Tips Persiapan Interview – Saat akan melakukan wawancara, bukan hanya kandidat yang mesti melakukan persiapan. Tetapi, Anda sebagai pemberi kerja atau perekrut pun harus memiliki persiapan tersebut. Dalam hal ini, Anda mesti bisa memberikan evaluasi secara teliti dan adil, dan bertanya kepada kandidat terkait pendapat mereka tentang perusahaan.
Meskipun persiapan yang baik cukup memakan waktu, tetapi semuanya akan terbayar dari hasil yang diberikan. Anda dapat mengevaluasi kemampuan setiap kandidat secara efektif, sehingga memberikan pengalaman menarik bagi mereka. Tak hanya itu, kemungkinan besar Anda akan menemukan kandidat yang dibutuhkan dan sesuai keinginan perusahaan.
Berikut ini merupakan enam tips panduan persiapan interview yang bisa Anda lakukan sebelum mulai wawancara, yaitu:
Siapkan Pertanyaan Wawancara
Jika Anda tidak mempersiapkan pertanyaan wawancara sebelumnya, maka Anda tidak bisa melakukan evaluasi dengan baik. Dalam memutuskan pertanyaan apa yang akan ditujukan, Anda bisa menggunakan deskripsi pekerjaan sebagai tumpuan dalam mengetahui kemampuan terpenting serta apa yang mesti dinilai saat wawancara berlangsung.
Apabila Anda tidak terlalu ahli di bidang ini, maka silahkan minta bantuan kepada manajer perekrutan. Setelah itu, Anda dapat membuat pertanyaan seputar kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Berikut ini terdapat dua contoh saat melakukan evaluasi kemampuan komunikasi dan kepemimpinan, yaitu:
- Kemampuan komunikasi: Bagaimana cara Anda memberikan ulasan negatif kepada perusahaan kami?
- Kemampuan kepemimpinan: Cara spesifik apa yang akan digunakan untuk memotivasi tim Anda?
Ingatlah, beberapa pertanyaan umum yang sering digunakan seperti, ‘Apa kelemahan yang paling menonjol dalam diri Anda’ mungkin tidak akan membantu dalam proses evaluasi ini. Sebab, pertanyaan seperti itu sudah tersebar di internet dan memiliki jawaban referensi banyak disana.
Oleh karena itu, Anda bisa menanyakan beberapa pertanyaan perilaku maupun situasional agar lebih efektif karena mendorong kandidat untuk berpikir serta menceritakan pengalaman mereka.
Apabila masih ada waktu, Anda bisa memberikan lebih dari satu pertanyaan lagi untuk mengevaluasi keterampilan atau kemampuan tersebut. Hal ini dilakukan agar Anda bisa memahami dengan baik setiap keterampilan yang dimiliki oleh kandidat. Pastikan juga bahwa pertanyaan yang Anda ajukan sesuai dengan jenis pekerjaan serta legal untuk digunakan.
Kenali Calon Kandidat
Saat mewawancarai kandidat, Anda harus menghindari pertanyaan yang sudah diberikan oleh kandidat, baik itu di dalam resume atau saat proses penyaringan sebelumnya. Sebab, hal ini hanya akan membuang banyak waktu dan membuat diri Anda seolah tidak peduli dengan wawancara ini.
Daripada bertanya seperti itu, lebih Anda membaca resume para kandidat, profil, serta aplikasi yang mereka miliki, kemudian membuat catatan poin penting mengenai pengalaman dan kemampuan yang mereka miliki.
Sehingga, waktu yang digunakan untuk wawancara dapat dimanfaatkan agar menerima informasi baru. Anda hanya perlu mengingat pertanyaan wawancara yang sudah disiapkan, kemudian cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri terlebih dahulu, seperti:
- Apakah saya akan bertanya terkait informasi yang sudah dibagikan oleh kandidat?
- Apakah ada pengalaman menarik yang bisa saya tanyakan kepada kandidat?
- Apakah ada contoh pekerjaan yang bisa digunakan untuk berdiskusi terkait kemampuan kandidat?
- Apakah saya perlu memeriksa keaslian data para kandidat?
Anda bisa membuat beberapa catatan yang nantinya diberikan kepada para kandidat. Sehingga, Anda dapat mengingat mereka jika bertemu di suatu tempat.
Mempersiapkan Diri untuk Menjawab Pertanyaan
Perlu diingat bahwa selama wawancara, kandidat maupun pewawancara akan saling memberi evaluasi. Di pihak kandidat, mereka akan berpikir apakah pekerjaan itu bisa memenuhi aspirasinya atau perusahaan itu cocok untuk mereka beradaptasi. Sehingga, para kandidat akan mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan perusahaan dan memungkinkan Anda bisa menjawabnya dengan baik.
Apabila Anda memberikan jawaban yang sesuai dan transparan, maka kandidat akan memiliki pengalaman yang lebih baik nantinya. Bahkan, hal ini termasuk ke dalam strategi promosi perusahaan yang digunakan untuk membantu para kandidat dalam memutuskan apakah mereka cocok bekerja disini atau tidak.
Dalam mempersiapkan pertanyaan ini, mungkin Anda memerlukan waktu yang lebih banyak. Meskipun begitu, Anda hanya perlu melakukannya sekali sebelum wawancara dimulai saja.
Pastikan Anda berdiskusi dengan kandidat terkait:
- Strategi, misi, serta struktur perusahaan
- Proyek, arah dan tujuan dari tim
- Tunjangan dan manfaat yang diberikan terkait posisi pilihan Anda
- Langkah berikutnya setelah proses perekrutan
- Apa yang Anda sukai terkait pekerjaan, tim atau perusahaan?
Untuk beberapa pertanyaan di atas, Anda harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada pihak HRD. Misalnya, apakah Anda boleh memberitahu kisaran gaji dari posisi yang direkrut tersebut? Proyek masa depan mana yang bisa disebutkan dan dirahasiakan, Apabila ada kandidat yang bertanya terkait sesuatu yang tidak Anda tahu atau tidak boleh diberitahukan, maka Anda harus siap untuk memberikan jawaban bijak.
Lakukan Koordinasi dengan Pewawancara Lainnya
Apabila ingin melakukan interview panel, tentukan siapa yang akan mengajukan pertanyaan tergantung kepada urutan yang diberikan. Ada baiknya Anda mengetahui siapa yang akan menjawab pertanyaan terkait topik tertentu.
Misalnya, manajer perekrutan lebih cocok untuk berbicara terkait gaji atau pengarahan tim. Sementara anggota tim, mereka bisa berbicara terkait kebiasaan serta hal apa yang disukai dalam tim tersebut.
Apabila ada beberapa anggota tim perekrutan yang akan melakukan wawancara kandidat dalam rangkaian 1:1, maka mulailah untuk mengatur pertemuan dan memberikan pertanyaan yang sudah disiapkan.
Di bawah ini terdapat beberapa cara mewawancarai kandidat secara efektif sebagai bagian dari tim, yaitu:
- Semua pewawancara harus menilai kemampuan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa Anda harus mempertimbangkan feedback terkait beragam perspektif, membuat keputusan akhir yang lebih objektif, serta dapat diandalkan.
- Pewawancara harus menghindari untuk bertanya pertanyaan yang sama dalam evaluasi setiap kemampuan. Hal ini akan membuat Anda harus menghindari kandidat merasa lelah atau tim pewawancara sudah tidak terkoordinasi dengan baik.
Rencanakan Waktu dan Jadwal
Jika memungkinkan, Anda bisa mengosongkan jadwal setidaknya 15 menit sebelum sesi wawancara berlangsung. Sebaiknya, jangan sampai membuat kandidat menunggu lama atau Anda buru-buru keluar dari ruangan interview.
Anda dapat memberikan mereka waktu serta perhatian penuh agar mendapatkan rasa hormat dari mereka. Apabila interview ini dilakukan dalam bentuk video, maka periksa laptop, kamera dan mikrofon beberapa menit sebelum interview berlangsung. Jadi, apabila ada masalah terjadi, Anda bisa memperbaikinya terlebih dahulu.
Selain itu, Anda juga bisa membuat agenda kasar untuk interview, dimana pihak pewawancara akan memberikan pertanyaan secara improvisasi saja. Adanya agenda akan membuat proses wawancara berjalan efisien dan tidak membuat Anda lupa untuk membahas topik tertentu.
Anda mesti memikirkan, seperti apa pembukaan dan penutup dalam wawancara nanti. Biasanya, banyak para pewawancara yang selalu basa basi di awal. Namun, hal ini hanya akan menimbulkan bias yang akan mempengaruhi jawaban para kandidat.
Semisal obrolan ringan saja, mungkin hal ini tidak terlalu masalah agar proses wawancara bisa lebih efektif. Pendekatan lain yang bisa dilakukan adalah memperkenalkan diri Anda serta berbicara terkait tes atau penilaian yang dilakukan kandidat sebagai bagian dari proses perekrutan.
Misalnya, apabila kandidat memilih posisi sebagai editor, kemudian diberikan pelatihan editor, maka tanyakan tentang hal itu dan diskusikan bagaimana kinerjanya.
Mengasah Kemampuan dalam Mempromosikan Perusahaan
Ketika Anda memberikan penilaian bahwa kandidat tepat bekerja di posisi tersebut, maka mereka akan mencoba untuk menentukannya. Apabila mereka merasa yakin, kemungkinan tawaran pekerjaan itu akan diterima. Atau, bisa jadi mereka berpikir terlebih dahulu untuk memberikan keputusan terbaik nantinya.
Meskipun begitu, Anda harus mempersiapkan promosi perusahaan dan posisi yang Anda rekrut melalui cara berikut.
- Karakteristik utama dari kebiasaan dalam perusahaan Anda.
- Setiap perkembangan baru maupun rencana menarik. Misalnya, kantor baru, produk baru, dan lain-lain.
- Teknik motivasi yang digunakan dalam perusahaan untuk membuat karyawan senang dan semangat kerja.
- Tantangan yang akan dihadapi saat bekerja di posisi yang ditawarkan dan bagaimana perusahaan memberikan dukungan. Seperti memberikan pelatihan, pendampingan, dan lainnya.
- Menjelaskan terkait posisi pekerjaan dan kontribusinya yang akan membantu kesuksesan perusahaan.
Anda juga mesti mendengarkan pendapat kandidat terkait apa yang mereka inginkan di dalam pekerjaan untuk mengembangkan perusahaan Anda sendiri.
Semua tips di atas akan membantu Anda dalam mempersiapkan wawancara dengan baik. Anda bisa berusaha untuk menjadi seorang pewawancara yang baik dan memberikan pengalaman berkesan kepada para kandidat.
Kunjungi Blog MyRobin dan temukan berbagai artikel menarik lainnya terkait karir, dan pekerjaan. Upgrade wawasan Anda sekarang!