New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Ketahui 5+ Penyebab Karyawan Merasa Kurang Diapresiasi Di Tempat Kerja

Penyebab Karyawan Merasa Kurang Diapresiasi Di Tempat Kerja

Salah satu hal yang membuat karyawan memilih untuk resign atau mengundurkan diri dari tempatnya bekerja adalah karena kurangnya apresiasi atas kerja keras yang telah mereka lakukan. Padahal dengan adanya apresiasi, baik itu dari atasan maupun rekan kerja, karyawan akan merasa dihargai dan bahkan dapat membuatnya lebih termotivasi lagi untuk menghasilkan karya atau prestasi. Lalu sebenarnya apa saja penyebab karyawan merasa kurang diapresiasi di tempat kerja? Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi hal ini? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Apresiasi Kerja Karyawan

Sebelum masuk ke pembahasan utama, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu apresiasi kerja karyawan. Dilansir dari Kantor Kita, apresiasi kerja karyawan merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang mempunyai kinerja dan usaha baik dalam pekerjaannya. Dengan memberikan apresiasi, karyawan akan merasa dihargai dan lebih termotivasi dalam bekerja. Di samping itu, apresiasi kerja juga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan terhadap perusahaan. 

Apresiasi kerja tentu harus diberikan secara adil dan objektif, misalnya kepada karyawan yang berhasil mencapai target atau mempunyai usaha maksimal dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Mereka pastinya patut mendapatkan penghargaan, baik itu dalam bentuk ucapan terima kasih, bonus, atau promosi jabatan. 

Selain itu, dengan memberikan apresiasi kerja kepada karyawan, perusahaan pun dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka dalam bekerja. Hal ini nantinya akan menciptakan persaingan yang sehat antar karyawan. Sebab, perusahaan akan benar-benar selektif dalam memberikan apresiasi kerja, di mana berdasarkan kerja keras atau pencapaian yang diperoleh karyawan. 

Perlu Anda ketahui, memberikan apresiasi juga dapat mengurangi stres kerja pada karyawan. Ketika karyawan harus mengerjakan tugas dengan beban kerja yang tinggi, kemudian tidak diapresiasi, tentu hal ini akan membuat mereka mengalami burnout dan stress. Tidak ada salahnya untuk memberikan apresiasi kepada mereka, karena dapat membuat perasaan mereka menjadi lebih baik. 

Jenis Apresiasi Kerja Karyawan

Setiap perusahaan biasanya mempunyai culture atau kebijakannya masing-masing dalam memberikan apresiasi kepada karyawannya yang telah bekerja keras. Berikut ini adalah beberapa jenis apresiasi kerja yang diterapkan oleh perusahaan untuk karyawan:

Apresiasi verbal

Jenis apresiasi kerja yang pertama yaitu apresiasi verbal. Bisa dibilang jenis apresiasi ini paling sederhana, mudah, dan tidak membutuhkan banyak usaha. Perusahaan bisa melakukannya dengan memberikan ucapan terima kasih, selamat, atau motivasi kepada karyawan. Tentu saja karyawan pasti akan lebih merasa dihargai, diperhatikan, didukung, dan dianggap penting dalam pekerjaannya. Dengan begitu, mereka akan menjadi lebih berkontribusi dan loyal kepada perusahaan. 

Apresiasi verbal ini tidak harus diberikan secara langsung atau tatap muka, namun perusahaan bisa melakukannya melalui telepon, meeting 101, maupun dalam bentuk tulisan seperti email. Biasanya selain memberikan ucapan, perusahaan juga akan memberikan feedback positif atas usaha atau prestasi dari karyawan tersebut. 

Apresiasi dengan reward

Selain ucapan terima kasih atau selamat, perusahaan juga terkadang memberikan apresiasi dalam bentuk reward atau hadiah kepada karyawan yang berprestasi. Untuk hal ini, setiap perusahaan mempunyai sistem dan aturannya sendiri. Siapa saja yang patut diberikan reward, jenis reward apa yang akan diberikan, berapa nominalnya, dan kapan akan diberikan. 

Adanya sistem reward seperti ini dapat meningkatkan daya saing di perusahaan. Para karyawan akan berusaha untuk bekerja dengan baik hingga menghasilkan sesuatu yang menguntungkan bagi perusahaan. Sehingga, secara tidak langsung perusahaan akan melahirkan talenta-talenta terbaik yang mampu membantu perusahaan dalam memajukan bisnis. Apresiasi kerja memang tidak hanya berdampak baik untuk karyawan saja, namun juga perusahaan itu sendiri. 

Contoh reward yang bisa diberikan untuk karyawan adalah liburan gratis, tambahan cuti, kesempatan bekerja secara remote, acara outing kantor, dan lain sebagainya. 

Apresiasi dengan pemberian fasilitas

Beberapa perusahaan ada yang memberikan fasilitas kerja sebagai bentuk apresiasi kerja kepada karyawan. Tentunya fasilitas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan peran karyawan dalam bekerja. 

Misalnya, graphic designer berhasil menarik perhatian audiens melalui ilustrasi yang ia buat. Sehingga, membuat banyak audiens yang penasaran dan memutuskan untuk menjadi pelanggan tetap. Melihat hal ini, perusahaan pun memberikan apresiasi atas hasil karya dan kerja keras graphic designer tersebut dalam bentuk fasilitas yakni laptop keluaran terbaru dan tercanggih untuk desain grafis.

Contoh fasilitas yang umumnya diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan adalah kendaraan, ruangan kerja, elektronik, dan sebagainya. 

Apresiasi dengan bonus

Jenis apresiasi berikutnya yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan berprestasi adalah bonus. Jenis apresiasi yang satu ini biasanya dalam bentuk bonus tahunan atau diberikan langsung saat itu juga kepada karyawan. Pemberian bonus ini pasti banyak dinantikan oleh karyawan, sebab bentuk uang lebih berguna untuk kebutuhan pribadi dan bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal.

Baca selengkapnya: 10 Cara untuk Mengapresiasi Karyawan dengan Kreatif

Penyebab Karyawan Merasa Kurang Diapresiasi

Okey, masuk ke pembahasan utama kita yakni penyebab karyawan merasa kurang diapresiasi dalam bekerja. Setiap karyawan pasti berusaha maksimal dalam pekerjaannya hingga bisa mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan bersama. Terkadang mereka harus bekerja lebih keras dibandingkan biasanya hingga rela mengorbankan waktu istirahat demi bekerja lebih baik dari lainnya. Kerja keras dan dedikasi yang telah mereka berikan tentu patut untuk mendapatkan apresiasi dari perusahaan. Sayangnya, banyak di antara mereka yang belum mendapatkan hal tersebut meskipun sudah melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Sedangkan, bagi perusahaan, mereka akan memberikan apresiasi jika karyawan tersebut benar-benar layak untuk mendapatkannya. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan karyawan merasa kurang diapresiasi dalam bekerja:

Tidak pernah ada ucapan terima kasih/selamat

Karyawan akan merasa kurang diapresiasi ketika perusahaan tidak pernah mengucapkan terima kasih atau sekedar memberikan selamat atas kerja kerasnya dalam bekerja. Meskipun sudah bersusah payah menyelesaikan pekerjaan, mengorbankan waktu pribadi, dan memberikan yang terbaik, ternyata atasan tidak pernah berterima kasih atas kontribusinya. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, walaupun perusahaan hanya mengucapkan terima kasih atau selamat, karyawan akan sangat senang dan menghargai hal tersebut. Sederhana namun dapat membuat mereka lebih semangat untuk bekerja lebih keras lagi. Akan tetapi, jika mereka sedikitpun tidak pernah mendapatkan ucapan tersebut, pastinya mereka merasa tidak dihargai dan diabaikan.

Mendapatkan tugas yang sulit

Jika karyawan selalu mendapatkan tugas yang sulit atau bahkan di luar dari jobdesknya tetapi tidak diberikan pujian sama sekali oleh atasan, mereka pasti akan merasa kurang diapresiasi. Banyak perusahaan yang masih melakukan hal ini kepada karyawannya, sehingga membuat karyawan tersebut menjadi stres dan tidak semangat dalam bekerja. Pada akhirnya mereka akan memilih untuk resign atau mengundurkan diri agar bisa mendapatkan kondisi yang lebih baik di tempat kerja yang baru. Secara tidak langsung, perusahaan akan kehilangan talenta-talenta terbaik dan membuat citranya menjadi buruk di mata mereka.

Tidak mendapatkan dukungan

Salah satu penyebab karyawan merasa kurang diapresiasi dalam pekerjaannya adalah karena tidak mendapatkan dukungan dari atasan. Dukungan ini bisa dalam bentuk dukungan moral atau sumber daya untuk menyelesaikan pekerjaan. Tidak hanya membuat karyawan merasa kurang diapresiasi saja, namun karyawan juga akan kesulitan dalam bekerja.

Sebagai contoh, seorang sales mempunyai tugas untuk menemui para pelanggan di beberapa lokasi setiap harinya. Namun, ia harus menggunakan kendaraan pribadinya karena perusahaan tidak menyediakan fasilitas kendaraan dan tidak mengganti uang transport bagi karyawan. Hal ini membuat karyawan tersebut menjadi kesulitan secara finansial, sebab ia harus menggunakan uang pribadi untuk berkeliling ke lokasi pelanggan. Padahal uang tersebut ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Perlu Anda ketahui bahwa menurut Empower Work, karyawan yang tidak pernah mendapatkan dukungan dari atasannya, maka secara tidak langsung akan memberikan dampak negatif pada kualitas pekerjaan. 

Tidak mendapatkan ruang untuk berkembang

Karyawan pastinya perlu berkembang untuk bisa menggapai jenjang karir yang diimpikannya. Dalam hal ini biasanya perusahaan akan memberikan pelatihan agar kemampuan mereka dapat meningkat. Dengan begitu, peluang mereka untuk mendapatkan karir yang lebih baik atau cemerlang lebih besar. 

Akan tetapi, banyak karyawan yang tidak bisa berkembang karena tidak mendapatkan ruang tumbuh dari perusahaannya. Hal ini membuat mereka menjadi mudah bosan, burnout, hingga kehilangan motivasi kerja. Pada akhirnya, karirnya merasa stuck dan tidak berkembang. 

Ide dan pendapatnya tidak pernah didengar

Penyebab berikutnya yang membuat karyawan merasa tidak diapresiasi adalah karena ide atau pendapatnya tidak pernah didengar oleh perusahaan. Setiap karyawan berhak untuk menyumbangkan ide dan memberikan pendapatnya dalam bekerja. Namun, terkadang ide atau pendapat mereka ditolak oleh atasan hanya karena alasan sepele. Sebenarnya, karyawan pasti akan terima jika ide atau pendapatnya ditolak, namun tentunya harus disertai dengan alasan yang tepat dan logis. Akan tetapi, jika atasannya menolak tanpa alasan yang jelas tentu akan membuatnya menjadi merasa kurang diapresiasi. 

Tidak mendapatkan gaji yang sesuai

Masalah gaji memang sensitif, apalagi jika karyawan mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja yang diterimanya. Pasti mereka akan merasa kurang diapresiasi oleh perusahaan. Sebab, hasil kerja kerasnya tidak sebanding dengan gaji yang didapatkannya. 

Apa yang Harus Perusahaan Lakukan?

Ketika karyawan merasa kurang diapresiasi dalam pekerjaan tentu tidak tanpa alasan. Nah, Anda sebagai HRD harus segera mengatasinya agar mereka bisa tetap bekerja dengan maksimal dan tidak memutuskan untuk resign. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

Berikan ucapan terima kasih/selamat

Cara ini sangat sederhana namun dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja. Anda bisa menghimbau para atasan untuk selalu memberikan ucapan terima kasih atau selamat kepada karyawannya yang telah bekerja keras menyelesaikan tugas yang mereka berikan. Tidak harus secara langsung, namun mereka bisa mengucapkannya melalui telepon, email, atau saat meeting berlangsung. 

Selain itu, Anda juga bisa memberikan ucapan terima kasih atau selamat kepada karyawan melalui media sosial. Hal ini tentu akan membuat mereka menjadi tersanjung dan merasa dianggap oleh perusahaan. Posting ucapan beserta dengan foto karyawan tersebut, atau Anda juga bisa menjelaskan secara singkat hasil karya atau pencapaiannya.

Adakan pesta perayaan

Selain memberikan ucapan, Anda juga bisa mengadakan pesta untuk merayakan kerja keras atau pencapaian karyawan. Melalui cara ini, Anda tidak hanya mengapresiasi mereka, namun juga memperkuat hubungan antara karyawan dengan atasan. Anda bisa menggunakan ballroom kantor, booking restoran, atau mengubah ruang kerja bersama menjadi tempat pesta. 

Tidak hanya itu saja, ketika perusahaan sedang menggelar acara besar seperti pesta anniversary, Anda bisa menyelipkan satu sesi di mana perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Secara tidak langsung, hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri karyawan dan membuatnya semakin ingin berkontribusi untuk perusahaan. 

Berikan insentif finansial

Biasanya karyawan lebih tergiur dengan reward berupa uang karena lebih fleksibel untuk digunakan. Insentif finansial ini bisa berupa uang tunai, voucher belanja, tiket liburan, dan lain sebagainya. Dengan memberikan hadiah seperti ini sebagai bentuk apresiasi kerja, maka karyawan akan semakin semangat untuk bekerja dan lebih meningkatkan kinerjanya. 

Terapkan sistem gamifikasi

Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menerapkan sistem gamifikasi. Jadi, karyawan yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik atau mencapai target akan mendapatkan poin. Nah, poin-poin ini nantinya bisa ditukarkan oleh mereka menjadi voucher belanja, liburan gratis, cuti tambahan, kesempatan WFH, atau beasiswa untuk studi di luar negeri. Dengan sistem gamifikasi, karyawan akan merasa kerja kerasnya dihargai dan semakin semangat untuk memberikan yang terbaik untuk perusahaan. 

Traktir karyawan

Tidak ada salahnya untuk sesekali mentraktir karyawan sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya. Anda bisa memesan beberapa box pizza, martabak manis, atau donat untuk mereka nikmati bersama-sama di atas meja kerja. Selain merasa diapresiasi, karyawan juga akan senang apalagi ketika sedang banyak-banyaknya pekerjaan. Cara ini akan membantu mereka untuk mengistirahatkan diri sejenak dari padatnya pekerjaan.

Adakan pelatihan 

Salah satu hal yang membuat karyawan merasa kurang diapresiasi adalah tidak adanya ruang untuk berkembang di kantor. Anda bisa mengadakan pelatihan untuk keterampilan tertentu bagi karyawan. Hadirkan mentor yang expert di bidangnya untuk memberikan materi dan study case kepada karyawan agar kemampuannya dapat lebih meningkat. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai penyebab karyawan merasa kurang diapresiasi dalam bekerja. Hal ini penting untuk diperhatikan agar perusahaan tidak kehilangan talenta terbaiknya. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar HRD, bisnis, dan karir? Yuk, kunjungi blog MyRobin sekarang juga!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian