Tugas manajer di perusahaan maupun bisnis tak terlepas dari 4 hal ini, yaitu merencanakan, mengarahkan, memimpin, dan mengkoordinir staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Posisi manajerial sering ditawarkan gaji yang fantastis karena tanggung jawab yang dipegang juga tak mudah. Simak pembahasan di bawah ini untuk tahu apa saja jenis, tugas dan fungsi manajer di tiap divisinya.
Mengenal posisi manajer dalam perusahaan dan bisnis
Manajer memegang peranan penting dalam upaya perusahaan dan bisnis mencapai tujuan. Oleh sebab itu, hampir di setiap company terdapat posisi manajer.
Dilansir dari Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang, manajer adalah orang yang memiliki tanggung jawab membantu organisasi mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lingkup pekerjaan yang dipegang meliputi, merencanakan, mengkoordinasikan, memimpin, mengawasi, dan mengendalikan pelaksanaannya demi mencapai visi dan misi perusahaan.
Menjadi manajer bukan perkara mudah, Anda akan dibebankan tanggung jawab besar dan harus memiliki kemampuan mumpuni untuk menjalankan fungsi dan tugas-tugas manajerial.
Selain itu, kualifikasi dalam diri manajer turut berdampak pada hasil yang diberikan.
Fungsi utama manajer
Seorang manajer yang baik akan terlibat dalam upaya mengembangkan perusahaan, bukan sekadar menjalankan job desk-nya saja. Dilansir dari Cliff Notes, berikut 5 fungsi dasar manajer yang wajib diketahui.
1. Perencanaan
Fungsi manajer dalam perusahaan yaitu merencanakan hal atau upaya apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan bisnis.
Sebagai contoh perusahaan memiliki tujuan untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri. Maka, manajer bertanggung jawab membuat perencanaan agar bisnis bisa menembus pasar luar domestik.
Perencanaan yang dilakukan meliputi keuangan, inventaris hingga strategi pemasaran. Sesudah membuat rencana yang matang, manajer dapat eksekusi plan yang telah dibuat.
2. Organizing
Tahap selanjutnya adalah organizing. Pada fungsi ini manajer menentukan materi dan menugaskan tim serta staf yang akan menjalankan rencana awal. Seorang manajer harus bisa menempatkan tim yang qualified di posisi yang tepat.
3. Staffing
Fungsi ini lebih identik dengan tugas manajer personalia. Namun, manajer di semua bidang manapun perlu mengetahui peran satu ini.
Manajer harus menentukan, apakah akan ada tambahan staf atau tidak di divisi tertentu. Selain itu, manajer bertugas merekrut, memilih, melatih, dan mengembangkan karyawan.
4. Leading
Tugas manajer operasional atau manajer bidang apapun sangat komplek. Tak sekadar merencanakan dan mengatur tim, tetapi juga memimpin.
Kandidat manajer perusahaan wajib memiliki skill kepemimpinan yang baik untuk menjalankan fungsi ini.
Pemimpin yang baik dibekali kemampuan komunikasi yang efektif, bisa memotivasi, membimbing, mendorong, melatih, dan membantu memecahkan masalah karyawannya.
Baca juga: Leadership: Pengertian, Jenis, Manfaat, hingga Cara Meningkatkannya
5. Controlling
Setelah fungsi lain dijalankan, maka tahap terakhir pengendalian. Manajer berkewajiban mengawasi dan mengevaluasi tindakan yang akan diambil selanjutnya demi memastikan rencana tetap terlaksana dengan baik.
Tugas manajer secara umum
Posisi manajer merupakan idaman bagi karyawan yang ingin jabatan tinggi dan gaji besar. Namun, harus siap dengan tanggung jawab yang akan dipegang, diantaranya sebagai berikut.
1. Memimpin divisi sesuai bidangnya
Manajer bertanggung jawab mengawasi divisi dan timnya, menjalankan langkah-langkah demi mewujudkan rencana yang telah dibuat di awal.
Misalkan manajer keuangan, personalia, pemasaran hingga operasional. Apabila semua manajer di berbagai bidang mengawasi timnya dengan baik, maka project yang dipegang bisa berjalan efisien dan efektif.
2. Menjalin komunikasi dan membangun kepercayaan tim
Tugas manajer selanjutnya adalah menjadi penghubung atau mediator di dalam perusahaan. Anda bertanggung jawab membangun komunikasi yang baik dengan semua lapisan karyawan.
Manajer bisa dikatakan sebagai jembatan yang menghubungkan informasi dari CEO pada karyawan bawah, begitu pula sebaliknya. Anda dapat menyampaikan kritik dan saran yang disampaikan oleh karyawan bawah pada pimpinan.
Kemampuan komunikasi yang baik bisa meningkatkan kepercayaan di dalam tim, sehingga lebih solid dan kompak ketika menjalankan tugas.
3. Melaksanakan fungsi evaluasi
Kalau kapal membutuhkan nahkoda untuk memimpin dan mengawasi kerja ABK, maka di perusahaan ada manajer yang bertanggung jawab mengawasi tim dan staf yang terlibat.
Namun, selain mengawasi manajer juga berkewajiban mengevaluasi pekerjaan timnya, agar efektif dan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Melalui evaluasi, manajer dapat menentukan langkah selanjutnya apabila upaya yang dilakukan belum sesuai untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
4. Menjadi problem solver
Kualifikasi yang disyaratkan untuk jadi manajer adalah memiliki kemampuan problem solver yang baik. Ini karena manajer turut dituntut sebagai pemecah masalah yang terjadi di divisi atau di dalam timnya.
Jenis-jenis manajer
Dalam perusahaan berkapasitas sedang, mungkin hanya ditemukan satu hingga tiga manajer. Namun, pada perusahaan besar Anda akan menemukan banyak jenis manajer sesuai bidangnya.
Walaupun demikian, perusahaan dengan struktur organisasi vertikal terjadi menjadi 3 lapisan yang dipimpin masing-masing manajer berbeda tugas, yaitu sebagai berikut.
1. Top level manager
Sebagian orang lebih mengenal dengan posisi C level. Umumnya manajer di lapisan ini bertanggung jawab terhadap keseluruhan perencanaan di perusahaan.
Tanggung jawab yang dipegang meliputi, penentuan strategi bisnis, ekspansi, memastikan kegiatan bisnis tidak menentang aturan dan undang-undang, meningkatkan pertumbuhan bisnis, akuisisi, investasi, portofolio, hingga kemitraan.
2. Middle manager
Manager lapisan kedua atau menengah berperan untuk menghubungkan antara karyawan bawah dengan pemimpin di C level. Tugas manajer menengah tergantung divisi dan bidang yang dipegang.
3. Team leaders
Pemimpin tim memegang tanggung jawab menjalankan operasional sehari-hari.
Contoh tugas manajer lini adalah melakukan perekrutan dan memastikan pekerjaan di divisinya diselesaikan tepat waktu dan sesuai rencana keuangan.
Tugas manajer tiap divisi
Tugas manajer perusahaan secara general adalah memastikan company memiliki management yang baik. Di dalamnya termasuk perencanaan, pengawasan, kepemimpinan, hingga pengendalian.
Karyawan yang berada di posisi manajer turut berperan membangun dan meningkatkan nilai serta kualitas bisnis.
Namun, ternyata posisi manajerial tak hanya ada pada perusahaan saja, tetapi juga ada di dunia entertainment. Simak pembahasan lengkapnya pada sesi ini.
1. Manajer pemasaran
Sebuah tim pemasaran biasanya dipimpin oleh manager marketing. Posisi manajerial ini berperan penting dalam mensukseskan kegiatan pemasaran produk agar laku di pasaran.
Tugas manajer pemasaran diantaranya
- merencanakan strategi marketing yang efektif bagi bisnis,
- membuat konsep pemasaran atau kampanye,
- mengkoordinasikan strategi pemasaran pada seluruh tim yang terlibat,
- menentukan dana yang dibutuhkan untuk iklan,
- melakukan evaluasi pada perencanaan yang telah dieksekusi,
- mencoba perencanaan marketing yang baru,
- menganalisis strategi marketing kompetitor,
- bekerja sama dengan tim lain terkait strategi pemasaran, dan
- melaporkan hasil kepada CMO atau CEO.
Tanpa adanya manajer marketing, upaya untuk memasarkan produk bisa kurang optimal. Ini karena tidak semua orang mampu menguasai skill seperti digital marketing, SEO, Google Analytic, perencanaan hingga analisis kompetitor.
2. Manajer operasional
Manajer operasional merupakan posisi yang bertugas meningkatkan performa bisnis dan mengelola dan mencegah risiko yang dapat mengganggu kegiatan operasional.
Tugas manajer operasional cukup luas, diantaranya
- mengkoordinasikan kegiatan produksi di perusahaan,
- mengontrol aktivitas distribusi operasional,
- melakukan perencanaan anggaran tiap unit operasional,
- bertanggung jawab merealisasikan rencana keuangan yang dibuat,
- mengatur pelaksanaan sistem dan prosedur terkait kegiatan produksi dan distribusi,
- menganalisis bisnis secara mendalam,
- meningkatkan SOP perusahaan, dan
- melakukan evaluasi rutin terhadap rencana yang telah dijalankan.
3. Manajer produksi
Manager production adalah orang yang bertanggung jawab memimpin kegiatan produksi di perusahaan atau pabrik. Tugas manajer produksi yaitu
- merancang sekaligus mengimplementasikan pelaksanaan produksi
- memimpin tim agar produktif bekerja
- mengawasi staf junior dan jalannya proses produksi,
- menentukan standar kontrol yang baik,
- menentukan anggaran biaya,
- melakukan pemeliharaan berkala pada peralatan produksi,
- memilih bahan produksi,
- melakukan pemesanan dan pembelian bahan produksi,
- membuat perencanaan jadwal produksi, dan
- berperan sebagai mediator antara pembeli, marketing, dan bagian penjualan.
4. Manajer personalia
Manajer personalia adalah orang yang bertugas merekrut dan mengembangkan potensi karyawan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Nah, apa tugas manajer personalia?
Dilansir dari beberapa situs, tugas manajer personalia adalah
- melaksanakan kegiatan perekrutan karyawan,
- menyaring karyawan dengan skill yang diperlukan perusahaan,
- menentukan anggaran untuk gaji karyawan nantinya,
- menetapkan tanggung jawab dan job desk calon karyawan,
- mengelola database karyawan dan aset perusahaan,
- mengatur sistem absen, dan
- merencanakan program yang berkaitan dengan pengembangan keahlian karyawan.
Lantas apa bedanya dengan posisi HR? menurut Talenta, manajer personalia lebih fokus pada proses administrasi sementara HRD lebih concern pada proses perekrutan karyawan.
5. Manajer keuangan
Manajer keuangan merupakan orang yang bertanggung jawab manajemen keuangan perusahaan. Tugas manajer keuangan diantaranya adalah
- membuat dan mengimplementasikan rencana keuangan perusahaan,
- mengambil keputusan terkait investasi dan anggaran,
- menghubungkan perusahaan dengan pasar uang,
- meningkatkan kondisi keuangan perusahaan,
- mengontrol pelaporan pembayaran kewajiban seperti pajak,
- membuat laporan keuangan yang akurat,
- mengawasi proses transaksi tidak terhambat, dan
- menyusun rancangan arus kas.
Fungsi manajer keuangan sangat krusial dalam perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan orang yang kompeten dan memiliki skill mumpuni untuk mengembang posisi ini.
6. Manajer restoran
Demi menjamin kegiatan operasional berjalan lancar, restoran membutuhkan pemimpin atau manajer. Fungsi dan tanggung jawabnya tidak jauh berbeda dengan posisi manajerial lainnya.
Bagi Anda yang tertarik dengan posisi ini, perhatikan tugas manajer restoran berikut ini.
- mengawasi pekerjaan supervisor dan tim,
- memastikan program dari kantor pusat terlaksana dengan baik,
- membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di restoran dan cabang,
- bertanggung jawab merekrut karyawan, dan
- seringkali manajer restoran kecil turut terlibat dalam mengelola keuangan.
7. Manajer artis
Manajemen dibutuhkan hampir di setiap bidang, termasuk dunia entertainment. Dalam menjalankan kegiatannya public figure dan selebritas, membutuhkan seorang manajer.
Umumnya, selebritas merekrut orang tua sendiri sebagai manajer, tetapi kini banyak yang memiliki manajer dari pihak luar. Apa saja tugas manajer artis? cek pembahasan berikut ini.
- membuat jadwal syuting, pertunjukan, dan podcast,
- mengkoordinir jadwal agar tidak saling berbenturan,
- menyusun kontrak artis dengan pihak TV atau klien,
- mengatur proses pembayaran kompensasi,
- membuat laporan keuangan dan bagi hasil,
- membantu mempromosikan artis, dan
- mengurus hak paten terkait hasil karya selebritas.
Peran manajer di dalam perusahaan
Menurut Cliff Note, peran manajer dalam perusahaan terbagi menjadi 3 yaitu interpersonal, informasional, dan decisional.
Interpersonal berkaitan dengan interaksi antar manusia, informasional berkaitan dengan pencarian informasi, sedangkan decisional berkaitan dengan pengambilan keputusan.
Namun, menurut Wiki Job UK, peran seorang manajer tidak terlepas dari hal-hal di bawah ini.
1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran bisnis
Peran utama manajer adalah bertanggung jawab mengawasi kegiatan bisnis agar berjalan lancar dan efektif. Baik dalam hal keuangan, pemasaran, operasional, personalia, hingga produksi.
2. Menjalin kerja sama dengan sumber daya manusia
Bersinergi dengan bagian HRD untuk membantu proses perekrutan, pelatihan, dan pengembangan potensi karyawan. Manajer turut berperan menentukan target atau KPI tiap divisi.
3. Merancang tujuan jangka pendek dan panjang
Manajer turut bertanggung jawab meningkatkan dan mengembangkan bisnis. Tak jarang Anda diminta untuk berpartisipasi dalam menentukan tujuan untuk tim maupun perusahaan.
Kemampuan yang wajib dimiliki manajer andal
Tugas manajer pemasaran maupun manajer lainnya sangat komplek. Tak sembarang orang mampu berada di posisi tersebut. Karyawan yang ingin dipromosikan jadi manajer harus memiliki skill seperti di bawah ini.
1. Komunikasi
Skill komunikasi sangat penting dimiliki manajer untuk membangun hubungan dengan pihak ketiga maupun bekerja sama dengan tim dari divisi lain.
Bukan hanya secara lisan, kemampuan komunikasi secara nonverbal pun patut dikuasai. Kemampuan berkomunikasi yang baik dan efektif, mampu memudahkan Anda ketika melakukan presentasi, membantu memecahkan masalah di tim, hingga bernegosiasi.
Baca juga: Cara Meningkatkan Skill Komunikasi dalam Karir serta Manfaatnya
2. Kepemimpinan
Posisi manager membawahi tim dan beberapa karyawan, seperti staf marketing, finance, dan penjualan. Demi bisa memberikan arahan yang akan didengarkan, Anda perlu skill leadership.
Selain kepemimpinan, manajer juga harus bisa memotivasi dan membimbing tim dengan baik sehingga bisa bekerja produktif untuk mencapai tujuan bersama.
3.Kemampuan mengambil keputusan cepat
Kemampuan berpikir kritis dan cepat mengambil keputusan di kondisi mendesak adalah skill yang harus Anda kuasai. Tak jarang keputusan yang dibuat oleh manajer turut berdampak baik bagi kelancaran bisnis.
4. Problem solver
Manajer yang baik mampu menyelesaikan permasalahan yang ada baik di tim maupun dari segi strategi yang dibuat. Salah satu kriteria manajer yang berkualitas adalah memiliki kecerdasan emosional yang baik, sehingga bisa berpikir logis ketika menghadapi masalah.
5. Perencanaan
Terakhir adalah kemampuan perencanaan yang tidak akan terlepas dari kegiatan manajemen. Tanpa ada perencanaan yang matang, kegiatan operasional maupun pemasaran tidak dapat berjalan optimal.
Oleh sebab itu, keahlian perencanaan kerap dicantumkan di dalam persyaratan lowongan kerja posisi manajerial.
Itulah sederet fungsi, peran, dan tugas manajer di tiap divisi. Apabila Anda tertarik untuk berkarier menjadi manajer, mulai cari lowongan yang menawarkan posisi tersebut. Anda bisa memanfaatkan app.myrobin.id untuk temukan berbagai posisi manajer dari berbagai perusahaan terpercaya dengan tawaran salary bervariasi. Daftar sekarang.