Passive income mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga sebagian orang. Penghasilan pasif ini sangat diminati karena jika kamu hanya bergantung pada gaji yang didapatkan sebagai karyawan, kamu mungkin akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mahal. Singkatnya, penghasilan pasif berarti penghasilan yang diperoleh seseorang melalui aktivitas yang sangat sedikit sehingga tidak akan mempengaruhi profesi yang sedang dijalankan. Untuk informasi lebih lanjut, MyRobin akan jelaskan melalui artikel di bawah ini.
Pengertian Passive Income
Secara umum, sumber pendapatan dapat berasal dari active income dan passive income. Active income merupakan pendapatan dari usaha bekerja yang dilakukan setiap hari. Sedangkan passive income adalah jenis penghasilan yang diperoleh secara tidak langsung dari investasi atau usaha yang tidak memerlukan keterlibatan aktif dari pemiliknya. Artinya, passive income adalah uang yang didapatkan tanpa harus melakukan pekerjaan aktif secara langsung. Ada juga yang mengartikan passive income sebagai penghasilan sampingan.
Contoh dari passive income adalah pendapatan dari investasi saham, dividen, royalti, properti yang disewakan, atau bahkan dari produk digital seperti ebook atau aplikasi. Passive income dianggap sebagai cara yang efektif untuk mencapai kebebasan finansial karena sumber pendapatan yang stabil dan tidak tergantung pada waktu atau tenaga yang tersedia. Namun, untuk dapat membangun passive income yang konsisten, diperlukan strategi investasi yang baik dan konsisten dalam membangun aset yang menghasilkan passive income.
Jenis Passive Income
Passive income dibagi menjadi beberapa jenis yang menjanjikan seperti berikut ini;
Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa adalah salah satu jenis passive income yang diperoleh dari menyewakan aset yang dimiliki, seperti properti, kendaraan, atau peralatan lainnya. Sebagai pemilik aset, kamu akan menerima pembayaran sewa secara berkala dari penyewa dalam jangka waktu yang telah disepakati. Pendapatan sewa dianggap sebagai salah satu sumber passive income yang menjanjikan karena dapat memberikan penghasilan yang stabil dan konsisten dalam jangka waktu yang panjang.
Untuk membangun passive income dari pendapatan sewa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memilih aset yang tepat dan menentukan harga sewa yang sesuai dengan nilai pasar. Selain itu, sebagai pemilik aset, kamu juga perlu memastikan bahwa aset tersebut selalu dalam kondisi baik dan terawat agar dapat menarik penyewa dan mempertahankan pendapatan sewa yang stabil. Meskipun pendapatan sewa terlihat mudah dihasilkan, namun memerlukan kerja keras dan pengelolaan yang baik agar dapat menghasilkan passive income yang signifikan.
Pendapatan Dividen
Pendapatan dividen adalah salah satu jenis passive income yang diperoleh dari investasi dalam saham. Sebagai pemegang saham, kamu memiliki hak atas bagian dari keuntungan perusahaan dan berhak menerima dividen sebagai pembayaran bagi hasil dari investasi yang dilakukan. Pendapatan dividen dapat dihasilkan secara berkala dan stabil, tergantung pada kinerja perusahaan yang dikelola.
Pendapatan dividen dianggap sebagai salah satu jenis passive income yang cukup menarik karena tidak memerlukan waktu atau tenaga yang besar untuk mendapatkannya. Selain itu, pendapatan dividen juga relatif stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti trading saham atau investasi properti. Namun, seperti halnya investasi pada umumnya, pendapatan dividen juga memiliki risiko kerugian jika perusahaan yang kamu investasikan mengalami penurunan kinerja.
Untuk membangun passive income dari pendapatan dividen, kamu perlu melakukan riset dan analisis terhadap perusahaan yang akan kamu investasikan. Sebaiknya pilih perusahaan yang memiliki track record kinerja yang baik dan potensi pertumbuhan di masa depan. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti kebijakan dividen, rasio utang, dan kondisi pasar secara umum untuk mengoptimalkan pendapatan dividen.
Pendapatan Bunga
Jenis passive income pendapatan bunga adalah penghasilan yang diperoleh dari investasi pada instrumen keuangan seperti deposito, obligasi, atau surat berharga lainnya. Sebagai investor, kamu akan menerima pembayaran bunga sebagai imbal hasil atas dana yang kamu investasikan. Pendapatan bunga dapat dihasilkan secara berkala dan stabil, tergantung pada tingkat suku bunga dan jangka waktu investasi yang kamu pilih.
Pendapatan bunga dianggap sebagai jenis passive income yang relatif aman karena memiliki risiko yang rendah dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham. Namun, tingkat pengembalian yang dihasilkan dari pendapatan bunga juga relatif rendah, tergantung pada suku bunga yang berlaku di pasar.
Untuk membangun passive income dari pendapatan bunga, kamu perlu memilih instrumen keuangan yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor seperti tingkat suku bunga dan jangka waktu investasi. Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan risiko inflasi dan risiko kredit dari penerbit instrumen keuangan yang kamu investasikan. Meskipun pendapatan bunga dianggap sebagai jenis passive income yang relatif aman dan stabil, namun tetap perlu dilakukan analisis dan diversifikasi portofolio investasi untuk mengoptimalkan penghasilan yang dihasilkan.
Affiliate Marketing
Pendapatan dari affiliate marketing dihasilkan secara pasif dan dapat terus mengalir bahkan saat kamu tidak sedang bekerja. Pendapatan ini dihasilkan dari promosi produk atau jasa orang lain melalui tautan afiliasi. Affiliate marketing dapat dilakukan oleh siapa saja dengan kemampuan promosi yang baik dan tidak memerlukan modal yang besar untuk memulainya. Selain itu, affiliate marketing juga relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan keterampilan teknis yang khusus. Meskipun affiliate marketing dianggap sebagai jenis passive income yang menarik dan mudah dilakukan, namun tetap perlu dilakukan dengan strategi dan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Bisnis
Passive income dari bisnis adalah pendapatan yang diperoleh dengan tidak perlu terlibat secara langsung dalam operasi harian bisnis tersebut. Ada beberapa jenis bisnis yang dapat menghasilkan passive income, seperti investasi dalam saham atau properti, atau membangun bisnis online seperti website atau aplikasi yang menghasilkan pendapatan melalui iklan atau penjualan produk digital.
Salah satu keuntungan dari passive income dari bisnis adalah bahwa seseorang dapat memilih untuk memulai bisnis sambil mempertahankan pekerjaan penuh waktu atau kegiatan lain sehingga pendapatan tambahan dari bisnis dapat meningkatkan kesejahteraan finansial. Namun, membangun bisnis yang menghasilkan passive income memerlukan upaya dan modal awal untuk mengembangkan produk atau layanan, membangun merek, dan mencapai pangsa pasar yang memadai. Jika dilakukan dengan benar, passive income dari bisnis dapat memberikan kebebasan finansial jangka panjang.
Keuntungan Memiliki Passive Income
Adapun keuntungan yang kamu rasakan jika memiliki pendapatan melalui passive income seperti;
Finansial lebih stabil
Dengan memiliki passive income, kamu dapat mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari pekerjaan yang mungkin tidak pasti. Ini dapat membantu menciptakan kestabilan keuangan yang lebih besar dalam jangka panjang.
Waktu lebih fleksibel
Passive income dapat memberi kebebasan dan fleksibilitas dalam mengatur waktu kamu sendiri. Kamu dapat lebih bebas menentukan kapan dan di mana kamu ingin bekerja, serta memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar kepentingan pribadi dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman.
Potensi penghasilan lebih besar
Passive income dapat memberikan potensi penghasilan yang lebih besar daripada hanya mengandalkan gaji bulanan. Dengan menginvestasikan waktu dan uang kamu secara cerdas, passive income dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
Diversifikasi portofolio
Passive income juga dapat membantu diversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki beberapa sumber penghasilan, kamu dapat mengurangi risiko kerugian yang besar jika salah satu investasi tidak berkinerja baik.
Pensiun yang lebih nyaman
Dengan memiliki passive income, kamu dapat merencanakan pensiun yang lebih nyaman dan tanpa khawatir akan kekurangan pendapatan. Passive income dapat memberikan sumber pendapatan yang stabil dan terus mengalir bahkan setelah kamu pensiun.
Cara Memulai Mendapatkan Passive Income
Pilihan passive income yang tepat akan tergantung pada minat, keahlian, dan sumber daya yang tersedia. Penting untuk memahami risiko dan potensi pengembalian dari setiap pilihan passive income sebelum memutuskan untuk melakukannya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memulai mendapatkan passive income:
Cari Tahu Informasi Sebanyak-Banyaknya
Sebelum memulai, penting untuk memahami apa itu passive income, bagaimana cara memulainya, dan apa saja pilihan yang tersedia. Cari tahu informasi mengenai jenis-jenis passive income yang ada, potensi pengembalian, risiko yang terkait, dan bagaimana cara memanfaatkan skill yang kamu miliki untuk menghasilkan passive income. Sumber informasi yang dapat dijadikan referensi seperti buku, website, forum, podcast, atau video tutorial.
Selain itu, kamu juga bisa mencari inspirasi dari pengalaman orang lain yang telah sukses membangun passive income, dan belajar dari kegagalan mereka untuk menghindari kesalahan yang sama. Dengan memahami informasi yang diperlukan, kamu dapat membuat rencana yang jelas dan efektif untuk memulai passive income, serta menghindari risiko yang tidak perlu dan memaksimalkan potensi penghasilan pasif kamu.
Mulailah dari Skill yang Kamu Miliki
Skill yang kamu miliki bisa menjadi landasan untuk membangun bisnis atau menghasilkan pendapatan pasif lainnya. Misalnya, jika kamu mahir dalam mengedit video, kamu bisa membangun bisnis video editing yang menghasilkan passive income. Atau jika kamu memiliki kemampuan menulis yang baik, kamu bisa memanfaatkan kemampuan itu dengan menulis buku atau konten digital lainnya untuk dijual. Penting untuk memilih skill yang kamu nikmati dan memiliki potensi untuk menghasilkan passive income yang signifikan. Selain itu, penting juga untuk terus mengasah skill dan memperluas pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan. Dengan memiliki skill yang kuat dan terus meningkatkan kemampuan, kamu dapat memanfaatkan potensi passive income yang lebih besar dan membangun bisnis yang menguntungkan di masa depan.
Membangun Bisnis Online
Ada banyak jenis bisnis online yang dapat dibangun, seperti website e-commerce, blog, platform kursus online, aplikasi mobile, atau marketplace. Namun, membangun bisnis online memerlukan waktu, usaha, dan modal awal yang signifikan. Kamu harus mempelajari cara membangun website, SEO, copywriting, marketing digital, dan mungkin bahkan coding. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan manajemen bisnis seperti customer service, keuangan, dan operasi.
Apabila kamu berhasil membangun bisnis online yang sukses, kamu dapat menghasilkan passive income yang signifikan dan bahkan bisa menjadi sumber penghasilan utama. Dalam membangun bisnis online, penting untuk memilih niche yang tepat, memahami target audience, dan terus mengikuti tren dan perubahan pasar. Jika kamu memiliki visi yang jelas, rencana yang matang, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan, kamu dapat membangun bisnis online yang sukses dan memperoleh passive income yang stabil.
Manfaatkan Media Sosial
Dalam era digital seperti saat ini, media sosial menjadi platform yang sangat efektif untuk mempromosikan produk atau layanan dan mencapai audiens yang lebih luas. Kamu dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok untuk membangun merek atau brand awareness, memperluas jangkauan pasar, dan menghasilkan passive income melalui iklan, program afiliasi, atau penjualan produk.
Namun, untuk memanfaatkan media sosial dengan maksimal, kamu harus memahami cara mengelola konten yang menarik, interaksi dengan audiens, dan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti konsistensi, visual branding, dan analisis kinerja untuk memaksimalkan potensi penghasilan pasif. Dalam memanfaatkan media sosial, penting untuk memilih platform yang sesuai dengan niche dan target audience dan berfokus pada konten yang memiliki nilai tambah dan relevan untuk audiens. Dengan memanfaatkan media sosial dengan baik, kamu dapat memperoleh penghasilan pasif yang signifikan dan memperluas peluang bisnis kamu di masa depan.
Membangun Portfolio
Portfolio adalah kumpulan investasi yang dibuat untuk memaksimalkan potensi penghasilan pasif. Portfolio dapat terdiri dari saham, obligasi, reksa dana, atau aset digital seperti cryptocurrency. Dalam membangun portfolio, harus memahami profil risiko, tujuan investasi, dan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, kamu juga harus mempelajari cara melakukan analisis fundamental dan teknikal, memantau kinerja investasi, dan mengatur alokasi aset yang tepat.
Salah satu keuntungan dari membangun portofolio adalah dapat mendapatkan penghasilan pasif melalui dividen atau kenaikan nilai aset. Namun, membangun portfolio juga memerlukan waktu, usaha, dan risiko investasi yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari strategi investasi yang tepat, seperti diversifikasi portofolio, dollar-cost averaging, atau reksadana indeks. Dalam membangun portfolio, penting untuk memiliki kesabaran, disiplin, dan strategi yang matang untuk mencapai tujuan investasi jangka panjang dan memperoleh penghasilan pasif yang stabil.
Konsisten
Dalam konteks passive income, konsistensi mengacu pada kemampuan untuk menjalankan usaha atau investasi secara teratur dan tanpa henti untuk mencapai tujuan investasi jangka panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal dan rencana kerja yang teratur, memonitor perkembangan investasi, dan mengevaluasi strategi yang digunakan secara berkala.
Konsistensi juga melibatkan disiplin dalam memegang rencana dan strategi investasi, serta menghindari godaan untuk mengubah strategi atau menarik investasi pada saat yang tidak tepat.
Penting untuk diingat bahwa passive income tidak didapatkan secara instan, melainkan membutuhkan waktu dan usaha untuk membangun dan memperoleh hasil yang stabil. Oleh karena itu, konsistensi dan kesabaran adalah kunci untuk mencapai tujuan passive income. Dalam menjalankan usaha atau investasi, konsistensi juga dapat membantu untuk membangun reputasi dan kepercayaan, serta mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan atau investor. Dengan konsistensi yang tepat, kamu dapat memperoleh penghasilan pasif yang stabil dan meningkatkan kemampuan finansial jangka panjang.
Demikian penjelasan mengenai apa itu passive income, jenis, keuntungan dan cara memulainya. Kamu bisa ikuti cara di atas untuk mendapatkan pendapatan dari passive income. Yuk, baca tips karir menarik lainnya di blog MyRobin sekarang juga.