Mungkin Anda belum familiar dengan apa itu cash flow ketika pertama kali jadi entrepreneur. Kini saatnya mempelajari lebih dalam tentang arus kas masuk dan keluar pada keuangan bisnis.
Cash flow adalah jumlah uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis perusahaan pada periode tertentu.
Pengeluaran dan pemasukan dalam usaha bisa terjadi setiap saat. Oleh sebab itu, pebisnis harus bisa mencatat cash flow untuk mengevaluasi finansial usaha.
Melalui artikel di bawah ini akan kita bahas serba-serbi cash flow penting untuk Anda ketahui demi kelancaran bisnis jangka panjang.
Apa itu cash flow
Cash flow adalah arus kas masuk atau keluar dari keuangan perusahaan maupun pribadi yang digunakan untuk kebutuhan.
Uang yang masuk ke dalam kas dikenal dengan cash inflow dan uang yang keluar disebut cash outflow.
Corporate Finance Institute juga menjelaskan bahwa cash flow mengacu pada kenaikan dan penurunan jumlah uang yang diterima ataupun digunakan.
Pemasukan yang lebih besar daripada pengeluaran membuat cash flow positif, jika yang terjadi sebaliknya mana cash flow Anda negatif.
Contoh cash flow berdasarkan Harvard Business School yaitu ketika Anda membeli persediaan barang, maka terjadi cash outflow dari kas perusahaan ke supplier.
Sementara jika perusahaan mendapatkan hasil dari penjualan produk atau jasa, maka terjadi cash inflow dari pelanggan ke kas perusahaan.
Tujuan mempelajari cash flow bagi pebisnis yaitu untuk menggambarkan kondisi dan memproyeksikan keuangan apakah menghasilkan cash flow negatif atau positif.
Fungsi cash flow
Sebenarnya, apa fungsi cash flow terhadap keuangan bisnis atau perusahaan? Mengetahui berapa jumlah uang tunai yang Anda miliki atau keluarkan, akan berguna sebagai patokan untuk membuat perencanaan di masa mendatang atau mengambil keputusan.
Sebagai contoh, jika cash flow Anda negatif maka bisa memikirkan cara untuk menekan uang kas keluar, seperti mengurangi beban pengeluaran.
Sebaliknya, apabila cash flow Anda positif perusahaan dapat menggunakan dana tersebut untuk melakukan pengembangan produk atau bisnis.
Di samping itu, laporan arus turut menjadi penilai bagi pemegang saham untuk melihat kondisi keuangan perusahaan sebelum memutuskan berinvestasi.
Jenis aktivitas cash flow sendiri mencakup operating activities, investing activities, dan financing activities.
Tujuan cash flow
Cash flow berarti peningkatan atau penurunan yang terjadi pada arus kas. Tujuannya yaitu untuk membantu pihak internal maupun eksternal mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan.
Bagi pihak internal, cash flow bisa menjadi acuan ketika membuat perencanaan keuangan dan melakukan evaluasi apabila arus kas ternyata negatif.
Keberhasilan bisnis juga bisa Anda ukur melalui seberapa stabil dan baik arus kas perusahaan. Jika hasilnya positif berarti bisnis mendapatkan laba.
Sementara, jika hasil arus kas negatif artinya perusahaan harus mencari tahu apa yang perlu Anda perbaiki agar cash flow meningkat dan stabil.
Nah, bagi pihak eksternal laporan arus kas suatu perusahaan akan membantu mereka memilih perusahaan, sebelum mendanai suatu bisnis.
Jenis cash flow perusahaan
Jenis cash flow secara umum terbagi menjadi 3 yaitu operating activities, investing activities, dan financing activities. Berikut penjelasan detailnya supaya mudah Anda pahami.
1. Operating activities
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasional bisnis meliputi pembayaran gaji pegawai, beban sewa tempat dan air, pembayaran piutang bukan bank, hasil penjualan, dan laba bersih perusahaan.
Sebagai contoh cash flow perusahaan developer atau konstruksi mungkin perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membayar gaji pegawai dan pemeliharaan.
Perusahaan harus berusaha menciptakan lebih banyak arus kas masuk daripada cash outflow supaya perusahaan bisa tetap bertahan jangka panjang.
2. Investing activities
Jenis arus keuangan dari kegiatan investasi berasal dari dana yang Anda peroleh melalui pembelian maupun penjualan sekuritas.
Contohnya membeli properti, aset berharga, obligasi, dan peralatan produksi yang bernilai investasi. Aliran kas masuk berasal ketika Anda menjual sekuritas yang Anda miliki.
3. Financing activities
Arus kas yang berasal dari pengurangan dan penambahan modal pendanaan. Kegiatan pendanaan mengacu pada peningkatan modal ekuitas.
Penerimaan kas bisa dari saham biasa, preferen, obligasi, dan berbagai pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang.
Arus uang keluar biasanya terjadi ketika pembayaran dividen. pembelian saham kembali dari publik, dan penukaran surat berharga.
Contoh cash flow
Cash flow artinya jumlah uang tunai yang Anda miliki. Ini termasuk pendapatan maupun pengeluaran yang Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Contoh cash flow pengeluaran bisnis meliputi pembayaran gaji pegawai, pemeliharaan tempat usaha, hingga pembayaran listrik.
Sedangkan contoh cash flow pemasukan berasal dari hasil penjualan produk, jasa, atau penjualan saham perusahaan.
Jika belum memahami penjelasan di atas, coba perhatikan contoh cash flow bulanan sederhana untuk memudahkan Anda membuat laporan arus kas keuangan.
1. Contoh cash flow bulanan
Usaha restoran cepat saji
Laporan arus kas
Periode Januari 2022
Arus kas dari aktivitas operasional | ||
Kas diterima dari pelanggan | Rp12.000.000 | |
Pembayaran kas untuk beban | Rp2.000.0000 | |
Arus kas bersih dari aktivitas operasional | Rp10.000.000 | |
Arus kas dari aktivitas investasi | ||
Penjualan atau pembelian dari aktiva tetap | Rp5.000.000 | |
Arus kas dari aktivitas pendanaan | ||
Kas diterima sebagai investasi oleh pemilik | Rp20.000.000 | |
Dikurangi penarikan oleh pemilik | Rp3.000.000 | |
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan | Rp17.000.000 | |
Kenaikan atau penurunan bersih kas dan setara kas | Rp2.000.000 | |
Kas dan setara kas pada awal periode | Rp0 | |
Kas dan setara kas pada akhir periode | Rp2.000.000 |
Cara membuat cash flow
Cash in flow and cash out flow adalah arus keuangan yang berasal dari pendapatan dan pengeluaran.
Prosedur pembuatan laporan arus keuangan ini cukup sederhana seperti contoh di atas. Adapun langkah yang perlu Anda lalui untuk membuat arus kas keuangan sebagai berikut.
1. Tentukan saldo awal
Tahap pertama adalah menentukan saldo awal yang Anda miliki. Tuliskan pemasukkan dan pengeluaran yang terjadi selama periode yang akan Anda hitung.
2. Hitung kas dari aktivitas operasional
Selanjutnya menghitung arus kas dari aktivitas operasional. Di dalamnya termasuk jumlah pendapatan yang sudah Anda hasilkan dari bisnis maupun beban biaya seperti penggajian pegawai atau pembayaran untuk operasional.
3. Hitung kas dari aktivitas investasi
Aktivitas investasi umumnya berasal dari penjualan atau pembelian aset bisa saham, obligasi, hingga properti. Ini juga perlu Anda masukkan ke dalam laporan arus kas.
4. Hitung kas dari aktivitas pendanaan
Menghitung jumlah uang tunai yang berasal dari pendanaan hutang atau ekuitas, termasuk juga bunga yang harus Anda bayarkan.
5. Menghitung saldo akhir
Apabila komponen di atas telah selesai Anda hitung, berikutnya menghitung total saldo akhir. Informasi di sini akan jadi penentu apakah arus kas Anda aman atau mengalami defisit.
Istilah di dalam cash flow
Anda sudah mengetahui pengertian hingga contoh cash flow bulanan. Namun, serba serbi arus kas di bawah ini juga tidak boleh Anda lewatkan.
1. Cash flow statement
Cash flow statement adalah laporan arus keuangan dalam periode tertentu. Biasanya perusahaan membuat laporan ini untuk melihat alokasi uang yang mereka terima dan yang telah dikeluarkan untuk kegiatan operasional.
Hasil laporan arus kas yang stabil dan positif bisa memberikan nilai tambah di hadapan para investor, sehingga tertarik mendanai bisnis untuk berkembang.
2. Net cash flow
Apa itu net cash flow? Ini merupakan arus kas bersih yang dapat Anda gunakan untuk melihat kesehatan finansial perusahaan.
Cara mendapatkan net cash flow adalah mengakumulasikan arus kas keuangan dari kas operasional dengan arus kas dari pendanaan dan investasi.
3. Terminal cash flow
Terminal cash flow adalah arus kas bersih dari pendapatan atau pengeluaran akhir suatu proyek.
Contoh cash flow perusahaan developer atau konstruksi, arus kas terminal terjadi ketika mereka membutuhkan derek dan membelinya untuk menyelesaikan proyek.
Setelah kegiatan selesai, pebisnis memutuskan menjual derek tersebut maka uang dari penjualan ini disebut terminal cash flow.
Setelah memahami pembahasan tentang apa itu cash flow, harapannya Anda bisa mulai membuat laporan arus kas keuangan bisnis dan mengetahui kondisi kesehatan finansial.
Menjalankan bisnis memang tidak mudah. Oleh sebab itu, Anda perlu akses berbagai informasi seputar bisnis untuk membantu mengembangkan usaha, terutama bagi Anda yang pemula. Baca artikel menarik lainnya di Blog MyRobin.