New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Cek! Berikut Contoh Surat Peringatan 1 (SP-1)

Surat Peringatan 1

Surat Peringatan Karyawan (SP-1) dapat ditemukan dalam kerangka manajemen sumber daya manusia yang bertujuan menjaga kedisiplinan dan kinerja karyawan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 

SP-1 dikeluarkan sebagai respon terhadap perilaku atau kinerja karyawan yang tidak memenuhi ekspektasi, dengan tujuan memberikan peringatan resmi dan memberi kesempatan untuk perbaikan. Jika Anda memerlukan contoh templated penulisan SP-1 lihat di sini!

Pengertian Surat Peringatan 1

Surat Peringatan 1 adalah bentuk komunikasi tertulis yang umumnya dikeluarkan oleh pihak manajemen perusahaan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran atau kelalaian tertentu. 

Surat ini biasanya menjadi langkah awal dalam proses administratif peneguran resmi, yang bertujuan memberikan peringatan kepada karyawan terkait perilaku atau tindakan yang dianggap melanggar kebijakan perusahaan. 

Surat Peringatan 1 tidak hanya mencatat pelanggaran, tetapi juga memberikan rincian terkait dampak dari tindakan tersebut serta memberikan arahan agar karyawan dapat memperbaiki perilaku atau kinerjanya. 

Dalam beberapa kasus, Surat Peringatan 1 juga dapat menjadi dasar atau catatan formal yang akan digunakan dalam proses lebih lanjut jika perilaku yang melanggar terus berlanjut. 

Meskipun Surat Peringatan 1 lebih bersifat preventif, tetapi juga memiliki implikasi serius dan dapat menjadi langkah awal menuju tindakan disipliner yang lebih lanjut jika karyawan tidak merespons atau memperbaiki perilakunya sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Faktor Penyebab Dikeluarkannya Surat Peringatan 1

Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab keluarnya SP1, seperti:

Karyawan Tidak Masuk Kerja Berturut-Turut Tanpa Keterangan

Dikeluarkannya Surat Peringatan 1 kepada seorang karyawan yang tidak masuk kerja berturut-turut tanpa keterangan merupakan respon terhadap ketidakdisiplinan dan kurangnya tanggung jawab terhadap pekerjaan. 

Absensi yang tidak dijelaskan secara memadai dapat menyebabkan gangguan dalam jalannya operasional perusahaan, mengganggu rekan kerja, dan mempengaruhi produktivitas secara keseluruhan.

Surat peringatan ini memberikan pengingat dan kesempatan kepada karyawan untuk memahami konsekuensi dari tindakan tersebut, sambil memberikan mereka peluang untuk menjelaskan alasan di balik absensinya. 

Surat Peringatan 1 bertujuan untuk memberikan peringatan yang adil dan transparan, sambil memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengoreksi perilaku mereka, seperti memberikan pemberitahuan sebelumnya atau mengajukan cuti dengan prosedur yang benar. 

Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran karyawan akan pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan terhadap kebijakan absensi perusahaan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan efisien.

Karyawan Tidak Memenuhi Target

Penerbitan surat peringatan ini dapat dipicu oleh berbagai alasan, termasuk kurangnya komitmen, keterbatasan keterampilan, atau mungkin ketidakpahaman terhadap tugas atau tujuan yang ditetapkan. 

Surat peringatan ini berfungsi sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi masalah kinerja, memberikan pemahaman tentang konsekuensi ketidakmampuan mencapai target, dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki kinerjanya.

Dalam banyak kasus, surat peringatan juga dapat mencantumkan rencana pengembangan atau pelatihan yang dirancang untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan atau pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 

Dengan demikian, Surat Peringatan 1 bukan hanya sebagai bentuk teguran, tetapi juga sebagai alat untuk memotivasi pertumbuhan dan pengembangan karyawan, memastikan bahwa ekspektasi perusahaan dipahami dan dapat dicapai.

Karyawan Sering Terlambat Masuk Kerja

Terlambat masuk kerja yang terjadi pada karyawan secara berulang dapat mengganggu jadwal kerja sehingga menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaian tugas, dan mengganggu produktivitas tim secara keseluruhan. 

Pemberian Surat Peringatan 1 dalam kasus ini memiliki tujuan untuk menyadarkan karyawan akan pentingnya ketepatan waktu dalam lingkungan kerja, serta memberikan sinyal bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima.

Surat peringatan ini dapat mencantumkan catatan keterlambatan yang spesifik, beserta dampak negatifnya terhadap pekerjaan dan tim. Selain itu, surat tersebut juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan alasan di balik keterlambatannya dan menegaskan kewajiban untuk mematuhi jadwal kerja yang telah ditetapkan. 

Adanya Surat Peringatan 1 seharusnya membuat karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketepatan waktu, dan sekaligus memberikan peringatan bahwa tindakan tersebut dapat berakibat pada tindakan disipliner lebih lanjut jika tidak ada perubahan yang terjadi.

Tidak Perform dengan Baik

Penerbitan Surat Peringatan 1 kepada seorang karyawan yang tidak perform dengan baik biasanya terjadi karena ketidaksesuaian antara ekspektasi perusahaan terhadap kinerja karyawan dan realitas pencapaian yang diperoleh. 

Faktor penyebabnya bisa bervariasi, termasuk kurangnya keterampilan, pemahaman yang tidak memadai terhadap tugas, atau bahkan kurangnya motivasi. Surat Peringatan 1 dirancang untuk memberikan peringatan resmi terkait performa di bawah standar dan secara jelas menyampaikan area di mana karyawan perlu memperbaiki kinerjanya.

Surat tersebut biasanya mencantumkan detail spesifik mengenai ketidaksesuaian kinerja, memberikan catatan konstruktif, dan menetapkan harapan yang jelas terkait perbaikan yang diinginkan. 

Selain itu, Surat Peringatan 1 dapat mencakup rencana pengembangan atau dukungan yang diberikan kepada karyawan untuk membantu mereka meningkatkan performa mereka.Tujuan utama surat ini adalah memberikan kesadaran kepada karyawan mengenai ketidaksesuaian performa mereka dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.

Jika karyawan tidak merespons dengan perbaikan yang memadai, surat ini dapat menjadi dasar untuk tindakan disipliner lebih lanjut.

Melakukan Pelanggaran SOP

Penerbitan Surat Peringatan 1 kepada seorang karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) mencerminkan seriusnya konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Pelanggaran terhadap SOP dapat mencakup tindakan atau keputusan yang melanggar norma-norma etika, prosedur kerja, keamanan, atau ketentuan hukum yang berlaku.

Surat Peringatan 1 dalam konteks ini berfungsi sebagai bentuk peringatan resmi dan dokumentasi terhadap pelanggaran tersebut.

Surat tersebut biasanya mencantumkan rincian pelanggaran yang dilakukan, memberikan klarifikasi mengenai aturan yang dilanggar, dan menyampaikan konsekuensi yang mungkin timbul jika perilaku tersebut berlanjut. Selain itu, surat ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan klarifikasi atau alasan di balik pelanggaran yang dilakukan.

Surat Peringatan 1 diharapkan dapat membimbing karyawan agar memahami pentingnya mematuhi SOP, menjaga integritas, dan memastikan keselamatan serta kualitas dalam pelaksanaan tugas. Jika karyawan tidak merespons secara memadai terhadap peringatan ini, surat tersebut dapat menjadi dasar untuk tindakan disipliner lebih lanjut.

Berapa Lama Surat Peringatan 1 Berlaku?

Lama berlakunya Surat Peringatan 1 bergantung pada kebijakan perusahaan dan beratnya pelanggaran yang diakibatkan oleh karyawan. Secara umum, Surat Peringatan 1 berfungsi sebagai peringatan awal dan biasanya memiliki periode waktu tertentu selama karyawan diharapkan untuk memperbaiki perilaku atau kinerjanya. Periode ini dapat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 30 hingga 90 hari.

Selama periode tersebut, karyawan diharapkan untuk menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam aspek yang menjadi dasar penerbitan surat peringatan, seperti ketepatan waktu, pencapaian target, atau kepatuhan terhadap SOP. Jika karyawan berhasil memperbaiki perilakunya sesuai dengan harapan, surat peringatan tersebut kemungkinan akan dihapus dari catatan.

Namun, jika karyawan tidak menunjukkan perbaikan yang memadai selama periode yang ditentukan, perusahaan mungkin akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut, seperti mengeluarkan Surat Peringatan 2 atau tindakan disipliner lainnya. Penting untuk dicatat bahwa durasi dan langkah-langkah selanjutnya dapat bervariasi sesuai dengan kebijakan perusahaan dan seriusnya pelanggaran yang terjadi.

Contoh Surat Peringatan Karyawan (SP-1)

Contoh SP-1 Untuk Karyawan yang Tidak Masuk Kerja Berturut-Turut Tanpa Keterangan

[Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Karyawan]

[Jabatan Karyawan]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan kebijakan perusahaan terkait absensi karyawan, kami menyampaikan Surat Peringatan 1 (SP-1) kepada Anda. Surat ini dikeluarkan sebagai tanggapan terhadap ketidakmasukan Anda berturut-turut tanpa pemberitahuan atau keterangan yang memadai, yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam kebijakan absensi perusahaan.

Berikut adalah catatan terkait ketidakhadiran Anda:

  • Pada [tanggal], Anda tidak masuk kerja tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya.
  • Pada [tanggal], Anda kembali tidak hadir tanpa memberikan alasan atau keterangan yang memadai.

Ketidakhadiran tanpa keterangan dapat mengganggu efisiensi operasional perusahaan dan mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan. Kami memahami bahwa terdapat keadaan darurat atau alasan pribadi yang mungkin menjadi penyebab, namun, penting bagi setiap karyawan untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya jika tidak dapat hadir.

Dalam hal ini, kami memberikan Anda kesempatan untuk memperbaiki perilaku ini selama periode 14 hari ke depan. Kami mendorong Anda untuk lebih proaktif dalam memberikan pemberitahuan jika Anda tidak dapat hadir dan memberikan keterangan yang memadai sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Peringatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat pentingnya kehadiran yang konsisten dan memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperbaiki perilaku ini.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Anda.

Hormat kami,

[Nama Pimpinan atau HRD]

[Jabatan Pimpinan atau HRD]

[Perusahaan]

Contoh SP-1 Untuk Karyawan Tidak Memenuhi Target

[Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Karyawan]

[Jabatan Karyawan]

[Alamat Karyawan]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan hasil kinerja Anda yang belum memenuhi target yang telah ditetapkan, kami dengan ini menyampaikan Surat Peringatan 1 (SP-1). Surat ini diberikan sebagai tindakan resmi guna memberikan peringatan dan memfasilitasi perbaikan dalam pencapaian target yang diinginkan.

Berikut adalah catatan terkait kinerja Anda yang belum memenuhi target:

  • Target Pencapaian [sebutkan target] pada [periode] tidak terpenuhi dengan capaian sebesar [persentase atau jumlah].
  • Pada [periode], kinerja Anda kembali tidak memenuhi target dengan capaian sebesar [persentase atau jumlah].

Kinerja yang kurang memuaskan dapat berdampak negatif pada pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Kami mengakui bahwa terdapat faktor-faktor yang mungkin memengaruhi pencapaian target, dan kami bersedia mendengarkan setiap masukan atau kendala yang Anda alami.

Dalam hal ini, kami memberikan Anda periode selama 30 hari untuk menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam pencapaian target yang ditetapkan. Kami menghimbau Anda untuk mengidentifikasi potensi perbaikan, berdiskusi dengan atasan langsung, dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Peringatan ini dimaksudkan sebagai langkah konstruktif guna membantu Anda meningkatkan kinerja Anda dan memastikan pencapaian target yang telah ditetapkan. Kami berharap Anda dapat merespons dengan serius terhadap peringatan ini.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Anda.

Hormat kami,

[Nama Pimpinan atau HRD]

[Jabatan Pimpinan atau HRD]

[Perusahaan]

Contoh SP-1 Untuk Karyawan yang Sering Terlambat Masuk Kerja

[Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Karyawan]

[Jabatan Karyawan]

[Alamat Karyawan]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan ketidaksesuaian Anda terhadap ketepatan waktu masuk kerja, kami dengan ini memberikan Surat Peringatan 1 (SP-1) sebagai tindakan resmi guna menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan kedisiplinan waktu.

Berikut adalah catatan terkait keterlambatan Anda:

  • Pada [tanggal], Anda terlambat masuk kerja selama [jumlah menit/jam].
  • Pada [tanggal], terdapat keterlambatan masuk kerja kembali dengan durasi [jumlah menit/jam].

Ketepatan waktu masuk kerja adalah faktor kunci dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan dan menunjukkan kedisiplinan seorang karyawan. Keterlambatan berulang dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kerjasama tim secara keseluruhan.

Dalam hal ini, kami memberikan Anda periode selama 14 hari untuk memperbaiki perilaku ini. Kami menghimbau Anda untuk mengevaluasi rutinitas harian Anda, memastikan perjalanan ke tempat kerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dan memperhatikan pentingnya ketepatan waktu.

Peringatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan kesempatan kepada Anda untuk memperbaiki kedisiplinan waktu Anda. Kami berharap bahwa langkah-langkah ini akan membantu Anda dalam mematuhi kebijakan perusahaan terkait ketepatan waktu masuk kerja.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Anda.

Hormat kami,

[Nama Pimpinan atau HRD]

[Jabatan Pimpinan atau HRD]

[Perusahaan]

Contoh SP-1 Untuk Karyawan yang Tidak Perform dengan Baik

[Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Karyawan]

[Jabatan Karyawan]

[Alamat Karyawan]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan evaluasi kinerja Anda yang menunjukkan kurangnya pencapaian target dan kualitas kerja yang diinginkan, kami dengan ini menyampaikan Surat Peringatan 1 (SP-1) sebagai tindakan resmi guna memberikan peringatan dan memfasilitasi perbaikan dalam pencapaian kinerja yang diharapkan.

Berikut adalah catatan terkait kinerja Anda yang tidak memuaskan:

  • Pada [periode], pencapaian target yang ditetapkan untuk [tugas atau proyek tertentu] berada di bawah ekspektasi.
  • Pada [periode], hasil kerja Anda menunjukkan kualitas yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Performa yang kurang memuaskan dapat berdampak pada kemajuan tim dan pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Kami mengakui bahwa setiap karyawan dapat menghadapi tantangan dalam pekerjaannya, namun, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan tersebut agar pencapaian kinerja dapat meningkat.

Dalam hal ini, kami memberikan Anda periode selama 30 hari untuk menunjukkan perbaikan dalam kualitas dan pencapaian kinerja Anda. Kami mendorong Anda untuk berkomunikasi dengan atasan langsung Anda, mengidentifikasi area perbaikan, dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa hasil kerja Anda memenuhi standar perusahaan.

Peringatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan kesempatan kepada Anda untuk memperbaiki kinerja Anda. Kami berharap bahwa langkah-langkah ini akan membantu Anda dalam mencapai standar kinerja yang diharapkan.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Anda.

Hormat kami,

[Nama Pimpinan atau HRD]

[Jabatan Pimpinan atau HRD]

[Perusahaan]

Contoh SP-1 Untuk Karyawan yang Melakukan Pelanggaran SOP

[Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Karyawan]

[Jabatan Karyawan]

[Alamat Karyawan]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pelanggaran terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang Anda lakukan, kami dengan ini memberikan Surat Peringatan 1 (SP-1) sebagai tindakan resmi guna menyoroti kesalahan tersebut dan memberikan kesempatan untuk perbaikan.

Berikut adalah catatan terkait pelanggaran SOP yang telah terjadi:

  • Tanggal: [Sebutkan tanggal pelanggaran]
  • Deskripsi Pelanggaran: [Jelaskan dengan singkat pelanggaran yang terjadi]

Penting untuk dipahami bahwa SOP adalah pedoman yang telah ditetapkan untuk memastikan kepatuhan, konsistensi, dan keamanan dalam setiap aspek operasional perusahaan. Pelanggaran SOP dapat membahayakan efisiensi operasional dan reputasi perusahaan.

Dalam hal ini, kami memberikan Anda periode selama 14 hari untuk menunjukkan perbaikan dalam kepatuhan terhadap SOP. Kami mendorong Anda untuk memahami dan mengikuti SOP dengan teliti, serta berkomunikasi dengan atasan langsung atau departemen terkait jika ada ketidakjelasan.

Peringatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan kesempatan kepada Anda untuk memahami serta mematuhi SOP perusahaan. Kami berharap bahwa langkah-langkah ini akan membantu Anda dalam menjaga integritas dan kualitas dalam menjalankan tugas Anda.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Anda.

Hormat kami,

[Nama Pimpinan atau HRD]

[Jabatan Pimpinan atau HRD]

[Perusahaan]

Surat Peringatan 1 merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional, efisien, dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, dan memberikan karyawan peluang untuk memahami dan memperbaiki ketidaksesuaian mereka sebelum tindakan lebih lanjut diambil. 

SP 1 juga berperan sebagai alat manajemen konflik yang mengedepankan pendekatan preventif dalam menanggapi masalah perilaku atau kinerja.

Anda dapat menggunakan SP 1 apabila karyawan pada perusahaan Anda melakukan pelanggaran yang setidaknya masih bisa diperbaiki. 

Kunjungi blog MyRobin dan temukan informasi seputar HR yang bermanfaat untuk menambah wawasan Anda sekarang juga! Jika Anda ingin merekrut pekerja yang terampil dan terpercaya, tenang! MyRobin punya solusinya. Pelajari produk dan layanan MyRobin disini!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian