Setiap individu manusia pasti memiliki permasalahan hidup yang berbeda-beda. Dan setiap individu juga menghadapi masalahnya dengan caranya masing-masing. Mulai dari melakukan hal yang positif, hingga dengan hal yang negatif, seperti dengan menyakiti diri sendiri atau self-harm.
Umumnya mereka yang melakukan self-harm dengan sengaja karena ingin merasakan rasa sakit atau kerusakan pada tubuh mereka. Beberapa contoh tindakan self-harm adalah menyayat kulit dengan silet, membakar kulit dengan korek api, atau menggaruk kulit sampai berdarah. Tidak hanya dengan tindakan menyakiti fisik, biasanya self-harm juga diikuti dengan meminum alkohol atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Lalu, apa sih yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan tersebut? Hal tersebut tentu dilakukan oleh berbagai penyebab. Oleh karena itu, guna memahami self harm lebih dalam lagi, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Self Harm
Self harm adalah suatu tindakan untuk menyakiti atau melukai diri sendiri yang bertujuan untuk menghilangkan frustasi, stress, atau emosi negatif lainnya. Umumnya orang-orang yang melakukan self harm adalah orang yang sedang berada di masa remaja atau baru beranjak dewasa.
Orang yang melakukan self harm adalah orang yang pada kehidupan sehari-hari sangat tertutup atau tidak mau berbagi cerita kepada orang terdekatnya.
Tujuan seseorang melakukan self harm bukanlah untuk bunuh diri, melainkan hanya ingin mendapatkan rasa puas atas emosi negatif yang mereka miliki. Namun, rasa puas tersebut tidaklah bertahan lama, karena setelah melakukan self harm, maka akan muncul rasa bersalah pada diri, dan juga rasa sakit pada luka yang dibuat.
Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam melukai dirinya, seperti menarik rambut sampai terasa sakit, menggigit bagian tubuh tertentu, memukul bagian tubuh atau memukul dinding, hingga tindakan yang sering dilakukan adalah menyayat bagian tubuh (cutting).
Ciri-Ciri Orang yang Melakukan Self Harm
Biasanya, orang yang kerap melakukan self-harm berusaha untuk menyembunyikan tindakannya tersebut dari orang sekitarnya, lantaran dia takut atau malu ketahuan melakukan tindakan melukai diri sendiri.
Orang yang melakukan self harm akan menyembunyikan bekas lukanya dengan berbagai cara, supaya tidak ketahuan orang lain. Namun, jika kamu teliti lagi melihatnya, orang yang melakukan self harm memiliki ciri atau tandanya tersendiri kok, seperti:
1. Ketika pada bagian tubuhnya terdapat bekas luka, maka dia tidak bisa menjelaskan kepada orang sekitarnya apa penyebab luka tersebut.
2. Untuk menutupi bekas lukanya, biasanya mereka akan menutupi bekas lukanya dengan cara memakai baju yang tertutup, meskipun dengan keadaan cuaca yang panas sekalipun.
3. Biasanya tindakan self-harm juga diikuti dengan perbuatan mengkonsumsi minuman keras atau alkohol serta obat-obatan terlarang.
4. Selain itu, orang yang melakukan self harm sering mengungkapkan atau menunjukkan bahwa dia membenci dirinya sendiri dan ingin menghukum dirinya sendiri.
5. Dan yang terakhir adalah pelaku self harm akan menunjukkan tanda-tanda bahwa dia sedang depresi, seperti suasana hati yang buruk atau kurangnya motivasi diri.
Jenis-Jenis Perbuatan Self Harm
Tindakan self-harm sendiri memiliki jenis-jenisnya tersendiri, tergantung tingkat keparahannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis self-harm.
1. Superficial Self-Mutilation
Jenis self-harm ini merupakan self-harm yang terbilang cukup ringan. Meskipun masih ringan, tetap saja hal ini tidak boleh dimaklumi oleh orang-orang terdekat pelaku. Dan harus tetap dilakukan tindakan untuk mencegahnya.
Contoh tindakan yang dilakukan oleh jenis self harm ini adalah menyayat bagian tubuh tertentu menggunakan silet, atau menarik-narik rambutnya dengan keras.
2. Stereotypic Self-Mutilation
Stereotypic self mutilation adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengendalikan rasa sakitnya secara emosional, yang tujuannya untuk mendapatkan sensasi pada diri.
Self-harm jenis ini akan membuat pelakunya terluka jika dilakukan dengan cara berulang-ulang. Contoh tindakannya adalah seperti membenturkan kepala ke tembok berulang kali, serta menonjok dinding atau meja berulang kali dengan tangannya sendiri.
3. Major Self-Mutilation
Jika dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya, jenis ini merupakan yang paling ekstrem. Bagaimana tidak, orang yang melakukan self-harm jenis ini akan melukai atau mencederai bagian tubuhnya, hingga bisa mengakibatkan kerusakan tubuh secara permanen.
Contoh tindakan yang dilakukan adalah seperti memotong salah satu bagian tubuhnya, atau membakar bagian tubuhnya. Tindakan ini dilakukan karena seseorang tengah mengalami gangguan psikologis yang cukup berat. Sehingga untuk menanganinya perlu mendapatkan tindakan dari profesional seorang psikolog.
Selain tindakan melukai fisik secara jelas, penggunaan narkotika atau obat-obatan terlarang juga masuk ke dalam golongan ini. Karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang secara berulang juga akan mengancam keselamatan jiwanya sendiri.
Penyebab Seseorang Melakukan Self Harm
Setiap tindakan yang dilakukan, pasti ada yang menyebabkan itu terjadi. Begitu pula self-harm, banyak juga penyebab yang membuat seseorang bertindak seperti itu.
Secara umum penyebab seseorang melakukan tindakan self-harm dapat diuraikan pada beberapa penyebab berikut ini.
1. Bentuk Kekecewaan dan Kebencian pada Diri Sendiri
Untuk sebagian orang, mereka merasa dirinya sangat rendah, sehingga hal itu membuatnya membenci dirinya sendiri. Hal itu membuat dirinya melakukan tindakan melukai diri sendiri, sebagai bentuk respon dari pelampiasan kebencian pada dirinya sendiri.
Sebagai contoh self harm yang disebabkan oleh kebencian pada diri sendiri adalah apabila seseorang dulunya pernah mengalami kekerasan fisik atau pelecehan seksual pada masa lalunya, hal itu akan berdampak kepada rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dia akan tindakan self harm untuk pelampiasan emosinya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja? Berikut Caranya!
2. Bentuk Pelampiasan Emosi
Ketika seseorang sedang mengalami emosi negatif yang menggebu-gebu, seperti marah, sedih, stress atau lainnya, hal tersebut akan memicunya untuk melakukan tindakan self harm sebagai pelampiasan.
Misalnya, ketika seseorang merasakan sedih karena ditinggal orang terkasihnya, sehingga hal tersebut memicunya menyalahkan diri sendiri, dan akan membuat dia melakukan tindakan self harm.
3. Stress hingga Depresi
Ketika seseorang sedang mengalami tingkat stress yang tinggi hingga hal tersebut membuat dia mengalami depresi, jika dia tidak bisa mengolah pikirannya dengan baik, hal itu bisa membuat dia melakukan tindakan self harm.
Baca Juga: Jangan Lengah! Ini Penyebab Stres Kerja yang Harus Kamu Ketahui
4. Lingkungan Sosial yang Tidak Mendukung
Ketika seseorang berada di lingkungan tempat tinggal yang kurang baik, serta tidak mendukung, maka akan memicu dia untuk melakukan perbuatan self harm.
Sebagai contoh, ketika seseorang tengah menghadapi suatu permasalahan, lalu dia bercerita kepada orang terdekatnya, namun tanggapan yang dia dapatkan malah menganggap masalah yang dia hadapi cuma hal sepele. Dari tindakan tersebut akan menimbulkan rasa tidak dianggap oleh lingkungan sekitarnya. Dan hal itu membuat dia tidak mau lagi bercerita, dan akan memendam semua masalahnya. Sampai suatu saat stressnya akan memuncak. Dari kejadian tersebut akan memicunya untuk melakukan self harm.
5. Menderita Gangguan Psikologis
Ketika seseorang menderita gangguan psikologi atau mental, seperti kecemasan, depresi, gangguan makan, atau gangguan stress lainnya, dapat menjadi faktor penyebab seseorang melakukan self harm.
Pada kasus yang lebih berbahaya, seperti penderita gangguan psikologis yang berat akan melakukan tindakan self harm yang ekstrim juga. Dan untuk mengatasinya perlu mendapatkan penanganan secara profesional dari psikolog atau terapis.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja? Berikut Caranya!
Solusi untuk Mengatasi Orang yang Melakukan Self Harm
Setelah sebelumnya sudah dijelaskan apa saja yang menyebabkan seseorang melakukan self harm, maka perlu juga untuk diketahui bagaimana cara untuk mengatasi self harm ini. Adapun beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi self harm adalah sebagai berikut.
1. Mencari Tahu Penyebab Seseorang Melakukan Self Harm
Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi terjadinya self harm adalah dengan cara mencari tahu penyebab seseorang melakukan self harm. Tentu, dengan melakukan tindakan seperti ini, akan membuat dia jadi mudah dalam menghadapi masalah yang dia miliki.
Dengan memberikan rasa perhatian kepada dia, maka dia akan merasa berarti dan akan menaikan rasa cinta kepada dirinya sendiri.
2. Jangan Menjudge Masalah yang Dia Hadapi
Bagi orang yang melakukan self harm, tentu memiliki rasa ketakutan akan dihakimi ketika tindakannya tersebut diketahui oleh orang lain. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh menghakimi orang yang melakukan self harm. Karena hal itu akan memicu dirinya enggan untuk terbuka dan menceritakan masalah yang tengah dia hadapi.
3. Luangkan Waktu Untuk Mendengarkannya
Semua orang, terlebih orang yang melakukan self harm sangat ingin didengarkan keluh kesah atau masalah yang sedang dia hadapi. Oleh sebab itu, kamu bisa berperan menjadi pendengar yang baik baginya, supaya dia memiliki tempat untuk berbagi.
Selain itu,.kamu juga bisa melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari bersamanya, supaya dia kembali bisa menikmati hidup.
4. Mengajaknya Untuk Konsultasi Ke Psikolog
Apabila kamu merasa tidak mampu untuk menyelesaikan atau memberikan saran kepada masalah yang dia hadapi, ada baiknya kamu membawanya ke psikolog. Karena dengan membawanya ke profesional, akan menjadi tindakan yang tepat untuk mengatasi masalahnya dan tindakan self harmnya.
Cara Mengatasi Self Harm pada Diri Sendiri
Ketika kamu sendiri yang mengalami tindakan self harm, maka kamu juga harus melakukan tindakan supaya kebiasaan tersebut bisa berhenti melakukan tindakan tersebut.
Namun, terkadang memang sulit dilakukan untuk diri sendiri. Karena memberikan nasehat kepada orang lain lebih mudah, ketimbang menerapkannya pada diri sendiri. Meskipun begitu, kamu tentu tidak boleh menyerah dan harus mencoba melakukannya sendiri. Lalu, apa saja sih cara mengatasi self harm pada diri sendiri, yuk simak penjelasannya berikut ini.
1. Memahami Diri Sendiri
Pertama-tama kamu harus memahami situasi dan kondisi yang tengah kamu hadapi saat ini. Seperti mengidentifikasi penyebab kamu melakukan tindakan self harm. Lalu, setelah kamu mengetahui penyebab kamu melakukan tindakan tersebut, maka yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah berusaha untuk tetap berfikir positif dan menjauhi pikiran dari tindakan self harm.
2. Refreshing Diri
Ketika kamu sedang menghadapi banyak masalah, coba untuk melakukan kegiatan hangout dengan teman-teman, quality time bersama keluarga, atau me time dengan melakukan tindakan yang kamu senangi.
Karena diketahui stress salah satu penyebab terjadinya tindakan self harm, maka ketika kamu refreshing bisa menenangkan pikiran, dan membuka jalan keluar dari masalah yang kamu hadapi.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini Tips Liburan untuk Kamu yang Sibuk Kerja
3. Mencoba untuk Curhat dengan Orang yang Kamu Percayai
Karena setiap manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi cerita, maka kamu juga harus melakukan hal yang sama. Walaupun terkadang untuk bercerita tidak semudah itu, namun ketika kamu menemukan lawan bicara yang bisa mendengarkan keluhanmu dengan baik, maka kamu akan merasa jadi lebih baik dan berarti.
4. Mencari Pertolongan Profesional atau Psikolog
Akan ada kalanya dimana kamu merasa tidak enak untuk terus-terusan bercerita dengan orang terdekatmu, maka selanjutnya kamu bisa mencoba untuk mengunjungi psikolog. Ketika kamu menceritakan semua permasalahan ini kepada psikolog, mereka akan memahami apa yang kamu hadapi, dan akan mencarikan solusi terbaik untuk keluar dari masalah tersebut.
5. Dekatkan Diri Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Banyak dari manusia di zaman sekarang ini melupakan hal ini. Karena bisa saja tindakan self harm yang kamu lakukan merupakan bentuk dari kamu yang jauh dari Tuhan.
Karena ketika seseorang dekat dengan Tuhan, dia akan menyadari bahwa dia tidak boleh melakukan tindakan menyakiti diri sendiri. Selain itu, perbanyaklah berdoa kepada Tuhan supaya Dia memberikan jalan keluar dari permasalahan yang kamu hadapi.
Nah, itulah penjelasan mengenai self harm atau tindakan menyakiti diri sendiri. Semoga kita semua bisa mengontrol diri dari perbuatan yang melukai diri sendiri. Dan segera diberikan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi saat ini.
Jika Anda merasa pekerjaan Anda terlalu berat, atau mungkin lingkungan kerja Anda terasa toksik, sehingga mendorong Anda untuk melakukan self-harm, Anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru demi kebaikan diri Anda.
Jika demikian, MyRobin Super App adalah platform yang sangat sesuai untuk Anda dalam menemukan peluang pekerjaan terbaik di Indonesia. Di sana, Anda memiliki kesempatan untuk memilih dan mengajukan lamaran pekerjaan yang Anda inginkan loh. Jadi, tunggu apalagi? Segera unduh MyRobin Super App sekarang juga!
Buat kamu yang sangat tertarik dengan konten yang membahas tentang hal seperti ini, maka kamu wajib untuk mengunjungi Blog MyRobin. Karena disana kamu akan mendapatkan konten yang insightful dan bermanfaat untuk kehidupanmu.