Ketika dalam proses mencari kandidat yang sesuai, hiring manager sering mengalami keraguan. Biasanya yang menjadi keresahan hiring manager adalah mengenai waktu yang telah mereka habiskan untuk mewawancarai beberapa kandidat, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Situasi seperti itu akan membuat hiring manajer bertanya-tanya, apakah ada orang tepat untuk posisi ini di luar sana? Kalau ada, mengapa belum juga menemukannya?
Pertanyaan seperti itu menjadi pertanda keputusasaan dari hiring manager, dan membuat mereka berada di persimpangan jalan, antara tetap mencari sampai menemukan kandidat yang sesuai atau menyerah dan puas dengan kandidat yang ada untuk mengisi posisi tersebut.
Namun, ada baiknya hiring manager tidak menyerah begitu saja dalam mencari kandidat yang sesuai. Jika proses rekrutmen yang sebelumnya belum tepat, berarti ada hal yang perlu diubah. Untuk itu, kali ini kita akan membahas mengenai cara menemukan kandidat yang berkualitas.
Penyebab Sedikitnya Kandidat yang Berkualitas
Menurut perekrut berpengalaman, ada banyak alasan mengapa hiring manajer kesulitan untuk menemukan kandidat yang sesuai. Seorang hiring manajer harus bisa menganalisa penyebab tersebut, dan mengadaptasi ke dalam proses rekrutmen yang dia lakukan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa hiring manajer kesulitan menemukan kandidat yang sesuai:
- Postingan lowongan pekerjaan sulit dipahami maksud dan tujuannya oleh kandidat.
- Postingan lowongan pekerjaan tidak diposting di tempat yang sesuai. Pertama hiring manajer harus memposting di platform job portal seperti LinkedIn, Glints, Tech in Asia, Indeed, Kalibrr, Jobstreet, MyRobin, dan masih banyak lagi.
- Hiring manajer harus memanfaatkan trend yang ada untuk dijadikan campaign lowongan pekerjaan di sosial media dan juga mencari kandidat pasif untuk ditawarkan posisi tersebut.
- Perusahaan memiliki keterbatasan dalan tools dan sumber daya untuk memperoleh kandidat yang sesuai, sehingga membuat tim recruiter harus bekerja keras dalam mencari kandidat yang sesuai.
- Hiring manajer masih menggunakan strategi yang sudah usang, sehingga tidak terlihat inovatif dimata kandidat.
- Tidak hanya pemberi kerja yang selektif dalam memilih kandidat, tapi kandidat pun melakukan hal yang sama dalam melamar lowongan pekerjaan. Dan mungkin saja requirement yang dibuat tidak sesuai dengan standar kandidat.
- Tidak bertemunya kecocokan antara yang diharapkan oleh pemberi kerja dan kandidat dalam job deskripsi untuk sebuah posisi.
- Faktor lainnya seperti tidak sesuai budaya perusahaan dengan kandidat, benefits yang tidak cocok dengan kandidat, serta brand dari perusahaan dirasa kurang oleh kandidat.
Oleh karena itu, hiring manajer harus bisa mengatasi penyebab sulitnya menemukan kandidat yang sesuai. Dengan melakukan strategi yang tidak bertentangan dengan poin-poin di atas. Setelah itu dioptimasi, maka pemberi kerja akan mengalami peningkatan kandidat yang melamar di perusahaan mereka.
Cara Menemukan Kandidat yang Berkualitas
Ketika akan melakukan sesuatu, tentunya kita memerlukan strategi, supaya hasil yang diperoleh bisa sesuai dengan ekspektasi. Begitu juga dalam merekrut kandidat yang berkualitas, hiring manajer juga harus membuat strategi.
Berikut adalah beberapa strategi yang patut dicoba oleh hiring manajer untuk mendapatkan banyak kandidat yang berkualitas:
1. Membuat Deskripsi Pekerjaan yang Jelas
Sebenarnya di luar sana ada kemungkinan kandidat yang tepat, namun mereka tidak melamar karena melihat deskripsi pekerjaan atau daftar persyaratan yang ditawarkan membuat mereka urung untuk mendaftar.
Jika hiring manajer belum juga menemukan kandidat yang sesuai setelah beberapa bulan, itu merupakan pertanda bahwa sudah saatnya kamu mengevaluasi postingan lowongan pekerjaanmu. Cobalah untuk berdiskusi dengan pimpinan dan HRD untuk mencari tahu apa saja yang bisa diubah dari deskripsi lowongan kerja untuk bisa menarik perhatian kandidat yang sesuai.
Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki dari postingan lowongan pekerjaan, seperti membuat deskripsi pekerjaan dan requirements yang jelas. Karena ini dapat menjadi kunci untuk menarik perhatian banyak kandidat. Tidak hanya tentang deskripsi pekerjaan saja yang diposting, tapi juga benefits yang akan mereka terima, gambaran lingkungan kantor, dan kesempatan pengembangan karir.
2. Mencari Kandidat Pasif
Jika ingin mendapatkan kandidat yang berkualitas, maka perusahaan memerlukan tim rekrutmen yang aktif mencari kandidat pasif.
Kandidat pasif sendiri merupakan kandidat yang tidak melakukan pencarian kerja secara aktif, namun akan mempertimbangkan untuk menerima pinangan perusahaan lain jika mendapatkan tawaran yang cocok.
Jangan biarkan tim rekrutmen berhenti untuk mencari kandidat pasif, karena kamu tidak akan tau peluang seperti apa yang akan kamu dapatkan ketika menawarkan opportunity kepada kandidat pasif. Bisa saja kamu mendapatkan kandidat yang selama ini kamu cari, dan itu akan membuat pekerjaan tim rekrutmen yang berbulan-bulan bisa terselesaikan juga.
3. Membuat Proses Rekrutmen yang Menyenangkan dan Empatik
Keseluruhan proses rekrutmen harus menyenangkan dan berempati kepada kandidat. Karena ketika kandidat telah mencari tahu mengenai perusahaan, mereka akan mengetahui bagaimana lingkungan kantornya. Jadi sangat penting untuk membranding perusahaan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan sehingga membuat pengalaman kandidat dengan perusahaan jadi menyenangkan.
Kandidat akan menilai perusahaan mulai dari cara perusahaan mengirimkan informasi kepada mereka, apakah hal tersebut telah menggambarkan kepedulian dan profesional atau belum.
4. Memanfaatkan Tools Perekrutan dengan Baik
Mendapatkan informasi mengenai kandidat yang sesuai terkadang bisa menjadi rumit, hal itu terjadi karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Dalam mengatasi hal ini, hiring manajer harus memanfaatkan teknologi untuk melakukan proses rekrutmen.
Seperti menggunakan aplikasi mobile untuk perekrutan, dan otomatisasi pengiriman email. Menggunakan tools semacam itu akan membantu tim rekrutmen dalam meningkatkan produktivitas dan manajemen waktu.
5. Melakukan Evaluasi terhadap Kompetitor
Jika hiring manajer melakukan evaluasi, dan menemukan bahwa kompetitor lebih mudah dalam mendapatkan kandidat yang sesuai. Maka hiring manajer perlu mengevaluasi cara mereka dalam merekrut kandidat yang sesuai.
Coba dengan mencari tahu, apa saja yang ditawarkan oleh kompetitor dalam postingan lowongan kerja mereka. Hiring manajer bisa mengadopsi cara mereka dalam membuat postingan lowongan kerja yang baik, sehingga para kandidat jadi tertarik untuk melamar ke perusahaan tersebut.
Salah satu tips untuk bisa menggaet kandidat milenial dan gen Z adalah menawarkan budaya kerja yang fleksibel. Karena dengan membuat perusahaan terlihat seperti tempat yang bagus untuk bekerja, maka akan menarik minat mereka untuk mendaftar di perusahaan.
6. Mempertimbangkan untuk Meningkatkan Skill Karyawan yang Ada
Ketika perusahaan masih saja kesulitan dalam mendapatkan kandidat yang sesuai, mengapa perusahaan tidak memanfaatkan karyawan yang ada untuk ditingkatkan keahliannya.
Karena dengan mengembangkan keahlian karyawan yang ada, akan membuat efisien waktu dalam mencari kandidat yang sesuai. Maka ikut sertakan karyawan perusahaan dalam pelatihan, sehingga mereka bisa mengisi posisi yang kosong tersebut.
Mungkin menemukan kandidat yang sesuai akan semakin menantang kedepannya. Namun, cara dan strategi baru juga akan bermunculan kedepannya.
Yang harus dilakukan perusahaan hanya tetap terbuka kepada perubahan dan perkembangan teknologi. Sehingga perusahaan bisa mendapatkan kandidat yang sesuai.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai cara menemukan kandidat yang berkualitas. Semoga strategi di atas bisa menjadi jawaban bagimu dalan mendapatkan kandidat yang sesuai.
Dan untuk kamu yang menyukai konten seperti ini, yuk kunjungi Blog MyRobin! Karena disana kamu akan menemukan banyak artikel yang akan membahas mengenai bisnis, dunia kerja, dan masih banyak lagi. Yuk tunggu apalagi, buruan kunjungi blognya!