Di era digital ini media sosial hampir selalu terlibat dalam banyak aspek kegiatan manusia, salah satunya yaitu rekrutmen karyawan. Yap, banyak perusahaan yang memanfaatkan sosial media sebagai tempat untuk mempromosikan lowongan pekerjaan maupun meningkatkan branding. Dalam dunia HR, hal ini disebut juga dengan social media recruitment, dimana perekrut menggunakan platform media sosial seperti LinkedIn dan Instagram untuk menemukan calon karyawan yang tepat bagi perusahaan. Apakah memang social media seefektif itu untuk merekrut karyawan baru? Yuk, cari tahu selengkapnya tentang social media recruitment di sini!
Apa Itu Social Media Recruitment?
Pada dasarnya, social media recruitment adalah sebuah metode rekrutmen yang menggunakan platform media sosial sebagai tempat untuk menemukan kandidat yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Platform media sosial yang sering digunakan meliputi LinkedIn, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya. Melalui berbagai platform media sosial ini, perekrut dapat mempromosikan lowongan pekerjaan, mencari kandidat-kandidat baru, memposting konten-konten menarik yang bisa menarik perhatian para pencari kerja, sekaligus meningkatkan branding perusahaan.
Dilansir dari CareerArc, sebanyak 92% perusahaan menggunakan social media untuk menjaring kandidat terbaik. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan menggunakan metode rekrutmen lain yang sering digunakan seperti referensi karyawan, job portal, bahkan iklan lowongan pekerjaan. Bahkan, beberapa perusahaan juga melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatkan kualitas kandidat sebesar 50% setelah menggunakan social media dalam proses rekrutmen.
Seberapa Efektif Social Media Recruitment?
Berdasarkan penjelasan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa social media mempunyai pengaruh yang besar dalam menemukan kandidat. Dengan jumlah sebesar itu, dapat dikatakan bahwa social media merupakan salah satu sarana yang efektif untuk digunakan dalam proses rekrutmen. CareerArc juga menyatakan jika terdapat sekitar 86% job hunter yang menggunakan social media untuk mencari pekerjaan, melamar langsung lowongan yang dibagikan di social media, berinteraksi dengan konten-konten terkait pekerjaan, dan lain sebagainya. Di samping itu, banyak perekrut yang juga mendapatkan kandidat pasif melalui social media. Jadi, bisa disimpulkan bahwa social media sangat efektif untuk digunakan dalam mencari kandidat baru bagi perusahaan.
Manfaat Social Media Recruitment Bagi Perusahaan
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan dengan menggunakan social media recruitment sebagai metode untuk menemukan kandidat potensial:
Menghubungkan ke lebih banyak kandidat
Seperti yang kita ketahui, pengguna social media sangat banyak dan luas, sehingga hal ini akan membantu Anda untuk menemukan lebih banyak kandidat potensial. Kemungkinan pencari kerja menemukan lowongan pekerjaan Anda pun lebih besar dibandingkan di job portal atau website perusahaan. Sebab, mereka akan mencari konten-konten terkait pekerjaan untuk membantunya meningkatkan skill serta menemukan pekerjaan baru.
Tidak hanya kandidat aktif saja, namun melalui social media Anda juga akan terhubung pada kandidat pasif. Sebagai informasi, kandidat pasif merupakan kandidat yang sedang tidak mencari pekerjaan, namun mempunyai kecocokan dengan kualifikasi serta kebutuhan perusahaan. Kandidat pasif akan lebih mudah ditemukan melalui social media seperti LinkedIn, bahkan Anda pun bisa langsung menghubunginya untuk menawarkan posisi tertentu kepada mereka.
Menghemat waktu dan biaya rekrutmen
Bukan rahasia lagi jika proses rekrutmen membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Namun, melalui social media recruitment, Anda bisa lebih menghemat waktu dan biaya rekrutmen. Sebab, memposting lowongan pekerjaan di social media tidak membutuhkan waktu yang lama dan pastinya gratis. Bahkan jika Anda ingin mengiklankan lowongan di social media pun biayanya lebih murah dibandingkan mengiklankan di job portal. Dengan begitu, Anda bisa menekan biaya operasional perusahaan dan memanfaatkan waktu untuk melakukan pekerjaan lainnya.
Meningkatkan employer branding
Selain dapat menemukan calon karyawan baru, social media recruitment juga dapat membantu Anda dalam meningkatkan employer branding. Perlu Anda ketahui, employer branding adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai citra dan reputasi yang baik di mata publik. Jika perusahaan mempunyai employer branding yang kuat, maka Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan kandidat potensial. Apalagi saat ini banyak kandidat berbakat yang melihat kualitas perusahaan sebelum memutuskan untuk melamar di perusahaan tersebut.
Mendapatkan resume secara detail
Melalui social media seperti LinkedIn, Anda tidak hanya bisa melihat pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan kandidat saja, namun Anda juga bisa mengetahui hasil karya atau pencapaian mereka selama ini. Biasanya, kandidat akan mencantumkan portfolio atau project yang pernah dikerjakan. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mengetahui lebih detail terkait kandidat.
Selain LinkedIn, Anda juga bisa mengunjungi akun Instagramnya untuk melihat kepribadian atau cara bersosialisasi dari kandidat. Misalnya mereka suka membagikan informasi terkait topik tertentu di story, selalu membalas komentar, atau bahkan sering mengeluh di social media. Dengan melakukan hal ini, mungkin saja Anda mendapatkan kandidat yang cocok dengan budaya perusahaan.
Tantangan Social Media Recruitment
Walaupun social media recruitment memudahkan tim rekrutmen dalam menemukan kandidat berbakat, namun ada tantangan tersendiri yang sering menjadi kendala. Beberapa di antaranya yaitu:
Koneksi internet
Social media merupakan platform online yang mana membutuhkan adanya koneksi internet. Nah, jika koneksi internet tidak stabil maka akan menghambat proses penyaringan kandidat maupun interview. Hal ini membuat apa yang dicari oleh perekrut dari kandidat menjadi tidak maksimal dan pesan dari perusahaan tidak bisa tersampaikan dengan baik serta jelas, sehingga berisiko terjadinya kesalahpahaman.
Tidak semua menguasai teknologi
Perlu Anda ketahui, tidak semua perekrut menguasai dan memahami teknologi social media meskipun sudah ada alat yang memadai. Tentu hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mereka bisa mempelajarinya dengan baik. Di samping itu, banyak kandidat yang tidak memiliki perangkat compatible untuk melakukan interview online, bahkan beberapa di antaranya ada yang belum pernah menggunakannya.
Belum pasti akurat
Meskipun dapat mempercepat perolehan kandidat baru, social media recruitment belum tentu dapat mengukur kemampuan kandidat. Contohnya seperti bagaimana caranya menghadapi tekanan kerja, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan lain sebagainya. Tentu hal tersebut hanya dapat Anda ketahui ketika mereka menceritakan pengalamannya atau bergabung di perusahaan Anda. Apalagi apa yang Anda lihat di social media belum tentu sesuai dengan kepribadian aslinya di dunia nyata.
Menginvestasikan banyak kreativitas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, social media dapat menjadi platform untuk mempromosikan lowongan pekerjaan dan meningkatkan branding perusahaan. Nah, tentunya untuk menarik para kandidat Anda harus membuat konten yang relevan dengan kebutuhan mereka. Konten yang diposting bisa berupa foto, video, tulisan, dan masih banyak lagi. Anda harus benar-benar mengeluarkan banyak kreativitas untuk bisa terlihat menonjol dibandingkan perusahaan lain. Dengan begitu, kandidat akan lebih memilih perusahaan Anda untuk melamar pekerjaan.
Aplikasi Social Media yang Sering Digunakan
Sebagian besar platform social media populer dapat digunakan untuk merekrut kandidat. Berikut ini adalah beberapa aplikasi social media yang sering digunakan oleh tim rekrutmen untuk menemukan kandidat potensial bagi perusahaan:
LinkedIn bisa dibilang platform social media yang paling populer untuk merekrut kandidat. Aplikasi ini memang dirancang untuk jaringan profesional atau aktivitas terkait pekerjaan. Bahkan, LinkedIn mengkategorikan pengguna yang mencari pekerjaan dan mencari kandidat. Melalui kategori ini, Anda bisa lebih mudah untuk menemukan kandidat aktif yang memang sedang mencari lowongan pekerjaan terkait posisi tertentu.
Facebook, Twitter, dan Instagram
Opsi lainnya untuk menemukan kandidat adalah melalui aplikasi Facebook, Twitter, dan Instagram. Ketiga aplikasi ini sama-sama dapat membantu Anda menemukan kandidat berdasarkan demografis tertentu. Misalnya, kandidat yang suka dengan seni, berlokasi di Indonesia, dan sebagainya. Karena Facebook, Twitter, dan Instagram ini lebih kasual daripada LinkedIn, maka Anda dapat mengetahui kepribadian kandidat Anda dengan mudah.
Youtube
Beberapa perusahaan mungkin menggunakan platform Youtube untuk melihat kemampuan kandidat seperti video editing, public speaking, script writing, content planning, dan lain sebagainya. Postingan kandidat di Youtube dapat memberi Anda gambaran terkait keterampilan mereka dalam posisi yang Anda tawarkan.
Strategi social media recruitment
Setelah mengetahui manfaat serta aplikasi yang bisa digunakan, sekarang Anda dapat mengetahui strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk menjalankan social media recruitment. Berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
Riset platform dan kompetitor
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam melakukan social media recruitment adalah mencari tahu terlebih dahulu jenis platform yang paling populer digunakan di antara kompetitor Anda. Temukan jenis konten yang kompetitor buat di setiap platform dan bagaimana hal tersebut berkorelasi serta menarik perhatian para pencari kerja.
Dengan melakukan riset terlebih dahulu, maka Anda dapat mengetahui dimana kandidat berada. Sehingga, Anda bisa menemukan sumber daya yang belum dimanfaatkan untuk akuisisi bakat. Hal ini juga dapat membantu Anda untuk menyiapkan konten yang sesuai dengan karakter pengguna di masing-masing platform.
Tentukan persona kandidat
Selanjutnya, Anda harus menentukan persona kandidat untuk peran atau posisi yang ingin ditawarkan. Pastikan persona yang Anda buat sesuai dengan kultur perusahaan dan memang dibutuhkan untuk posisi tertentu. Dengan begitu, Anda dapat mengeliminasi lebih awal kandidat yang tidak sesuai dengan persona perusahaan, walaupun nantinya Anda tetap harus melakukan shortlisting.
Tetapkan tujuan
Pastikan Anda mempunyai tujuan yang terukur dalam menggunakan social media recruitment. Hal ini berfungsi untuk membandingkan dan mengoptimalkan strategi rekrutmen yang Anda lakukan dari waktu ke waktu. Cari tahu kira-kira apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan strategi social media recruitment ini yang belum bisa dilakukan dengan strategi tradisional.
Ukur metrik rekrutmen
Melalui cara ini, Anda bisa menentukan platform dan strategi mana yang memungkinkan untuk mendapatkan kandidat potensial dalam waktu yang singkat. Indikator pengukuran dapat berupa waktu, biaya, sumber perekrutan/platform yang digunakan, tingkat rujukan, tingkat penerimaan penawaran, hingga keterlibatan rekrutmen. Pilih metrik yang berkesinambungan dengan tujuan Anda dan pelajari bagaimana cara mengukurnya secara efektif, misalnya melalui Excel, ATS, atau di platform itu sendiri.
Posting!
Jika langkah-langkah di atas sudah Anda lakukan, ini saatnya Anda memposting lowongan pekerjaan atau konten yang berkaitan dengan pekerjaan. Pastikan Anda sudah memilih platform social media yang tepat sesuai dengan target persona perusahaan. Lakukan pemantauan terhadap postingan Anda, apakah sudah menarik perhatian audiens, mampu mengarahkan job hunter untuk melamar, dan sebagainya.
Manfaatkan ads & influencer
Jika Anda mempunyai budget lebih, coba manfaatkan social media ads atau influencer. Hal ini memungkinkan postingan Anda menjangkau audiens lebih luas dan merekrut karyawan baru melalui referensi. Pilih influencer yang benar-benar mempunyai pengaruh besar di pasar Anda. Misalnya seorang HRD dari perusahaan terkenal yang sering membagikan tips seputar pekerjaan, pasti ia mempunyai audiens yang relevan dengan tujuan Anda, yakni para pencari kerja. Sehingga, Anda pun lebih mudah untuk mendapatkan kandidat yang spesifik tanpa perlu mencarinya satu per satu.
Publikasikan konten secara teratur
Memang Anda tidak akan terus membuka lowongan pekerjaan, namun Anda tetap bisa membuat konten secara teratur tentang pekerjaan dan perusahaan Anda untuk meningkatkan branding. Jika postingan Anda selalu terlihat di berbagai platform social media, maka masyarakat akan menganggap perusahaan Anda sebagai tempat kerja yang real/tidak fiktif. Apalagi Anda selalu membagikan tentang kegiatan di perusahaan, misalnya seperti peluncuran produk baru, penyambutan karyawan baru, dan program-program employee lainnya. Tentu hal ini akan membuat kandidat membayangkan bagaimana jika ia menjadi bagian dari perusahaan Anda.
Anda bisa bekerja sama dengan tim social media untuk pembuatan content planning hingga publikasi konten. Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi metrik, target, dan hasil strategi rekrutmen Anda secara berkala. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi Anda serta melakukan perbaikan/peningkatan agar menjadi lebih baik.
Libatkan karyawan secara aktif
Strategi berikutnya yaitu libatkan karyawan Anda secara aktif dalam social media recruitment. Misalnya dengan membicarakan hal-hal positif tentang perusahaan di social media, merekomendasikan temannya untuk bekerja di perusahaan Anda, atau memberikan masukan untuk konten baru.
Pernah melihat konten tentang keseharian seorang karyawan di kantornya? Dalam konten tersebut biasanya mereka menunjukkan lingkungan kantornya, fasilitas yang didapatkan, maupun budaya perusahaan. Nah, konten seperti ini juga dapat meningkatkan branding perusahaan lho!
Itulah penjelasan singkat mengenai social media recruitment yang mungkin bisa Anda terapkan untuk mendapatkan kandidat terbaik bagi perusahaan. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar HRD, bisnis, dan karir? Yuk, kunjungi blog MyRobin sekarang juga!