New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Venture Capital di Indonesia: Pengertian, Cara Kerja, dan Dasar Hukumnya

Venture Capital

Tahukah Anda, menurut data Alpha JWC, lebih dari 80% startup yang didukung venture capital akan bertahan dan menjadi penguasa pasar.

Perusahaan modal ventura memang seperti gula bagi startup. Keberadaannya dapat mendukung perkembangan dan cita-cita bisnis.

Bisnis cenderung kesulitan dalam melakukan kegiatan operasional dan produksi tanpa bantuan investor. Venture capital dapat memberikan dukungan penting bagi startup di tahap awal pertumbuhannya.

Lalu, apa pengertian venture capital? Bagaimana dasar hukumnya di Indonesia? Bagaimana cara efektif mendapatkan dana tambahan dari perusahaan modal ventura?

Di artikel ini, MyRobin akan menjelaskan dengan lengkap tentang venture capital. Harapannya, Anda lebih paham dan berhasil mendapatkan tambahan modal dari perusahaan modal ventura.

Pengertian Venture Capital

Venture capital adalah kegiatan penanaman modal yang diberikan investor atau lembaga keuangan kepada startup dan usaha kecil yang diprediksi memiliki potensi pertumbuhan di masa depan. Venture capital bukan milik individu, tapi gabungan dari beberapa investor kaya, investasi bank, atau lembaga keuangan yang tergabung dalam perusahaan modal ventura.

Perusahaan modal ventura yang menanamkan modalnya di startup akan mendapatkan timbal balik berupa sebagian saham perusahaan.

Tujuan dari venture capital adalah untuk membantu perusahaan-perusahaan startup mengembangkan produk atau layanan mereka, memperluas jangkauan pasar, dan mencapai pertumbuhan yang cepat. Jika startup yang dimodali meraih kesuksesan, maka investor juga mendapat keuntungan.

Venture capital di Indonesia kerap dikaitkan dengan perusahaan rintisan teknologi atau startup. Padahal, perusahaan selain teknologi juga berpeluang mendapatkan modal ventura.

Di Indonesia, banyak startup yang berhasil karena dukungan modal ventura. Mereka diberikan uang tunai oleh pemodal, dan berhasil meningkatkan pertumbuhan. Oleh karena itu, modal ventura dan startup kerap berjalan beriringan.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Mengapa Startup Tumbuh Subur di Indonesia

Dasar Hukum Venture Capital di Indonesia

Venture capital di Indonesia mulai diatur sejak akhir 1980-an. Presiden Soeharto membuat Keputusan Presiden No 61 Tahun 1988 Tentang Pembiayaan.

Dalam Keppres tersebut, dijelaskan jika Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee Company) untuk jangka waktu tertentu.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur lebih rinci melalui peraturan No 35 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura.

Dalam pasal 1 ayat 1 dijelaskan modal ventura adalah usaha pembiayaan melalui penyertaan modal dan/atau pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dalam rangka pengembangan usaha pasangan usaha atau debitur.

Sedangkan di pasal 1 ayat 2 Perusahaan Modal Ventura adalah badan usaha yang melakukan kegiatan Usaha Modal Ventura, pengelolaan dana ventura, kegiatan jasa berbasis fee, dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

Venture capital di Indonesia melakukan kegiatan yang diatur oleh OJK, seperti:

  • Penyertaan saham (equity participation)
  • Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity participation)
  • Pembiayaan melalui pembelian surat utang yang diterbitkan Pasangan Usaha pada tahap rintisan awal (start-up) dan/atau pengembangan usaha; dan/atau pembiayaan usaha produktif.

Dengan dasar hukum yang lengkap ini, membuat investasi yang dilakukan perusahaan modal ventura adalah investasi legal dan dapat dimanfaatkan oleh startup.

Cara Kerja Venture Capital di Indonesia

Bagaimana proses venture capital di Indonesia menanamkan modalnya ke startup? Ada proses panjang yang sampai akhirnya sebuah startup mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura.

Investor individu atau Limited Partners (LP) berinvestasi dalam bentuk uang kepada perusahaan modal ventura. Perusahaan modal ventura akan mendistribusikan dana kepada startup yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

Di sisi lain, startup yang membutuhkan modal tambahan menyerahkan investment pitch deck kepada perusahaan modal ventura.

Investment pitch deck yang diterima perusahaan modal ventura akan diperiksa secara teliti. Pemeriksaan meliputi ide dan konsep bisnis, model bisnis, produk, manajemen, operasional, dan lainnya yang berkaitan dengan kualitas bisnis. Pemeriksaan ini menjadi penting agar perusahaan modal ventura membuat keputusan investasi yang baik.

Ketika proses pemeriksaan selesai dan disetujui, startup dan perusahaan modal ventura akan bernegosiasi modal dan saham ekuitas yang ditawarkan.

Perusahaan modal ventura akan mendapatkan untung atau return dari dana yang ditanamkan kepada startup ketika mereka telah Exit.

Istilah Exit dalam venture capital adalah situasi saat startup (yang diberi modal) telah IPO (go public), diakuisisi atau dijual, atau berinvestasi sebagian atau seluruhnya dari perusahaan modal ventura yang lebih besar.

Perusahaan modal ventura mendapatkan 20% dari return dan akan mengembalikan 80% sisanya disertai management fee yang pernah diberikan oleh Limited Partners.

Jenis Pendanaan Venture Capital di Indonesia

Venture capital memiliki beberapa jenis. Beberapa perusahaan modal ventura hanya fokus pada satu jenis pendanaan, tapi ada juga yang memberikan lebih dari satu jenis.

Berikut adalah penjelasan jenis venture capital di Indonesia:

1. Seed Capital

Merupakan tahap pendanaan awal yang diberikan perusahaan modal ventura kepada startup. Startup membutuhkan dana awal untuk mengembangkan bisnisnya, seperti riset pasar, riset produk, membuat produk yang layak saing, dan pembiayaan operasional.

2. Startup Capital

Di tahap ini, startup sudah mempunyai produk yang siap dipasarkan. Startup membutuhkan dana tambahan untuk menyelesaikan produk, memasarkan produk, dan merekrut tim.

3. Early Stage Capital

Di tahap ini, startup sudah melewati pertumbuhan tahap pertama mereka, dan diprediksi akan terus berkembang dan memiliki prospek yang bagus dua atau tiga tahun ke depan.

Dari sisi operasional, startup juga sudah mempunyai tim yang lengkap dan kuat, juga mempunyai head office sendiri.

Startup akan memanfaatkan dana di tahap ini untuk meningkatkan produktivitas, penjualan, dan efisiensi perusahaan.

4. Expansion Capital

Sesuai namanya, startup akan menggunakan dana di tahap ini untuk ekspansi bisnis. Namun, untuk melakukan ekspansi, startup harus sudah mapan dan siap melakukan ekspansi.

Di tahap ini startup akan menggunakan dana untuk menciptakan produk baru, memperluas pasar, atau memanfaatkan pasar yang sudah ada.

5. Late Stage Capital

Di jenis pendanaan terakhir ini, startup sudah memberikan hasil bagus dan memuaskan. Startup akan menggunakan dana di tahap ini untuk  menambah modal dan mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi.

Cara Efektif Startup Mendapatkan Venture Capital

Mengutip Alpha JWC, berikut adalah cara efektif agar startup mendapatkan suntikan dana dari perusahaan modal ventura:

Business Plan yang Kuat dan Meyakinkan

Startup harus mempunyai rencana bisnis yang jelas dan realistis untuk dipresentasikan. Rencana bisnis yang kuat terdiri dari konsep dan ide bisnis yang jelas, model bisnis yang baik, rencana pendapatan, prospek keuntungan di masa depan.

Perluas Jaringan Bisnis

Salah satu cara yang dilakukan perusahaan modal ventura dalam meninjau startup adalah rekomendasi terpercaya dari. Oleh karena itu, startup harus memperluas jaringan dengan orang-orang terkait. Selain itu, startup harus aktif hadir di acara konferensi atau mengisi seminar-seminar ilmiah.

Bangun Kerja Tim yang Solid

Startup tidak akan bertahan lama dan berkembang jika tidak memiliki tim yang solid. Carilah rekan kerja yang memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun startup. Tim yang solid akan menciptakan citra yang baik di mata investor.

Pilih Perusahaan Modal Ventura yang Terpercaya

Pastikan memilih perusahaan modal ventura yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Meskipun startup membutuhkan tambahan modal, sikap waspada memilih investor tidak boleh hilang.

Perusahaan Venture Capital di Indonesia

Ada banyak venture capital di Indonesia yang aktif menyuntikkan dana kepada startup. Perusahaan modal ventura ini berasal dari luar negeri dan dalam negeri.

Ekosistem startup di Indonesia yang sehat, membuat perusahaan modal ventura yakin untuk berinvestasi. Perusahaan-perusahaan tersebut memberikan dana dari tahap seed capital hingga late stage capital.

Berikut adalah daftar perusahaan modal ventura di Indonesia:

1. East Ventures

East ventures berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan ini rajin melakukan investasi tahap awal (seed capital) hingga tahap lanjutan. East ventures mengklaim jika mereka merupakan perintis aktivitas investasi venture capital untuk startup di Indonesia.

Saat ini, East Ventures telah memiliki saham di 200 perusahaan yang tersebar di Asia Tenggara dan Jepang. Namun, untuk pendanaan startup, East Ventures fokus kepada startup yang memiliki pasar di Indonesia.

Beberapa startup yang mendapatkan modal dari East Ventures adalah Traveloka, Tokopedia, Xendit, Waresix, Stockbit/Bibit, Mekari, dan KoinWorks.

2. MDI Ventures

MDI Ventures merupakan anak usaha Telkom Group yang bergerak pada bisang investasi untuk mengambangkan dan menumbuhkan startup di Indoneia. MDI juga menerapkan Run System, yang membuat startup menjadi perusahaan terbuka agar sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

MDI mempunyai portofolio di beberapa startup, seperti Coda Pay, NIUM, Aruna, Sicepat, Privyid, Zenius, dan Alodokter.

3. Mandiri Capital

Mandiri Capital Indonesia merupakan anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak di perusahaan modal ventura. Mandiri capital melakukan investasi dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi.

Fokus utama MCI adalah pendanaan kepada teknologi keuangan (fintech) dengan target menghubungkan perusahaan kepada Bank Mandiri.

Mandiri Capital memberikan modal kepada GoTo, Bukalapak, Investree, Koin Work, dan Amartha.

4. Alpha JWC Ventures

Alpha JWC Ventures memulai pendanaan pertamanya di Indonesia pada tahun 2016. Saat ini, mereka mengelola 57 perusahaan portofolio aktif dan mengelola dana senilai 650 juta Dollar AS.

Startup Indonesia yang mendapatkan dana dari Alpha JWC Ventures adalah Kopi Kenangan, Kredivo, Mangkokku, Bobobox, dan Benih Baik.

5. Intudo Ventures

Intudo Ventures didirikan untuk mendukung profesional asal Indonesia yang sekolah atau berkarir di luar negeri, yang memutuskan untuk membangun startup di Indonesia. Perusahaan ini disebut juga dengan Sea Turtle. Perusahaan in berinvestasi untuk startup lokal dengan besaran antara 1 juta – 2 juta Dollar AS.

Intudo ventures berinvestasi di beberapa startup, seperti Xendit, Halodoc, Pasar Polis, dan Tani Hub.

Itulah penjelasan pengertian venture capital dan dasar hukumnya di Indonesia. Ada banyak pilihan venture capital di Indonesia. Startup dapat memilih sesuai dengan rekam jejaknya.

Jika Anda sedang membangun perusahaan rintisan, coba kunjungi Blog MyRobin. Anda akan mendapatkan pengetahuan lengkap tentang bisnis dan startup.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian