Proses rekrutmen sangat penting bagi perusahaan karena menentukan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang akan bekerja di dalam organisasi. Proses rekrutmen yang baik membantu memudahkan seorang HR untuk menemukan kandidat yang tepat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi posisi kosong pada perusahaan tersebut. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin dinamis, perusahaan perlu mencari cara yang lebih efektif dan efisien untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas.
Dalam hal ini, rekrutmen internal dapat menjadi pilihan yang tepat karena perusahaan dapat mencari kandidat yang sudah mengenal budaya dan nilai perusahaan serta memiliki kompetensi yang diperlukan untuk posisi yang dibutuhkan. Pada artikel berikut ini akan membahas apa itu rekrutmen internal, kelebihan, kekurangan, jenis, hingga kunci keberhasilan dalam rekrutmen internal. Yuk, baca selengkapnya di sini.
Pengertian Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah proses perekrutan yang berlaku untuk karyawan yang telah bekerja di suatu organisasi. Perusahaan menggunakan proses ini untuk memindahkan karyawan dari posisi lama ke posisi baru, mempromosikan karyawan untuk ke jabatan yang lebih tinggi, atau bahkan untuk melakukan demosi (penurunan jabatan).
Singkatnya proses merekrut secara internal, kandidat bukan berasal dari luar perusahaan atau masyarakat umum. Rekrutmen internal terjadi ketika karyawan menunjukkan minat pada posisi tersebut. Bentuk rekrutmen ini dapat berupa mutasi, pemindahan jabatan, atau kenaikan jenjang karir berikutnya. Perekrutan internal bisa menjadi langkah awal tim HR mencari karyawan yang tepat untuk mengisi lowongan yang dibutuhkan.
Tim SDM dapat menerbitkan lowongan untuk karyawan yang ada di dalam perusahaan terlebih dahulu sebelum dipublikasikan di portal pekerjaan. Namun jika posisi tersebut telah diisi oleh karyawan internal, maka lowongan tidak perlu lagi untuk dipublikasikan.
Kelebihan Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal memiliki beberapa kelebihan, seperti:
1. Menghemat Biaya Rekrutmen
Dalam rekrutmen internal, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada di dalam organisasi, sehingga tentunya dapat menghemat biaya dan waktu yang diperlukan untuk mencari kandidat dari luar perusahaan. Proses perekrutan seperti pengiklanan lowongan pekerjaan, verifikasi referensi, dan pelatihan awal tidak perlu dilakukan karena karyawan internal sudah mengenal sistem dan budaya organisasi.
2. Mempersingkat Proses Rekrutmen
Pada dasarnya proses rekrutmen membutuhkan waktu yang cukup panjang. Dengan melakukan rekrutmen internal, perusahaan tidak perlu lagi melakukan proses pemasaran atau promosi lowongan pekerjaan karena karyawan yang sudah ada di dalam perusahaan telah mengenal posisi dan kesempatan promosi yang tersedia.
Selain itu, perusahaan juga tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan referensi dan background check karena karyawan yang sudah ada di dalam perusahaan telah melewati proses tersebut. Dengan demikian, waktu yang diperlukan untuk memverifikasi kredibilitas kandidat dapat dipersingkat dan dapat dilakukan oleh manajemen langsung. Karyawan yang sudah berada di dalam perusahaan memiliki rekam jejak kerja dan performa yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3. Meningkatkan Kemampuan dan Kualitas Karyawan
Dengan mengisi posisi kosong melalui rekrutmen internal, perusahaan dapat mempromosikan karyawan yang sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan yang cukup, sehingga tidak perlu lagi melakukan pelatihan yang intensif. Karyawan yang dipromosikan dari internal juga sudah terbiasa dengan prosedur, budaya dan nilai-nilai perusahaan sehingga proses adaptasi dapat lebih cepat.
4. Memperkuat Budaya dan Nilai-Nilai Perusahaan
Karyawan yang dipromosikan dari dalam perusahaan tentunya sudah mengenal budaya dan nilai-nilai perusahaan. Dengan mempromosikan karyawan internal, perusahaan dapat memperkuat budaya dan nilai-nilai perusahaan sehingga dapat menciptakan keharmonisan dan kestabilan lingkungan kerja.
5. Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Karyawan yang dipromosikan dari dalam perusahaan akan merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk berkembang karir di dalam organisasi. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan dan meminimalkan risiko kehilangan tenaga kerja yang berkualitas.
Kekurangan Rekrutmen Internal
Meskipun rekrutmen internal memiliki banyak kelebihan, namun ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:
1. Memicu Kecemburuan Sosial
Karyawan yang merasa memiliki kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari karyawan yang dipromosikan dapat merasakan ketidakadilan jika mereka tidak dipilih untuk mengisi posisi tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kekecewaan dan ketidakpuasan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja dan motivasi mereka di dalam perusahaan.
2. Memicu Kekosongan pada Posisi Tertentu
Rekrutmen internal dapat menyebabkan kekosongan posisi tertentu yang sebelumnya ditempati oleh karyawan yang dipromosikan. Jika karyawan yang dipromosikan sudah menempati posisi tersebut maka posisi yang kosong ini membutuhkan kandidat lainnya, maka perusahaan bisa saja memerlukan rekrutmen eksternal dengan mencari kandidat lain di luar perusahaan untuk dapat mengisi posisi tersebut. Hal ini dapat menghilangkan manfaat dari rekrutmen internal dalam mengurangi biaya dan waktu rekrutmen.
3. Memicu Stagnasi Budaya Kerja
Karyawan yang sudah ada di dalam perusahaan memiliki latar belakang, pengalaman, dan pengetahuan yang sama, sehingga dapat mengurangi variasi dan keanekaragaman di dalam perusahaan. Hal ini dapat mempengaruhi inovasi dan kreativitas di dalam perusahaan, karena karyawan yang sama-sama berada dalam lingkungan kerja yang sama cenderung memiliki pemikiran dan ide yang sama.
Jenis Rekrutmen Internal
Terdapat beberapa tipe rekrutmen internal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengisi posisi kosong di dalam perusahaan, yaitu:
1. Promosi (Naik Jabatan)
Promosi adalah tipe rekrutmen internal yang paling umum dilakukan oleh perusahaan. Promosi dapat dilakukan untuk mengisi posisi yang lebih tinggi atau untuk mengisi posisi yang sama dengan tanggung jawab yang lebih besar. Karyawan yang memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dapat dipromosikan ke posisi yang kosong.
2. Rotasi Jabatan (Perputaran Peran)
Rotasi pekerjaan adalah tipe rekrutmen internal yang dilakukan dengan memindahkan karyawan dari satu posisi ke posisi lain di dalam perusahaan. Rotasi pekerjaan dapat membantu karyawan untuk memperluas pengalaman kerja dan mengembangkan keterampilan yang baru. Selain itu, rotasi pekerjaan juga dapat membantu perusahaan dalam mencari karyawan yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang berbeda untuk mengisi posisi yang kosong.
3. Demosi (Turun Jabatan)
Demosi bukan satu-satunya opsi yang dapat dilakukan. Penurunan jabatan dilakukan jika karyawan tidak memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Ini dapat terjadi jika karyawan tidak mencapai target kinerja atau jika kualitas kerjanya buruk. Selain itu penurunan jabatan juga dapat terjadi jika perusahaan mengalami perubahan organisasi atau struktural, maka demosi mungkin perlu dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan organisasi baru.
Kunci Keberhasilan Rekrutmen Internal
Proses rekrutmen yang baik dapat mempengaruhi tujuan organisasi. Keberhasilan dari rekrutmen internal tergantung pada beberapa faktor kunci, seperti berikut ini:
1. Kejelasan Kebutuhan Posisi
Perusahaan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan posisi yang akan diisi. Hal ini akan membantu dalam menentukan kriteria seleksi yang jelas dan konsisten.
2. Ketersediaan dan Transparansi Informasi
Perusahaan harus menyediakan informasi yang jelas dan transparan mengenai posisi yang tersedia, termasuk deskripsi pekerjaan, kriteria seleksi, dan proses seleksi.
3. Penilaian Kinerja yang Objektif
Penilaian kinerja yang obyektif dan konsisten harus dilakukan untuk memastikan bahwa calon karyawan yang diambil adalah orang yang tepat untuk posisi tersebut.
4. Dukungan Manajemen
Manajemen harus mendukung dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang dan naik jabatan secara internal.
5. Peluang Pengembangan Karir
Karyawan harus merasa bahwa perusahaan memberikan peluang pengembangan karir yang jelas dan terbuka bagi mereka. Hal ini akan memotivasi karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya dan mempersiapkan diri untuk posisi yang lebih tinggi.
6. Pemberian Insentif yang Adil
Insentif yang adil dan terbuka bagi karyawan yang berhasil memperoleh posisi baru melalui rekrutmen internal akan memberikan motivasi yang tinggi bagi karyawan yang lainnya untuk berusaha lebih keras dan meningkatkan kinerjanya.
7. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan, baik sebelum, selama, maupun setelah proses rekrutmen akan membantu membangun kepercayaan karyawan terhadap proses rekrutmen internal dan menjaga keterbukaan serta transparansi perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Nah itu dia penjelasan mengenai rekrutmen internal. Proses rekrutmen merupakan tanggung jawab seorang HR, untuk itu sebaiknya membuat pertimbangan matang dalam rekrutmen internal ini sebagai salah satu opsi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan faktor transparansi dan keadilan dalam proses rekrutmen internal serta memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan untuk bersaing dalam proses tersebut. Bagi kamu yang menyukai blog seputar karir seperti ini silahkan baca artikel menarik lainnya di Blog MyRobin sekarang juga.