Dalam persaingan Industri 4.0, kontrol kualitas menjadi penentu keunggulan, memastikan bahwa produk memenuhi standar tertinggi dan melampaui harapan pelanggan.
Bukan lagi sekadar memeriksa adanya kerusakan, melainkan tentang memanfaatkan kekuatan teknologi untuk mencapai tingkat kualitas produk, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Manufaktur 4.0, revolusi industri keempat, mengubah cara produksi dan pengiriman produk. Ini adalah perpaduan teknologi fisik dan digital, di mana sistem cyberspace, Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), dan machine learning (ML) diintegrasikan dengan mulus untuk menciptakan ekosistem manufaktur yang sangat otomatis, saling terhubung, dan berbasis data.
Pergeseran paradigma ini telah merevolusi industri, memungkinkan produsen mencapai tingkat efisiensi, fleksibilitas, dan penyesuaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam dunia Manufaktur 4.0 yang dinamis, Quality Control 4.0 bukan hanya sebuah pilihan hal ini merupakan suatu keharusan untuk mencapai keunggulan operasional, kepuasan pelanggan, dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Dengan menggunakan pendekatan berbasis data, cerdas, dan prediktif terhadap kontrol kualitas, produsen dapat membuka potensi penuh Industri 4.0 dan menghasilkan produk yang menjadi tolak ukur kualitas dan inovasi.
Mengenal Apa Itu Manufaktur 4.0
Manufaktur 4.0, juga dikenal sebagai Industri 4.0, mewakili revolusi industri keempat, yang ditandai dengan adanya integrasi yang mendalam antara sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), dan analisis data ke dalam proses manufaktur. Transformasi ini didorong oleh beberapa prinsip utama:
Interoperabilitas dan Transparansi Informasi
Sistem Manufaktur 4.0 saling terhubung dan mampu bertukar data dengan lancar, sehingga memungkinkan visibilitas waktu nyata ke dalam proses produksi.
Keputusan dan Otonomi yang Terdesentralisasi
Kecerdasan yang tertanam dalam perangkat dan sistem memungkinkan pengambilan keputusan yang terdesentralisasi, memungkinkan penyesuaian waktu nyata dan operasi otonom.
Kemampuan Waktu Nyata dan Orientasi Layanan
Pengumpulan dan analisis data secara real-time memungkinkan respons proaktif terhadap berbagai peristiwa dan pendekatan yang berorientasi pada layanan.
Modularitas dan Kemampuan Beradaptasi
Desain modular dan sistem yang fleksibel memungkinkan adaptasi yang cepat terhadap perubahan permintaan pasar dan kemajuan teknologi.
Otomatisasi, IoT, AI, dan Analisis Data: Kekuatan Pendorong Transformasi
Kekuatan transformatif dari Manufaktur 4.0 terletak pada konvergensi beberapa teknologi utama:
Otomatisasi
Robotika canggih, automated guided vehicles (AGV), dan robot kolaboratif (cobot) mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan produktivitas.
IoT
Sensor yang tertanam di mesin, peralatan, dan produk menghasilkan aliran data waktu nyata, memberikan informasi berharga tentang kinerja proses, kesehatan aset, dan penggunaan produk.
Kecerdasan Buatan
Algoritma AI menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengidentifikasi pola, memprediksi anomali, dan mengoptimalkan proses, sehingga memungkinkan pemeliharaan proaktif dan kontrol kualitas prediktif.
Analisis Data
Alat analisis data mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti, sehingga memungkinkan produsen membuat keputusan yang tepat mengenai pengoptimalan proses, alokasi sumber daya, dan kepuasan pelanggan.
Manfaat dan Tantangan dari Kemajuan Manufaktur 4.0
Manfaat dari Kemajuan Manufaktur 4.0
Manufaktur 4.0 menawarkan banyak sekali manfaat:
Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi
Otomatisasi, data insight, dan pemeliharaan prediktif mengurangi waktu henti dan meningkatkan efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE).
Peningkatan Kualitas Produk: Pemantauan waktu nyata dan kontrol kualitas prediktif meminimalkan cacat dan meningkatkan konsistensi produk.
Peningkatan Kelincahan dan Fleksibilitas
Sistem modular dan pembuatan prototipe yang cepat memungkinkan produsen untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan pasar.
Produksi yang Dipersonalisasi dan Kustomisasi Massal
Analisis data dan algoritma AI memungkinkan konfigurasi produk yang dipersonalisasi dan kustomisasi massal.
Tantangan dari Kemajuan Manufaktur 4.0
Namun, kemajuan ini juga menghadirkan berbagai tantangan:
Keamanan dan Privasi Data
Mengamankan data manufaktur yang sensitif dari ancaman cyber sangat penting untuk menjaga kelangsungan bisnis dan melindungi kekayaan intelektual.
Transformasi Keahlian
Menerapkan dan memelihara sistem Industri 4.0 yang kompleks membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan teknologi canggih.
Transformasi Budaya
Merangkul Industri 4.0 membutuhkan pergeseran pola pikir dari praktik manufaktur tradisional ke pendekatan berbasis data dan saling terhubung.
Investasi dan Infrastruktur
Transisi ke Industri 4.0 seringkali membutuhkan investasi awal yang signifikan dalam teknologi dan infrastruktur.
Pentingnya Quality Control dalam Manufaktur 4.0
Dalam dunia Manufaktur 4.0 yang dinamis, quality control menjadi sebuah pondasi kesuksesan. Quality control adalah penjaga keunggulan produk, memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar tertinggi dan melebihi harapan pelanggan.
Quality control bukan hanya tentang memeriksa adanya kecacatan, tetapi juga tentang menanamkan kualitas ke dalam setiap langkah proses manufaktur, mulai dari desain dan pengembangan hingga produksi dan pengiriman.
Peran Penting Quality Control
Quality control memainkan peran penting dalam memastikan keunggulan produk dan kepuasan pelanggan di Manufaktur 4.0. Ini tentang:
Mencegah Kecacatan dan Mengurangi Pemborosan
Langkah-langkah pengendalian kualitas yang proaktif mengidentifikasi dan menghilangkan kecacatan di awal proses produksi, meminimalkan pemborosan dan biaya pengerjaan ulang.
Meningkatkan Konsistensi dan Keandalan Produk
Standar quality control yang ketat memastikan bahwa produk secara konsisten berkualitas tinggi, dapat diandalkan, dan memenuhi harapan pelanggan.
Melindungi Reputasi Brand dan Pangsa Pasar
Kualitas produk yang konsisten menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, melindungi reputasi brand, dan memperkuat pangsa pasar.
Meminimalkan Kecacatan, Meningkatkan Efisiensi, Mengurangi Biaya
Quality control yang efektif memberikan kontribusi yang signifikan terhadap efisiensi operasional dan pengurangan biaya:
Mengurangi Waktu Henti dan Meningkatkan OEE
Dengan mencegah cacat dan meminimalkan pengerjaan ulang, kontrol kualitas mengurangi waktu henti dan meningkatkan efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE).
Biaya Garansi yang Lebih Rendah dan Kepuasan Pelanggan
Kualitas produk yang konsisten meminimalkan klaim garansi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengoptimalkan Alokasi Sumber Daya
Data kontrol kualitas memberikan informasi untuk optimalisasi proses, alokasi sumber daya, dan pengurangan biaya.
Risiko dari Mengabaikan Quality Control
Mengabaikan quality control di Manufaktur 4.0 dapat menimbulkan konsekuensi yang parah
Penghentian Produk dan Kerusakan Reputasi Brand: Produk yang cacat dapat menyebabkan produk ditarik kembali, merusak reputasi brand dan kepercayaan pelanggan.
Kehilangan Pangsa Pasar dan Pendapatan
Kualitas produk yang buruk dapat membuat pelanggan menjauh, sehingga menyebabkan hilangnya pangsa pasar dan pendapatan.
Peningkatan Kewajiban dan Biaya Hukum
Produk yang cacat dapat mengakibatkan tuntutan hukum dan peningkatan biaya pertanggungjawaban.
Penurunan Moral dan Produktivitas Karyawan
Budaya kualitas yang buruk dapat menyebabkan ketidakpuasan karyawan, berkurangnya semangat kerja, dan menurunnya produktivitas.
Quality control bukan hanya fungsi yang diperlukan; ini adalah keharusan strategis untuk sukses di Manufaktur 4.0. Dengan menggunakan pendekatan berbasis data, proaktif, dan prediktif terhadap quality control, produsen dapat mencapai keunggulan operasional, kepuasan pelanggan, dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Di era digital yang terus berkembang ini, quality control bukan hanya sekadar renungan; ini adalah fondasi yang menjadi dasar kesuksesan manufaktur.
Komponen Utama dari Quality Control di Manufaktur 4.0
Seiring dengan berubahnya lanskap manufaktur 4.0, quality control berevolusi menjadi suatu paradigma yang lebih canggih, berbasis data, dan prediktif. Untuk mencapai keunggulan operasional dan menghasilkan produk yang memenuhi standar tertinggi, produsen perlu mengadopsi sistem kontrol kualitas komprehensif yang mengintegrasikan teknologi canggih dan pendekatan strategis.
Elemen Inti dari Sistem Quality Control yang Efektif di Manufaktur 4.0
Manajemen Kualitas Berbasis Data
Memanfaatkan data waktu nyata dari sensor, perangkat IoT, dan peralatan produksi untuk mendapatkan informasi mengenai variasi proses, anomali, dan potensi cacat.
Analisis Kualitas Prediktif
Memanfaatkan algoritme machine learning untuk menganalisis data historis dan memprediksi potensi masalah kualitas sebelum terjadi, sehingga memungkinkan intervensi proaktif dan pencegahan kesalahan yang merugikan.
Inspeksi Quality Control Otomatis
Menggunakan robot, kendaraan berpemandu otomatis (AGV), dan sistem penglihatan untuk melakukan inspeksi yang berulang dan kompleks dengan presisi dan konsistensi yang lebih baik daripada inspektur manusia.
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk Pengawasan Kualitas
Menggunakan lapisan AR untuk memandu inspektur melalui prosedur yang rumit dan memperlihatkan area yang menjadi perhatian, sementara VR menciptakan simulasi pelatihan yang imersif bagi para inspektur untuk mendapatkan pengalaman langsung.
Ekosistem Quality Control Kolaboratif
Menghilangkan sekat-sekat antar departemen dan menghubungkan para stakeholder di seluruh rantai suplai untuk berbagi data waktu nyata, menstandarkan protokol kualitas, dan memastikan kualitas produk yang konsisten di seluruh siklus produksi.
Mengintegrasikan Teknologi Canggih untuk Keunggulan Kualitas
Machine Learning untuk Quality Control Prediktif
Melatih model machine learning pada data historis untuk mengidentifikasi pola dan korelasi antara parameter proses, faktor lingkungan, dan hasil kualitas produk. Model-model ini dapat memprediksi potensi kerusakan dan memperingatkan operator sebelum hal tersebut terjadi, sehingga memungkinkan intervensi pemeliharaan preventif dan pengendalian kualitas.
Pemantauan dan Analisis Waktu Secara Realtime
Menerapkan sistem pemantauan secara real-time yang mengumpulkan dan menganalisis data dari sensor, perangkat IoT, dan peralatan produksi. Data ini memberikan informasi berharga tentang kinerja proses, kesehatan aset, dan kualitas produk, sehingga memungkinkan penyesuaian proaktif dan pengambilan keputusan secara real-time.
Analisis Prediktif untuk Optimalisasi Proses
Memanfaatkan analitik prediktif untuk mengidentifikasi pola dan trend dalam data historis, sehingga memungkinkan produsen memprediksi kegagalan proses, mengoptimalkan parameter produksi, dan menjadwalkan aktivitas pemeliharaan secara proaktif. Pendekatan prediktif ini meminimalkan waktu henti dan meningkatkan efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE).
Dalam dunia Manufaktur 4.0 yang dinamis, quality control bukan hanya sebuah departemen; ini adalah budaya, pola pikir, dan keharusan strategis untuk meraih kesuksesan.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih, menggunakan pendekatan berbasis data, dan menumbuhkan budaya kualitas yang unggul, produsen dapat mencapai keunggulan operasional, menghasilkan produk yang memenuhi standar tertinggi, dan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam industri manufaktur yang terus berkembang.
Tantangan dan Solusi dalam Quality Control untuk Manufaktur 4.0
Penerapan teknologi Industri 4.0 di bidang manufaktur telah merevolusi proses produksi dan berbagai metodologi quality control. Namun, transformasi ini juga menghadirkan tantangan unik yang membutuhkan solusi inovatif dan pendekatan kolaboratif.
Tantangan Umum dalam Menerapkan Quality Control di Manufaktur 4.0
Integrasi dan Manajemen Data
Mengintegrasikan data dari berbagai sumber, seperti sensor, mesin, dan perangkat IoT, dapat menjadi tantangan tersendiri karena silo data, format yang tidak kompatibel, dan masalah keamanan siber.
Transformasi Keahlian
Menerapkan dan memelihara sistem kontrol kualitas Industri 4.0 yang kompleks membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan teknologi canggih, seperti analisis data, machine learning, dan keahlian otomatisasi.
Transformasi Budaya
Menerapkan pendekatan kontrol kualitas berbasis data, prediktif, dan proaktif membutuhkan perubahan pola pikir dari praktik manufaktur tradisional, yang dapat menjadi tantangan bagi beberapa perusahaan.
Pengambilan Keputusan Secara Real-time
Menganalisis data real-time dalam jumlah besar dan mengambil keputusan yang tepat dengan cepat dapat menjadi hal yang berat bagi personnel kontrol kualitas.
Peningkatan dan Adaptasi Berkelanjutan
Mengimbangi kemajuan pesat dalam teknologi dan mengadaptasi sistem kendali mutu untuk proses manufaktur yang terus berkembang merupakan tantangan yang berkelanjutan.
Solusi dan Strategi Praktis untuk Mengatasi Tantangan
Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Karyawan
Berinvestasi dalam program pelatihan untuk membekali karyawan dengan keterampilan yang diperlukan untuk menangani sistem kontrol kualitas yang kompleks, alat analisis data, dan teknologi Industri 4.0.
Standarisasi dan Harmonisasi Data
Menetapkan format dan protokol data standar untuk memastikan integrasi dan interoperabilitas data yang mulus di berbagai sistem dan departemen.
Prakarsa Perbaikan Berkelanjutan
Menerapkan budaya peningkatan berkelanjutan, secara teratur mengevaluasi proses kontrol kualitas, mengidentifikasi area untuk optimalisasi, dan menerapkan tindakan korektif.
Kolaborasi dan Komunikasi
Membina kolaborasi antara personel kendali mutu, tim produksi, departemen teknik, dan analis data untuk meningkatkan keahlian dan informasi kolektif.
Memanfaatkan Otomasi dan Kecerdasan Buatan
Memanfaatkan otomatisasi dan AI untuk mengotomatisasi tugas yang berulang, menganalisis pola data, dan memprediksi potensi masalah kualitas, sehingga membebaskan waktu bagi personel quality control untuk fokus pada analisis strategis dan pengambilan keputusan.
Pentingnya Kolaborasi untuk Implementasi yang Sukses
Implementasi kontrol kualitas yang sukses di Manufaktur 4.0 membutuhkan upaya kolaboratif di berbagai departemen dan para stakeholder.
Quality Control dan Tim Produksi
Petugas quality control harus bekerja sama dengan tim produksi untuk memahami variasi proses, mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, dan menerapkan tindakan korektif dengan segera.
Departemen Teknik dan Desain
Quality control harus berkolaborasi dengan tim teknik dan desain untuk memasukkan pertimbangan kualitas ke dalam desain produk, memastikan bahwa produk mudah diperiksa dan dipelihara.
Analis Data dan Spesialis TI
Personel quality control harus berkolaborasi dengan analis data dan spesialis TI untuk mengekstrak informasi yang bermakna dari data, mengembangkan model prediktif, dan memastikan keamanan dan integritas data quality control.
Manajemen Senior dan Stakeholder
Manajemen senior harus memberikan dukungan dan sumber daya untuk inisiatif pengendalian kualitas, memastikan bahwa kualitas tetap menjadi prioritas utama di seluruh perusahaan.
Dengan membina lingkungan yang kolaboratif, perusahaan dapat memanfaatkan keahlian dan perspektif dari berbagai stakeholder untuk menerapkan strategi kontrol kualitas yang efektif, memastikan keunggulan produk dan keberhasilan operasional di dunia Manufaktur 4.0 yang dinamis.
Masa Depan dari Quality Control di Manufaktur 4.0
Seiring dengan perkembangan Manufaktur 4.0, quality control siap menghadapi perubahan transformatif, yang didorong oleh konvergensi teknologi canggih dan pendekatan proaktif berbasis data. Masa depan quality control akan ditandai dengan konektivitas yang ditingkatkan, informasi waktu nyata, dan fokus pada analitik prediktif, yang memastikan keunggulan produk dan efisiensi operasional di era digital.
Tren dan Perkembangan yang Akan Datang dalam Quality Control
Blockchain untuk Traceability dan Transparansi
Teknologi Blockchain akan merevolusi traceability dan transparansi produk, sehingga memungkinkan produsen untuk melacak asal usul bahan mentah, komponen, dan produk jadi di seluruh rantai pasokan. Traceability yang ditingkatkan ini akan memastikan keaslian produk, mencegah pemalsuan, dan memfasilitasi identifikasi cepat batch yang cacat.
Augmented Reality (AR) untuk Inspeksi yang Dipandu
Lapisan AR akan memberikan panduan, instruksi, dan area yang menjadi perhatian secara real-time kepada para inspektur, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi inspeksi. AR headset juga akan memungkinkan kolaborasi jarak jauh dan panduan ahli, sehingga mengurangi kebutuhan akan tenaga ahli di lokasi.
Kembaran Digital untuk Analisis Kualitas Prediktif
Kembaran digital, representasi virtual dari aset dan proses fisik, akan memungkinkan analisis kualitas prediktif. Dengan menganalisis data dari kembaran digital dan sensor waktu nyata, produsen dapat memprediksi potensi cacat, mengoptimalkan parameter produksi, dan menerapkan pemeliharaan pencegahan secara proaktif.
Kecerdasan Buatan (AI) untuk Deteksi dan Klasifikasi Kecacatan
Algoritma AI akan diintegrasikan lebih lanjut ke dalam sistem kontrol kualitas, memungkinkan deteksi dan klasifikasi cacat secara otomatis. Sistem penglihatan yang didukung AI akan menganalisis gambar dan video dari lini produksi dan mengidentifikasi cacat dengan presisi dan konsistensi yang lebih baik daripada inspektur manusia.
Peningkatan Berkesinambungan melalui Analisis Data
Analisis data waktu nyata akan menjadi landasan kontrol kualitas, memberikan informasi yang terus menerus mengenai kinerja proses, kualitas produk, dan potensi masalah. Produsen akan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi tren, mengoptimalkan proses, dan mengimplementasikan tindakan korektif dengan segera.
Dampak Teknologi yang Sedang Berkembang pada Penerapan Quality Control
Teknologi yang sedang berkembang akan berdampak besar pada penerapan quality control:
Blockchain
Blockchain akan memastikan keaslian produk, mencegah pemalsuan, dan memfasilitasi identifikasi cepat batch yang cacat, meningkatkan keamanan produk dan kepercayaan konsumen.
Augmented Reality (AR)
AR akan meningkatkan akurasi dan efisiensi pemeriksaan, mengurangi kebutuhan akan tenaga ahli di tempat, dan memungkinkan kolaborasi jarak jauh dan panduan ahli.
Digital Twins
Digital Twins akan memungkinkan analisis kualitas prediktif, yang memungkinkan produsen untuk mengantisipasi dan mencegah cacat, mengoptimalkan parameter produksi, dan menerapkan pemeliharaan preventif.
Artificial Intelligence (AI)
Deteksi dan klasifikasi cacat yang didukung AI akan meningkatkan akurasi dan konsistensi, mengurangi risiko kesalahan manusia dan memastikan kualitas produk.
Peningkatan Berkesinambungan melalui Analisis Data
Analisis data waktu nyata akan memberikan informasi yang berkesinambungan, sehingga memungkinkan produsen untuk mengidentifikasi tren, mengoptimalkan proses, dan mengimplementasikan tindakan korektif dengan segera, yang mengarah pada peningkatan kualitas yang berkesinambungan.
Kemampuan Beradaptasi dan Terus Mengikuti Perkembangan Industri
Untuk tetap menjadi yang terdepan dalam quality control di Manufaktur 4.0, perusahaan harus memiliki kemampuan beradaptasi dan pembelajaran berkelanjutan:
Memberdayakan Karyawan dengan Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan
Berinvestasi dalam program pelatihan untuk membekali karyawan dengan keterampilan yang diperlukan untuk menangani sistem pengendalian kualitas yang kompleks, alat bantu analisis data, dan teknologi Industri 4.0.
Menumbuhkan Budaya Perbaikan Berkesinambungan
Menerapkan budaya peningkatan berkelanjutan, secara teratur mengevaluasi proses kontrol kualitas, mengidentifikasi area untuk optimalisasi, dan menerapkan tindakan korektif.
Tetap Mengikuti Tren dan Kemajuan Industri
Secara aktif memantau tren industri, menghadiri konferensi, dan terlibat dengan para ahli untuk tetap mengikuti kemajuan terbaru dalam teknologi dan metodologi pengendalian kualitas.
Dengan menerapkan kemampuan beradaptasi dan pembelajaran berkelanjutan, perusahaan dapat memastikan bahwa praktik kendali mutu mereka tetap menjadi yang terdepan dalam Manufaktur 4.0, menghasilkan produk yang memenuhi standar tertinggi dan melampaui harapan pelanggan di era digital yang dinamis.
Kesimpulan
Dalam lanskap Manufaktur 4.0 yang terus berkembang, quality control menjadi sebuah penentu keunggulan, memastikan keunggulan produk, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan.
Bukan lagi sekadar memeriksa cacat, melainkan tentang memanfaatkan kekuatan teknologi untuk mencapai tingkat kualitas produk, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Seperti yang telah kita bahas di sepanjang artikel ini, quality control di Manufaktur 4.0 bukan hanya sebuah pilihan; ini adalah sebuah keharusan untuk meraih kesuksesan.
Seiring dengan perkembangan Manufaktur 4.0, quality control akan memainkan peran yang semakin penting dalam memastikan keunggulan produk dan kesuksesan operasional.
Dengan memanfaatkan teknologi baru, mengadopsi pendekatan berbasis data, dan menumbuhkan budaya peningkatan berkelanjutan, produsen dapat berkembang di era digital yang dinamis.
Outsourcing Sebagai Solusi Mengimplementasikan Quality Control dalam Industri Manufaktur
Dalam manufaktur 4.0, Quality Control memainkan peran krusial dalam memastikan keunggulan produk, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan. Namun, menghadapi transformasi ini memerlukan keahlian khusus yang mungkin tidak selalu tersedia secara internal.
Outsourcing muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi kebutuhan akan keahlian baru, memberikan fleksibilitas, dan mengurangi beban investasi awal. Dengan mengandalkan penyedia layanan yang fleksibel dan end-to-end, perusahaan dapat memfokuskan sumber daya internalnya pada kegiatan inti dan inovasi.
MyRobin merupakan perusahaan outsourcing end-to-end yang memiliki tim rekruter yang handal dan berpengalaman sehingga dapat menjaring pekerja manufaktur berkualitas kurang dari 24 jam.
Ditambah dengan teknologi digital yang terintegrasi, MyRobin dapat mengelola pekerja Anda mulai dari absensi, manajemen kontrak, hingga payroll agar Anda dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam melakukan tugas-tugas ini, dan dapat mengalihkan fokus Anda untuk tugas-tugas inti bisnis Anda. Konsultasikan kebutuhan pekerja Anda sekarang!