New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Qualitative Market Research: Cek Panduan Lengkapnya disini!

Qualitative Market Research

Perilaku pelanggan bisa berubah-ubah seiring waktu begitu pula dengan trend pasar. Untuk memastikan bisnis bisa bertahan, Anda perlu melakukan riset pasar dan mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan keadaan tersebut. 

Salah satu metode paling populer adalah qualitative market research. Penelitian kuantitatif dapat mengungkapkan data nyata tentang keadaan suatu bisnis, sehingga perusahaan dapat menindaklanjuti cara meningkatkan strategi dan produknya. 

Pengertian qualitative market research

Qualitative market research merupakan metode penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pasar tertentu. 

Riset pasar kualitatif berfokus pada alasan dan motivasi dibalik keinginan, harapan, opini, serta perilaku pelanggan. 

Nantinya, hasil riset dapat memberikan wawasan yang berguna untuk menindaklanjuti cara meningkatkan strategi, jasa, dan produk perusahaan. 

Penelitian ini lebih cenderung menanyakan mengapa pelanggan menyetujui produk dan faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan tersebut. 

Sementara riset pasar quantitative berfokus mencari seberapa banyak pelanggan yang menyetujui produk ini? atau seberapa banyak penjualan yang dihasilkan? Singkatnya quantitative market research fokus pada angka. 

Contohnya di pasar komersial, penelitian kualitatif mungkin dapat membantu memahami motivasi konsumen ketika membeli sesuatu, apa yang mereka pikirkan, dan mengapa mereka berpikir demikian tentang produk atau jasa. 

Umumnya penelitian kualitatif fokus pada ukuran sampel yang cenderung kecil, sehingga memungkinkan dilakukannya analisis lebih dalam terhadap subjek. 

Mengapa harus qualitative market research?

Apabila perusahaan ingin mengetahui berapa banyak penjualan yang sudah terjadi pada kuartal terakhir maka quantitative market research bisa jadi pilihan.

Riset pasar berbasis kuantitatif menghasilkan data yang bisa membantu menentukan segmen pelanggan, tetapi tidak dapat memberi tahu masalah yang muncul.

Sedangkan metode riset kualitatif dapat memahami kinerja saat ini dan memberikan insight mengapa sesuatu terjadi. Sederhananya, riset pasar kualitatif memberikan kejelasan.

Contohnya salah satu strategi qualitative market research adalah ulasan daring. Perusahaan  dapat melihat apa dilakukan pesaing saat ini dan dapat menentukan dampak tindakan mereka terhadap kinerja Anda

Apa saja strategi qualitative market research

Metode riset pasar kuantitatif umum dilakukan diantaranya focus group dan wawancara satu per satu. Di bawah ini beberapa strategi qualitative market research beserta kelebihan dan kekurangannya. 

1. Observation dan shop along

Shop along dan observasi adalah metode riset di mana perusahaan mendampingi partisipan saat menelusuri toko. 

Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati interaksi dan reaksi partisipan terhadap hal yang mereka lihat. Mulai dari kemasan, harga, tampilan dalam toko, display, hingga produk yang dipajang. 

Observasi juga bisa dilakukan dari jarak jauh, tidak perlu menemani pembeli secara fisik, misalnya melalui kamera CCTV. Seringkali peneliti melakukan riset secara diam-diam agar tidak terlihat oleh target. 

Keunggulan dari strategi observasi adalah tidak membutuhkan biaya besar dan cocok bagi brand yang memiliki toko fisik atau tertarik meneliti perilaku konsumen di tempat umum. 

2. Individual interview

Wawancara individual atau satu lawan satu bisa dilakukan tatap muka maupun jarak jauh. Fungsi one-on-one interview adalah memberikan wawasan tentang motivasi, kekhawatiran, serta kebutuhan individu yang terisolasi dari pengaruh peserta lain.  

Peneliti yang ingin mengetahui pendapat pelanggan terhadap suatu produk, bisa bertanya tentang faktor yang mempengaruhi partisipan dalam membeli atau tertarik pada sebuah produk. 

Wawancara secara daring bisa dilakukan melalui Zoom, Skype, dan telepon. Selama wawancara berlangsung, peneliti mengajukan pertanyaan lanjutan tentang beberapa tanggapan untuk menghasilkan profil tentang tipe pelanggan lebih detail. 

3. Focus group

Focus group dilakukan dengan mengumpulkan 6-8 partisipan dengan perspektif dan latar belakang berbeda. Namun, mereka memiliki kesamaan yang berkaitan dengan dengan brand dan merek. 

Contoh partisipan berasal dari orang usia 20-30 tahun dan memiliki pekerjaan berbeda, tetapi mereka semua menggunakan produk atau brand yang sama. 

Peneliti berperan menjadi moderator dan memberikan sejumlah pertanyaan, seperti:

  • Apa produk yang partisipan sukai dari brand Anda?
  • Mengapa partisipan memilih produk Anda daripada kompetitor?
  • Bagaimana partisipan melihat produk dan brand Anda?

Pertanyaan yang diajukan bisa untuk menguji penggunaan, menjelajahi konsep umum produk, mengevaluasi gambar iklan, maupun ide kemasan. 

Fokus grup kini bisa dilakukan melalui daring misalnya via papan pesan, perangkat lunak obrolan video, dan media sosial. Cara ini lebih hemat ruang dan biaya. 

4. Riset pasar etnografi

Ethnography market research adalah metode penelitiaan di mana Anda mengamati partisipan secara langsung maupun jarak jauh, ketika mereka berinteraksi dengan produk di lingkungan mereka. 

Misalnya di lingkungan rumah, kantor, atau lingkungan menarik lainnya. Penelitian ini bisa berlangsung selama berjam-jam, hari, bulan, bahkan tahun. 

Umumnya, ethnography market research digunakan pada tahap pengembangan proyek desain yang berfokus pada pengguna. 

Selain itu, metode penelitian seperti ini juga digunakan dalam menganalisis masalah yang muncul pasca layanan dan produk dipasarkan. 

Penelitian akan memberikan gambaran yang lebih detail dan jelas bagaimana orang menggunakan produk dan bagaimana sebuah produk dapat memenuhi kebutuhan orang tersebut. 

5. In home use

Metode in home use adalah penelitian dengan mengirimkan produk pada peserta untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu. 

Peserta merupakan orang yang dipilih perusahaan dan nantinya diminta untuk menggunakan lalu menyelesaikan studi lanjutan seperti survei. 

Peneliti mungkin meminta peserta untuk menulis jurnal catatan penggunaan dan pendapat sehari-hari mereka tentang produk atau layanan. 

6. Lifestyle immersion and real world dialogue

Metode ini mengharuskan Anda menghadiri suatu acara untuk mengobservasi dan mendengarkan percakapan orang terkait keinginan, keluhan, dan motivasi mereka. Misalnya, menghadiri kumpul keluarga atau pesta dengan tujuan mendapat gambaran lebih jelas serta wawasan yang jujur. 

7. Case study

Studi kasus yaitu metode untuk menganalisis faktor kontekstual yang relevan dengan masalah atau hasil tertentu secara detail. Studi kasus umumnya dilakukan dengan pendekatan terstruktur, menjelajahi solusi, masalah, serta dampaknya. 

8. Diary or journal logging

Strategi penelitian dengan jurnal dan diary bisa memuat catatan wawasan, perasaan, masukan, dan pemikiran rutin dalam jangka waktu tertentu. 

Dengan pencatatan jurnal, Anda dapat mengetahui cara untuk memasukan input lebih sering tanpa tekanan waktu yang dipertimbangkan. 

Data yang disajikan lebih andal. Parameter dibutuhkan seperti seberapa banyak peserta harus menulis, tujuan penelitian, seberapa sering mereka membuat entri, dan waktu pencatatan. 

9. Online forums

Papan pesan forum online mirip dengan focus group, tetapi peserta di sini dapat membuat namanya anonim. Peneliti dapat mengumpulkan pendapat orang-orang seputar fitur baru produk, promosi brand, dan topik lainnya berkaitan dengan perusahaan. 

Cara menerapkannya, peneliti membuka forum selama lima hari dan membagikan satu topik, kemudian membagi orang ke dalam kelompok-kelompok kecil pasca pendapat awal diberikan. 

Keuntungan qualitative market research

Penelitian pasar dengan kualitatif memberikan wawasan lebih jelas. Berikut ini deretan kelebihan qualitative market research, agar jadi pertimbangan Anda. 

1. Menyediakan informasi yang rinci

Keunggulan metode ini adalah mampu memberikan data yang mendalam, tidak hanya angka melainkan alasan dari suatu fenomena tersebut. Berdasarkan Indeed, riset pasar kualitatif mampu membantu perusahaan memahami lebih dalam permasalahan dan perspektif konsumen. 

2. Meningkatkan retensi pelanggan

Metode riset kualitatif memberikan informasi apa yang pelanggan harapkan dari produk, layanan, dan perusahaan. Selain itu, memberikan informasi bagaimana perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 

Data yang terkumpul dapat berguna untuk mengembangkan strategi pemasaran, pengembangan produk, serta meningkatkan dukungan pelanggan, agar memuaskan pelanggan yang ada. 

3. Fleksibel

Metode riset kualitatif dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, Anda dapat mengubah pertanyaan untuk menggali lebih banyak informasi, memberikan arahan, ataupun modifikasi. 

4. Memberikan ide baru 

Riset pasar kualitatif mampu menghasilkan ide yang bisa Anda aplikasikan untuk pengembangan dan pemasaran produk. 

5. Komunikasi jelas dan lebih terbuka

Melalui forum, brand dapat menjalin komunikasi yang terbuka dan efektif. Mendengarkan suara pelanggan menjadi bagian penting untuk menyesuaikan layanan dengan kebutuhan mereka. 

Tantangan qualitative market research

Selain kelebihan, Anda perlu mempertimbangkan kekurangan metode riset kualitatif, sehingga dapat memilih metode riset yang sesuai kebutuhan. 

1. Ukuran sampel yang kecil

Kekurangan riset dengan kualitatif adalah ukuran sampel yang kecil, sehingga menuntut Anda untuk menggeneralisasikan data yang terkumpul untuk diterapkan pada populasi yang luas. Contohnya dalam kelompok fokus opini 4-9 orang dimaksudkan mewakili pandangan khalayak sasaran. 

2. Memerlukan waktu dan biaya 

Memilih metode ini artinya Anda harus meluangkan biaya dan waktu lebih banyak. Pasalnya, menyusun, mengimplementasikan, dan menganalisis hasil penelitian tidak murah dan cepat. Dalam perjalanannya, perusahaan perlu berinvestasi pada teknologi untuk mempercepat hasil observasi, focus group, maupun wawancara individu.  

Cara melakukan qualitative market research

Di bawah ini terangkum langkah-langkah melakukan penelitian dengan metode kualitatif. 

1. Mendefinisikan masalah

Langkah pertama dalam riset kualitatif adalah mendefinisikan masalah. Peneliti perlu memahami masalah sebelum melakukan eksplorasi, agar lebih spesifik. 

Riset kualitatif dilakukan dengan masalah spesifik dan eksploratif. Anda perlu menemukan makna mengapa sesuatu terjadi dengan cara tertentu atau memahami pengalaman pelanggan vs bukti empiris yang diidentifikasi dalam penelitian. 

Mendefinisikan masalah memerlukan data, urutan kejadian, dan alat yang tepat.

2. Melakukan sampling

Sampling yaitu memilih target penelitian, berdasarkan masalah penelitian. Apabila ingin mengetahui bagaimana pelanggan menggunakan fitur dalam produk, peneliti dapat menanyakan secara langsung pada orang yang telah melakukan pembelian.

3. Menganalisis data

Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari beberapa jenis meliputi audio, visual, dan teks. Bentuk analisis seperti analisis isi yaitu menguraikan perilaku subjek untuk diklasifikasi. 

Analisis naratif yaitu melihat kembali data yang terkumpul, kemudian mempertimbangkan konteks dalam setiap kasus. 

4. Membuat laporan

Terakhir adalah merepresentasikan informasi dalam format yang mudah dipahami dan dibagikan maupun disimpan. Laporan data harus akurat dan membingungkan. Selain itu, informasi harus disajikan secara teratur dan relevan dengan masalah penelitian yang diprioritaskan. 

Contoh qualitative market research

Penerapan penelitian berbasis kualitatif bisa diaplikasikan untuk berbagai kondisi contohnya seperti:

1. Segmentasi 

Segmentasi merupakan proses identifikasi kelompok berbeda dalam kelompok sasaran berdasarkan karakteristik umum. Misalnya, status pendidikan, usia, geografi, maupun status keuangan. 

Penelitian kualitatif dengan metode focus group dan wawancara satu lawan satu, mampu membantu Anda mengidentifikasi bagaimana pelanggan menggunakan produk dan persepsi mereka. 

2. Mengevaluasi strategi kompetitor

Sebuah ritel fashion ingin mengevaluasi strategi pemasaran pesaing mempekerjakan peneliti pasar untuk memasuki toko sebagai pengamat. 

Peneliti menyamar untuk melihat jumlah pelanggan yang masuk, tampilan display yang menarik pembeli, rata-rata waktu yang dihabiskan, serta demografi toko. 

Melalui data yang terkumpul, pemilik ritel fashion dapat mendesain ulang tata letak interior toko, agar mendorong pembeli berbelanja. 

Itulah definisi, metode, hingga contoh penerapan qualitative market research yang bisa Anda jadikan referensi.

Tahukah Anda? Dalam melakukan qualitative market research, Anda dapat memanfaatkan jasa outsourcing untuk mencapai hasil penelitian yang lebih baik dan akurat.

Dengan outsourcing, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya internal mereka untuk fokus pada kegiatan inti bisnis, sementara kegiatan penelitian pasar yang membutuhkan keahlian khusus dapat diambil alih oleh pihak luar yang ahli di bidang ini. Sehingga perusahaan Anda tidak perlu melihat ke dua sisi yang berbeda di satu waktu.

Anda dapat memilih MyRobin sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan Anda kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan MyRobin disini! Temukan informasi menarik lainnya di blog MyRobin.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!