Dalam dunia kerja, tak jarang kita mendapatkan kritikan dari atasan ataupun rekan kerja atas hasil kerja maupun perilaku yang kita lakukan. Walaupun kadang kritikan yang diberikan tidak menyenangkan, namun Anda dituntut untuk tetap profesional dan dapat menerima kritikan tersebut dengan bijak. Akan tetapi hal ini seringkali sulit untuk dilakukan, sehingga berdampak pada performa dan mental seseorang.
Padahal adanya kritik dapat memberikan kita informasi penting mengenai diri kita. Dengan begitu, kita dapat mengembangkan hal-hal yang masih kurang tersebut menjadi lebih baik. Oleh karena itu, Anda harus memahami bagaimana cara menerima kritikan dari orang lain secara tepat dan elegan. Ingin tahu bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
11 Cara Menerima Kritikan dengan Tepat
Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan ketika menerima kritikan dari orang lain secara tepat dan profesional tentunya. Diantaranya yaitu:
Jangan bersikap reaktif terhadap kritikan
Ketika mendapatkan kritikan dari orang lain, tentu Anda pasti ingin membalas kritikan tersebut untuk membela diri. Namun, hal ini hanya akan membuat Anda seperti anak kecil dan memperkuat anggapan bahwa kritikan tersebut memang pantas untuk Anda
Maka dari itu, jangan bersikap reaktif terhadap kritikan yang diberikan dan tahan godaan untuk membalasnya. Sebab, sikap seperti ini hanya akan memperparah konflik. Coba berikan waktu beberapa saat kepada diri Anda untuk memahami situasi yang sedang terjadi dan dengarkan kritikan tersebut dengan tenang.
Redam segala emosi negatif dalam diri Anda, pasalnya jika Anda langsung memberikan respon biasanya yang keluar adalah kata-kata untuk konfrontasi.
Jadi, jika ingin merespon kritikan tersebut, Anda bisa mencoba dengan kalimat seperti “Itu sudut pandang yang cukup menarik” atau “Saya tidak pernah terpikirkan hal tersebut”. Dengan begitu, Anda akan terlihat tetap profesional dan tidak memperlihatkan emosi yang terlalu berlebihan saat menerima sebuah kritik.
Lihat sisi positifnya
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, menerima kritik memang tidak mudah dan tidak selalu menyenangkan, apalagi yang dikritik adalah hasil kerja keras kita selama ini. Akan tetapi, ketika seseorang memberikan feedback terhadap hasil kerja keras Anda, maka Anda harus tetap menghargainya.
Daripada diambil hati atau baper, coba lihat apa yang bisa Anda dapatkan dari situasi tersebut. Misalnya, Anda menjadi mengetahui bagian mana yang harus diperbaiki atau dikembangkan lagi, sehingga pekerjaan Anda pun menjadi lebih sempurna.
Jadikan feedback atau kritikan yang diberikan oleh seseorang sebagai sebuah pembelajaran dan motivasi untuk terus berkembang.
Jangan berpikir bahwa kritik merupakan perkataan negatif dari orang yang tidak menyukai Anda, melainkan kepedulian mereka kalau Anda sebenarnya mempunyai potensi lebih dari apa yang Anda lakukan sekarang. Jadi, jangan terlalu dipikir berlebihan dan ambil sisi positifnya saja dari kritikan tersebut.
Coba pahami pihak yang mengkritik
Dalam beberapa kasus, biasanya seseorang memberikan kritikan kepada orang lain karena mereka merasa tidak aman dengan situasi yang sedang terjadi. Karena merasa terancam dengan kelebihan dan kebahagiaan orang lain, mereka akan mencoba menjatuhkan orang tersebut dengan terus menerus menunjukkan kekurangannya.
Jika Anda dalam situasi seperti ini dan mengetahui bahwa orang yang mengkritik Anda hanya ingin menjatuhkan atau menunjukkan kelemahan Anda, maka Anda tidak perlu menanggapi kritikan tersebut terlalu sensitif.
Dengan memahami bahwa kesenangan orang tersebut untuk mengkritik berasal dari kelemahannya, Anda bisa melindungi hati dan harga diri Anda. Bahkan, Anda juga dapat membantu orang tersebut untuk mengatasi rasa tidak amannya. Jika perlu, berikan satu atau dua kata bijak yang bisa membantu meringankan kecemasannya.
Jangan menciptakan alasan
Penting untuk Anda perhatikan ketika menerima suatu kritik, jangan pernah langsung membuat alasan atau pembelaan di depan orang yang mengkritik Anda. Lebih baik dengarkan terlebih dahulu bagian mana yang dikritik sampai selesai. Dikutip dari Inc, orang yang mempunyai kecerdasan emosional cenderung tidak akan membuat alasan dan membenarkan dirinya ketika mendapatkan kritik konstruktif.
Oleh karena itu, pahami terlebih dahulu apa yang disampaikan, pikirkan apakah hal tersebut sesuai dengan kondisi Anda, dengan begitu Anda tidak membuang tenaga dan waktu lebih hanya untuk membenarkan diri atau membuat alasan. Sebab, terkadang jika Anda mulai membenarkan diri maka akan meningkatkan risiko terjadinya konfrontasi dan perselisihan.
Ingat manfaat mendapatkan kritik
Salah satu cara agar Anda bisa berdamai dengan kritikan yang diberikan oleh orang lain adalah dengan mengingat manfaat dari mendapatkan sebuah kritik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kritikan dapat membantu Anda untuk belajar dan berkembang.
Anda juga bisa meningkatkan kemampuan, etos kerja, dan hubungan dengan rekan kerja untuk menjawab keraguan orang-orang yang mengkritik Anda. Jika orang yang mengkritik Anda adalah orang yang tidak terlalu Anda sukai, maka Anda tidak perlu baper dan ingat bahwa kesempatan untuk berkembang bisa datang dari mana saja dan kapan saja.
Ucapkan terima kasih
Setelah mendengarkan kritiknya, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang tersebut sambil menatap matanya. Walaupun kritikan yang disampaikannya terlalu pedas, tidak tepat, atau tidak menyenangkan tetap ucapkan terima kasih.
Sebab, memberi apresiasi tidak selalu berarti bahwa Anda setuju dengan hal tersebut. Justru sikap yang Anda lakukan menunjukkan bahwa Anda menghargai usahanya dalam menilai diri Anda dan mengatakannya dengan jujur.
Tanyakan hal yang perlu
Menurut Reader’s Digets, saat menerima kritikan sebaiknya jangan langsung mengambil kesimpulan, melainkan lihat dan pikirkan secara objektif. Jika Anda merasa apa yang disampaikan oleh sang kritikus kurang jelas, maka Anda bisa menanyakannya kembali kepadanya agar Anda dapat memahami dengan baik maksud dari kritikannya.
Sebagai contoh, Anda dikritik karena suka telat mengumpulkan tugas. Nah, Anda bisa bertanya kepada pengkritik seperti “Bisakah Anda jelaskan kapan saya mengumpulkan tugas melebihi deadline yang telah ditentukan?” atau “Apakah tadi Anda melihat saya baru mengumpulkan tugas kepada manajer?”, dan lain sebagainya.
Selain itu, Anda juga bisa meminta feedback kepada orang yang mengkritik Anda, misalnya seperti “Apakah Anda mempunyai saran agar saya tidak telat mengumpulkan tugas-tugas lagi?”.
Buat resolusi
Setelah Anda bisa menerima dan memahami sebuah kritikan, serta menilai bahwa kritikan tersebut memang benar-benar tulus dan membangun, selanjutnya Anda bisa mulai membuat resolusi untuk melakukan perubahan atau mengatasi masalah.
Selain itu, coba diskusikan dengan rekan kerja atau atasan untuk menindaklanjuti kritikan tersebut. Akan tetapi, jika kritikan tersebut menurut Anda tidak pantas dan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, segera akhiri percakapan secara sopan.
Jangan terpaku pada kritik
Ingat, jangan terpaku dan terus memikirkan kritikan yang diberikan oleh seseorang. Hal ini hanya akan membuat Anda terdistraksi dan tidak fokus dalam pekerjaan serta pelajaran yang bisa diambil dari kritikan tersebut. Jadi, ketika mendapatkan kritikan segera perbaiki atau pelajari, lalu kemudian lanjut pada hal-hal penting yang harus Anda selesaikan.
Perhatikan bahasa tubuh saat menerima kritik
Ternyata bahasa tubuh dapat memperlihatkan bagaimana Anda menerima sebuah kritik lho! Ketika menerima kritik lebih baik jangan menyilangkan tangan dan selalu jaga kontak mata dengan pemberi kritik.
Jika kritikan yang diberikan terlalu menyinggung atau pedas, segera atur nafas agar tidak memicu emosi dan stres yang berlebihan. Jaga bahasa tubuh Anda untuk tetap terbuka agar Anda tidak menjadi defensif saat mendapatkan kritikan.
Beri jeda
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan saat menerima kritik adalah beri jeda untuk diri sendiri sebelum merespon kritikan. Dengan berhenti sejenak, Anda bisa lebih mudah memproses apa yang mereka ucapkan kepada Anda dan memikirkan respon yang sesuai. Anda pun akan terhindar dari reaksi yang berlebihan dan sikap defensif terhadap kritik yang diterima.
Cara Membedakan Kritik Membangun dan Merusak
Agar Anda bisa memberikan sikap dan tanggapan yang tepat, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan dari kritik yang membangun dan merusak itu seperti apa. Berikut ini adalah perbedaan keduanya:
Kritik membangun | Kritik merusak |
Sangat detail dan spesifik | Sangat umum dan cenderung absurd |
Terkesan objektifContoh: “Saya tidak suka dengan desain Anda, coba Anda gunakan font yang lebih simple agar lebih mudah dibaca audiens” | Terkesan subjektifContoh: “Saya tidak suka dengan desain Anda, coba Anda punya selera seni yang lebih bagus, pasti hasilnya akan lebih baik” |
Memberikan solusi dan diselingi nasihat | Lebih menjatuhkan dan membuat seseorang menjadi merasa tidak berguna |
Dimaksudkan untuk memperbaiki/mengembangkan hasil | Dimaksudkan untuk melukai harga diri seseorang |
Bisa ditindaklanjuti | Tidak bisa ditindaklanjuti |
Contoh Kalimat Menerima Kritikan
Berikut ini adalah beberapa kalimat yang bisa Anda gunakan ketika menerima kritikan dalam beberapa situasi:
Ketika membuat kesalahan
“Terima kasih sudah menunjukkan dimana letak kesalahan saya. Saya akan segera memperbaiki bagian/kesalahan itu segera”
“Terima kasih atas koreksi Anda. Selanjutnya, saya akan segera melakukannya sesuaikan dengan informasi/ketentuan yang ada”
Ketika tidak yakin kritikannya tepat
“Anda mengajukan poin-poin menarik yang tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Saya pasti akan mempertimbangkannya.”
Ketika kritikan yang disampaikan kurang jelas
“Terima kasih. Itu adalah pengamatan yang bagus. Namun, saya ingin klarifikasi sedikit, bisakah Anda memberikan contoh?”
“Bisakah Anda menjelaskan kapan tepatnya saya melakukan hal tersebut?”
Ketika kritikus marah/tersinggung
“Maaf, sepertinya Anda tidak senang dengan hal tersebut. Apakah mengubah strategi akan menyelesaikan masalahnya?”
Ketika pengkritik menginginkan banyak hal
“Saya salut karena Anda bisa melihat hal-hal detail seperti itu. Terima kasih atas pengingatnya untuk [daftar hal-hal yang diminta orang tersebut.] Saya akan segera memeriksanya/cross check lebih lanjut.”
Ketika kritikan yang disampaikan terlalu keras
“Terima kasih atas feedback Anda. Saya sekarang sudah mempunyai gambaran jelas tentang apa yang salah dalam situasi ini. Apakah Anda memiliki saran untuk perubahan menyeluruh yang bisa saya lakukan?”
Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda terapkan agar dapat menerima kritikan dengan baik dan elegan. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!