Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan, memiliki portofolio kerja merupakan sebuah kewajiban. Pasalnya, Anda dapat mencantumkan beragam proyek pekerjaan yang pernah dilakukan ke dalam portofolio, sehingga meningkatkan peluang untuk diterima oleh perusahaan incaran.
Namun, masih banyak orang yang menganggap bahwa portofolio lamaran kerja sama halnya dengan CV atau resume. Padahal, kedua hal itu tentu saja berbeda, dimana portofolio kerja lebih menunjukkan kepada hasil kerja dan pembuktian skill yang dimiliki.
Bagi Anda yang masih bingung cara membuat portofolio kerja yang baik dan menarik, maka bisa simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Portofolio?
Portofolio adalah kumpulan informasi yang dapat menunjukkan hasil karya, pendidikan, skill, pengalaman organisasi, pelatihan atau kursus yang pernah diikuti, serta pengalaman kerja.
Ketika pihak HRD atau recruiter melihat portofolio milik Anda, mereka akan langsung tahu pencapaian yang sudah pernah Anda dapatkan, beserta kemampuan diri Anda sendiri.
Portofolio tak hanya ditunjukkan dalam bentuk file atau kertas saja, melainkan bisa juga ditunjukkan secara offline melalui produk yang pernah Anda buat. Namun, kebanyakan seorang pencari kerja selalu menyimpan pencapaian mereka secara online, yaitu dalam bentuk PDF maupun file doc.
Nah, bagi Anda yang ingin tahu cara membuat portofolio kerja menarik untuk fresh graduate, maka bisa simak ulasannya di bawah ini.
Cara Membuat Portofolio Kerja Secara Tepat
Cara buat portofolio kerja nyatanya tidak sesulit yang Anda bayangkan. Anda cukup mengikuti beberapa langkah yang tersedia berikut ini.
Buat Daftar Isi Terlebih Dahulu
Anda bisa mulai membuat daftar isi terlebih dahulu supaya HRD bisa membaca portofolio Anda dengan mudah. Selain membuat HRD nyaman, daftar isi dapat membuat mereka menjadi lebih tahu informasi penting apa yang ada dalam portofolio Anda.
Tulis Data Diri Singkat
Walaupun portofolio kerja adalah dokumentasi dari hasil karya serta kemampuan, namun Anda harus tetap melampirkan data diri singkat di dalamnya. Cukup tuliskan nama lengkap, kontak yang bisa dihubungi, seperti email, nomor telepon maupun media sosial.
Mencantumkan Skill yang Anda Miliki
Cara buat portofolio kerja berikutnya adalah Anda bisa mencantumkan skill yang dimiliki. Jelaskan secara detail supaya pihak HRD dapat menilai kemampuan Anda dengan baik, bahkan berpeluang diterima di perusahaan yang diincar tersebut.
Mulai Memilih dan Memasukkan Hasil Kerja Terbaik
Jika sudah mencantumkan skill yang dimiliki, Anda bisa langsung memasukkan hasil kerja maupun karya terbaik. Jangan sampai Anda memasukkan hasil kerja atau karya yang kurang maksimal. Cobalah ingat kembali hasil kerja atau karya mana yang lebih banyak mendapatkan pujian. Sehingga, pihak HRD akan melihat hasil kerja Anda tampak luar biasa dan menonjol dari yang lainnya.
Lampirkan Pencapaian Maupun Review
Supaya hasil karya atau kerja Anda semakin meyakinkan, Anda bisa melampirkan pencapaian yang berhubungan dengan posisi kerja dan berhasil Anda raih. Misalnya, Anda berhasil menjadi seorang marketing terbaik di perusahaan.
Selain itu, di dalam portofolio kerja, Anda bisa memasukkan review positif yang pernah didapatkan dari klien. Sehingga, keyakinan HRD terkait hasil kerja maupun karya Anda semakin menambah nilai nantinya.
Coba Buat Portofolio yang Sederhana dan Nyaman Dilihat
Cara membuat sebuah portofolio kerja juga bisa Anda lakukan dengan tampilan sederhana, sehingga membuat mata lebih nyaman saat melihatnya. Jangan sampai Anda membuat portofolio yang terlalu penuh, sebab pihak HRD akan merasa bosan dan meng-skip portofolio milik Anda nantinya.
Cantumkan saja informasi relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Sementara untuk isi laman, fokuskan dengan memajang contoh karya yang Anda miliki.
Berikan Penjelasan Pada Setiap Karya yang Dimasukkan dalam Portofolio
Tak hanya sederhana, Anda juga harus membuat portofolio lamaran kerja yang ringkas dan jelas. Tambahkan keterangan pada bagian karya yang Anda masukkan ke dalam portofolio. Jelaskan secara rinci dan singkat terkait maksud maupun tujuan dari karya tersebut.
Dengan begitu, pihak HRD akan mudah memahami portofolio Anda, bahkan tertarik untuk merekrut Anda agar menempati posisi yang kosong tersebut.
Cara Membuat Portofolio Kerja untuk Fresh Graduate
Portofolio lamaran kerja akan mudah dibuat saat Anda memiliki beberapa pengalaman kerja. Meskipun begitu, seorang fresh graduate tetap bisa membuat portofolio kerja dengan cara yang mudah dan praktis.
Adapun cara membuat portofolio kerja untuk fresh graduate dapat Anda lakukan seperti langkah-langkah sebelumnya. Namun, untuk bagian pencantuman karya maupun riwayat kerja, Anda bisa menggantinya dengan mencantumkan tugas selama kuliah atau sekolah.
Pasalnya, ketika Anda berada di bangku kuliah maupun sekolah, pasti pernah melakukan tugas praktek, bukan? Misalnya, membuat desain, menulis berita, membuat kemasan dan lainnya.
Tak hanya itu saja, Anda juga dapat memasukkan hasil kerja selama aktif di organisasi maupun komunitas. Bahkan, ketika Anda mengikuti program magang, maka hasilnya dapat dilampirkan pada portofolio, sehingga akan membuat Anda mendapatkan nilai plus dari pihak HRD.
Contoh Portofolio Kerja Terbaik yang Dapat Dilirik HRD
Saat ini, Anda bisa mendapatkan template portofolio kerja dengan mudah melalui internet. Cukup download template portofolio kerja yang Anda inginkan, lalu mulai memasukkan semua pencapaian maupun hasil kerja yang dimiliki. Selanjutnya, Anda dapat menyimpannya dalam format doc maupun PDF, supaya lebih rapi dan aman.
Berikut ini merupakan beberapa contoh portofolio lamaran kerja yang bisa Anda gunakan, lalu mengubahnya dalam format doc maupun PDF.
Demikian informasi terkait cara membuat portofolio kerja yang bisa Anda ketahui dan pahami. Sekarang, jangan sampai Anda salah mengartikan portofolio kerja dengan CV lagi, ya. Anda juga bisa mencoba untuk membuat portofolio kerja sendiri, sesuai dengan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas.