Brand credibility, atau kepercayaan pada merek, memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan pelanggan. Sangat penting bagi perusahaan untuk membangun dan mempertahankan kredibilitas merek guna mendapatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Keputusan pembelian konsumen seringkali dipengaruhi oleh preferensi dan kepercayaan, dan menurut data dari Exploding Topics, sekitar 81% konsumen memerlukan tingkat kepercayaan pada suatu merek sebelum mempertimbangkan membeli produk atau layanan dari merek tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pentingnya kredibilitas merek dan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk membangunnya agar perusahaan dapat menarik dan mempertahankan lebih banyak pelanggan setia untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar.
Apa itu brand credibility?
Saat sebuah merek menawarkan janji pada konsumennya, seperti produk berkualitas premium, pelayanan terbaik, atau pemberian garansi, tentunya konsumen berharap merek tersebut dapat memenuhi janji yang diberikan. Namun, apakah merek tersebut mampu memenuhi janji-janji tersebut? Hal inilah yang menjadi pertimbangan dalam brand credibility.
Istilah brand credibility berkaitan erat dengan kepercayaan dan kualitas. Sebagian mendefinisikan kredibilitas merek sebagai persepsi orang tentang brand atau perusahaan Anda.
Definisi kredibilitas merek menurut Erdem dan Swait (1998) adalah sejauh mana informasi mengenai posisi produk yang terkandung dalam sebuah merek dapat dipercayai. Sebagai contoh, jika sebuah merek mengklaim bahwa produk mereka adalah produk premium dengan kualitas terbaik di kelasnya, tetapi kualitas produk tersebut ternyata buruk, maka kredibilitas merek tersebut akan terganggu.
Oleh karena itu, sebuah merek harus berkomitmen untuk memberikan informasi yang jujur dan akurat mengenai produk atau layanan yang mereka jual pada konsumen. Hal ini dapat membantu membangun kredibilitas merek yang kuat di mata konsumen. Ketika konsumen merasa bahwa mereka dapat mempercayai sebuah merek, maka merek tersebut dapat membangun hubungan jangka panjang dengan konsumennya.
Kredibilitas merek juga sangat berpengaruh terhadap persepsi pelanggan terhadap sebuah merek. Persepsi positif atau negatif pelanggan dapat terbentuk berdasarkan kredibilitas merek yang dipersepsikan oleh konsumen. Oleh karena itu, pemilik merek harus membangun kredibilitas yang kuat untuk menjaga bisnis mereka agar tetap berjalan jangka panjang.
Pentingnya brand credibility
Kredibilitas merek dapat menjadi faktor kunci dalam mempertahankan posisi bisnis jangka panjang. Dalam hal ini, kredibilitas membantu perusahaan untuk membangun loyalitas pelanggan dan menciptakan keunggulan dibandingkan pesaing. Dengan dianggap kredibel, merek dapat menarik target pelanggan dengan lebih mudah dan meningkatkan kemungkinan pelanggan melakukan pembelian ulang.
Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan mengklaim produknya menggunakan bahan terbaik, maka mereka harus mampu memenuhi klaim tersebut dengan memastikan material produksi benar-benar berasal dari bahan berkualitas. Jika tidak, hal tersebut dapat menurunkan brand credibility dan akhirnya merusak citra perusahaan.
Menurut Forbes, untuk membangun kredibilitas merek, perusahaan dapat memulainya dengan membuat konten online untuk meningkatkan exposure. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan artikel di situs web, memperbarui landing page, atau membuat video tutorial.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Journal of Retailing and Consumer Services yang dilansir oleh Glints, kredibilitas merek juga ditemukan memiliki dampak yang signifikan pada kepuasan pelanggan. Dengan demikian, membangun kredibilitas merek bukan hanya penting untuk mempertahankan posisi bisnis jangka panjang, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka.
Cara membangun brand credibility
Ada berbagai strategi membangun kredibilitas merek yang mudah Anda pelajari. Selama menerapkannya di bisnis, Anda mungkin harus bersabar karena proses membangun kredibilitas dapat memakan waktu dan biaya. Ikuti pembahasan lengkapnya di bawah ini.
1. Hindari overclaim
Persaingan bisnis semakin ketat, sehingga untuk mendapatkan perhatian pelanggan seringkali brand melakukan overclaim. Misalnya pada produk kecantikan brand mengklaim terdapat kandungan salicylic acid 15 persen yang ampuh untuk mencerahkan. Namun, kenyataannya brand hanya memasukkan 10% kandungan tersebut di dalam tiap produk.
Jika informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan, pelanggan bisa komplain. Memberikan klaim berlebihan juga menjadi bumerang apabila perusahaan tidak dapat memenuhi janji tersebut. Alhasil, brand bisa dicap penipu dan merusak reputasi.
2. Memastikan kualitas produk
Cara terbaik membangun kredibilitas brand adalah memastikan kualitas produk yang dijual. Menjaga mutu produk atau pelayanan mampu memberikan customer experience yang positif.
Menurut Forbes, untuk meningkatkan kredibilitas brand harus berkomitmen menawarkan produk berkualitas. Bahkan, kesuksesan kredibilitas sangat bergantung padanya.
Posisikan diri Anda sebagai konsumen, tentunya setelah mengeluarkan uang Anda ingin mendapat produk terbaik bukan?
Pelayanan dan mutu yang tidak konsisten dapat memberikan pengalaman konsumen yang buruk. Dampaknya, bisa merusak reputasi merek dalam jangka panjang.
3. Membangun brand identity
Membangun identitas merek memudahkan konsumen mengingat brand Anda dan membuat produk unggul di pasaran. Membangun identitas brand turut jadi cara efektif mengembangkan kredibilitas.
Hasilnya, pelanggan jadi lebih loyal dan percaya dengan brand Anda dibanding pesaing. Semakin banyak konsumen menggunakan brand Anda, kesadaran merek akan meningkat begitu pula dengan keuntungan perusahaan.
4. Memasukkan testimoni pelanggan
Kredibilitas bisa dibentuk apabila perusahaan konsisten mempertahankan kualitas produk dan layanan. Namun, hal ini tidak cukup karena Anda harus mempengaruhi persepsi pelanggan. Salah satunya dengan mengkomunikasikan seberapa bagus produk Anda.
Bagi perusahaan lama, pelanggan setia dapat melakukan pemasaran mulut ke mulut dan menceritakan pengalaman mereka menggunakan produk dari brand. Sementara untuk bisnis baru, hal ini cukup menantang.
Anda dapat memanfaatkan testimoni pelanggan untuk menunjukkan bahwa brand memiliki kualitas terbaik. Testimoni dapat ditampilkan di halaman situs sehingga pengunjung bisa melihat langsung pengalaman berbelanja orang lain. Melalui studi kasus atau testimoni, target pelanggan dapat melihat seberapa konsumen puas dengan produk Anda.
5. Membangun hubungan dengan ahli
Sebagian perusahaan sepakat bahwa cara meningkatkan kredibilitas merek adalah menjalin relasi dengan ahli seperti konsultan. Perusahaan bisa meminta saran dan wawasan baru yang belum diketahui sebelumnya.
Dengan bimbingan dan mentoring dari para ahli, perusahaan dapat memperbaiki strategi bisnisnya dan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga mampu memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan memperkuat reputasi merek secara keseluruhan
6. Memanfaatkan inbound marketing
Teknik inbound marketing juga bisa digunakan untuk menciptakan reputasi yang kredibel melalui konten-konten yang relevan dan berguna bagi target pelanggan. Contohnya, brand bisa membuat blog yang berisi informasi, tips, atau panduan yang berkaitan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Dalam membuat konten, brand harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan begitu, konten yang dibuat bisa lebih dekat dengan target pelanggan dan menarik minat mereka untuk terus mengikuti perkembangan brand. Selain itu, brand juga bisa menggunakan media sosial, email marketing, atau webinar untuk mempromosikan konten-konten tersebut dan memperluas jangkauan publikasinya.
Dalam hal ini, konsistensi dalam menghasilkan konten yang berkualitas juga sangat penting. Hal ini akan membantu membangun reputasi brand yang kredibel dan menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan oleh target pelanggan.
7. Mempelajari apa yang konsumen pikirkan tentang brand
Bisnis yang sudah sukses tetap harus mendengarkan pendapat konsumen mengenai mereknya. Terutama di bagian keluhan agar dapat melakukan pengembangan. Mendengarkan masukan konsumen turut mempengaruhi reputasi perusahaan.
Brand dinilai peduli dan selalu berusaha menjamin mutu produk. Anda bisa memanfaatkan platform daring untuk melihat review pelanggan secara online. ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan umpan balik dari konsumen. diantaranya adalah feedback loop, dan focus group discussion dengan konsumen untuk mendapatkan masukan secara langsung.
8. Menjunjung transparansi
Transparansi dan kejujuran adalah aspek penting dalam membangun kredibilitas merek. Konsumen lebih percaya pada merek yang jujur dan terbuka mengenai produk dan layanannya. Oleh karena itu, pastikan bahwa informasi yang disampaikan tentang produk atau layanan benar-benar akurat dan tidak menyesatkan.
Hindari memberikan klaim berlebihan atau mengklaim sesuatu yang mustahil. Misalnya, jika merek mengklaim produknya dapat menyembuhkan penyakit tertentu, padahal sebenarnya produk tersebut hanya dapat membantu meringankan gejala, hal ini dapat mengecewakan konsumen dan merusak reputasi merek.
Sebaliknya, merek yang jujur dan transparan mengenai produk dan layanannya dapat membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan kredibilitas merek. Merek juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan informasi lebih rinci tentang produk dan layanannya, seperti bahan-bahan yang digunakan, sumber-sumber yang digunakan, dan cara produksi. Hal ini akan memberikan kepercayaan lebih pada konsumen mengenai merek dan produknya.
9. Mendorong karyawan untuk bersosialisasi
Membangun kredibilitas dengan mengajak karyawan untuk membagikan konten perusahaan. Meliputi konten hiburan, pengetahuan tentang industri, hingga nilai yang brand junjung.
Sumber daya manusia juga memegang andil dalam meningkatkan kredibilitas. Studi Nielsen melansir Everyone Social, 84% orang mempercayai rekomendasi dari teman, keluarga, serta rekan kerjanya.
10. Mempelajari lanskap bisnis
Mempelajari lanskap bisnis memberikan informasi bagi brand untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan. Hal ini sama pentingnya dengan kredibilitas merek.
Perubahan seperti trend teknologi (contohnya perkembangan platform streaming digital) dan pandemi mendorong setiap brand, agar dapat beradaptasi.
Selain itu, faktor-faktor seperti perubahan regulasi dan persaingan industri yang semakin ketat juga harus selalu diperhitungkan. Maka dari itu, brand harus terus memantau lanskap bisnis dan melakukan penyesuaian strategi secara cepat dan tepat.
Untuk dapat beradaptasi dengan cepat, brand harus memahami perilaku konsumen, tren, serta kebutuhan pasar. Dengan demikian, brand dapat mengambil langkah yang sesuai dengan kebutuhan dan menghindari risiko kegagalan seperti yang dialami oleh Blockbuster yang tidak bisa mengikuti zaman. Padahal, di masa kejayaannya perusahaan asal Amerika itu terbilang sukses.
11. Memonitor metrik
Langkah terakhir adalah memonitor metrik website. Tahap ini membantu Anda mengoptimalkan situs untuk membangun kredibilitas merek. Selalu perbarui testimoni jika brand meletakkannya di halaman utama situs.
Metrik metrik yang biasa digunakan untuk memonitor kenyamanan dan ketertarikan pengunjung terhadap konten website adalah bounce rate, dan kecepatan memuat. Selain itu perhatikan juga metrik lain seperti traffic sources, engagement rate, dan lain sebagainya.
Keuntungan mempertahankan brand credibility
Karyawan dan pelanggan merupakan pihak yang akan membantu brand membangun kredibilitas merek. Cara di atas bisa diterapkan pada bisnis Anda. Sebagai gambaran berikut keuntungan membangun brand credibility.
1. Meraih loyalitas pelanggan
Brand yang dianggap kredibel oleh pelanggan berpeluang mendapatkan loyalitas customer. Kualitas produk yang terjamin dan pelayanan terbaik, memberikan pengalaman positif pelanggan saat menggunakan sebuah merek. Alhasil, walaupun muncul brand dengan produk serupa mereka tidak akan cepat berpaling. Kredibitas yang dibagun akhirnya membuahkan hasil.
2. Meningkatkan penjualan
Beberapa survei menunjukkan brand yang konsisten membangun brand credibility mengalami peningkatan penjualan. Lantaran sudah dipercaya masyarakat, pelanggan akan membeli dari satu merek saja. Hal ini bisa karena kualitasnya terjamin ataupun klaim yang sesuai.
3. Membantu brand berkembang
Dampak kredibilitas jangka panjang yaitu membantu brand berkembang. Konsisten memberikan produk dengan mutu terbaik memberikan brand peluang untuk berhasil di persaingan. Demi mendapatkan kepercayaan pelanggan, merek harus terus melakukan peningkatan untuk terus menjaga kualitasnya.
Hal yang perlu dihindari saat membangun brand credibility
Kesalahan menciptakan kredibilitas merek berisiko merusak reputasi merek. Anda dapat menghindari beberapa pantangan di bawah ini.
1. Membuat konten yang buruk
Kesalahan mendorong kredibilitas merek secara daring adalah menciptakan konten dengan isi dan kualitas buruk. Melalui konten brand menjalin hubungan dengan target pelanggan. Pertimbangkan menggunakan jasa pihak ketiga untuk membuat dan mempublikasikan konten yang tepat.
2. Melakukan kebohongan
Demi meraih lalu lintas yang tinggi ke website, seringkali brand menempatkan clickbait di judul konten. Hal ini bukan tindakan ilegal, apabila judul dengan isi masih relevan. Tujuan “umpan” adalah menarik pengguna internet mengklik situs. Akan tetapi, jika brand menggunakan judul berlebihan dan isi konten tidak relevan hal ini akan memberikan kesan buruk.
3. Terlalu berlebihan melakukan klaim
Berikan klaim yang berbeda dari pesaing Anda untuk menarik pelanggan. Namun, hindari overclaim yang berisiko menjadi bumerang. Brand harus mempertimbangkan janji apa yang bisa ditawarkan pada pelanggan. Serta pastikan klaim memungkinkan untuk dipenuhi.
4. Hindari melakukan spam marketing
Sesuatu yang berlebihan tidak baik hasilnya. Ini juga berlaku pada strategi meningkatkan kredibilitas. Menurut Forbes, brand yang melakukan banyak promosi dalam satu waktu berisiko merusak kepercayaan pelanggan.
Tips membangun brand credibility di pasar yang baru
Serangkaian cara sudah Anda pahami dan kini pelajari pula tips agar sukses membangun brand credibility di market yang baru secara daring maupun luring, diantaranya:
1. Menyoroti keunggulan brand
Menyoroti keunggulan brand agar menjadi pembeda antara merek Anda dengan kompetitor. Apa nilai dari brand dan mengapa hal tersebut relevan dengan pelanggan. Menampilkan keunggulan turut memudahkan konsumen mengenali merek.
2. Menentukan story untuk terhubung dengan konsumen
Cerita menjadi alat untuk mengkomunikasikan value sekaligus penghubung antara brand dengan pelanggan. Buatlah cerita yang menginspirasi atau menunjukkan komitmen brand mewujudkan janjinya. Tampilkan brand sebagai solusi atas permasalahan pelanggan.
3. Komunikasikan target pelanggan
Karan Rhode pemimpin SDL dalam Forbes mengatakan brand bisa menginformasikan target pelanggan. Misalnya, jika Anda brand makanan instan non-halal beritahukan pada pelanggan bahwa produk ditujukan bagi kaum non-Islam saja. Sehingga, pelanggan di luar target tersebut tidak membeli produk Anda.
4. Membentuk logo yang menarik
Logo yang menarik dan memiliki makna termasuk strategi membangun kredibilitas serta membantu merek diingat target pelanggan.
Itulah cara membangun brand credibility yang bisa Anda ikuti. Konsisten mempertahankan kredibilitas akan membantu perkembangan bisnis. Temukan informasi menarik lainnya di Blog MyRobin!