Social media marketing merupakan salah satu cara yang bisa Anda jadikan untuk mengenalkan, mempromosikan, hingga menjual produk Anda. Perlu diketahui, setiap platform mempunyai karakter dan trennya masing-masing, sehingga Anda harus mempelajarinya terlebih dahulu agar dapat bersaing dan maksimal melakukan kegiatan pemasaran. Kira-kira apa saja tren social media marketing di tahun 2023 ini ya? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!
Apa Itu Social Media Marketing?
Okey, sebelum masuk ke pembahasan utama, Anda sebagai marketer harus memahami terlebih dahulu apa itu social media marketing. Sesuai namanya, social media marketing adalah suatu strategi pemasaran yang menggunakan media sosial. Contohnya seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan masih banyak lagi. Social media marketing ini juga dapat diartikan sebagai proses menarik perhatian audiens agar terikat (engaged) dengan konten yang disajikan.
Bisa dibilang strategi marketing yang satu ini lebih efisien dibandingkan dengan strategi marketing konvensional. Sebab, lebih dari 3,2 miliar orang di dunia saat ini menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-harinya, baik untuk berkomunikasi, berbelanja, mencari hiburan, dan lain sebagainya. Bahkan menurut penelitian, rata-rata waktu yang dihabiskan per orang dalam menggunakan social media adalah 2,5 jam/hari. Nah, ini bisa menjadi peluang bagi marketer untuk menjangkau target audiens serta mempromosikan brand atau produknya.
Melalui social media marketing, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat seperti:
- Meningkatkan brand awareness dan user engagement
- Memperoleh feedback dari audiens terkait produk dan strategi marketing berupa like, comment, ataupun follow.
- Mempelajari strategi marketing/promosi kompetitor
Tren Social Media Marketing 2023
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap platform social media mempunyai karakteristik/perilaku, algoritma, dan trennya masing-masing. Sebagai seorang marketer, Anda harus mengikuti segala hal yang sedang tren di social media yang Anda gunakan. Dengan begitu, konten dan promosi yang Anda buat dapat lebih efektif dan tersampaikan. Jangan sampai Anda tetap menggunakan tipe promosi langsung (hard selling) atau push marketing secara terus-menerus. Sebab, audiens akan bosan dan seringkali kurang tertarik dengan cara promosi yang seperti itu.
Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari tren-tren social media marketing saat ini. Apa saja tren social media marketing di tahun 2023? Berikut penjelasannya!
Format video
Pada awal tahun 2020, konten dalam bentuk audio visual atau video mempunyai banyak peminat dan bahkan berada di posisi kedua sebagai tipe konten yang engaging. Tren konten video ini diperkirakan akan semakin populer di tahun 2023 ini, baik melalui TikTok ataupun Instagram Reels. Video yang berdurasi singkat mampu menarik perhatian banyak orang dibandingkan konten single image atau carousel.
Tipe video akan memudahkan audiens atau pengguna dalam menikmati konten dan mendapatkan informasi karena formatnya lebih menarik emosi. Anda sebagai marketer bisa memanfaatkan tren ini, namun jangan lupa memperhatikan setiap detail videonya seperti resolusi, durasi, rasio tampilan, dan sebagainya.
Menggunakan social commerce
Tren social media marketing berikutnya yaitu social commerce atau integrasi antara social media dengan online shopping. Melalui social commerce, audiens dapat dengan mudah melihat produk dan melakukan transaksi pembelian. Saat ini Instagram, Facebook, dan TikTok sudah mulai ada fitur belanja online yang bisa Anda manfaatkan. Jadi, melalui social media ini, Anda tidak hanya berinteraksi dengan audiens saja, namun juga bisa menjual produk atau layanan Anda. Tren social commerce ini dinilai mampu memaksimalkan branding melalui konten dan konversi dalam satu waktu.
Nano influencer marketing
Sebagai marketer, Anda tentu sudah paham dengan istilah makro, mikro, dan nano influencer. Kategorisasi ukuran audiens atau popularitas dari seorang influencer tersebut akan menentukan kesuksesan branding, campaign, maupun awareness produk Anda. Nano memang merupakan kategori paling kecil atau pemula, namun pada tahun 2023 ini, influencer nano dinilai lebih mampu melibatkan audiensnya untuk menggunakan produk yang influencer tersebut review.
Mengapa bisa begitu? Sebab, influencer nano cenderung mempunyai komunitas yang lebih terhubung satu sama lain atau segmentasi audiens yang lebih spesifik. Apa yang mereka informasikan atau review dinilai lebih natural bagi para followersnya. Jadi, bisa dibilang cara mempromosikan produknya tidak seperti sales namun seperti seorang teman yang memberikan saran.
Live streaming
Ketika bermain TikTok, pasti Anda sering melihat suatu brand melakukan live streaming hampir 24 jam. Nah, cara promosi dengan rutin live streaming dianggap mampu meningkatkan brand awareness hingga penjualan produk. Melalui live streaming, audiens dapat melihat kondisi rill suatu produk yang sedang dipromosikan. Mereka pun dapat bertanya di kolom komentar seputar produk tersebut. Sedangkan dari segi host live streaming atau seller, mereka bisa langsung berinteraksi dan tanya jawab dengan calon pembeli, serta memperagakan penggunaan produk secara detail.
Cara ini bisa Anda lakukan tidak hanya di TikTok saja, namun juga di platform lain seperti Instagram, Facebook, maupun YouTube. Jika ingin menarik lebih banyak viewers, Anda juga bisa mengundang influencer atau brand ambassador dari brand Anda untuk live bersama. Berikan diskon atau flash sale selama live streaming berlangsung agar viewers tertarik untuk membeli produk Anda saat itu juga.
Manfaatkan social media ads
Selain melakukan promosi secara organik, Anda juga perlu memanfaatkan social media ads untuk menjangkau audiens lebih luas. Apalagi jika Anda sedang launching produk baru atau sedang ada event terkait brand Anda. Untuk mendapatkan perhatian atau peserta lebih banyak, Anda bisa menggunakan cara yang satu ini.
Menurut dari Web FX, algoritma social media kerap memprioritaskan postingan dari akun yang sering berinteraksi dengan pengguna atau audiens. Bisa disimpulkan bahwa, semakin sering Anda berinteraksi dengan audiens melalui konten, maka akun social media Anda akan lebih sering muncul di beranda banyak orang bahkan audiens yang relevan. Salah satu cara untuk meningkatkannya adalah melalui social media paid advertising ini.
User-Generated Content (UGC)
Karakter dan perilaku user pasti akan terus berubah, sehingga Anda tidak akan bisa menggunakan cara konvensional yang “memaksa” mereka untuk melihat konten promosi Anda. Saat ini audiens sudah kebal dan mudah menebak suatu konten yang hardselling. Dibandingkan itu, mereka lebih suka konten yang soft selling atau otentik ketika ingin memilih suatu brand. Sehingga, Anda harus memanfaatkan tren User-Generated Content (UGC) atau pesan promosi yang diselipkan dalam konten untuk pelanggan.
Tidak hanya bisa meningkatkan brand awareness saja, UGC dapat efektif menambah kepercayaan atau trust audiens, sehingga mendorong keputusan pembelian. Oleh karena itu, ajak audiens Anda untuk membuat UGC, misalnya penggunaan hashtag khusus saat campaign, buat challenge berhadiah menarik, dan masih banyak lagi.
Augmented reality
Pernahkah Anda mencoba filter kuis, game, atau make up di Instagram? Nah, filter tersebut merupakan salah satu pengintegrasian teknologi augmented reality (AR) pada media sosial. Selain menjadi hiburan bagi audiens, namun cara ini bisa digunakan sebagai alat bantu brand dalam menjalankan campaign. Disamping itu, teknologi AR juga dapat membantu eksposur brand atau campaign yang sedang Anda lakukan. Agar lebih menarik perhatian, ajak influencer tertentu untuk menggunakan filter tersebut dan melakukan challenge. Dengan begitu, para audiens-nya pun akan tertarik untuk melakukan hal yang sama.
Layanan pelanggan
Ketika Anda melihat tweet seseorang mengenai keluhannya akan suatu produk, biasanya akan ada reply atau balasan dari produk tersebut. Hal ini merupakan salah satu strategi customer service atau layanan pelanggan yang digunakan oleh suatu brand. Anda juga bisa memanfaatkan tren ini untuk mendapatkan perhatian banyak orang. Namun, Anda harus benar-benar memberikan solusi atau tanggapan yang tepat terhadap keluhan tersebut. Jangan memberi balasan berupa template, hal ini tidak akan membantu pengguna dan mengundang kritikan pedas dari audiens lain. Semakin solutif dan tepat balasan Anda, maka brand Anda akan terlihat profesional dan dapat diandalkan.
Fokus personalized marketing
Salah satu tren social media marketing yang bisa Anda coba lainnya yaitu fokus pada personalized marketing. Strategi ini dilakukan dengan cara menyesuaikan brand message terhadap calon pelanggan berdasarkan data yang tersedia untuk menciptakan customer engagement. Melalui data tersebut, Anda akan lebih mudah ketika menyusun strategi campaign yang sesuai dengan target audiens. Dikutip dari majoo.id, strategi marketing seperti ini bahkan mampu meningkatkan Return on Investment (ROI) hingga 20% lho!
Maksimalkan story
Tren social media marketing selanjutnya yaitu memaksimalkan fitur story Instagram. Sebenarnya, beberapa platform lain seperti TikTok, Facebook, hingga Twiiter pun mempunyai fitur story. Namun, platform-platform tersebut fitur story-nya belum selengkap Instagram. Nah, seperti yang Anda ketahui pada instastory ada fitur arahan menuju link tertentu berupa swipe-up, walaupun hanya bisa digunakan oleh akun dengan followers minimal 10.000. Cara tersebut bisa Anda terapkan untuk memudahkan audiens melihat lebih lanjut informasi yang Anda bagikan, misalnya postingan terbaru, katalog produk, maupun transaksi pembelian.
Untuk membuat postingan story Anda semakin menarik, Anda bisa memanfaatkan sticker, filter, dan fitur-fitur lainnya. Bahkan, story juga mampu meningkatkan kualitas dan potensi interaksi brand Anda dengan audiens. Misalnya, melalui fitur polling atau ask question Anda dapat mengetahui kebutuhan dan ketertarikan audiens Anda.
Nah, itulah beberapa tren social media marketing di tahun 2023 ini yang bisa Anda terapkan pada brand Anda. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!