Search
Close this search box.

OKR (Objective and Key Result): Manfaat, Contoh, dan Cara Penerapannya

Objective and Key Result atau OKR

Mengembangkan bisnis perlu tujuan dan strategi agar membuahkan hasil. Salah satu cara adalah dengan menerapkan metode OKR untuk mengukur performa dan keberhasilan perusahaan. 

OKR adalah akronim dari objective and key result. Metode manajemen ini marak digunakan di berbagai sektor bisnis terutama perusahaan rintisan. 

Yuk, cari tahu sejarah, manfaat hingga penerapan OKR di dalam organisasi perusahaan Anda lewat pembahasan berikut ini.  

Apa itu OKR? 

OKR adalah singkatan dari objective and key result, suatu kerangka manajemen yang digunakan perusahaan untuk menetapkan dan menjalankan strategi.

Melansir dari What Matters, OKR merupakan metode penentuan tujuan kolaboratif yang dilakukan oleh anggota tim maupun individu untuk menetapkan target yang ambisius dengan hasil terukur. 

Sederhananya dengan OKR Anda dapat mengetahui progress, menyesuaikan keselarasan, dan mendorong keterlibatan di sekitar goals yang terukur. 

Sementara menurut Profit, OKR sendiri merupakan manajemen tujuan yang dipakai oleh tim untuk berkolaborasi dan mencapai target . 

Dibantu melalui kerangka kerja yang di dalamnya meliputi pemeriksaan rutin, feedback, pembelajaran lanjutan, kolaborasi hingga problem solving. 

Metode ini kerap digunakan oleh perusahaan seperti Google, LinkedIn, hingga Twitter untuk mengukur performa dan mengembangkan bisnisnya. 

Seberapa penting objective key result bagi perusahaan

OKR sangat berguna untuk mengkomunikasikan tujuan apa yang ingin dibuat dan metrik pencapaian apa yang harus dipenuhi, agar target tersebut bisa tercapai. 

Konsep penerapan OKR sebagai alat ukur, dipopulerkan oleh pendiri Intel Andy Grove pada 1970-an. Kala itu, perusahaan berencana beralih dari vendor memori menjadi mikroprosesor. 

Demi bisa bersaing dan unggul diantara kompetitor, Grove menerapkan objective and key result untuk mengomunikasikan ide dan tujuan pada seluruh tim yang terlibat. 

CEO Intel tersebut rutin meninjau progress dari strategi dan feedback yang didapat. Alhasil, perusahaan berhasil mencapai target dan terus tumbuh. 

Dua komponen utama dalam konsep OKR adalah objective and key result berikut penjelasan lengkapnya. 

1. Objective

Deskripsi kualitatif mengenai target dan tujuan yang ingin dicapai. Biasanya ditulis singkat, mudah diingat, dan bisa memotivasi serta menantang tim untuk melakukan usaha yang terbaik demi tercapainya tujuan tersebut. 

2. Key result 

Bisa dikatakan sebagai indikator untuk menunjukkan keberhasilan dalam proses mewujudkan target perusahaan. 

Sebagai tambahan, key result harus spesifik, terikat dengan waktu, dan agresif, tetapi tetap realistis serta dapat diukur. 

Jadi bisa disimpulkan bahwa OKR berperan sebagai guidance yang memberitahu pebisnis arah tujuan dan beberapa key result yang merupakan hasil yang perlu Anda penuhi untuk mencapai target perusahaan. 

Penerapan OKR diharapkan dapat meningkatkan fokus pada result yang penting, transparansi, dan strategi yang lebih baik. OKR mencapai ini dengan melibatkan pekerja dengan pekerjaan yang mereka lakukan demi tercapainya target bersama. 

Perbedaan OKR dan KPI

Objective key result adalah salah satu metode untuk menerapkan, melacak, dan menjalankan strategi agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan bersama. 

Secara tidak langsung, OKR bisa dikatakan sebagai alat ukur keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang ambisius, tetapi tetap terukur. 

Walaupun bukan hal baru, tetapi banyak yang belum paham bahkan menyamakan OKR dengan KPI, lantaran sama-sama digunakan untuk mengukur performa. 

KPI dan OKR adalah dua hal berbeda. Key performance indicator merupakan alat ukur terhadap pencapaian di bidang, aktivitas, maupun indikator kinerja yang akan dievaluasi.

Sedangkan OKR merupakan alat ukur untuk melihat performa bisnis berdasarkan tujuan dan hasil kunci. Dilansir dari beberapa sumber, KPI  memiliki perbedaan sebagai berikut

  • digunakan untuk menilai keberhasilan suatu organisasi tertentu,
  • lebih umum diterapkan pada program dan produk,
  • sering digunakan untuk mengukur keberhasilan sales dan pertumbuhan sosial media serta
  • KPI tidak selalu tercapai karena objective tidak terukur. 

Sementara pada OKR tujuan lebih spesifik dilengkapi dengan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, menggambarkan tujuan bersama, dapat dilacak sejauh apa target telah tercapai. Baca lebih lanjut tentang perbedaan KPI dan OKR.

Tips merancang OKR yang tepat

Objective key result adalah metode penilaian performa yang telah digunakan dan terbukti membawa dampak signifikan pada bisnis. Ingin menerapkannya? Cek tipsnya di sini. 

1. Pilih tools sesuai 

Tools digunakan untuk memantau dan mengelola OKR. Setelah menetapkan tujuan dan mengetahui pihak-pihak yang terlibat mulailah  mempersiapkan peralatan. 

Peralatan yang dimaksud adalah excel, spreadsheet, dan perangkat lunak khusus. Pastikan setiap karyawan memiliki akses untuk mengontrol OKR demi tercapainya target. 

2. Menyusun OKR

Tahap berikutnya adalah merancang objective key result. Tujuan atau target harus spesifik, bisa diukur, ambisius, tetapi realistik.

Kemudian, tentukan bagaimana cara untuk mencapai target tersebut. Setiap karyawan diharapkan dapat berpartisipasi mengenai pembahasan tujuan yang ingin dicapai. Umumnya setiap divisi menuliskan 3-5 hasil kunci. 

3. Mengevaluasi objective key result 

Terakhir adalah mengecek progres dari OKR yang telah ditetapkan. Ini digunakan untuk melihat sejauh mana target telah tercapai dan apa saja strategi atau kiat yang perlu ubah, apabila sudah tak relevan untuk mencapai tujuan bersama. 

Manfaat membuat objective key result

Semenjak diperkenalkan oleh CEO Intel, OKR telah menjadi alat ukur efektif yang diterapkan pada banyak bisnis perusahaan besar, seperti Google hingga Amazon. 

Pada kasus Google, OKR sudah membantu meningkatkan pertumbuhan karyawan dari yang awalnya hanya berisi 60 kini menjadi puluhan ribu. 

Ini membuktikan bahwa OKR berperan penting dalam pertumbuhan bisnis untuk mencapai target yang telah ditetapkan secara terukur. 

Di bawah ini terangkum beberapa manfaat menerapkan OKR pada bisnis dan organisasi Anda. 

  • tujuan perusahaan jadi lebih fokus,
  • menyediakan metode bagi seluruh organisasi,
  • menyelaraskan tujuan,
  • perusahaan jadi lebih responsif,
  • semua pihak yang terlibat mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai dan kiat-kiat untuk mencapainya,
  • mempercepat perusahaan mencapai target,
  • memotivasi karyawan, dan
  • mendorong keterbukaan antara karyawan dengan pimpinan. 

Cara menetapkan OKR di bisnis Anda

Melalui contoh kasus dan paparan di atas OKR penting bagi kelangsungan bisnis maupun target non-bisnis Anda. Berikut cara menerapkan objective key result untuk mendapatkan hasil memuaskan. 

1. Sederhanakan tujuan

Berdasarkan informasi di atas, pemilik bisnis harus menentukan tujuan yang spesifik dan sederhana, artinya tidak terlalu berambisi sehingga menyebabkan karyawan tidak nyaman. 

Target yang agresif dan berambisi baik untuk dicapai, apabila jelas atau mudah dimengerti tim dan terukur. Cobalah buat skala prioritas tujuan yang paling dibutuhkan bisnis. 

Serta fokus mencapai target yang Anda ketahui dapat dicapai dalam waktu dekat di dalam kerangka kerja. 

2. Hindari membuat tujuan yang kurang spesifik

Salah satu manfaat OKR adalah usaha untuk mencapai target jadi lebih fokus. Akan tetapi, ini bisa terhalang jika tujuan Anda dari awal tidak spesifik atau kurang jelas. 

Ketidakjelasan target bisa menghambat Anda mengkomunikasikan ide serta langkah-langkah yang akan dilakukan dengan tim. 

Oleh karena itu, cobalah rencanakan tindakan yang ingin dilakukan, sehingga bisa mengatur strategi dengan spesifik dan dapat mencapai tujuan tersebut. 

3. Tolok ukur tidak ambigu

Demi memudahkan melacak dan mengetahui progres target, gunakanlah parameter yang jelas bisa menggunakan angka maupun huruf. 

Melalui pengukuran ini Anda dapat mengetahui sejauh mana kinerja pekerja berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama. 

4. Terapkan keterbukaan 

OKR tidak hanya antara pemimpin saja, tetapi juga melibatkan karyawan berbagai level. Oleh sebab itu, bangun keterbukaan melalui diskusi dengan karyawan untuk menetapkan tujuan organisasi. 

5. Apresiasi pencapaian

Apresiasi karyawan yang ikut berkontribusi apabila target tercapai. Pemberian penghargaan bisa membawa dampak positif bagi kualitas dan performa karyawan. 

Contoh objective key result

Konsep dan penerapan OKR di dalam bisnis dilakukan secara menurun. Akan lebih jelas kalau pihak pimpinan telah menetapkan objective key result yang jelas, sehingga bisa dilaksanakan oleh karyawan di bawahnya. 

Divisi marketing bisa membuat OKR baru untuk timnya agar dapat membantu mencapai target perusahaan. Begitu pula dengan tim dari divisi lain. Nah berikut contoh OKR yang bisa ditiru.  

1. Contoh OKR marketing

Kegiatan marketing selalu berhubungan dengan produk dan promosi agar makin dikenal oleh masyarakat maupun meningkatkan sales berikut contoh penerapan OKR di bidang pemasaran. 

Objective : Menjangkau customer baru 2000 orang per minggu. 

Key result

  1. Meningkatkan engagement dan followers sosial media hingga 70 persen.
  2. Melakukan optimasi copywriting pada caption, content sosial media, dan campaign.
  3. Optimasi paid traffic. 
  4. Meningkatkan sign up rate dari e-mail marketing.

2. Contoh OKR HR

Dari segi HR biasanya divisi ini berkaitan dengan sumber daya manusia atau pihak di dalam perusahaan. Contoh OKR ini bisa diterapkan untuk perekrutan karyawan.

Tujuan : Meningkatkan saluran perekrutan

Key result : 

  1. Meminimalkan durasi perekrutan dari 30 hari menjadi 15 hari.
  2. Meningkatkan tingkat penyelesaian aplikasi dari 35 persen menjadi 70
  3. Mempertahankan biaya perekrutan sebesar Rp25.000.000

Objective : Merekrut tim terbaik di bidangnya

Key result :

  1. Improve kualitas perekrutan dari 30 persen menjadi 60 persen.
  2. Meningkatkan rate penilaian kinerja karyawan 3,0 menjadi 4,0
  3. Meminimalkan churn rate tahun kedua. 

3. Contoh OKR C-level

Contoh OKR C-Level adalah objective dan key result menyangkut target keseluruhan perusahaan, sebagai contoh berikut ini. 

Objective : Memberikan kepuasan pelanggan

Key result :

  1. Meningkatkan retensi pelanggan mencapai 90 persen.
  2. Mempertahankan NPS 90.
  3. Mendapatkan feedback dari 30 pelanggan per bulan. 

Temukan informasi seputar karir, pekerjaan, informasi-informasi menarik lainnya di Blog MyRobin. Jika Anda ingin melamar pekerjaan, kunjungi App MyRobin, terdapat berbagai lowongan kerja terbaru, temukan pekerjaan impian Anda sekarang juga!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terima beres! rekrut hingga penggajian

id_IDID