Rasa galau seringkali muncul saat Anda memutuskan untuk resign kerja karena memikirkan berbagai alasan masuk akal. Hal ini dilakukan agar tidak memberikan kesan buruk kepada atasan di tempat pekerjaan tersebut.
Beberapa orang mungkin kesulitan untuk menyatakan alasan mereka untuk keluar dari pekerjaan, terutama jika itu mendadak atau masih berstatus fresh graduate. Ditambah lagi jika orang-orang kantor cukup mempersulit proses resign, yang membuat Anda semakin bingung untuk memikirkan cara terbaiknya.
Apabila Anda sedang berada di posisi ini, maka ada baiknya untuk berpikir secara tenang alias tidak buru-buru untuk membuat alasan resign. Sehingga, Anda dapat memutuskan untuk resign dari pekerjaan melalui alasan yang masuk akal dan tidak memberikan kesan buruk.
Di bawah ini akan dijelaskan alasan apa saja yang bisa Anda gunakan untuk resign kerja beserta tips ampuhnya.
Hal yang Harus Anda Lakukan Sebelum Membuat Keputusan Resign dari Pekerjaan
Ketika Anda ingin resign secara mendadak, hal ini mungkin akan memberikan kesan buruk bagi diri sendiri, terutama jika Anda masih seorang fresh graduate. Meskipun begitu, tak ada cara lain selain mencoba untuk memikirkan alasan terbaik secara matang. Supaya surat resign dari pekerjaan yang Anda ajukan dapat diterima oleh pihak HRD.
Oleh sebab itu, Anda harus memikirkan dengan matang alasan terbaik apa yang harus Anda ungkapkan terkait resign dari pekerjaan tersebut. Bahkan, keluar dari pekerjaan menurut Islam sebenarnya diperbolehkan, jika pekerjaan yang Anda lakukan bertentangan dengan hukum-Nya.
Supaya terhindar dari berbagai hal yang mengandung dosa, Anda bisa melakukan resign dari pekerjaan. Namun, pastikan bahwa alasannya sesuai dan tidak menyinggung atasan atau orang-orang yang ada di perusahaan.
Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan beberapa alasan resign dari pekerjaan yang akan dijelaskan di bawah ini.
12 Alasan Resign dari Pekerjaan Lama Secara Mendadak
Walaupun Anda ingin resign secara mendadak, namun pastikan untuk memikirkan alasannya jauh-jauh hari secara matang. Berikut ini merupakan beberapa alasan terbaik yang bisa Anda gunakan untuk resign dari pekerjaan lama, yaitu:
Pindah Rumah
Ketika Anda harus pindah rumah ke lokasi yang jauh dari pekerjaan, maka hal ini bisa menjadi salah satu alasan untuk resign dari pekerjaan.
Anda dapat mengajukan alasan pindah rumah yang jauh, sehingga lokasi kantor tidak cukup terjangkau. Kecuali, jika perusahaan menawarkan untuk bekerja secara remote, maka Anda bisa memikirkan kembali untuk resign, lalu kembali bekerja dengan sistem jarak jauh.
Ingin Melanjutkan Studi
Alasan mengajukan resign kerja secara mendadak bisa Anda lakukan karena ingin melanjutkan studi. Umumnya, alasan ini cukup aman digunakan, sebab hampir semua perusahaan akan mengizinkannya. Pasalnya, Anda pasti akan kesulitan untuk membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan.
Jika pihak perusahaan masih membuat Anda untuk tidak berhenti bekerja, maka bisa katakan bahwa Anda pernah mencoba untuk kuliah sambil bekerja, namun hasilnya tidak maksimal. Jadi, daripada fokus terbagi tanpa hasil baik, lebih baik Anda mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.
Memutuskan untuk Menjadi Wiraswasta
Jika ingin memutuskan untuk menjalankan bisnis atau berwiraswasta, maka Anda harus resign dari pekerjaan sebelumnya. Dengan alasan ini, perusahaan pasti akan mengizinkan Anda untuk keluar dari pekerjaan karena mereka tidak bisa memaksa, jika Anda sudah mengubah pilihan karir.
Apabila alasan ini akan Anda gunakan, maka hubungan antara Anda dan perusahaan pun tetap bisa terjalin dengan baik.
Pekerjaan yang Tidak Sesuai dengan Kontrak
Ketika memiliki kemampuan mudah diadaptasi dan serba bisa, terkadang ada saja perusahaan yang ingin memanfaatkannya. Sehingga, jika Anda merasa beban pekerjaan sudah keluar dari kontrak yang disampaikan di awal, maka bisa mengajukan resign dengan mengatakan alasan secara jujur.
Bahkan, Anda bisa menuntut jika perjanjian surat kontrak kerja sebelumnya ditandatangani dalam sebuah materai.
Gaji Tidak Dibayarkan
Gaji merupakan suatu hak yang wajib didapatkan oleh para karyawan. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang melanggar dan mengabaikan hal tersebut.
Jika Anda merasa gaji tidak dibayarkan dalam waktu lama, lebih baik segera resign dari pekerjaan tersebut.
Namun, cobalah untuk menunggu sampai gaji dibayarkan semuanya, lalu mulai mengajukan surat resign dari pekerjaan.
Mendapat Perlakuan Tidak Baik
Alasan ini dapat Anda ajukan untuk resign dari pekerjaan karena perlakuan yang tidak baik di dunia perkantoran akan membuat diri sendiri merasa tersiksa. Beberapa contoh perlakukan tidak baik ini seperti rekan kerja yang selalu membuat gosip tentang Anda, pekerjaan hasil kerja keras yang tidak diakui, serta hasil kerja yang diakui oleh atasan.
Jadi, daripada membuat diri sendiri menjadi semakin menderita, lebih baik keluar dari lingkungan kerja yang toxic dan bergabung dengan perusahaan lain yang memiliki lingkungan baik.
Memiliki Prioritas maupun Komitmen Pribadi
Melansir dari Indeed, prioritas maupun komitmen pribadi bisa menjadi salah satu alasan resign kerja mendadak yang terbaik.
Maksud dari prioritas atau komitmen pribadi ini, yaitu:
l Memiliki kewajiban untuk merawat anggota keluarga yang sakit dalam waktu lama.
l Masalah kesehatan diri sendiri yang membutuhkan proses lama untuk penyembuhan.
l Mengabdikan diri untuk menjadi orangtua full time.
Hampir semua perusahaan dapat menerima alasan ini, terlebih lagi jika Anda menjelaskannya secara detail dan terperinci, serta dapat mempengaruhi kualitas kinerja untuk perusahaan.
Akibat Perubahan Jadwal kerja
Saat perubahan jadwal kerja dilakukan secara mendadak, hal ini bisa menjadi alasan Anda untuk resign dari pekerjaan tersebut. Pasalnya, perubahan jadwal kerja seringkali mempengaruhi kualitas kerja serta produktivitas seseorang.
Oleh sebab itu, jika Anda merasa sulit untuk beradaptasi akibat perubahan ini, bahkan mempengaruhi kehidupan pribadi juga, maka pilihan terbaik untuk dilakukan hanyalah resign dari pekerjaan.
Ingin Pindah Jalur Karir
Sebagian besar orang yang resign dari pekerjaan merasa telah melakukan hal sama dalam jangka waktu lama, sehingga ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan baru.
Oleh sebab itu, keputusan untuk pindah jalur karir merupakan alasan yang masuk akal dan pasti diterima oleh HRD, terutama jika Anda membutuhkan suasana serta pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya.
Lingkungan Kerja Tidak Kondusif
Jika merasa rekan kerja, atasan serta lingkungan kerja tidak kondusif dan mempersulit pekerjaan, Anda dapat melakukan resign dari pekerjaan tersebut.
Tentunya, hal ini dilakukan saat Anda tidak memiliki solusi lagi serta mereka yang membuat Anda tidak betah di lingkungan kerja secara terus menerus.
Pastikan Anda memikirkan kapan harus resign dari pekerjan tersebut, lalu melanjutkan rencana karir yang sudah Anda susun selanjutnya.
Mendapatkan Pekerjaan Baru
Alasan terbaik untuk resign kerja berikutnya ini sudah pasti diterima oleh HRD, sebab Anda sudah memiliki pekerjaan baru.
Pastikan Anda sudah mengkonfirmasi penawaran dari tempat bekerja barunya, ya. Sehingga, ketika Anda memutuskan resign dari pekerjaan lama, maka bisa langsung bekerja di tempat baru.
Tidak Bisa Berkembang Dalam Pekerjaan
Apakah Anda pernah merasa bosan dan tidak berkembang dalam pekerjaan yang dilakukan? Mungkin, sudah saatnya Anda resign dan mencari pekerjaan yang lebih baik.
Banyak hal yang membuat Anda tidak berkembang dalam pekerjaan, salah satunya adalah jenis pekerjaan yang seperti template, sehingga tidak mengasah kemampuan untuk mencoba hal baru.
Tips Resign dari Pekerjaan Lama yang Masuk Akal dan Diterima Atasan
Bagi Anda yang sudah menemukan alasan terbaik untuk resign dari pekerjaan, maka bisa segera mengajukan surat resign kerja kepada atasan. Biar semuanya dapat berjalan dengan lancar, maka bisa ikuti tips resign kerja berikut.
Memutuskan Waktu yang Tepat untuk Resign Kerja
Tips pertama untuk melakukan resign kerja adalah Anda harus memutuskan Waktu yang tepat, supaya tidak ada kesalahpahaman dengan atasan maupun rekan kerja.
Adapun beberapa waktu yang tepat untuk resign kerja, yaitu:
- Menjelang pergantian tahun.
- Proyek maupun tugas yang menjadi tanggung jawab Anda sudah selesai dilakukan.
- Setelah menerima THR atau tunjangan.
- Situasi kantor sedang dalam kondisi tenang alias tidak hectic.
Memberitahukan Alasan Resign kerja
Ketika Anda mengatakan alasan yang masuk akal dan mudah dimengerti, maka pihak perusahaan akan mengizinkan Anda untuk resign kerja. Pasalnya, memberitahukan alasan resign dengan baik akan membuat pihak perusahaan menilai bahwa Anda adalah sosok yang profesional. Tentunya, ucapkan alasan dengan bahasa sopan serta logis, ya.
Menyiapkan Surat Resign dari Pekerjaan atau Surat Pengunduran Diri
Tak hanya menyampaikan alasan berhenti kerja saja, Anda juga harus menyiapkan surat resign dari pekerjaan dan tetap menuliskan alasannya disana.
Pamit Kepada Atasan dan Rekan Kerja dengan Baik
Supaya relasi tetap terjalin baik, pastikan untuk berpamitan kepada atasan dan rekan kerja di perusahaan tersebut. Bagaimana pun juga, mereka sudah membantu Anda selama bekerja disana.
Apakah Resign Kerja Bisa Dapat Pesangon?
Seorang karyawan yang resign dari pekerjaannya atas kemauan sendiri, maka tidak dapat pesangon alias uang pesangon Rp 0.
Hal ini berdasarkan pada pasal 36 huruf i yang menjelaskan bahwa karyawan yang mengundurkan diri atas keinginan sendiri berhak atas:
- Uang penggantian hak sesuai ketentuan dari Pasal 40 ayat (4)
- Uang pisah yang besarannya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan maupun Perjanjian Kerja Bersama.
Sehingga, walaupun tidak mendapatkan pesangon, karyawan yang resign kerja atas kemauan sendiri tetap mendapatkan uang pisah atau uang penggantian hak.
Itulah informasi seputar alasan dan tips resign kerja yang bisa Anda ketahui dan pahami. Jadi, sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaan sekarang, pastikan Anda sudah memiliki pekerjaan baru atau hal yang ingin Anda lakukan, ya. Kunjungi Blog MyRobin dan temukan berbagai artikel menarik lainnya terkait karir, dan pekerjaan. Upgrade wawasan Anda sekarang!