New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Advertising: Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, Manfaat, hingga Tips Suksesnya

apa itu advertising

Di era digital sekarang ini, kita sering melihat iklan (advertising), mulai dari yang konvensional maupun yang online. Sebenarnya alasan mengapa sangat masifnya iklan pada zaman sekarang adalah karena iklan sudah menjadi komponen yang vital dalam perkembangan suatu bisnis.

Meskipun sudah sering ditemui, namun masih banyak orang yang salah mengartikan advertising. Beberapa orang ada yang belum memahami apa yang dimaksud dengan advertising.

Lalu, sebenarnya advertising itu apa sih? Untuk kamu yang belum terlalu memahami maknanya, yuk simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Advertising

Advertising adalah suatu usaha untuk menarik perhatian dari pelanggan atau audiens, sehingga mereka melakukan suatu tindakan, seperti membeli produk atau menggunakan layanan yang sedang diiklankan. 

Biasanya iklan disajikan dalam bentuk video, gambar, dan juga kata-kata yang memberitahukan keunggulan atau keunikan dari suatu produk atau layanan. 

Ketika perusahaan melakukan aktivitas advertising, mereka memiliki tujuan yang berbeda-beda. Ada yang tujuannya untuk brand awareness, mengarahkan audiens untuk melakukan pembelian, mempromosikan produk atau jasa, hingga sebagai brand identity. 

Maka dapat disimpulkan bahwa, advertising adalah ajang promosi bagi perusahaan, sehingga perusahaan mereka mendapatkan hati para pelanggan atau audiens.

Jenis-jenis Advertising

Dalam melakukan advertising, biasanya perusahaan tidak hanya melakukan satu jenis periklanan saja. Karena, audiens yang dituju berbeda-beda, sehingga channel yang digunakan juga bervariatif. 

Dalam memaksimalkan advertising, sebaiknya perusahaan memahami dengan baik apa saja jenis-jenis advertising. Dengan begitu, maka tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang berujung tidak maksimalnya iklan yang dijalankan.

Lalu, apa saja jenis-jenis advertising tersebut? Yuk, simak penjelasannya pada uraian berikut ini!

1. Online Advertising

Online advertising adalah jenis iklan yang ditayangkan secara online. Dimana, biasanya materi iklannya di publish di berbagai media, seperti website, media sosial, aplikasi, dan lain-lain.

Pada zaman serba online, seperti saat ini, menggunakan online advertising menjadi periklanan yang sangat efektif. Dikarenakan hampir semua orang saat ini sudah menggunakan internet, dan dari sana perusahaan bisa memanfaatkan massa yang banyak untuk ajang promosinya.

Di online advertising ini, kamu bisa memilih target dari ajang promosi perusahaanmu. Disini kamu bisa memilih jenis audiensnya, mulai dari jenis kelamin, usia, lokasi, kebiasaan audiens, dan lain-lain. 

Di Sisi biaya, biaya yang dikeluarkan untuk online advertising terbilang lebih murah dari pada periklanan konvensional. Namun, perlu kamu pahami bahwa setiap jenis advertising yang digunakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitupun dengan online advertising, seperti tidak adanya orang yang mengklik iklan, atau pesan yang sedang dikampanyekan tidak tersampaikan dengan baik kepada audiens.

Beberapa contoh channel yang bisa dimanfaatkan untuk online advertising adalah Instagram Ads, YouTube Ads, Facebook Ads, dan Google Ads.

Baca Juga: Search Engine Marketing, Definisi dan Manfaatnya 

2. Iklan Media Cetak

Meskipun beriklan lewat media cetak mulai ditinggalkan, karena adanya online advertising, namun beberapa perusahaan masih menggunakan media lokal dalam mempromosikan produknya.

Biasanya perusahaan yang menggunakan ini adalah pengusaha bisnis lokal yang cakupannya masih di wilayah kecil tertentu saja. Selain untuk ajak promosi, menggunakan media lokal akan menumbuhkan kedekatan dengan audiens yang ingin dituju. 

Umumnya periklanan di media cetak bisa kita temukan pada kehidupan sehari-hari, seperti pada majalah, koran, brosur, poster, dan selebaran.

Baca Juga: 9 Jenis Media Marketing di Pemasaran Digital beserta Kelebihan dan Kekurangannya

3. Iklan Televisi

Dulu ketika orang-orang masih menjadikan televisi sebagai satu-satunya hiburan yang ada, iklan televisi menjadi jenis periklanan yang kastanya paling tinggi, diantara jenis iklan yang ada pada saat itu.

Banyak perusahaan besar yang menggunakan televisi untuk ajang promosi dari produk teranyar mereka. Dan dulu, jenis periklanan ini memang sangat teruji sukses sebagai tempat promosi.

Meskipun pada saat ini orang sudah banyak menggunakan online advertising, namun sampai saat ini masih ada perusahaan yang tetap menggunakan televisi sebagai ajang promosi. Hal ini terjadi karena peluang beriklan di televisi masih bagus untuk bisnis.

4. Iklan Outdoor

Iklan outdoor adalah iklan yang bisa menjangkau audiens, ketika mereka sedang berada di luar rumah.

Salah satu contoh dari jenis iklan outdoor adalah billboard. Dan jenis iklan ini masih sangat efektif, karena sudah banyak billboard yang digital.

Selain itu, posisi billboard juga mempengaruhi dari kesuksesan dalam promosi yang dilakukan. Tak jarang ada tempat-tempat tertentu yang harga iklan di billboard nya sangat mahal. Sebagai contoh adalah billboard di Times Square, New York. 

5. Product Placement

Product placement adalah jenis iklan yang melakukan promosi secara diam-diam atau tidak secara gamblang. Biasanya iklan product placement dilakukan pada film, sinetron, video di YouTube, dan berbagai jenis konten lainnya.

Sebagai penerapan iklan jenis ini adalah, ketika suatu produk muncul pada suatu adegan di dalam film, namun produk tersebut tidak dijelaskan secara gamblang.

Fungsi Advertising

Fungsi advertising dalam promosi menjadi sangat vital. Karena menjadi salah satu faktor dalam berkembangnya suatu bisnis.

Baca Juga: 5+ Prospek Karir Social Media Marketing yang Perlu Kamu Tahu!

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja fungsi advertising, yuk simak penjelasan berikut ini!

1. Sumber Informasi

Dengan beriklan, maka suatu perusahaan bisa menyebarluaskan informasi mengenai produk yang mereka tawarkan. Selain itu, dengan banyak informasi mengenai suatu produk, maka audiens juga lebih mudah dalam mencari produk yang menjadi kebutuhan mereka.

Sebenarnya bentuk-bentuk informasi mengenai produk itu beragam, mulai dari informasi distribusinya, tempat bisa mendapatkan produk tersebut, atau informasi lainnya yang akan berguna bagi audiens

2. Kegiatan Ekonomi

Ketika menggunakan advertising, maka secara tidak langsung hal tersebut telah mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal itu terjadi karena membuat proses produksi suatu perusahaan terus berjalan.

Selain itu, ketika beriklan maka akan ada beberapa jasa periklanan yang digunakan. Dan hal itu juga akan menjadi proses transaksi ekonomi di dalamnya.

3. Pembagi Beban Biaya

Ketika beriklan, terlebih menggunakan online advertising, hal itu akan menyebabkan terjadinya penurunan pada biaya dalam beriklan.

Dan ketika iklan tersebut menuai kesuksesan, maka biaya produksi dan distribusi juga mengalami penurunan, sebab ekosistemnya sudah terbentuk. Selain itu, juga akan berdampak pada harga jual produk tersebut jadi terjangkau.

4. Identitas Perusahaan

Ketika beriklan, maka secara tidak langsung audiens jadi mengetahui banyak hal tentang perusahaan.

Dan ketika perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumennya, maka mereka akan mendapatkan konsumen yang loyal terhadap produk mereka.

5. Sarana Kontrol

Dengan banyaknya informasi tentang suatu produk yang diberitahukan melalui iklan, maka akan berdampak baik bagi konsumen. Yaitu, mereka menjadi mengenal dengan baik ciri produk tersebut, sehingga bisa menghindari atau membedakan dengan produk yang tidak asli.

Manfaat Advertising

Setelah mengetahui fungsi dari advertising, maka dapat disimpulkan bahwa advertising memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. 

Lalu apa saja manfaat dari advertising bagi perusahaan? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

1. Sebagai Alat Promosi

Manfaat utama dari advertising adalah untuk ajang promosi, yaitu memberitahukan kepada audiens bahwa perusahaan kamu memiliki produk yang menarik untuk digunakan.

Dengan begitu, ketika mengadakan promosi dan memberitahukan apa saja yang menarik dari produk kamu, maka produk tersebut akan mengalami peningkatan dalam penjualan.

Hal ini bisa terjadi karena, selain kamu memberitahukan apa saja yang menarik dari produk kamu, tapi juga karena adanya kalimat ajakan di iklan tersebut atau call to action (CTA).

2. Untuk Meningkatkan Awareness

Ketika perusahaan melakukan promosi, maka secara tidak langsung akan memberikan kesadaran audiens akan produk yang ditawarkan. 

Ketika audiens yang kamu tuju melihat iklan dari perusahaanmu, maka mereka akan mengetahui tentang produk yang kamu tawarkan. Dan jika kamu aktif dalam mempromosikan produk kamu, maka semakin besar kesempatan produk tersebut dikenal luas oleh audiens.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Top-Funnel Marketing dan Strateginya untuk Meningkatkan Brand Awareness

3. Sebagai Ajang Perbandingan dengan Kompetitor

Ketika kamu melakukan promosi periklanan, sebenarnya para kompetitor mu juga melakukan hal yang sama. Dan untuk membedakan iklan yang kamu lakukan, dan lebih unggul dari mereka, yang harus kamu lakukan adalah membuat iklan yang unik dan berkualitas bagus. 

Ketika audiens melihat iklan dengan jenis produk yang sama, biasanya mereka akan memilih produk yang menjelaskan dengan baik keunggulan dari produk tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengemas iklan dengan baik dan benar.

Baca Juga: Market Research: Definisi, Tujuan, dan Tugas Seorang Market Researcher

Tips Membuat Strategi Advertising

Jika kamu ingin sukses dalam menjalankan iklan, maka perlu untuk memperhatikan beberapa tips dalam membuat strategi advertising.

Lalu, apa saja sih tipsnya? Yuk simak uraian penjelasan berikut ini!

1. Gunakan Storytelling

Storytelling adalah jenis iklan yang dikemas dalam bentuk cerita, sehingga akan mengundang rasa keingintahuan audiens terhadap produk yang sedang diiklankan. 

Dengan banyak menggunakan storytelling, maka akan membuat audiens menjadi interest terhadap suatu produk, dan akan tertanam dalam pikirannya, karena teringat iklan yang mereka lihat.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Untuk Hobi Menulis, Kualifikasi, beserta Jenjang Karirnya

2. Sentuh Emosi Audiens

Ketika iklan yang dibuat bisa menyentuh emosi audiens, maka hal itu akan membuat audiens menjadi tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk yang sedang diiklankan.

Hal itu terjadi karena, ketika mereka menyaksikan iklan tersebut, mereka merasa tersentuh akan pesan yang dibawa iklan tersebut. Dengan bisa membangkitkan emosi tertentu, seperti bahagia, sedih, rasa empati, maka kamu bisa membujuk audiens untuk melakukan tindakan yang diharapkan.

3. Fokus pada Pesan yang Ingin Disampaikan

Iklan yang baik itu adalah iklan yang mampu menyampaikan dengan baik manfaat dari produk yang sedang ditawarkan kepada audiens.

Oleh karena itu, ketika beriklan cobalah untuk fokus kepada manfaat dari produk, bukan hal lain diluar itu. Dan kalaupun ingin memasukan hal diluar manfaat produk, perannya hanya sebagai pemanis saja.

4. Memilih Channel yang Tepat

Supaya tips yang sudah disebutkan tadi bekerja dengan optimal, pastikan kamu memilih channel beriklan yang tepat. 

Caranya adalah dengan mempelajari terlebih dahulu target audiens, lalu baru memilih channel beriklan yang cocok. Adapun jenis channel itu antara lain, Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan lain-lain.

Baca Juga: 8 Perbedaan Antara Omnichannel Vs Multichannel dalam Marketing

Nah itulah penjelasan mengenai Advertising, beserta manfaat dari beriklan. Dan untuk mengetahui hal lain mengenai materi yang insightful, yuk kunjungi Blog MyRobin, dan temukan artikel menarik lainnya disana.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian