New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Pahami Fungsi dan Cara Membuat Rate Card Influencer

cara membuat rate card influencer

Perkembangan sosial media semakin memudahkan seseorang menjadi influencer. Berdasarkan data dari Earthweb, ada sekitar 3.2 miliar influencer tersebar di seluruh dunia dan terbagi dari beragam platform seperti Instagram, Youtube, dan TikTok. 

Influencer biasanya memberikan informasi berupa edukasi ataupun entertaining untuk target audience-nya. Selain itu, influencer juga sering diajak kerja sama oleh brand dan UMKM untuk mempromosikan produk, jasa, maupun campaign marketing. 

Nah, kalau Anda seorang influencer maka wajib punya rate card agar memudahkan proses kerja sama melalui pembahasan cara membuat rate card influencer di bawah ini.

Baca Juga: Influencer Marketing bagi Bisnis, Begini Cara Memulai dan Tipsnya 

Pengertian rate card

Rate card influencer adalah kartu atau dokumen berisi jenis dan daftar harga yang Anda berikan untuk satu kali layanan. Misalkan, mengunggah video ulasan berdurasi 2 menit, post foto produk di feed Instagram ataupun Instastory. 

Seorang influencer menggunakan rate card untuk mencantumkan harga dan jenis layanan yang mereka sediakan. Melansir dari Net Influencer, lembar tarif ini berupa harga per pos, platform, brand, dan informasi kontak yang dibutuhkan. 

Beberapa influencer, menetapkan harga berbeda jika brand yang mengajak kerja sama sudah memiliki nama besar atau populer. 

Dengan adanya rate card, brand dapat menyesuaikan budget pemasarannya dengan tarif layanan influencer tersebut. Apabila dana yang dimiliki tidak sesuai, biasanya perusahaan mencari influencer lain yang lebih cocok dari segi harga. 

Influencer yang memiliki lembar tarif biasanya sudah memiliki audience yang banyak, harga yang ditetapkan pasti dan tidak menerima negosiasi. 

Fungsi rate card

Hampir semua influencer besar memiliki rate card untuk menerangkan layanan dan harga setiap unggahan berupa iklan di sosial medianya, sehingga brand lebih mudah menjangkau dan menawarkan kerja sama. 

Rate card influencer pemula bisa mencakup deskripsi pribadi, detail kontak, tipe kerja sama, durasi unggahan, jenis platform hingga estimasi tarif. 

Rate card ini bersifat personal artinya antara influencer satu dengan lainnya memiliki tampilan dan informasi yang berbeda. 

Fungsi utama rate card adalah menunjukkan profesionalitas Anda sebagai influencer, content creator, freelancer maupun digital agency. 

Melindungi hak-hak Anda agar mendapatkan bayaran yang sesuai, walaupun bisa saja terjadi negosiasi di dalamnya. 

Di samping itu, bagi sebuah brand melihat rate card membantu mereka menyesuaikan budget pemasaran dengan iklan yang ingin ditempatkan. Sekaligus membandingkan harga jasa di influencer sejenis. 

Seorang freelancer juga memerlukan rate card yang fungsinya untuk menawarkan jasa ke klien. Cara ini efektif bagi Anda yang tidak menginginkan negosiasi tarif jasa.

Baca Juga: Panduan Cara Melakukan Influencer Marketing yang Efektif

Siapa yang memerlukan rate card? 

Setiap orang yang ingin menawarkan jasanya pada orang lain memerlukan rate card sebagai panduan. Seperti influencer yang menerima endorse, freelancer industri kreatif, dan content creator. 

Tujuannya agar brand dapat mencocokan tarif penempatan iklan di platform Anda dengan dana yang dimiliki dan membandingkan harga dengan influencer lain sebelum menandatangani kerja sama. 

Walaupun sering digunakan oleh influencer, tetapi rate card bisa Anda pertimbangkan bagi freelancer yang tidak bekerja full time di perusahaan. 

Anda tidak menerima gaji bulanan dari klien, jadi tentukan sendiri besaran upah yang diinginkan sesuai dengan hasil pekerjaan. 

Contoh freelance grafik desainer menentukan tarif per design untuk single post di sosial media sebesar Rp99.000, sedangkan untuk infografis mulai dari Rp100.000 ribuan. 

Nantinya, upah dikalkulasikan dan dibayarkan per bulan. Namun, ada pula yang mendapatkan bayaran per project. 

Dengan begitu, meminimalisir adanya tawar menawar yang merugikan Anda karena bayaran terlalu rendah. Begitu pula brand kegiatan pemasaran tidak melebihi estimasi budget.

Faktor yang mempengaruhi rate card

Bagi Anda yang pernah mengiklankan produk atau jasa melalui endorsement ke influencer tentu pernah mencari rate card mereka dan membandingkan dengan influencer yang punya target audience sama. Tentunya, tarif yang ditetapkan tidak akan sama. Jadi, apa yang mempengaruhi rate card? 

1. Popularitas 

Faktor utamanya adalah nama dan popularitas. Biasanya influencer yang sudah terkenal dan memiliki basis penggemar besar, menetapkan harga yang tinggi seperti Rachel Vennya, Lula Lahfah, Tasyi Athasyia, dan Tasya Farasya. 

Hal ini karena mereka juga memiliki engagement rate yang baik. Brand maupun perorangan yang menggunakan jasa tersebut umumnya, bisa mendapatkan lead dan conversion tinggi. Jasa dari influencer ini biasa dipakai oleh brand besar dan UMKM menengah. 

2. Fitur platform

Berbeda platform maka harga yang ditetapkan pun tidaklah sama. Contohnya antara Instagram dan TikTok. Keduanya punya target audience dan fitur berbeda. Jadi, pastikan Anda memberikan kejelasan tarif sesuai platform tempat iklan ditempatkan. 

Apabila menggunakan Instagram, Influencer memberikan harga yang lebih murah untuk mengunggah foto di Instastory, sedangkan jika ditampilkan di feed cenderung mahal karena bertahan hingga 1-2 hari.

Baca Juga: 9 Jenis Media Marketing di Pemasaran Digital beserta Kelebihan dan Kekurangannya 

3. Jenis konten 

Tingkat kesulitan konten menjadi faktor mengapa harga di lembaran tarif bervariasi. Misalkan konten berupa video review berdurasi 2 menit dengan visualisasi yang jernih memakan tarif yang tidak sedikit. Sedangkan, video pendek di TikTok umumnya terjangkau. 

Semakin banyak properti dan berkualitasnya video iklan, budget yang brand keluarkan juga tinggi. Jadi, Anda harus bisa menetapkan harga yang sesuai dengan tingkat kerumitan pengerjaan. Jumlah tim yang influencer miliki juga ikut berpengaruh.

Baca Juga: Kenali Content Marketing untuk Bisnis di Era Digital

Contoh rate card Instagram pemula

Sebagai influencer ataupun content creator Anda harus tegas menentukan tarif, agar tidak ada miskomunikasi yang terjadi ketika bekerja sama dengan brand. Tentukan apakah Anda ingin menetapkan harga 

Rate card Instagram adalah lembar tarif yang berlaku untuk tiap iklan yang ditampilkan di platform tersebut. Pertimbangkan berbagai fitur, kesulitan jenis konten, dan audience Anda. 

Berikut contoh dokumen tarif Instagram, TikTok, Twitter, dan Blogger melansir dari Pinterest. 

1. Contoh rate card Blogger 

Pahami Fungsi dan Cara Membuat Rate Card Influencer | MyRobin

Sumber: Pinterest/Pamela Sensanto

2. Contoh rate card Instagram 

Pahami Fungsi dan Cara Membuat Rate Card Influencer | MyRobin

Sumber: StuDocu

Hal yang perlu dicantumkan dalam rate card 

Sebagian kalangan menyebut rate card sebagai panduan memilih influencer yang tepat, baik dari segi target audience, penempatan iklan, dan harganya. Di bawah ini terangkum informasi yang harus ada di dalam lembar tarif supaya memudahkan proses kerja sama. 

1. Deskripsi diri

Informasi pertama adalah deskripsi diri meliputi nama, pekerjaan, dan spesialisasi Anda. Misalkan, Andini Syafirah, influencer TikTok yang fokus pada konten pengembangan karier. Di bagian ini jelaskan tentang diri Anda agar brand bisa mengenal Anda. 

Walaupun punya penggemar dan basis pengikut yang banyak, tetapi brand dan beberapa orang belum familiar dengan Anda. Oleh karena itu, bagian deskripsi membantu mereka mencocokan konten dengan pesan yang ingin disampaikan dalam iklan. 

Contohnya merek yang menjual pakaian bayi, umumnya menyasar influencer yang membuat konten seputar parenting, kehidupan ibu muda, ataupun dokter anak. 

2. Kontak detail

Berikutnya kontak detail termasuk nomor ponsel, link sosial media, blog ataupun Youtube. Fungsinya, agar brand makin percaya bahwa Anda memang influencer yang mereka cari. 

Selain itu, pihak yang ingin menjalin kerja sama tidak kesulitan jika ingin menghubungi lagi di masa mendatang untuk menawarkan kerja sama.

3. Tarif 

Selanjutnya, menentukan tarif berdasarkan faktor pertimbanga jenis konten, tipe platform, jenis layanan hingga durasi. Apabila Anda memegang dua peran misalkan model da content creator, buatlah rate card model pula untuk membedakan jenis layanan dan harganya. 

4. Jenis konten

Cantumkan informasi mengenai konten atau jasa yang Anda tawarkan. Misalnya, content Reels, IGTV, review produk secara live dan sebagainya. Dengan demikian brand dapat memilih di mana dan dalam bentuk apa iklan ditampilkan. 

5. Metode pembayaran

Terakhir adalah informasi paling penting yakni metode pembayaran. Setelah menyelesaikan project tentu Anda ingin dibayar sesuai kesepakatan bukan? Maka dari itu, cantumkan detail metode pembayaran apakah brand bisa membayar via bank, e-wallet, atau mobile banking. 

Cara membuat rate card pemula

Setelah memahami informasi yang wajib ada di rate card, kini pelajari cara membuat lembar tarif dengan mudah dan tepat lewat pembahasan berikut. 

1. Kenali audience Anda

Tahap pertama adalah kenali audience Anda. Coba pahami apakah pengikut Anda dari kalangan remaja atau orang dewasa. Apakah mereka seorang ibu muda atau milenial yang sedang meniti karier. 

Memahami audiens Anda membantu dalam membuat rate card. Informasi mengenai pengikut bisa dicantumkan dalam lembar tarif. Nantinya, ini menjadi pertimbangan brand apakah ingin bekerja sama dengan Anda atau tidak. 

2. Menggunakan metrik untuk menetapkan tarif

Rate card TikTok adalah dokumen berisi perincian harga layanan atau jasa untuk mengiklankan produk dalam bentuk video singkat. 

Dalam menentukan tarif ada metrik yang dapat Anda gunakan yaitu cost per view artinya influencer mendapatkan keuntungan saat orang lain menonton kontennya. Ini bisa dilihat lewat seberapa banyak jumlah viewers. 

Ada pula cost per action, influencer mendapatkan keuntungan ketika orang lain atau pengikutnya melakukan aksi, seperti menekan tombol subscribe, like, comment, dan membagikan konten. 

3. Buat desain simpel dan menarik 

Terakhir adalah membuat desain rate card simpel dan menarik. Yap, buat dokumen tersebut mudah dibaca dan dipahami orang lain. Perhatikan tata letak, pemilihan warna, font, serta elemen yang dimasukkan. 
Itulah pembahasan tentang rate card bagi Anda yang ingin atau sudah menjadi influencer. Dokumen tersebut penting untuk memudahkan proses kerja sama. Nah, temukan informasi lainnya di Blog MyRobin!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian