Search
Close this search box.

Ice Breaking: Cara Bangun Suasana Kantor yang Asyik

ice breaking

Suasana kantor yang terlalu kaku dan serius ternyata dapat membuat seseorang menjadi tertekan, cepat bosan, hingga stres lho! Maka dari itu, penting bagi kita untuk melakukan kegiatan yang mengasyikkan saat jam istirahat atau waktu luang di kantor. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan ice breaking.

Sebenarnya apa itu ice breaking? Apa manfaatnya bagi pekerja? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Apa Itu Ice Breaking?

Kata ice breaking berasal dari bahasa Inggris yang berarti memecahkan kekakuan/kebekuan. Sederhananya, ice breaking merupakan aktivitas ringan untuk mencairkan suasana. Istilah ini digunakan untuk mencairkan suasana dalam suatu kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan acara penting lainnya.

Sebab, duduk terlalu lama dalam suatu kegiatan terkadang membuat seseorang menjadi jenuh, lelah, dan cepat mengantuk. Hal ini tentu membuat mereka menjadi kurang produktif dalam kegiatannya tersebut. 

Biasanya, ice breaking ini berupa permainan untuk menciptakan suasana yang seru dan tidak membosankan, serta membangun kekompakan atau antusias seseorang dalam suatu kegiatan.

Tidak hanya itu saja, ice breaking juga menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan orang-orang dalam suatu acara atau lingkungan agar lebih akrab dan mudah dalam bekerja sama. Apalagi jika mereka berasal dari latar belakang yang berbeda dan perlu membentuk sebuah tim, ice breaking bisa berperan sebagai fasilitator di sini untuk membangun hubungan. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Ice Breaking?

Sesuai namanya “break”, kegiatan ini tidak dilakukan dalam waktu yang lama. Dalam dunia kerja, biasanya ice breaking dilakukan setelah jam makan siang atau sore hari. Di jam-jam seperti ini, rata-rata karyawan mulai mengantuk dan kurang semangat untuk bekerja. Nah, ice breaking ini dapat membantu menumbuhkan kembali semangat bekerja, mengembalikan konsentrasi, dan menghilangkan rasa kantuk. 

Manfaat Ice Breaking

Tidak hanya mencairkan suasana yang kaku dan serius saja, namun ice breaking ini mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu:

Sebagai motivasi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ice breaking sering dilakukan pada jam-jam seseorang mulai mengantuk atau lelah. Nah, ice breaking ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih semangat dan antusias dalam pekerjaan. Walaupun hanya berupa permainan ringan, namun ice breaking dapat membantu menyegarkan mata dan pikiran sehingga mereka kembali fokus serta sadar untuk melanjutkan apa yang dilakukannya. Contohnya seperti mengerjakan tugas kantor, mendengarkan pidato atau seminar, dan lain sebagainya. 

Meningkatkan hubungan pertemanan

Ice breaking biasanya dilakukan secara berkelompok, sehingga mau tidak mau semua peserta dalam kegiatan tersebut harus berinteraksi satu sama lain. Dalam hal ini, kekompakan antar kelompok akan diuji, apakah mereka mampu menyatukan pikiran dan memenangkan permainan atau malah sebaliknya. 

Secara tidak langsung, ice breaking juga membuat seseorang menjadi akrab satu sama lain. Mereka akan mulai mengobrol dan terbuka terhadap sesama, sehingga hubungan pertemanan pun dapat terjalin. Apalagi jika dalam kegiatan luar kantor seperti seminar atau workshop, ice breaking dapat menjadi cara untuk mendapatkan relasi atau teman profesional dalam bidang yang sama maupun berbeda. 

Menghilangkan kantuk

Salah satu cara jika para karyawan atau peserta dalam suatu kegiatan mulai mengantuk adalah dengan melakukan ice breaking. Permainan dalam ice breaking biasanya dapat melatih konsentrasi dan kelincahan, sehingga mereka pun menjadi terjaga dan rasa kantuknya akan hilang. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih rileks dan pikiran dapat fokus kembali ke acara atau kegiatan. 

Mengembangkan kreativitas

Permainan dalam ice breaking bermacam-macam, ada yang melatih konsentrasi dan ada juga yang mengharuskan para peserta untuk memikirkan strategi atau teknik agar bisa memenangkan permainan. Tentu saja hal ini akan mendorong mereka untuk menjadi lebih imajinatif dan berpikir kreatif dalam permainan maupun pekerjaannya. 

Membuat lebih nyaman

Kegiatan yang berlangsung terlalu lama seperti bekerja di depan komputer atau mendengarkan seminar, tentu akan sangat membosankan. Adanya ice breaking dapat menghibur peserta, sehingga mereka pun menjadi tersenyum dan nyaman dengan kegiatannya. Sebagai fasilitator tentu akan sangat merugikan bila para peserta mulai bosan dan meninggalkan acara. Sama halnya dalam pekerjaan, kinerja dan produktivitas karyawan akan menurun dan kurang produktif sehingga berdampak pada bisnis perusahaan. Maka dari itu, penting untuk melakukan ice breaking agar kegiatan atau pekerjaan berjalan lancar. 

Menumbuhkan rasa percaya diri

Dalam kegiatan ice breaking, peserta biasanya diharuskan untuk melakukan sesuatu. Nah, untuk melakukan hal tersebut tentu dibutuhkan keberanian dan rasa percaya diri. Ini bisa menjadi kesempatan bagi seseorang yang tertutup, insecure, atau self doubt untuk bisa mengembangkan kepercayaan dirinya. Apalagi dalam dunia kerja, sifat ini termasuk soft skill yang harus dimiliki oleh setiap karyawan agar bisa melakukan pekerjaan dengan maksimal. 

Contoh Permainan dalam Ice Breaking

Sebenarnya ada banyak sekali jenis permainan untuk mengisi kegiatan ice breaking. Berikut ini adalah beberapa permainan yang bisa dicoba di kantor atau acara tertentu:

Tebak logo 

Permainan tebak-tebakan ini bisa dijadikan ice breaking untuk mengasah pengetahuan karyawan tentang logo produk atau perusahaan yang tidak asing bagi mereka. Berikut ini adalah cara bermainnya:

  • Siapkan beberapa gambar logo yang akan ditebak. Gambar ini bisa diprint terlebih dahulu atau langsung ditampilkan melalui proyektor/laptop.
  • Berikan arahan kepada karyawan atau peserta untuk membuat satu barisan ke belakang. 
  • Tampilkan gambar tersebut dan biarkan mereka untuk menebaknya dengan benar.
  • Jika karyawan berhasil menebak maka bisa dipersilahkan duduk atau mendapatkan hadiah. Sebaliknya, jika gagal menebak mereka bisa diberi hukuman seperti mencoret mukanya dengan bedak atau kembali ke barisan hingga berhasil menebak suatu logo. 

Siapa dia?

Permainan berikutnya bisa dicoba untuk membuat karyawan atau peserta saling mengenal satu sama lain. Permainan siapa dia ini akan lebih seru jika melibatkan seluruh divisi karena pasti rata-rata para karyawan belum mengenal sepenuhnya. Cara bermainnya adalah seperti ini:

  • Persilahkan satu peserta untuk maju ke depan dan memperkenalkan dirinya di depan peserta lain. 
  • Minta peserta tersebut untuk menyebutkan nama dan posisi/divisinya, misalnya “Saya Athena sebagai creative director” atau “Saya Jagad dari divisi legal”. 
  • Setelah itu, peserta berikutnya harus menyebutkan kembali identitas peserta pertama tadi diikuti dengan identitasnya sendiri. Begitu seterusnya.
  • Jika ada peserta yang lupa dengan nama orang sebelumnya, maka mereka harus menanyakannya sendiri.

Sambung kata

Untuk permainan yang satu ini, para karyawan harus membuat kalimat dari kata yang disebutkan oleh karyawan sebelumnya. Misalnya dari kata “makan”, kalimat berikutnya bisa seperti “makan siang”, “makan siang tadi”, dan seterusnya. Melalui permainan ini, para karyawan dapat melatih konsentrasi serta daya ingatnya. Cara bermainnya cukup mudah, yaitu:

  • Kumpulkan semua karyawan di dalam satu ruangan atau bisa juga di meja kerjanya masing-masing.
  • Instruksikan karyawan pertama untuk mengucapkan satu kata.
  • Karyawan berikutnya harus menyebutkan setiap kata yang telah diucapkan oleh karyawan sebelumnya dan mengeluarkan satu kata baru yang masih berhubungan hingga membuat satu kalimat padu. 
  • Jika ada yang salah menyebutkan kata, maka karyawan tersebut akan diberi hukuman.

Berhitung

Permainan berhitung ini tidak untuk menyelesaikan soal matematika, namun meminta karyawan untuk mengganti angka dengan kelipatan dua menjadi kata “dor!”. Sama halnya dengan sambung kata, permainan ini juga dapat melatih konsentrasi, fokus, dan daya ingat karyawan. Berikut ini adalah cara bermain permainan berhitung:

  • Arahkan karyawan untuk berbaris ke samping atau melingkar.
  • Berikan instruksi kepada para karyawan untuk berhitung dari angka 1, tetapi jika ada angka yang berkelipatan 2, maka harus diganti menjadi kata “dor!”.
  • Contohnya, karyawan pertama akan menghitung mulai dari angka 1, kemudian karyawan selanjutnya harus mengucapkan “dor!” (karena angka 2 kelipatan 2), lalu karyawan berikutnya melanjutkan hitungannya (menghitung dari angka 3), begitu seterusnya. 
  • Jika ada karyawan yang tidak mengucapkan “dor!” pada angka kelipatan 2, maka akan keluar dari barisan dan mendapatkan hukuman. 
  • Pemandu permainan bisa mengubah kelipatan angka menjadi 3 atau 4 sesuka hati.

Eja kata

Sesuai namanya, permainan ini mengajak karyawan untuk mengeja kata yang disebutkan oleh pemandu. Cara bermainnya tidak sulit, yaitu:

  • Instruksikan para karyawan untuk membuat grup yang berisi 4 orang.
  • Masing-masing anggota grup berbaris ke samping. Setiap grup akan diundi untuk memilih pihak mana yang akan memulai permainan terlebih dahulu.
  • Grup yang terpilih diberi satu kata, kemudian setiap anggota grupnya harus mengeja kata tersebut per huruf. Contohnya seperti kata “AKUISISI”, maka setiap anggota harus mengucapkan huruf di kata tersebut dari anggota pertama sampai terakhir.
  • Jika masih ada huruf tersisa, maka putaran kembali ke anggota pertama sampai huruf habis.
  • Grup dengan ejaan paling banyak maka akan menjadi pemenang.

Tebak gaya

Permainan ini mirip dengan tebak logo, hanya saja yang ditampilkan untuk ditebak bukan gambar melainkan orang yang memperagakan sebuah kalimat. Pada permainan tebak gaya bisa menggunakan headphone atau jika tidak ada pemandu bisa menuliskan kalimat yang akan ditebak pada kertas. Berikut cara bermainnya:

  • Bentuk tim yang terdiri dari 3-5 orang. Setiap tim akan bergiliran untuk bermain dan menebak kalimat.
  • Setelah menentukan grup atau tim yang akan bermain terlebih dahulu, minta grup tersebut untuk berbaris ke belakang dengan jarak per orang 1 meter dan menghadap ke arah berlawanan.
  • Berikan kalimat kepada orang yang paling belakang, misalnya “Ban bocor di jalan”. Kemudian orang tersebut harus menepuk bahu teman di depannya dan memperagakan kalimat yang telah diberikan. 
  • Setiap anggota diberikan waktu 10 detik untuk memperagakannya.
  • Orang terakhir harus menjawab kalimat dengan benar.

Itulah penjelasan singkat mengenai ice breaking atau kegiatan ringan yang bisa mencairkan suasana. Walaupun hanya untuk bersenang-senang, namun ice breaking harus mempunyai tujuan yang jelas, dibuat sederhana atau simpel, dan dilakukan di waktu yang tepat. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir? Yuk, kunjungi langsung Blog MyRobin sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

en_USEN