Logistik merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam bisnis. Kegiatan logistik ini mencakup pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, hingga penyaluran. Dengan kata lain, logistik ini adalah kegiatan menyalurkan barang dari satu tempat ke tempat lain secara tepat waktu atau hingga sampai ketangan konsumen.
Semakin meningkatnya permintaan atas penyaluran barang membuat perusahaan mulai memilih untuk mengalihkan daya pekerjaan logistik ke pihak penyedia jasa outsourcing atau yang juga disebut dengan 3PL (Third Party Logistic).
3PL ini akan membantu perusahaan dalam mengatur aktivitas logistik dan memastikan barang sampai ditujuan dengan kondisi yang baik. Dengan menggunakan jasa 3PL, perusahaan dapat mempercepat proses kegiatan logistik dengan efektif dan efisien.
Sebenarnya apa sih itu 3PL (Third Party Logistic)? Apa manfaatnya bagi bisnis perusahaan? Yuk, perdalam pengetahuan kamu di sini!
Pengertian 3PL
Menurut dnr corporation, 3PL ini mempunyai arti sebagai sebuah perusahaan yang menyediakan jasa outsourcing logistik kepada perusahaan atau individu untuk melakukan beberapa peran yang ada di dalam supply chain management. Baca juga artikel tentang Apa itu Warehouse Logistic? Serta Perbedaannya dengan Supply Chain Management.
Sedangkan berdasarkan laman kargo.tech, 3PL merupakan tangan ketiga dari sebuah perusahaan logistik yang membantu mengatur pengiriman barang, dari trucking sampai kebutuhan gudang secara end-to-end.
Dengan layanan 3PL ini, perusahaan dapat lebih menghemat waktu, biaya, dan sumber daya manusia dalam mengelola kebutuhan logistik perusahaan. Sebab, keseluruhan kegiatan logistik akan ditangani oleh 3PL.
Pihak penyedia 3PL ini akan membantu segala proses logistik perusahaan berjalan dengan lancar, termasuk manajemen inventaris, pergudangan, dan pemenuhan (fulfillment).
Tidak hanya perusahaan manufaktur saja yang dapat memanfaatkan layanan 3PL ini untuk mengelola kegiatan logistiknya, namun beberapa perusahaan ritel atau ekspedisi yang membutuhkan tenaga lebih untuk dapat mengirimkan barang ke daerah terpencil juga menggunakan jasa outsourcing logistik. Apalagi jika perusahaan sedang mendapatkan permintaan yang tinggi dari klien yang menyebabkan pengiriman barang menjadi melebihi kapasitas, maka peran 3PL pun dibutuhkan di sini.
Secara umum, layanan 3PL terbagi menjadi beberapa bentuk perusahaan, yakni:
- Freight forwarder (mengurusi pengangkutan dalam pengiriman dan penerimaan barang ekspor maupun impor)
- Perusahaan logistik
- Perusahaan kurir
- Perusahaan gudang atau tempat penyimpanan
- Online logistic
Jenis Layanan 3PL
3PL sendiri mempunyai beberapa jenis layanan yang ditawarkan kepada perusahaan, yaitu:
Service developer
Jenis layanan 3PL ini menawarkan pengguna atau klien mereka dengan layanan yang lebih lengkap seperti tracking service, cross-docking, special case delivery, dan menyediakan escort untuk keamanan barang. Selain itu, layanan 3PL ini sudah dilengkapi dengan sistem IT yang solid dan fokus pada skala ekonomi dan ruang lingkup yang lebih besar dari standar 3PL provider biasa.
Maka dari itu, tak heran bila layanan 3PL jenis service developer selalu bekerja sama dengan perusahaan manufaktur besar. Sebab, mereka membutuhkan tenaga ahli di bidang logistik yang dapat membantu pengiriman, pergudangan, hingga penjagaan khusus dengan baik dan profesional.
The customer developer
Bisa dibilang the customer developer ini merupakan tingkat tertinggi penyedia layanan 3PL. Hal ini disebabkan karena perusahaan menyerahkan seluruh tugas logistiknya kepada tenaga ahli logistik dari pihak penyedia layanan 3PL. Dengan begitu, mereka dapat menghemat waktu, biaya, tempat, dan tenaga dalam menjalankan fungsi logistik perusahaan.
Pihak penyedia layanan 3PL ini akan menandatangani kontrak dengan satu perusahaan manufaktur. Kemudian, berbagai tugas yang diserahkan kepada mereka akan diteruskan atau dibagikan kepada vendor atau tenaga ahli yang telah terkoneksi dengan pihak penyedia layanan 3PL.
Jadi, dengan banyaknya tugas yang dialihkan maka pihak penyedia layanan 3PL membutuhkan lebih dari satu tenaga ahli untuk mengelola seluruh aktivitas logistik klien. Tujuannya agar tugas dan fungsi logistik dapat selesai dengan cepat dan efisien.
The customer adapter
Layanan the customer adapter ini akan mengerjakan tugas tertentu sesuai dengan request klien. Jadi, pada dasarnya pihak penyedia layanan 3PL hanya mengambil alih sebagian tugas dan fungsi logistik klien saja. Layanan 3PL jenis ini akan membantu meningkatkan kinerja logistik secara signifikan namun tidak terlibat dalam pengembangan layanan baru.
Misalnya sebuah perusahaan manufaktur membutuhkan partner logistik untuk membantu mengirimkan pesanan barang ke tempat yang susah terjangkau oleh perusahaan sendiri. Perusahaan manufaktur ini akan menggunakan layanan 3PL jenis the customer adapter untuk bisa melakukan pengiriman barang ke luar jangkauannya.
Dengan kata lain, layanan 3PL the customer adapter ini akan hanya membantu satu atau dua tugas logistik saja. Selebihnya akan dikelola sendiri oleh karyawan internal dari klien.
Fungsi 3PL
Berikut adalah beberapa fungsi dari 3PL yang perlu perusahaan ketahui:
- Menyimpan unit atau produk klien di tempat penyimpanan yang aman
- Melakukan pengemasan dan pengiriman barang ke tempat tujuan
- Melakukan retur atau pengembalian terhadap barang yang rusak
- Labeling
- Bekerja sama untuk mendapatkan pelanggan
- Manajemen logistik
Manfaat Layanan 3PL
Dengan menggunakan layanan 3PL ini, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan, yakni:
Menghemat biaya
Seperti yang sudah disinggung di atas tadi, perusahaan yang menggunakan layanan 3PL dapat menghemat pengeluarannya. Baik itu biaya operasional, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Sebab, untuk menjalankan logistik sendiri perusahaan memerlukan penyimpanan barang (storage), alat pengiriman (shipping), aplikasi manajemen inventaris (technologie logistics), transportasi, dan sumber daya manusia.
Melalui layanan 3PL, perusahaan dapat menekan biaya tersebut hingga dua kali lipat dan menciptakan aktivitas logistik yang baik serta masif. Biasanya dengan menghemat biaya logistik, perusahaan dapat lebih fokus untuk mengembangkan penjualan, produksi, hingga pemasaran bisnis.
Memberikan management service yang lebih baik
Tentunya pihak layanan 3PL akan menyediakan tenaga kerja yang sudah ahli di bidang logistik. Tenaga kerja ini sudah mempunyai pengalaman dalam bea cukai, label pengiriman, pengemasan yang tepat, serta peraturan tarif yang kompetitif. Bahkan beberapa 3PL juga mampu mengelola penjualan produk, pengawasan, hingga pengiriman ke tangan konsumen.
Pihak layanan 3PL akan selalu memberikan management service yang berkualitas tinggi. Sehingga, klien pun menjadi yakin untuk bekerja sama serta memperoleh kepuasan dari hasil kerja karyawan 3PL. Dengan begitu, tujuan bisnis perusahaan dapat tercapai sebab dari sisi logistik mereka berhasil dan unggul daripada perusahaan lain.
Membantu transporter menemukan shipper
Mempekerjakan seorang pengirim barang atau shipper tidak bisa asal, perusahaan perlu melakukan seleksi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah mereka sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Dengan layanan 3PL, perusahaan tidak perlu repot untuk melakukan hal ini. Sebab pihak layanan 3PL sudah menyediakan tenaga ahli (shipper) yang tentunya sudah melewati berbagai seleksi, pelatihan, serta pengalaman yang cukup. Maka dari itu, perusahaan hanya perlu mempekerjakan tenaga ahli logistik tersebut untuk membantu mengirim barang ke tujuan yang diminta.
Umumnya layanan 3PL ini akan menawarkan pendanaan dan fitur layanan yang terintegrasi dengan aplikasi. Sehingga pesanan dapat dikirim dengan cepat melalui smartphone saja.
Proses 3PL
Berikut adalah proses kerja dari 3PL setelah perusahaan mendapatkan pesanan dari pelanggannya:
Receiving
3PL tidak akan bisa mengirimkan pesanan tanpa ada barang atau produk yang tersedia. Maka dari itu, perusahaan harus memastikan bahwa inventaris di gudangnya lengkap dan melaporkannya kepada pihak 3PL sebagai transporter secara berkala.
Sebagai contoh, pihak penyedia 3PL akan meminta perusahaan pengguna atau klien untuk mengisi Warehouse Receiving Order (WRO) agar pihak 3PL mengetahui produk mana yang akan mereka terima dan berapa jumlahnya untuk dikirimkan kepada pelanggan. Dengan begitu, pihak 3PL bisa lebih teratur dan tepat waktu dalam melakukan pengiriman kepada pelanggan klien.
3PL warehousing
Setelah pihak 3PL menerima inventaris klien, maka pihak 3PL akan menyimpan barang pesanan di gudang penyimpanannya. Biasanya pihak 3PL mempunyai kapasitas ruang penyimpanan yang berbeda, bahkan lebih besar dari gudang klien. Seiring dengan bertambahnya lini produk dan volume pesanan membuat mereka menggunakan ruang penyimpanan yang lebih besar untuk menampung barang yang akan dikirimkan.
Picking
Ketika ada pesanan dari pelanggan, klien harus mengupload pesanan tersebut secara manual ke sistem pihak 3PL. Biasanya klien menggunakan spreadsheet untuk mengisi detail pesanan, alamat pengiriman, dan informasi penting lainnya lalu mengirimkannya kepada pihak 3PL.
Cara ini tentu sangat tidak efisien, maka dari itu pihak 3PL menggunakan aplikasi atau software yang bisa mengintegrasikan langsung pesanan dari platform yang digunakan klien seperti e-commerce. Dengan aplikasi yang terintegrasi ini, semua pesanan, pengiriman, pelacakan inventaris dan stok barang tergabung di satu tempat sehingga memudahkan pihak 3PL dalam melakukan pengiriman secara otomatis.
Selain itu, aplikasi tersebut juga membantu pihak 3PL dalam memilih dan menemukan barang yang dipesan oleh pelanggan secara cepat. Hal ini mencakup spesifikasi, jumlah, serta lokasi penyimpanannya.
Packing
Ketika semua item pesanan sudah diambil, selanjutnya pihak 3PL akan mengemasnya dengan aman untuk dikirimkan ke alamat pelanggan. Bahan kemasan tergantung dari kemampuan pihak 3PL, preferensi brand, dan jenis barang yang akan dikirim. Umumnya barang pesanan akan dikemas menggunakan bahan seperti berikut:
- Kotak atau box tanpa merek
- Bubble wrap
- Polybags
- Packing tape
- Dunnage
Beberapa pihak 3PL mungkin akan mengenakan biaya terpisah untuk pengemasannya, namun ada juga yang sudah memasukkan biaya tersebut ke dalam layanan 3PL. Mereka juga akan menetapkan tarif pengiriman yang sesuai dengan perhitungan berat dan jenis barang pesanan.
Shipping
Langkah selanjutnya adalah mengirim pesanan pelanggan. Tak lupa sebelum itu, pihak 3PL akan mencetak label pengiriman atas nama perusahaan klien dan alamat tujuan barang. Pihak 3PL akan menawarkan klien harga yang paling terjangkau untuk kecepatan pengiriman yang dipilih oleh pelanggan.
Misalnya harga untuk pengiriman same day, pihak 3PL mungkin akan menawarkan harga yang lebih tinggi daripada pengiriman regular. Biasanya semakin cepat pengiriman barang maka ongkos kirimnya pun juga akan lebih mahal.
Setelah pesanan dikirim, aplikasi yang digunakan 3PL akan langsung mengintegrasikan detail status pengiriman barang pelanggan. Misalnya lokasi shipper saat ini, rute yang akan dilalui, dan sebagainya.
Returns
Beberapa pihak 3PL juga menawarkan layanan pemrosesan pengembalian barang. Jika ada pelanggan yang mengembalikan pesanannya dengan mengirimkan kembali ke pihak 3PL, maka pihak 3PL akan mengembalikan atau membuang barang tersebut tergantung pada kebijakan atau preferensi dari klien. Baca juga artikel tentang 10 Jenis Pekerjaan Warehouse, Persyaratan beserta Tugasnya.
Biaya 3PL
Harga layanan 3PL berbeda-beda tergantung dari kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa biaya 3PL yang paling umum ditetapkan:
Biaya | Definisi |
Biaya orientasi | Biaya untuk mendapatkan layanan 3PL, termasuk aplikasi dan perjalanan. |
Biaya penerimaan dan persediaan | Biaya untuk menerima dan menyimpan barang persediaan yang masuk gudang 3PL. Biaya bisa berbeda berdasarkan jenis barang, jumlah per unit, dan tarif tetap atau per jam. |
Biaya pengambilan | Biaya untuk mengambil pesanan dari klien dalam jumlah item tertentu. |
Biaya pengemasan | Biaya untuk bahan pengemasan seperti kotak, bubble wrap, dan lainnya. |
Biaya perlengkapan | Biaya untuk akomodasi atau cara mengatur barang atau dikemas sebelum dikirim. Biasanya biaya ini dikenakan untuk barang yang mempunyai cara khusus dalam membungkusnya. |
Biaya pengiriman | Biaya ini mempertimbangkan berbagai faktor seperti kecepatan pengiriman, zona atau wilayah, dan berat paket. |
Cara Memilih Layanan 3PL yang Tepat
Bekerja sama dengan layanan 3PL memang menguntungkan, namun perusahaan tetap harus bisa memilih mana layanan 3PL yang tepat dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa perusahaan lakukan dalam memilih layanan 3PL:
Pertimbangkan kebutuhan perusahaan
Sebelum menggunakan layanan 3PL, ada baiknya perusahaan mempertimbangkan kebutuhannya dengan menentukan tugas dan fungsi logistik mana yang akan dialihkan kepada pihak 3PL. Apakah hanya bagian pengiriman saja atau keseluruhan aktivitas logistik.
Maka dari itu, perusahaan harus mengetahui kebutuhan yang sedang mendesak dan perlu bantuan pihak luar untuk menyelesaikannya. Jangan sampai perusahaan mempekerjakan tenaga ahli logistik tanpa tahu akan ditempatkan dimana.
Mengetahui cara kerja teknologi 3PL
Perusahaan juga harus mengetahui bagaimana cara kerja dari teknologi serta layanan yang ditawarkan oleh pihak 3PL kepadanya. Apakah teknologi tersebut dapat membantu aktivitas logistik perusahaan berjalan secara efektif dan efisien atau tidak. Terdapat dua elemen teknologi yang harus perusahaan cari, yaitu:
- Bagaimana teknologi 3PL akan terhubung ke toko online perusahaan.
- Bagaimana aplikasi atau software dari 3PL dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengolahan data.
Jika kedua elemen ini terpenuhi dan dimiliki oleh pihak 3PL, maka perusahaan bisa mempertimbangkan layanan tersebut. Sebab, teknologi yang terintegrasi ke seluruh aktivitas logistik seperti penerimaan pesanan, inventaris, dan pengiriman dapat membuat bisnis perusahaan menjadi lebih efisien.
Lokasi pusat fulfillment 3PL
Dengan mengetahui lokasi dan jumlah pusat fulfillment dari 3PL, maka perusahaan dapat membantu menentukan jenis pengiriman mana yang paling cepat dan terjangkau bagi pelanggan. Informasi jumlah dan lokasi gudang 3PL ini dapat perusahaan manfaatkan untuk menentukan strategi pengiriman yang paling efektif.
Selain itu, informasi tersebut juga tidak hanya membantu memudahkan pengiriman pesanan, namun juga inventaris atau pendistribusian produk juga menjadi lebih efektif dan efisien bagi perusahaan.
Perbedaan 3PL dan 4PL
Perbedaan utama keduanya terletak pada peran atau tugas yang dilakukan. Jika layanan 3PL hanya berhubungan dengan peran fungsional saja seperti logistik dan pergudangan, namun berbeda dengan 4PL yang terlibat dalam perancangan dan pembangunan proses logistik seperti pengadaan bahan baku.
Artinya, layanan 4PL ini lebih fokus pada proses supply chain secara end-to-end dan dikenal sebagai mitra logistik utama. Sedangkan, layanan 3PL hanya melakukan tugas atau operasi harian saja.
Di samping itu, 3PL juga hanya akan bekerja dengan baik jika perusahaan yang mempekerjakannya mempunyai strategi supply chain yang solid serta masih membutuhkan dukungan perencanaan dari perusahaan. Sementara 4PL akan dibutuhkan perusahaan untuk membantunya pada manajemen logistik internal, dengan membuat strategi dan peraturan untuk aktivitas logistik perusahaan.
Nah, itu adalah penjelasan singkat mengenai layanan 3PL yang saat ini banyak dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. Kunjungi Blog MyRobin dan temukan berbagai artikel menarik lainnya terkait karir, dan pekerjaan. Upgrade wawasan Anda sekarang!