Cara Menyampaikan Perubahan Budaya Perusahaan: Tips Pemasaran Rekrutmen – Perusahaan Anda baru-baru ini pasti mengalami perubahan yang besar. Anda mungkin telah memindahkan sistem kerja menjadi jarak jauh baik sebagian atau seluruhnya. Ini merupakan perkenalan terhadap pengaturan sistem kerja terbaru yang lebih flexible. Sekarang, Anda siap untuk mencari talenta lainya yang siap untuk bekerja dengan sistem virtual mulai hari pertama. Terdengar sangat seru bukan?
Namun, saat wawancara pertama dilakukan untuk para kandidat, Anda baru menyadari jika orang-orang tersebut terlihat bingung dengan pengaturan kerja terbaru tersebut. Anda akan mendapatkan beberapa pertanyaan seperti diantaranya adalah:
- Apakah sistem kerja jarak jauh seperti ini permanen atau hanya sementara saja?
- Apakah Anda masih ada rencana untuk membuka kembali kantor offline?
- Bagaimana antar anggota tim dapat bersosialisasi?
Ini bukan merupakan kejadian tidak biasa yang terjadi akhir-akhir ini. Sejak mulai merebaknya Covid 19, sejumlah budaya terlihat melakukan perubahan budaya. Seperti diantaranya adalah pergeseran sistem kerja jarak jauh, PHK paksa. peraturan menyangkut kesehatan terbaru, beberapa kebijakan perusahaan yang berubah, dan lainnya. Semua hal tersebut secara otomatis dapat membuat perubahan budaya di perusahaan dalam sekejap.
Akibatnya, tingkat ketidakpastian pun meningkat, baik untuk kandidat maupun dari sisi karyawan. Rasa frustasi yang disebabkan, perubahan budaya perusahaan tersebut akan membawa dampak pada kedua belah pihak. Seperti membutuhkan lebih banyak waktu untuk merekrut karyawan, dapat karyawan tapi ternyata kurang cocok, kurangnya keterlibatan kandidat, semuanya adalah resiko besar yang kemungkinan besar akan terjadi.
Jadi yang seharusnya Anda lakukan untuk menghindari para kandidat terbaik merasa kurang nyaman untuk mencoba posisi di perusahaan Anda? Langkah pertama adalah perbaharui pemasaran perekrutan karyawan Anda. Perbaiki cara untuk mempromosikan diri sebagai pemberi kerja. Sehingga banyak kandidat akan merasa tertarik untuk mencoba melamar. Apalagi menerima budaya perusahaan Anda yang baru. Baca juga Cara Posting Lowongan Pekerjaan di Google For Jobs.
Tips Pemasaran Perekrutan Karyawan Saat Harus Melakukan Perubahan Budaya Perusahaan
Bisa jadi sulit bagi Anda untuk mempersiapkan langkah ini. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin merevisi strategi pemasaran rekrutmen pegawai. terutama untuk tugas-tugas yang lain. Misalnya seperti sistem penyaringan yang masih begitu kuat, dan lingkungan sekitar yang masih begitu sering berubah. Di bawah ini ada beberapa metode pemasaran rekrutmen karyawan yang bisa Anda ikuti:
1. Perhatikan Ulang Citra Perusahaan Anda
Apa yang membuat perusahaan Anda begitu menonjol di antara perusahaan lain di bidang industri yang sama? Bagaimana sistem harus berubah ketika muncul pandemi? Menurut Anda, apakah perubahan budaya akan mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan Anda sebagai pemberi kerja?
Setelah berhasil menjawab beberapa pertanyaan tersebut, segera ambil langkah untuk membuat branding perusahaan. Branding tersebut harus mencerminkan perubahan budaya apa yang terjadi di perusahaan tersebut. Meninjau ulang citra perusahaan bisa jadi langkah awal terbaik Anda untuk meraih kesuksesan.
Berikut adalah beberapa area yang bisa Anda fokuskan:
- Misi dan visi: Jika perusahaan Anda baru-baru ini harus melakukan perubahan budaya, apakah itu akan berpengaruh pada misi dan visi perusahaan itu sendiri? Apakah Anda perlu menekankan misi Anda? Apakah tujuan utama Anda akan tergeser? Kandidat Anda harus tahu dulu tujuan Anda, bagaimana perusahan ingin mencapainya melalui operasi dan proses baru tersebut.
- Kebijakan perusahaan: Apakah buku panduan pegawai Anda akan menambahkan sistem baru yaitu kerja jarak jauh? Pastikan Anda sudah punya kebijakan perusahan yang mencerminkan lingkungan kerja saat ini. Sehingga semua orang dapat memahaminya dengan baik.
- Manfaat: Jenis tunjangan apa yang sesuai dengan kebutuhan karyawan di lingkungan kerja yang baru? Mungkin fasilitas yang sebelumnya sudah Anda berikan tidak lagi punya manfaat lebih. Sehingga, Anda perlu meninjau ulang. Misalnya, jika biasanya ada fasilitas kupon makan siang di kantin kantor. Maka untuk budaya kerja jarak jauh, ada baiknya berikan voucher makan di restoran, dan lain sebagainya.
Bagaimana Anda mengkomunikasikan perubahan budaya perusahaan melalui visi dan misi pada kandidat karyawan? Mulailah bercerita tentang branding perusahaan Anda. Katakan nilai-nilai terbarunya secara terbuka dan jujur. Caranya bagaimana? Tentu saja dari konten yang dibuat.
2. Perbaharui Iklan Lowongan Pekerjaan Anda
Apakah persyaratan untuk lowongan pekerjaan posisi tertentu di perusahaan Anda akan tetap sama di masa depan? Misalnya untuk budaya perusahaan yaitu mempekerjakan karyawan jarak jauh, maka persyaratan kandidat sebetulnya harus berubah.
Misalnya apakah kandidat sebelumnya sudah akrab dengan dunia telekomunikasi. Selain itu pastikan juga kandidat mampu beradaptasi dan punya kemampuan pemecahan masalah yang bagus. Sebab, keduanya adalah syarat utama para pekerja jarak jauh.
Misalnya, Anda pun dapat menuliskan beberapa deskripsi tambahan tertentu untuk menjelaskan hal penting lainnya. Seperti perusahaan konsultan manajemen di AS, selama Covid 19, mereka menulis iklan lowongan kerja yang berbunyi “keamanan dan kesejahteraan para kandidat tetap menjadi prioritas kami, harap dicatat untuk seluruh proses perekrutan pegawai kami lakukan secara online”. Pelajari juga tentang cara menulis deskripsi lowongan kerja yang baik dan benar.
Dengan adanya informasi tersebut, para audience tidak hanya mengetahui tentang bagaimana format wawancara nantinya. Namun juga menjelaskan bagaimana perusahaan tersebut sangat peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan kandidat dan karyawannya.
3. Tingkatkan Penggunaan Media Sosial
Gunakan platform media sosial Anda untuk menjelaskan perubahan budaya perusahaan Anda pada para kandidat potensial. Apabila Anda sudah mulai melakukan konsep kerja virtual, coba atur karyawan Anda untuk membuat konten-konten yang menunjukkan bagaimana serunya kerja dengan budaya tersebut. Posting bagaimana ketika tim di perusahaan Anda saat harus rapat secara virtual.
Setelah itu, posting ke laman media sosial. Arahkan semua karyawan untuk mempostingnya ke laman media sosialnya. Bila perlu beri hadiah pada karyawan yang berhasil membuat konten paling menarik dan unik.
Pastikan saja untuk buat konten yang jujur dan kreatif. Tidak perlu buat yang berlebihan, jadilah diri sendiri sudah cukup. Selain itu, Anda juga bisa menunjukkan budaya perusahaan dengan cara lain seperti posting teknologi apa saja yang digunakan, misalnya salesforce, CRM, atau lainnya melalui lama Twitter.
4. Buat Halaman Situs Karir Terbaik
Saat perusahaan harus ikut perang untuk memperebutkan talenta terbaik, halaman situs karir adalah senjata paling kuat. Situs halaman karir yang rapi dan terstruktur akan membuat Anda makin dekat dengan kandidat terbaik dan sesuai dengan posisi yang dicari untuk jadi tim di perusahaan.
Selain memasukkan nilai-nilai terbaik perusahaan, posisi yang kosong untuk kandidat, dan manfaat yang didapatkan, posting juga semacam konten interaktif. Dengan begitu, dapat membantu orang-orang lebih tahu perusahaan Anda dengan cara uang unik. Sisipkan video, foto, atau kutipan dari para karyawan, bagaimana suasana kerja di perusahaan tersebut.
Perlihatkan konten yang dapat mencerminkan budaya dan prioritas perusahaan. Penggunaan teknologi justru akan membuat segalanya menjadi lebih mudah. Ditambah lagi, jika Anda baru saja memperbaharui skema tunjangan Anda, juga harus segera diletakkan pada halaman situs karir.
Tuliskan semua fasilitas dan manfaat terbaru yang bisa dinikmati oleh calon pegawai. Dalam rangka pengembangan profesional, hingga peningkatan kesejahteraan para karyawan perusahaan.
5. Beritahu Para Kandidat Selama Proses Perekrutan
Saat mewawancarai calon pegawai, sebagian besar kandidat akan mencari tahu tentang perusahaan yang akan mereka lamar tersebut. Kiat utama ketika harus mewawancara: Bagikan semua nilai-nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Bagaimana aktivitas tim, memiliki citra positif, namun jangan sampai menjanjikan sesuatu pada kandidat sesuatu yang tidak akan pernah bisa diberikan.
Pasalnya, ketika kandidat tersebut ternyata resmi jadi pegawai nantinya, lalu merasa semua yang Anda janjikan tadi tidak terwujud, maka peluang pegawai untuk resign akan makin tinggi. Ini akan menjadi kerugian besar bagi Anda. Baik itu penurunan produktivitas, hingga kerugian karena meningkatnya biaya perekrutan.
Selain itu, misalnya Anda benar-benar butuh orang untuk posisi kerja pakai sistem jarak jauh, maka harus mencari yang punya ketrampilan lebih dari biasanya. Anda perlu mengevaluasi sejumlah peran yang berbeda. Selain itu, pertimbangkan juga jenis pertanyaan untuk wawancara yang baru seperti:
- Menurut Anda apa tantangan terbesar Anda ketika bekerja sebagai karyawan yang bekerja dengan sistem jarak jauh?
- Seberapa nyaman Anda bekerja dengan tim ?
- Apakah Anda suka bekerja mandiri dengan pengawasan terbatas?
- Seberapa mudah Anda bertahan di lingkungan kerja tidak biasa?
Dengarkan masing-masing jawaban dari kandidat dengan seksama. Jika ada semacam “warning” misalnya saat ada kandidat yang menjawab jika sebelumnya belum pernah bekerja jarak jauh, Anda harus jelaskan sejelas mungkin pada mereka.
6. Pantau Ulasan Pada Glassdoor
Ada yang belum tahu apa itu Glassdoor? Glassdoor penyedia informasi database yang memberikan informasi gaji, proses rekrutmen dan pekerjaan di sebuah perusahaan. Biasanya, kandidat mengunjungi Glassdoor untuk memeriksa ulasan karyawan, untuk bisa menjadi bahan review pemberi kerja masa depan.
Di platform ini, karyawan dapat secara anonim membagikan pengalaman ketika bekerja di sebuah perusahaan. Bagaimana budayanya, dan lain sebagainya. Tidak hanya karyawan saja, para kandidat yang pernah wawancara di perusahaan pun dapat memberikan ulasan saat mengikuti proses penyaringan. Artinya, bisa dikatakan Glassdoor ini mampu menjadi musuh terbesar perusahaan ketika memilih kandidat yang tepat.
Jika Anda baru-baru ini mengalami perubahan budaya perusahaan yang memengaruhi kandidat dan karyawan. Selalu pantau ulasan Glassdoor terbaru mengenai komentar positif dan negatifnya.
Dari data tersebut Anda bisa mulai langkah berikutnya demi kemajuan branding perusahaan. Bisa juga menetapkan strategi dalam rekrutmen pegawai selanjutnya. Misalnya seperti mengganti alat penilai yang lain ketika mencari kandidat untuk posisi tertentu di perusahaan.
Anda juga tidak hanya bisa memantau via situs Glassdoor saja. Masih ada Indeed dan Comparability yang juga kerap kali menjelaskan ulasan dari karyawan maupun kandidat suatu perusahaan.
Penutup
Semua praktik yang dijelaskan tadi memang terlihat mudah dilakukan. Akan tetapi sebetulnya seberapa sering perusahaan atau pemimpin SDM harus uji coba budaya untuk melihat posisi mereka? Baru-baru ini seorang CEO Perusahaan besar Natalia Panowicz, memberikan pandangannya terhadap masalah tersebut.
Kurang lebih adalah tentang perubahan budaya perusahaan ternyata terjadi secara alami dan lebih cepat. Hal tersebut tidak selalu terjadi setelah adanya peristiwa besar, seperti Covid misalnya. Namun pasti terjadi secara dinamis.
Oleh sebab itu, Anda harus memantaunya dari waktu ke waktu. Apabila Anda menetapkan cara yang tepat saat melakukan proses rekrutmen, Anda dapat menemukan kandidat professional.
Kunjungi MyRobin dan temukan kandidat profesional Anda kurang dari 24 jam.