New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

5 Cara Efektif Membangun Budaya Perusahaan yang Baik

cara efektif membangun budaya perusahaan

Tak seperti dugaan kebanyakan orang, membangun budaya perusahaan yang selaras dengan tumbuh kembangnya perusahaan tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Selain harus menjalani prosesnya yang makan waktu lama, budaya yang dibangun haruslah berdampak positif terhadap perusahaan.

Inilah mengapa dalam membentuk budaya di perusahaan Anda, haruslah dijalankan dengan sepenuh hati dan mendapat dukungan dari seluruh pihak di perusahaan Anda. Tanpa kedua hal tersebut, maka misi Anda untuk membangun sebuah budaya yang positif tak akan terwujud atau malah berujung pada bencana.

Lalu, apa saja langkah-langkahnya untuk membangun sebuah budaya perusahaan yang baik? Berikut ini lima tahap yang bisa Anda coba sekarang juga:

1. Ajarkan budaya perusahaan pada segenap karyawan

Idenya biasanya muncul dari dua pihak, yakni pemimpin perusahaan atau departemen HR. Jarang sekali budaya timbul dari kesepakatan bersama karyawan disetujui oleh jajaran direksi atau departemen HR. Oleh karena itu, jika Anda sudah mengantongi ide budaya yang ingin diterapkan di perusahaan, segera ajarkan pada segenap karyawan Anda.

Konsistensi adalah hal yang penting di proses implementasi budaya yang baru. Dengan melakukannya secara berulang-ulang, maka dengan sendirinya budaya tersebut akan terbentuk. Jangan lupa untuk memberikan penjelasan secara mendetail seputar apa yang ingin dicapai dari pembentukan budaya itu sendiri. Cara yang mudah untuk memberikan pelajaran pada karyawan adalah dengan menggunakan cerita.

2. Buat aturan tertulis

Budaya yang Anda coba bangun di perusahaan erat kaitannya dengan peraturan perusahaan tersebut. Maka dari itu, jangan jadikan company culture ini sebagai peraturan tak tertulis yang bisa dilanggar oleh karyawan Anda kapan pun mereka mau.

Tuliskan apa saja yang poin-poin yang terdapat dalam budaya yang ingin dibentuk. Jika perlu, kirimkan dokumen tersebut ke setiap karyawan melalui email sehingga mereka bisa merujuknya kapan saja saat dirasa perlu.

Jangan lupa untuk mencantumkan apa-apa saja harapan Anda dan tujuan dari pembentukan budaya tersebut. Dengan demikian karyawan Anda bisa lebih termotivasi untuk turut serta menciptakan kebiasaan baik tersebut.

3. Berikan contoh

Jika Anda hanya menggembar-gemborkan pencanangan budaya baru namun Anda sendiri tidak menjalankannya, sama saja dengan pepatah “tong kosong nyaring bunyinya”. Sebagai pimpinan perusahaan, direksi, atau departemen HR, adalah kewajiban Anda untuk memberikan contoh pada seluruh karyawan.

Jika Anda ingin membangun sebuah budaya tepat waktu di perusahaan, maka Anda haruslah datang tepat waktu ke kantor, atau jangan membuat rekan Anda menunggu kehadiran Anda di saat rapat.

4. Pastikan budaya perusahaan bisa diukur

Saat mencanangkan peraturan baru di perusahaan, sudah pasti Anda menginginkan terjadinya perubahan di dalam perusahaan. Pastikan perubahan tersebut bisa diukur sehingga Anda bisa tahu tingkat keberhasilan dari peraturan baru tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda menginginkan budaya disiplin terbentuk di perusahaan, pastikan Anda bisa tahu siapa-siapa saja yang sudah berhasil meningkatkan kedisiplinannya, siapa yang belum, atau bahkan ada yang menolak mentah-mentah terjadinya perubahan. Dengan cara ini, Anda bisa memberikan reward dan punishment pada pihak yang tepat, bukannya berdasarkan perkiraan atau menebak saja.

5. Berikan penghargaan

Untuk memberikan motivasi tambahan pada karyawan Anda untuk turut menghidupi budaya atau peraturan yang sedang digiatkan, Anda bisa mengiming-imingi karyawan Anda dengan sebuah hadiah yang menarik. Buat yang melanggar, Anda bisa memberikan hukuman berupa surat peringatan.

Apresiasi atau penghargaan yang dimaksud tidaklah harus selalu dalam bentuk uang. Mainkan kreatifitas Anda dalam memberikan penghargaan pada karyawan yang berhasil mencapai apa yang Anda inginkan. 

Kesimpulan

Membangun budaya yang baik di sebuah perusahaan memanglah tak semudah yang dikira. Butuh waktu, kerja sama, dan konsistensi seluruh aspek perusahaan agar budaya tersebut bertransformasi dari sebuah peraturan, menjadi sebuah kebiasaan. Namun investasi waktu dan tenaga yang Anda keluar tak akan terbuang percuma pada akhirnya nanti. Selamat mencoba!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terima beres! rekrut hingga penggajian