Era yang semakin berkembang sepertinya menuntut para pelaku bisnis untuk lebih gesit dan kreatif mengembangkan potensi yang ada di organisasi atau perusahaannya. Dengan kata lain, para pelaku dalam organisasi harus bijak dalam melaksanakan pengembangan organisasi agar dapat terus bersaing dengan organisasi lain.
Perlu diketahui bahwa organisasi yang progresif dan siap terhadap perubahanlah yang mampu berkembang dan maju di masa yang akan datang. Maka, tim SDM saat ini tidak hanya harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis, tetapi juga mampu mengantisipasi berbagai perubahan dan secara proaktif menyiapkan berbagai program pengembangan organisasi.
Apakah tempat Anda bekerja saat ini berada dalam kondisi stagnan? atau apakah Anda memiliki masalah dengan turnover tinggi dan Anda sedang mencari cara untuk menghentikannya? Jika Anda membutuhkan perubahan besar dalam organisasi Anda, proses pengembangan organisasi atau biasa disebut Organizational Development (OE) adalah solusi yang tepat untuk Anda.
Pada artikel ini, MyRobin akan mendefinisikan pengembangan organisasi, menjelaskan mengapa itu penting, langkah apa yang perlu di ambil, dan bagaimana kaitannya dengan praktik SDM perusahaan Anda.
Organizational development adalah Divisi berbeda dengan HR
HR atau Human Resources merupakan departemen atau fungsi yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi, termasuk dalam pengembangan dan perekrutan karyawan. Sedangkan, Organizational Development (OD) merupakan suatu pendekatan sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi melalui perubahan dan pengembangan budaya, struktur, dan proses kerja yang ada di dalamnya.
Meskipun memiliki perbedaan fokus dan pendekatan, HR dan OD memiliki hubungan yang sangat erat. Pengembangan organisasi yang berhasil memerlukan keterlibatan aktif dari fungsi HR dalam menciptakan strategi, kebijakan, dan program yang dapat memfasilitasi perubahan dan pengembangan di dalam organisasi. HR juga perlu berkolaborasi dengan tim OD dalam mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi organisasi dan merencanakan tindakan untuk memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, HR juga memiliki peran penting dalam mengidentifikasi kebutuhan keterampilan dan pengetahuan karyawan yang diperlukan dalam pengembangan organisasi, serta merancang dan melaksanakan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang relevan. Dalam hal ini, HR dapat berkolaborasi dengan tim OD dalam merancang dan mengimplementasikan program pelatihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pengembangan organisasi.
Pentingnya organization development
Tujuan dilakukan pengembangan organisasi yaitu meningkatkan daya saing dan membuat perusahaan unggul dibanding kompetitor.
Alasan mengapa organization development diperlukan bagi sebuah perusahaan yakni OD berusaha memahami bagaimana memaksimalkan potensi dan kapasitas karyawan di dalam perusahaan.
OD berfokus meningkatkan kemampuan organisasi untuk menilai fungsinya di masa ini dan menyesuaikannya untuk mencapai tujuan masa depan.
Melansir Corporate Finance Institute, ada beberapa manfaat yang didapat apabila perusahaan menjalankan organizational development yakni:
- Menciptakan pola perbaikan yang konstan sehingga bisa digunakan untuk pengembangan berkelanjutan.
- Meningkatkan komunikasi diantara semua pekerja perusahaan.
- Mendorong karyawan berpikir inovatif dan kreatif.
- Meningkatkan kualitas produk dan layanan.
- Berpotensi memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Terlebih di dunia VUCA, perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi dan bertindak cepat, supaya dapat bertahan. Nah, disinilah peran OD dibutuhkan.
Dengan menganalisis dan mengumpulkan informasi terkait cara mengembangkan SDM maupun organisasi, perusahaan akan menemukan bukti sains yang berguna sebagai acuan, menciptakan proses terstruktur dan terkendali, sehingga upaya perubahan dapat membuahkan hasil.
3 Aspek Penting dalam Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi (OD) mencakup berbagai aspek, namun ada tiga aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu:
Produk
Produk adalah aspek penting dalam pengembangan organisasi karena produk adalah sumber pendapatan utama bagi organisasi. Produk yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Oleh karena itu, organisasi harus terus mengembangkan produk mereka agar dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pengembangan produk dapat mencakup perbaikan desain, peningkatan kualitas, pengurangan biaya produksi, dan peningkatan efisiensi. Untuk melakukan pengembangan produk, organisasi harus mengumpulkan informasi dari pelanggan, melakukan riset pasar, dan mengembangkan strategi inovasi. Dalam mengembangkan produk, organisasi harus mempertimbangkan biaya produksi, ketersediaan sumber daya, dan keuntungan yang dihasilkan.
Selain itu, pengembangan produk dapat membantu organisasi meningkatkan daya saing mereka di pasar. Produk yang inovatif dan berkualitas membantu organisasi memenangkan persaingan dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Dalam industri yang kompetitif, pengembangan produk adalah hal yang penting dan harus menjadi fokus utama bagi organisasi yang ingin tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Proses
Proses cara melayani pelanggan merupakan aspek penting dalam pengembangan organisasi karena pelanggan adalah sumber pendapatan utama bagi organisasi. Dalam persaingan yang ketat di pasar, melayani pelanggan dengan baik dapat membantu organisasi untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Selain itu, pengembangan cara melayani pelanggan membantu organisasi untuk meningkatkan reputasi mereka di pasar. Pelayanan yang baik akan membantu organisasi membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, serta memperluas jangkauan pelanggan.
Anggota Organisasi
Anggota organisasi adalah orang-orang yang bekerja di dalam organisasi dan berkontribusi pada kinerja organisasi seperti karyawan dan manajer. Mereka adalah merupakan aspek penting dalam pengembangan organisasi. Mereka harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugas mereka dengan baik.
Pengembangan anggota organisasi dapat mencakup pengembangan keterampilan dan pengetahuan mereka, pemberian pelatihan , pengembangan, dan perbaikan budaya organisasi. Hal ini dapat membantu organisasi memperkuat tim, meningkatkan kinerja, dan memperkuat budaya organisasi yang positif.
Pihak yang Berperan dalam Proses Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi melibatkan faktor internal dan eksternal perusahaan yang diuraikan seperti berikut ini
Faktor Internal
- Karyawan
Karyawan merupakan pemangku kepentingan internal utama dalam pengembangan organisasi. Mereka harus berpartisipasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan meningkatkan kinerja organisasi.
- Manajer
Manajer memainkan peran penting dalam memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan organisasi. Mereka harus bekerja sama dengan tim OD dan memastikan bahwa tujuan dan strategi organisasi diimplementasikan dengan baik.
- Tim Organization Development
Tim OD terdiri dari profesional dengan keahlian khusus dalam bidang pengembangan organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan proses pengembangan organisasi.
- Konsultan OD
Konsultan OD dapat membantu organisasi dalam proses pengembangan organisasi, terutama jika organisasi tidak memiliki sumber daya internal yang cukup untuk mengelola pengembangan organisasi.
Faktor Eksternal
- Pelanggan
Pelanggan memberikan umpan balik tentang produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan. Umpan balik ini akan membantu perusahaan dalam mengembangkan produk atau layanan yang lebih baik, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan reputasi perusahaan.
- Investor
Investor dapat memberikan modal yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, atau meningkatkan infrastruktur dan teknologi yang digunakan dalam operasional perusahaan. Selain itu, investor juga membantu perusahaan untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan reputasi perusahaan.
- Pemasok
Pemasok memberikan bahan baku atau produk jadi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian, pemasok juga turut membantu perusahaan dalam mengembangkan produk atau layanan baru, serta meningkatkan kualitas produk atau layanan yang disediakan.
- Masyarakat
Masyarakat dapat memberikan masukan atau umpan balik tentang perusahaan dan produk atau layanan yang disediakan. Umpan balik ini yang akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk atau layanan, serta meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
- Pemerintah
Pemerintah memiliki peran dalam mengatur dan mengawasi kegiatan organisasi. Oleh karena itu, mereka memiliki peran penting dalam pengembangan organisasi. Organisasi harus mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku untuk dapat menjalankan kegiatan mereka dengan lancar dan terhindar dari sanksi atau hukuman.
Teknik Pengembangan Organisasi
Latihan Kepekaan (Sensitivity Training)
Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran individu terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan situasi yang terjadi di sekitarnya. Teknik ini sering dilakukan dalam kelompok, di mana anggota kelompok diajak untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman pribadi mereka.
Pembentukan Tim (Team Building)
Melalui pembentukan tim bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan keterampilan interpersonal dalam sebuah tim. Teknik ini melibatkan berbagai aktivitas yang dirancang untuk membangun kepercayaan, memperkuat komunikasi, dan meningkatkan motivasi.
Survei Umpan Balik (Survey Feedback)
Survey Feedback digunakan untuk memperoleh umpan balik dari anggota organisasi atau pelanggan terkait kinerja organisasi atau produk. Informasi yang diperoleh dari survei ini digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi atau produk.
Transactional Analysis (TA)
Teknik transactional analysis digunakan untuk memahami dan meningkatkan komunikasi dan hubungan interpersonal antara individu. TA fokus pada pola transaksi interpersonal, termasuk analisis ego state, analisis skenario hidup, dan analisis transaksi dalam komunikasi.
Intergroup Activities
Teknik ini digunakan untuk meningkatkan kerja sama antara kelompok atau tim yang berbeda. Kegiatan yang dilakukan antara lain diskusi, permainan simulasi, dan kegiatan outbond.
Konsultasi Proses (Process Consultation)
Tujuan konsultasi proses adalah untuk membantu organisasi mengidentifikasi dan mengatasi masalah organisasi melalui konsultasi dengan konsultan ahli. Teknik ini fokus pada memperbaiki proses organisasi dan pengembangan keterampilan manajerial.
Third-party Peacemaking
Third-party Peacemaking digunakan untuk menyelesaikan konflik antara individu atau kelompok yang terjadi di organisasi. Teknik ini melibatkan pihak ketiga yang netral untuk membantu memediasi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang adil dan memuaskan semua pihak yang terlibat.
Cara Mengimplementasikan Organizational Development (Pengembangan Organisasi)
Mengimplementasikan pengembangan organisasi tidak hanya terbatas pada aturan tertulis, tetapi dengan budaya organisasi yang kuat dapat mendukung sumber daya perusahaan yang paling berharga. Selama proses tersebut Anda bisa mengimplementasikannya di perusahaan tempat tim bekerja.
Identifikasi Kebutuhan OD
Proses identifikasi kebutuhan OD harus dilakukan secara cermat dan terperinci untuk mencapai tujuan pengembangan organisasi yang efektif. Hal ini melibatkan proses mengevaluasi kinerja organisasi, mendengarkan masukan dari karyawan, melakukan analisis gap, melakukan riset pasar, dan menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas.
Dengan mengidentifikasi kebutuhan OD, organisasi dapat mengetahui area yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki, serta mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi perubahan di lingkungan bisnis seperti meningkatkan kinerja, merancang ulang struktur organisasi, atau meningkatkan komunikasi tim.
Membentuk Tim OD
Tim OD terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidang pengembangan organisasi, seperti konsultan bisnis, psikolog organisasi, dan manajer SDM. Tugas utama tim OD adalah membantu organisasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memotivasi karyawan. Tim OD juga bertanggung jawab dalam melakukan analisis kebutuhan organisasi, merancang program pengembangan, mengimplementasikan program tersebut, serta mengevaluasi efektivitas program yang telah dilakukan.
Dalam membentuk tim OD, organisasi harus memilih orang-orang yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai, serta memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan semua level di dalam organisasi. Selain itu, tim OD juga harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis dan terus mengembangkan diri untuk memberikan solusi yang terbaik bagi organisasi. Dengan membentuk tim OD yang efektif, organisasi dapat mengoptimalkan proses pengembangan organisasi dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat berupa informasi kinerja organisasi, umpan balik dari karyawan, data pasar, dan lain-lain yang diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang perlu diatasi. Ada beberapa metode pengumpulan data yang dapat dilakukan, seperti wawancara, survei, pengamatan, dan analisis dokumen. Wawancara dilakukan dengan mewawancarai karyawan, manajer, dan pelanggan untuk mendapatkan pandangan mereka tentang kondisi organisasi.
Survei dapat dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada karyawan atau pelanggan untuk mendapatkan umpan balik tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Pengamatan dilakukan dengan mengamati perilaku dan interaksi di dalam organisasi untuk mengidentifikasi masalah dan peluang.
Analisis dokumen dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen, seperti laporan keuangan, laporan kinerja, dan kebijakan organisasi. Melalui ini semua akan membantu organisasi untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang perlu diatasi, serta merancang program pengembangan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi.
Analisis Data
Setelah data berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman tentang masalah dan peluang yang dihadapi organisasi. Ada beberapa teknik analisis data yang dapat digunakan, seperti analisis statistik, analisis SWOT, analisis gap, dan lain-lain.
Analisis data yang efektif akan memberikan informasi yang berharga tentang kondisi organisasi saat ini, kekuatan dan kelemahan organisasi, serta peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi. Hal ini akan membantu organisasi dalam mengembangkan strategi yang tepat dan efektif untuk mencapai tujuan. Selain itu, analisis data juga membantu organisasi untuk mengukur keberhasilan program pengembangan yang telah dilakukan dan mengevaluasi dampak dari perubahan yang telah dilakukan.
Rencana Tindakan OD
Berdasarkan analisis data, tim OD membuat rencana tindakan OD yang berisi solusi dan rekomendasi untuk mengatasi masalah organisasi yang diidentifikasi. Rencana tindakan OD harus mencakup tujuan yang jelas, sumber daya yang diperlukan, jadwal pelaksanaan, dan tindakan yang harus diambil. Rencana tindakan harus disusun dengan cermat dan detail, serta harus dapat diukur dan dievaluasi.
Rencana tindakan OD dapat mencakup program pelatihan dan pengembangan karyawan, perubahan proses bisnis, pengembangan produk baru, dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu, rencana tindakan OD juga harus disesuaikan dengan kondisi organisasi, lingkungan bisnis, dan tujuan jangka panjang organisasi. Dengan merancang rencana tindakan OD yang tepat dan efektif, organisasi dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memotivasi karyawan.
Implementasi Rencana Tindakan OD
Implementasi rencana tindakan OD harus melibatkan semua pihak yang terkait, termasuk manajer dan karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan rapat atau pertemuan untuk memperkenalkan rencana tindakan OD, memberikan pelatihan atau pembekalan kepada karyawan, serta memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan.
Selain itu, implementasi rencana tindakan OD juga harus diawasi dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa semua tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika terdapat perubahan atau masalah yang muncul selama proses implementasi, maka organisasi harus siap untuk menyesuaikan rencana tindakan OD yang telah disusun.
Evaluasi dan Pengukuran
Evaluasi dan pengukuran dilakukan untuk menilai apakah tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana tindakan OD telah tercapai dan bagaimana dampaknya terhadap organisasi. Evaluasi dan pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda-beda, seperti survei, wawancara, observasi, atau data kuantitatif. Hasil evaluasi dan pengukuran akan memberikan informasi penting tentang keberhasilan rencana tindakan OD dan akan menjadi dasar untuk mengevaluasi dan meningkatkan program pengembangan organisasi di masa depan.
Kontinuitas
OD adalah proses jangka panjang dan berkelanjutan. Penting untuk terus memonitor kinerja organisasi dan melakukan perubahan jika diperlukan untuk menjaga kinerja organisasi tetap optimal.
Organizational development job description
Organizational development lebih fokus pada kinerja perusahaan, mereka bekerja dengan memahami strategi, misi, visi, dan nilai organisasi untuk meningkatkan keberhasilan bisnis.
OD menjalankan perubahan yang dirancang dan direncanakan untuk membawa perbaikan pada sistem maupun sumber daya manusia di dalam organisasi bisnis.
Jadi, job desk organization development adalah mengobservasi, mensurvei, mewawancara, menilai, dan melakukan intervensi untuk mengumpulkan data atau informasi.
Nantinya, mereka dapat memberikan saran apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan, supaya lebih unggul di pasar.
Jenis organization development
Profesi organization development sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Mulai dari level staff hingga manajer. Berikut terangkum jenis dan tugas OD sesuai posisinya.
1. Organization development analyst
Organization development analyst adalah orang yang bertanggung jawab menganalisis tren dan masalah untuk ditulis dalam evaluasi. Tugas lain yang diberikan meliputi:
- Memfasilitasi tim merancang, menerapkan, mengelola, dan melakukan evaluasi tujuan perusahaan.
- Mempersiapkan acara kantor pengembangan organisasi.
- Menilai kebutuhan dan menyajikan informasi serta membuat rekomendasi perbaikan.
- Meninjau dan menyunting laporan agar sesuai dan tidak ada kesalahan.
- Menerapkan praktik perencanaan strategi,
- Mengembangkan program yang dimiliki perusahaan,
- Melakukan konsultasi dengan OD manager untuk menyelaraskan hasil temuan dengan visi dan strategi.
2. Organization development staff
Organization development staff adalah pekerja yang tergabung dalam divisi OD dan bertanggung jawab melakukan analisis dan menerapkan program untuk meningkatkan pengembangan organisasi.
Tanggung jawab OD staff yang bekerja di bawah pengawasan HRD secara umum yaitu sebagai berikut.
- Memastikan kejelasan organisasi di perusahaan dan melakukan rekonstruksi apabila tidak sesuai atas izin supervisor
- Melakukan revisi pada struktur organisasi bisnis sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan, jika dinilai tidak relevan dan selaras dengan tujuan perusahaan.
- Membuat flowchart yang disetujui manajemen agar perusahaan dapat menjalankan operasionalnya sesuai ketentuan berlaku.
- Mengelola sistem manajemen yang baik berdasarkan target yang sudah dibuat
3. Manajer organization development
Manajer OD adalah orang yang ditugaskan untuk merencanakan, mengembangkan, mengimplementasikan, serta mengelola program pengembangan organisasi perusahaan.
- Melakukan penilaian terhadap kebutuhan program pelatihan dan pengembangan karyawan demi meningkatkan efektivitas kinerja.
- Mengidentifikasi metode terbaik yang bisa digunakan untuk rencana program organization development.
- Mengevaluasi kursus, tujuan, dan hasil pengembangan organisasi yang dilakukan.
- Menilai prestasi dan kinerja karyawan setelah dilakukan pelatihan.
- Membuat perencanaan dan mengembangkan program pelatihan karyawan untuk manajemen dan karyawan dengan organization resources yang dimiliki.
Organization resource sendiri adalah ragam sumber daya di organisasi yang digunakan untuk mencapai keunggulan organisasi.
Proses organizational development
Proses pengembangan organisasi tidak memberikan hasil yang instant. Biasanya proses ini dilakukan secara berkelanjutan untuk mengetahui adakah SDM, struktur atau sistem yang bisa diperbaiki untuk menyelesaikan masalah.
Sebelum membuat perencanaan, tim dari divisi OD, umumnya melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk menentukan strategi apa yang akan diterapkan dalam program pengembangan organisasi.
1. Identifikasi masalah
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah. Praktisi OD harus aware dengan kendala yang dialami perusahaan termasuk pertumbuhan organisasi, perasaan SDM-nya, dan efektivitas organisasi.
2. Mengumpulkan data
Tahap kedua adalah mengumpulkan data melalui wawancara, mengisi kuisioner, atau melakukan observasi. Informasi yang telah ditentukan akan digunakan untuk mendiagnosis masalah serta upaya untuk memecahkannya.
3. Melakukan diagnosis
Satu hal yang wajib diingat oleh praktisi OD adalah data yang dikumpulkan harus jelas demi memudahkan diagnosis. Seringkali, karena informasi yang dikumpulkan tidak tepat dan jelas, program pengembangan organisasi bisa gagal.
Data yang dapat membantu saat mendiagnosis masalah berupa asumsi, sikap, dan apa yang dirasakan oleh SDM.
Setelah memahami permasalahanya, OD dapat menentukan program atau perubahan seperti apa yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Membuat perencanaan
Langkah selanjutnya intervensi organisasi yaitu perencanaan untuk menentukan tindakan yang akan digunakan untuk membawa perusahaan jadi lebih baik lagi. Ini merupakan bentuk penyelesaian dari masalah yang tadi sudah diidentifikasi dan dianalisis.
5. Mengevaluasi
Evaluasi penting untuk mengetahui tindakan atau program apa yang berhasil menyelesaikan masalah di SDM dan organisasi perusahaan.
Praktisi OD dapat menggunakan hasil evaluasi ini untuk perbaikan, saat membuat program organization development di masa mendatang.
Contoh organizational development
Berikut adalah beberapa contoh program pengembangan organisasi yang umum dilakukan oleh perusahaan:
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawan adalah kegiatan peningkatan kemampuan sumber daya manusia agar menjadi sumber daya yang berkualitas tinggi dalam hal pengetahuan, kemampuan kerja dan kerja lanjutan, sehingga dapat meningkatkan kemampuannya untuk mencapai tujuan perusahaan dengan baik. Pelatihan dan pengembangan dapat mencakup pelatihan teknis, pelatihan keterampilan manajemen, pelatihan pengembangan kepemimpinan, dan pelatihan peningkatan kemampuan interpersonal.
Evaluasi Kinerja
Contoh program pengembangan organisasi dengan fokus pada evaluasi kinerja yang membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan bisnis. Program ini melibatkan sejumlah aktivitas, seperti pembuatan sistem evaluasi kinerja, pelatihan karyawan, penghargaan, umpan balik yang membangun, dan pengembangan rencana kerja. Sistem evaluasi kinerja misalnya dengan memantau kinerja karyawan secara rutin dan menilai kemajuan karyawan secara individu maupun kelompok.
Peningkatan Budaya Kerja
Program pengembangan organisasi dapat membantu organisasi membangun budaya kerja yang sehat dan positif. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi praktik manajemen yang baik dan memperkuat komunikasi dan keterlibatan karyawan seperti pembentukan tim kerja yang bisa membantu dalam membangun rasa persatuan dan kerjasama antar karyawan.
Tim kerja dapat diberi tugas untuk menyelesaikan proyek tertentu dan dipilih dari berbagai departemen, sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru dan meningkatkan kolaborasi antar departemen.
Gaji organization development staff
Organizational development job description Indonesia dengan perusahaan asing tak jauh berbeda. Tugas karyawan profesi ini yaitu mengidentifikasi masalah terkait SDM di organisasi dan mencari solusi untuk membawa perubahan pada perusahaan
Gaji untuk profesi ini bervariasi tergantung pengalaman dan keahlian. Namun, ditaksir mulai dari Rp5.000.000-Rp8.000.000 ke atas untuk level manajer.
Setiap praktisi OD juga disarankan memiliki CODP untuk menunjang kompetensi.
Organization development certificate adalah sertifikasi khusus untuk HR dan praktisi OD untuk menunjukkan kompetensinya.
Human capital dan organizational development
Walaupun dalam proses kerjanya, organizational development juga berkaitan dengan karyawan, tetapi profesi ini tak sama dengan HR. Justru, pekerjaan ini jauh lebih mirip dengan human capital.
Human capital and organizational development adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan nilai SDM yang dimiliki untuk membantu perusahaan tumbuh.
Intinya, human capital and organizational development sama-sama berfokus mengembangkan SDM lewat program pelatihan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Jadi, organizational development adalah program berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan SDM dan organisasi bagi perkembangan perusahaan.
MyRobin merupakan perusahaan outsourcing yang melayani berbagai permintaan atas kebutuhan tenaga kerja. Kunjungi laman MyRobin dan temukan berbagai pekerja berkualitas dari berbagai profesi. Konsultasikan kebutuhan perekrutan Anda sekaran