New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Ketahui Metode Hard Selling, Menjual Produk Langsung ke Sasaran!

Hard Selling

Pernahkah Anda merasa terkesan atau bahkan tertarik oleh iklan yang begitu persuasif hingga membuat Anda tak dapat menolak untuk membeli sesuatu? Itulah yang dikenal sebagai ‘hard selling’, strategi pemasaran yang mampu mempengaruhi pikiran kita secara kuat. 

Dalam dunia pemasaran, ‘hard selling’ menjadi senjata ampuh bagi para pelaku bisnis untuk menawarkan produk atau layanan dengan cara yang sangat persuasif. Metode ini mungkin terdengar agresif, namun pada banyak kesempatan, mampu meyakinkan konsumen untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui mengenai hard selling. Tentunya ini adalah skill yang bisa dipelajari dan berguna di dunia kerja. Bagi Anda yang tertarik untuk bekerja di bidang sales, mengetahui metode ini adalah hal yang wajib untuk dilakukan. Tertarik untuk mempelajarinya? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Selling?

Nah, sebelum membahas jauh mengenai hard selling. Anda perlu untuk tahu terlebih dahulu apa itu selling. Jika ingin bekerja di bidang ini, tentunya Anda perlu untuk paham konsep dasar dari berjualan atau selling. 

Penjualan bukan sekadar sekumpulan tindakan, tetapi sebuah proses yang melibatkan beragam aktivitas, yang bervariasi tergantung pada situasi pelanggan dan tahapan dalam perjalanan penjualan.

Intinya, selling adalah pertukaran barang atau jasa dengan uang atau barang berharga lainnya. Terdapat beberapa komponen yang perlu untuk Anda ketahui agar dapat memahami selling dengan baik.  Mari kita kupas komponen-komponen kunci yang menyusun proses penjualan:

Transaksi

Proses transaksi dalam penjualan merupakan momen aksi jual-beli di mana terjadi pertukaran antara uang dan produk atau layanan. Ini bisa terjadi di toko fisik, daring, atau melalui berbagai platform e-commerce yang kita gunakan sehari-hari.

Pertukaran

Penjualan adalah tentang melakukan pertukaran di mana barang atau jasa diinginkan ditukar dengan uang atau barang lainnya yang memiliki nilai yang setara. Sebuah lembaran uang atau kartu kredit diambil sebagai pembayaran untuk apa yang diinginkan.

Pengaruh (Persuasi)

Keterampilan persuasi sangat penting dalam penjualan. Ini melibatkan seni meyakinkan calon pelanggan tentang manfaat produk atau layanan sehingga mereka merasa yakin dan termotivasi untuk membeli.

Komunikasi Manfaat yang Didapat

Dalam proses penjualan, penting untuk menyampaikan manfaat yang diperoleh pelanggan dari produk atau layanan yang ditawarkan. Inilah titik di mana penjual harus bisa menjelaskan betapa bermanfaatnya produk tersebut bagi kebutuhan atau keinginan calon pembeli.

Pengiriman Produk/Layanan

Tahap ini adalah saat produk atau layanan yang telah dibeli dikirim atau disampaikan kepada pelanggan. Misalnya, seorang pembeli mungkin segera membawa pulang produk fisik yang baru dibelinya atau menerima kode untuk mengunduh layanan digital.

Teknik/Metode Penjualan

Ada berbagai teknik atau metode yang digunakan dalam penjualan. Metode ini bisa mencakup presentasi yang meyakinkan, pertanyaan untuk memahami kebutuhan pelanggan, atau penciptaan urgensi untuk mendorong pembelian.

Tenaga Penjualan

Mereka adalah orang-orang dibalik upaya penjualan. Mereka melakukan kontak langsung dengan pelanggan, memberikan informasi, serta membantu dalam proses keputusan pembelian.

Keterpaduan Penjualan dan Pemasaran

Hubungan yang erat antara tim penjualan dan pemasaran sangatlah penting. Hubungan ini memastikan bahwa apa yang dipromosikan oleh tim pemasaran juga dapat dijalankan dengan baik oleh tim penjualan.

Penjualan dalam Ranah Pemasaran

Proses penjualan mencakup upaya dalam mengidentifikasi pelanggan potensial, menjaga komunikasi, dan menyelesaikan proses pembelian.

Masa Depan Penjualan

Masa depan penjualan diperkirakan akan berfokus lebih pada memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pendekatan yang didukung oleh data yang kuat dan platform digital yang semakin canggih.

Semua elemen ini bekerja bersama untuk membangun proses penjualan yang efektif dan memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan serta penjual. Dengan pemahaman yang baik mengenai masing-masing elemen ini, seseorang dapat lebih terampil dalam melakukan proses penjualan yang sukses.

Di bidang selling atau penjualan ini, terdapat dua metode yang terkenal dan dapat digunakan, yaitu hard selling dan soft selling. Dari segi nama, keduanya tentu merupakan hal yang berbeda. Untuk kali ini, Anda akan mengetahui mengenai hard selling.

Apa yang Dimaksud dengan Hard Selling?

Hard selling merupakan metode pemasaran yang tegas dan langsung ke sasaran. Metode ini seperti orang yang langsung berbicara ke pokok permasalahan tanpa bertele-tele. Ide dasarnya adalah menggoda konsumen supaya langsung kepincut dan beli barang yang ditawarkan tanpa lama-lama berpikir.

Pendekatan ini sering dikritik karena terkadang membuat calon konsumen merasa ditekan atau terburu-buru buat ambil keputusan beli. Meski begitu, metode ini terbukti ampuh di beberapa situasi.

Bukan hanya salesperson yang menggunakan metode ini, tapi juga iklan baik yang di dunia nyata maupun dunia maya. Jadi, bisa jadi calon konsumen diiming-imingi beli barang langsung lewat iklan di jalan atau malah di internet.

Aspek Kunci Hard Selling

Taktik pemasaran hard selling merupakan sebuah pendekatan yang berfokus pada upaya menjual produk atau layanan dengan cara yang langsung, tegas, dan tanpa banyak basa-basi. Di balik pendekatan yang terkesan langsung itu, metode ini sebenarnya memiliki beberapa aspek yang menjadi kunci dalam merancang strategi yang berhasil dalam menggerakkan konsumen untuk melakukan pembelian pada saat itu juga.

Target Jangka Waktu Penjualan

Ketika menggunakan metode hard selling, fokus utama adalah membuat konsumen membeli produk atau layanan yang ditawarkan dalam waktu sesingkat mungkin. Pendekatan ini menghilangkan proses yang memakan waktu, memberikan penawaran yang spesifik, dan mendorong konsumen untuk mengambil keputusan seketika.

Penggunaan Metode Pendekatan yang Langsung

Keaslian dan ketegasan menjadi pilar utama dalam metode ini. Salesperson atau strategi pemasaran akan berusaha untuk langsung menuju tujuan tanpa banyak omong. Mereka mungkin memberikan informasi esensial dan langsung mengajak konsumen untuk membeli tanpa banyak penjelasan.

Keterangan yang Tepat dan Persuasif

Hard selling terus menerus memanfaatkan momen-momen yang tepat untuk melakukan penjualan. Strategi ini menggunakan kata-kata yang persuasif, mengedepankan penawaran yang sulit untuk ditolak, serta memberikan tekanan pada saat itu juga.

Fokus pada Kualitas Pelanggan yang Tinggi

Strategi ini cenderung diterapkan pada pasar yang membutuhkan produk atau layanan berkualitas tinggi. Konsumen dengan kebutuhan khusus dan mampu untuk mendapatkan produk atau layanan yang lebih canggih dan seringkali berharga mahal.

Penggunaan Kata-Kata yang Menggoda

Dalam menjalankan strategi hard selling, penggunaan kata-kata yang menarik dan menggoda adalah salah satu kunci penting. Hal ini dirancang untuk menimbulkan keingintahuan serta dorongan untuk segera bertransaksi.

Pemanfaatan Media Sosial dan Penawaran Berbatas Waktu 

Metode ini tak hanya terbatas pada cara konvensional. Melalui media sosial, penawaran diskon atau penjualan dengan batas waktu tertentu menjadi alat penting dalam menarik konsumen agar segera bertransaksi.

Jumlah Lebih Penting

Strategi ini lebih fokus pada banyaknya penjualan ketimbang membangun hubungan yang tahan lama sama pelanggan. Begitu penjualan dilakukan, perhatian penjual langsung nyari pelanggan berikutnya, lebih ke arah jumlah penjualan.

Rasa Takut Ketinggalan (FOMO)

Nah, kadang-kadang salesperson  juga pake trik tawaran yang terbatas waktu. Jadi, tujuannya biar pelanggan buru-buru beli, takut ketinggalan kesempatan menarik.

Fleksibel dalam Pendekatan

Terakhir, strategi ini juga tidak terlalu ketat aturannya. salesperson  punya gaya berbeda-beda dalam ngelakuin penjualan, tergantung situasinya.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun hard selling bisa berhasil dalam situasi tertentu, strategi ini tidak selalu efektif di setiap konteks pemasaran. Perlu kesesuaian dan kehati-hatian dalam mengaplikasikan metode ini. 

Dengan memahami aspek-aspek yang mencirikan hard selling, pengusaha dapat lebih bijak dalam menerapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pasar.

Langkah-langkah Penerapan Hard Selling

Setelah mengetahui mengenai hard selling, apakah Anda tertarik untuk bekerja di bidang sales ini? Nah, jika bekerja di bidang ini dan ingin menerapkan hard selling, berikut adalah langkah yang bisa diikuti:

Pahami Konsep Hard Selling

Hard selling melibatkan pendekatan langsung dan agresif untuk meyakinkan pelanggan agar segera melakukan pembelian. Meskipun bisa efektif dalam situasi tertentu, tak semua produk atau pelanggan cocok dengan metode ini.

Tahu Kapan Menggunakan Hard Selling

Hard selling bekerja baik saat pelanggan sudah mengenal produk atau layanan, tetapi masih ragu. Namun, tak semua situasi memerlukan taktik ini, jadi gunakanlah dengan bijak. Jangan membuat pelanggan merasa risih dengan promosi hard selling yang Anda lakukan.

Gunakan Taktik Hard Selling dengan Cermat

Beberapa taktik hard selling melibatkan poin-poin seperti menyoroti manfaat dan jaminan produk, serta menjawab langsung kebutuhan pelanggan. Namun, gunakanlah dengan penuh hormat dan profesionalisme agar tak terkesan memaksa.

Siap Hadapi Keberatan

Pelanggan mungkin memiliki keberatan atau pertanyaan tentang produk. Jadi, persiapkan jawaban yang meyakinkan untuk menanggapi kekhawatiran mereka. Di sini, tentunya Anda perlu untuk paham produk yang akan dijual. Pengetahuan akan produk menjadi sangat penting agar dapat menjelaskan dengan baik pada pelanggan.

Evaluasi Keberhasilan

Penting untuk terus mengukur kesuksesan dari upaya hard selling yang dilakukan. Dengan melakukan evaluasi, kamu bisa melihat sejauh mana metode ini efektif untuk situasi dan audiens..

Kapan Hard Selling Tepat untuk Diterapkan?

Setelah mengetahui langkahnya, mungkin Anda masih ragu kapan tepatnya metode ini berhasil digunakan. Sebagai orang yang baru bekerja di bidang ini, tentunya akan banyak trial and error yang terjadi. Nah, ada momen-momen spesial dalam dunia penjualan di mana strategi hard selling bisa jadi pilihan andalan. 

Strategi ini cocok banget buat digunakan pas pelanggan punya kebutuhan yang mendesak. Ada beberapa kesempatan lain di mana Hard Selling bisa banget berguna, antara lain:

Capai Target Penjualan

Kalau  Anda punya target penjualan yang mesti dicapai dengan cepat, strategi hard selling bisa jadi jawaban. Dengan ini, pelanggan bisa langsung diubah jadi pembeli. Conversion ini dapat dilakukan dengan cepat karena fokus hard selling adalah menjual produk dengan waktu sesingkat mungkin.

Penjualan Barang Murah

Buat barang yang harganya terjangkau, strategi ini paling pas. Karena harganya tidak mahal, pelanggan tidak  perlu berpikir lama sebelum beli.

Menawarkan Barang Pengganti

Lebih gampang berjualan ke pelanggan yang udah pernah beli sebelumnya. Mereka sudah tahu barangnya, jadi tidak susah meyakinkan mereka buat beli lagi.

Mencegah Pelanggan Liat Tawaran Lain

Kadang, strategi ini bisa digunakan untuk  mencegah pelanggan untuk memikirkan tawaran pesaing. Metode ini juga akan membuat pelanggan tidak ragu untuk membeli karena tidak memiliki waktu untuk melakukan perbandingan dengan penawaran dari pesaing.

Strategi ini harus digunakan dengan hati-hati dengan tetap jaga hubungan baik dengan pelanggan. Jangan sampe bikin mereka gak nyaman atau malah jengkel gara-gara terburu-buru nawarin barang. Semoga strategi penjualan kamu semakin sukses!

Contoh Hard Selling

Berikut beberapa contoh penggunaan Hard Selling yang diterapkan secara tepat:

Promosi Flash Sale

Strategi Flash Sale merupakan metode yang menarik. Dalam hal ini, penjualan dilakukan dengan menawarkan diskon atau penawaran spesial dalam jangka waktu yang terbatas.

Promosi ini tidak hanya mendorong konsumen untuk segera mengambil tindakan pembelian, tetapi juga menciptakan rasa urgensi yang positif. Konsumen merasa mendapatkan kesempatan langka untuk memperoleh produk atau layanan dengan harga yang lebih terjangkau.

Penjualan Langsung dengan Promosi Terbuka

Strategi ini menjunjung transparansi. Penjualan langsung dilakukan dengan promosi terbuka, memberikan kesempatan kepada konsumen untuk dengan jelas melihat penawaran produk atau layanan yang disediakan.

Dengan pendekatan yang jujur, pelanggan merasa lebih percaya dan cenderung lebih mudah membuat keputusan pembelian.

Penggunaan Kata-kata yang Menarik

Dalam konteks Hard Selling, penggunaan kata-kata yang menarik dan persuasif menjadi kunci. Tujuan dari penggunaan bahasa yang menarik adalah untuk menarik perhatian tanpa memaksakan keinginan untuk membeli. Kata-kata tersebut cenderung memberikan kesan positif dan memotivasi pembeli tanpa memberi tekanan yang terlalu berlebihan.

Penjualan Langsung kepada Konsumen

Pendekatan ini mengarah pada penjualan langsung kepada konsumen tanpa proses yang terlalu rumit. Meskipun penekanannya pada penjualan secara cepat, strategi ini tetap mengutamakan etika.

Salesperson dalam strategi ini harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan mampu membantu konsumen membuat keputusan yang tepat.

Penting untuk diingat, meskipun Hard Selling bisa efektif, penggunaannya harus bijaksana. Ketika digunakan dengan tepat, strategi ini mampu mempengaruhi keputusan pembelian tanpa memberi tekanan yang terlalu besar kepada konsumen.

Pertimbangan  ini membantu mempertahankan hubungan baik antara pelanggan dan perusahaan serta mencegah kesan negatif yang mungkin timbul. Dalam dunia pemasaran, kesadaran akan kebutuhan konsumen dan penggunaan strategi yang tepat adalah kunci utama menuju keberhasilan. 

Baik soft selling maupun hard selling tentunya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk penjualan produk.

Namun, baik melakukan soft selling dan hard selling, keduanya membutuhkan keahlian yang baik dari pekerja. Untuk mendapatkan pekerja berkualitas, Anda dapat menghubungi MyRobin.

Ketahui Metode Hard Selling, Menjual Produk Langsung ke Sasaran! | MyRobin

MyRobin merupakan perusahaan outsourcing end-to-end yang dapat menyalurkan Anda pekerja secara on-demand, termasuk sales yang berkualitas. Tidak hanya itu, Dibantu teknologi terintegrasi, MyRobin juga dapat mengelola pekerja Anda, mulai dari absensi, manajemen kontrak, hingga payroll. Konsultasikan kebutuhan pekerja Anda sekarang!

Selain itu, ketahui banyak hal lainnya mengenai dunia sales dan karir lainnya dengan bacaan dari blog  MyRobin. Ketahui banyak hal mengenai dunia karir, bisnis dan HR untuk memulai karir Anda. 

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian