customer service for the retail industry. Problem solver and fast thinker”
Deretan kata powerful untuk deskripsi diri di CV mahasiswa
Cara jitu lolos tahap pemberkasan melalui sistem dengan CV ATS adalah menggunakan kata kunci yang sesuai dengan job yang dilamar. Sudah sepatutnya Anda memasukkan deretan kata berikut untuk memperluas peluang keberhasilan, dilansir dari Call Center Helper.
- manage,
- kreatif,
- bersemangat,
- attention to detail,
- people oriented,
- motivated,
- innovative,
- mengorganisasi,
- berpartisipasi,
- achieve,
- supervised,
- consistent, dan
- enthusiast.
Tips menulis deskripsi diri yang menarik
Sebagai pelamar kerja Anda perlu menimbang informasi mana saja yang ingin dicantumkan dan ditonjolkan. Perhatikan tips berikut untuk memaksimalkan kolom about me di CV.
1. Hindari menulis info palsu
Kesalahan fatal yang tidak boleh dilakukan oleh pelamar adalah menuliskan informasi palsu di bagian about me. Jangan sampai untuk menarik perhatian HRD Anda mencantumkan pengalaman dan pencapaian hoax. Ini dapat merusak citra profesional.
2. Kenali kelebihan diri
Cara mudah menuliskan ringkasan profil adalah mengenali diri sendiri. Sebaiknya tulis kelebihan berupa hard dan soft skill untuk mengisi bagian tentang saya.
3. Highlight kelebihan dan pencapaian
Tidak semua HRD memiliki banyak waktu membaca rangkuman profil Anda. Oleh sebab itu, pilihlah kelebihan dan pencapaian yang ingin ditonjolkan.
Jika melamar sebagai MC maka kemampuan public speaking yang baik yang bisa Anda highlight. Begitu pula dengan admin mengoperasikan rumus excel dan pembukuan.
4. Cek kesalahan ejaan
Tips terakhir wajib diperhatikan untuk menjaga nama baik Anda. Setelah menulis baca tulisan dan periksa ejaan. Segera perbaiki jika ada typo.
Itulah deretan cara menulis deskripsi diri di CV beserta contohnya untuk tiap posisi. Selalu update bagian about me untuk memastikan konten bisa menarik perhatian HRD.
Demikian merupakan Cara Menulis Deskripsi Diri di CV yang Menarik agar Dilirik HRD, kami juga menyediakan artikel template CV gratis di Microsoft Word dan Canva yang dapat Anda akses di sini
EN 
ID