New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Pentingnya Merencanakan Career Growth Karyawan untuk Kesuksesan di Masa Depan

career growth

Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah dengan cepat, pertumbuhan karir juga diperlukan organisasi untuk menghadapi tantangan yang ada demi mencapai tujuan perusahaan. Tim manajemen sering kali berfokus pada kinerja perusahaan dibanding kinerja karyawan. Mereka lupa bahwa kepuasan karyawan tidak hanya sekedar gaji yang tinggi tetapi juga dengan peluang karir yang jelas kedepannya.

Perusahaan juga harus menyadari bahwa pada umumnya tidak ada karyawan yang ingin bekerja di posisi yang sama selama bertahun-tahun. Mereka mengharapkan pertumbuhan karir, baik dalam bentuk kenaikan gaji atau promosi. Untuk itu, artikel ini akan membahas pentingnya merencanakan career growth karena bisa berdampak positif bagi karyawan dan juga untuk perusahaan.  

Definisi Career Growth

Career Growth adalah pengembangan kehidupan profesional yang bersifat long-term atau jangka panjang. Career Growth atau biasa disebut dengan istilah pertumbuhan karir mencakup pengembangan keterampilan dan keahlian, peningkatan dalam tanggung jawab pekerjaan, promosi ke posisi yang lebih tinggi, atau bahkan beralih ke bidang karir yang baru. Pertumbuhan karir penting bagi individu untuk mencapai tujuan karir dan meningkatkan kepuasan kerja dan keterlibatan. Dari perspektif organisasi, pertumbuhan karir dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan perusahaan. 

Manfaat Career Growth Bagi Karyawan

Career Growth memberikan banyak manfaat bagi karyawan, seperti berikut ini;

1. Meningkatkan Keterampilan dan Keahlian

Melalui pengembangan karir, karyawan dapat mempelajari keterampilan dan keahlian baru yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir mereka. Ini membuka peluang untuk lebih memperdalam pengetahuan dalam bidang yang mereka sukai atau untuk mendapatkan pengalaman dalam bidang yang baru.

2. Meningkatkan Peluang Karir

Pertumbuhan karir dapat membuka pintu untuk peluang karir baru dan lebih tinggi dalam organisasi atau industri yang berbeda. Karyawan dapat mencapai posisi yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi atau mengejar karir di bidang yang berbeda.

3. Meningkatkan Kepuasan Kerja

Ketika karyawan mencapai tujuan karir mereka dan merasa dihargai oleh perusahaan, dapat meningkatkan kepuasan kerja dan keterlibatan mereka. Hal ini juga dapat membantu mengurangi tingkat turnover karyawan dan meningkatkan retensi bakat-bakat unggul.

4. Meningkatkan Penghasilan

Melalui pertumbuhan karir, karyawan dapat mencapai posisi yang lebih tinggi dengan gaji yang lebih besar atau memperoleh kenaikan gaji sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan stabilitas keuangan mereka.

5. Meningkatkan Percaya Diri dan Motivasi

Karyawan lebih merasa lebih percaya diri dalam keterampilan dan keahlian mereka dan merasa lebih termotivasi dalam mencapai tujuan karir mereka.

Tipe Career Growth 

Ada berbagai tipe career growth yang dapat diidentifikasi dan masing-masing memiliki manfaat dan tantangan sendiri. 5 tipe career growth yaitu;

1. Vertical Growth

Vertical growth merujuk pada kemajuan karir yang terjadi secara vertikal dalam organisasi, seperti promosi ke posisi yang lebih tinggi atau tanggung jawab yang lebih besar. Hal ini umumnya melibatkan kenaikan gaji yang signifikan. Tipe ini adalah cara yang umum untuk mencapai tujuan karir yang lebih besar, karena karyawan dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan baru melalui tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.

Vertical growth dapat mempercepat karir seseorang dalam suatu perusahaan dan membuka peluang karir baru di masa depan. Hal ini penting bagi karyawan yang ingin mencapai posisi manajerial atau kepemimpinan dalam perusahaan. Di sisi lain, pertumbuhan karir vertikal juga dapat menimbulkan tantangan, seperti tekanan dan tanggung jawab yang lebih besar, serta persaingan yang lebih ketat untuk mendapatkan promosi.

2. Lateral Growth

Lateral Growth atau pertumbuhan karir lateral merupakan perpindahan posisi yang berbeda dalam organisasi atau perpindahan ke bidang yang berbeda. Tipe pertumbuhan karir ini berbeda dari vertical growth di mana tipe tersebut melibatkan kenaikan jabatan atau tanggung jawab yang lebih besar di posisi saat ini. Dalam lateral growth, karyawan dapat memperoleh pengalaman baru dan keterampilan tambahan melalui perpindahan ke posisi atau bidang yang berbeda.

Hal ini memungkinkan karyawan untuk mencoba hal-hal baru dan membuat pengalaman baru bagi mereka yang dapat membantu meningkatkan nilai mereka di pasar kerja dan membuka peluang karir baru. Tipe ini  juga dapat membantu karyawan mengatasi rasa bosan atau kurangnya motivasi di posisi saat ini, dan memberi mereka tantangan baru yang memicu pertumbuhan pribadi dan profesional.

3. Incremental Growth

Tipe selanjutnya adalah incremental growth yaitu pertumbuhan karir yang terjadi secara bertahap melalui peningkatan tanggung jawab, proyek yang lebih besar, dan tugas yang lebih kompleks. Career growth semacam ini membantu karyawan memperoleh keterampilan baru dan menantang diri mereka sendiri tanpa harus meninggalkan posisi mereka saat ini.

4. Entrepreneurial Growth

Tipe ini berupa pengembangan keterampilan dan keahlian dalam bidang profesional tertentu melalui pelatihan dan sertifikasi, partisipasi dalam konferensi seminar, atau melalui pengalaman kerja yang lebih luas, di mana dapat membantu karyawan memperoleh keahlian yang diperlukan untuk maju dalam karir mereka.

5. Professional Growth

Professional growth melibatkan seseorang untuk memulai bisnis sendiri atau menciptakan perusahaan baru. Hal ini memungkinkan karyawan untuk mengejar tujuan karir mereka sendiri, mengambil risiko, dan memperoleh kontrol atas karir mereka.

Tahapan Career Growth

Tahapan career growth adalah serangkaian proses pengembangan karir yang umum terjadi pada sebagian besar karyawan. Prosesnya dimulai ketika ia menerima pekerjaan pertamanya dan berakhir pada tahap terakhir ketika orang tersebut telah mencapai posisi tertinggi. Tahapan ini mencakup beberapa fase yang menunjukkan kemajuan karyawan dalam karir mereka.

1. Follower

Fase ini biasanya mengacu pada posisi pertama. Karyawan memulai karir mereka dengan magang. Karena masih merintis karir dari awal, biasanya seseorang lebih berorientasi pada tindakan dan tugas. Ia juga mendengarkan dan mengikuti instruksi atasan. Langkah ini sangat penting agar karyawan tahu bagaimana mengikuti manajer mereka jika ingin memimpin orang lain di masa depan. 

2. Collaborator

Setelah beberapa waktu, karyawan mulai menguasai pekerjaan mereka dan dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Selanjutnya, mulai mencari tantangan baru dan berkontribusi lebih banyak pada tim atau departemen untuk mencapai tujuan organisasi. 

3. Instructor

Pada tahap ini, karyawan telah menguasai pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya dan dapat memimpin atau mengarahkan tim atau departemen. Di fase ini, seorang karyawan dapat mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas proyek atau inisiatif tertentu. 

4. Manager 

Setelah mengumpulkan pengalaman dan keterampilan yang cukup, karyawan dapat memasuki posisi manajer dan bertanggung jawab atas pengelolaan tim atau departemen. Posisi manajer juga berperan dalam merencanakan dan melaksanakan strategi organisasi.

5. Influencer 

Peran seseorang dalam perusahaan mulai berubah setelah bekerja sebagai manajer selama beberapa tahun. Ia mulai menjadi orang yang berpengaruh di lingkungan kerja, sehingga kehadirannya penting bagi tim. Tahap influencer ini mendorong seorang karyawan belajar bagaimana menggunakan persuasi untuk membuat orang lain mengikuti atau mempercayainya. 

Leader 

Pada tahap akhir, karyawan menjadi leader dan mengarahkan lebih banyak karyawan. Ia tidak lagi hanya memimpin tim, tetapi juga menginspirasi karyawan lain yang bekerja di lingkungan kerja tersebut. 

Cara Perusahaan Mendorong Career Growth Karyawan

Perusahaan dapat mendorong karir karyawan mereka dengan beberapa cara, antara lain:

1. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan

Cara yang bisa perusahaan ambil adalah dengan memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan yang relevan berdasarkan pekerjaan atau aspirasi karir karyawan. Pelatihan dan pengembangan dapat membantu karyawan memperoleh keterampilan baru, mengasah keterampilan yang sudah ada, dan mempersiapkan karyawan untuk memegang tanggung jawab yang lebih besar di masa depan.

2. Menawarkan Peluang Promosi

Perusahaan dapat menawarkan peluang promosi untuk karyawan yang telah menunjukkan kinerja yang baik dan memiliki potensi untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Promosi dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk terus meningkatkan kinerja mereka.

3. Menetapkan Tujuan Karir

Menetapkan tujuan karir merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong career growth karyawan. Perusahaan dapat membantu karyawan menetapkan tujuan karir yang jelas dan memberikan dukungan untuk mencapainya. Dukungan yang diberikan dapat berupa mentor atau pembimbing karir, pengembangan jalan karir yang jelas, dan diskusi teratur tentang tujuan karir karyawan. Dengan menetapkan tujuan karir yang jelas, karyawan dapat memiliki panduan yang lebih terstruktur dan jelas mengenai bagaimana mereka dapat mencapai impian karir mereka di masa depan.

Selain itu, menetapkan tujuan karir juga dapat membantu karyawan untuk fokus dan memotivasi mereka untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir mereka. Perusahaan juga dapat mempertimbangkan pengalihan tugas atau proyek yang lebih menantang kepada karyawan yang ingin mencapai tujuan karir tertentu sehingga karyawan dapat memperoleh pengalaman yang relevan dengan tujuan karirnya.

4. Memberikan Umpan Balik dan Pengakuan

Memberikan umpan balik dan pengakuan merupakan cara lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong pertumbuhan karir karyawan. Umpan balik yang diberikan secara teratur dan konstruktif dapat membantu karyawan memahami kekuatan dan kelemahan mereka dan memberikan arah yang jelas untuk meningkatkan kinerja mereka.

Selain itu, pengakuan atas prestasi dan kontribusi karyawan juga dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Pengakuan dapat berupa penghargaan, promosi, atau kenaikan gaji. Melalui pengakuan yang tepat, perusahaan dapat membangun kepercayaan dan loyalitas karyawan, serta memperkuat budaya perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan karir. Namun, penting juga bagi perusahaan untuk memberikan umpan balik dan pengakuan secara adil dan konsisten sehingga semua karyawan merasa dihargai dan didukung untuk mencapai tujuan karir mereka.

5. Memberikan Tugas atau Proyek yang Menantang

Perusahaan dapat memberikan tugas atau proyek yang menantang untuk karyawan yang memiliki potensi. Tugas atau proyek ini dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan baru dan memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka.

6. Mendorong Partisipasi dalam Kegiatan Profesional

Mendorong partisipasi dalam kegiatan profesional juga merupakan cara yang efektif untuk mendorong pertumbuhan karir karyawan. Perusahaan dapat memberikan dukungan dan fasilitas untuk karyawan untuk menghadiri seminar, pelatihan, konferensi, dan kegiatan profesional lainnya. Partisipasi dalam kegiatan profesional ini dapat membantu karyawan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, dan memperluas jaringan mereka.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu karyawan memperoleh sertifikasi atau kualifikasi tambahan yang dibutuhkan untuk naik ke posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Melalui dukungan dan fasilitas untuk kegiatan profesional, perusahaan juga dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan karir karyawan dan memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang mendukung pertumbuhan karir.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, career growth dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi karyawan dalam meningkatkan keterampilan, peluang karir, kepuasan kerja, penghasilan, dan motivasi. Perusahaan tidak bisa memandang karyawan hanya sebagai mesin yang bekerja untuk memenuhi target laba tahunan. Jika sebuah perusahaan tidak menerapkan strategi pertumbuhan karir, perusahaan harus siap untuk meninggalkan karyawannya dalam waktu singkat.

Oleh karena itu, perusahaan harus menawarkan peluang karir kepada karyawan mereka, terutama jika mereka layak mendapatkan karir yang berkualitas. Hal ini juga dapat membantu organisasi untuk mempertahankan karyawan mereka yang berbakat dan meningkatkan kinerja mereka. Bagi kamu yang sedang mencari artikel seputar karir bisa membaca artikel menarik lainnya di Blog MyRobin. Tunggu apa lagi? Baca artikel terbarunya sekarang juga.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian