New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Social Marketing: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contohnya

Social Marketing

Banyak yang mengartikan bahwa social marketing sebagai bentuk pemasaran yang menggunakan media sosial atau banyak yang percaya bahwa social marketing dan media sosial adalah sama, padahal jelas berbeda satu sama lain.

Social marketing adalah program kegiatan pemasaran yang dirancang untuk mendidik masyarakat dan untuk tujuan non-komersial. Banyak contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan social marketing di Indonesia, antara lain melalui kampanye “Aqua It’s in Me” yang mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat mulai sekarang, dan program Lifebuoy “Handwashing to School” yang mengajak orang lain untuk mengenali pentingnya cuci tangan pakai sabun. Sebelum membahas lebih jauh, mari ketahui pengertian secara jelas apa itu social marketing.

Pengertian Social Marketing

Social marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk mencapai perubahan sosial yang positif atau mempengaruhi perilaku masyarakat melalui penggunaan media sosial dan platform online lainnya. Tujuan utamanya adalah menginspirasi, mendidik, atau mempengaruhi audiens target untuk mengadopsi perilaku yang diinginkan atau melakukan tindakan yang menguntungkan secara sosial.

Berbeda dengan pemasaran tradisional yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu, social marketing berkonsentrasi pada isu-isu sosial seperti kesehatan, keberlanjutan lingkungan, pendidikan, atau kesadaran sosial. Hal ini dilakukan dengan menyampaikan pesan yang relevan, menarik, dan berdampak melalui media sosial, blog, video, kampanye digital, dan alat komunikasi online lainnya.

Penggunaan media sosial sebagai salah satu platform utama dalam social marketing memungkinkan pesan dan kampanye untuk menjangkau audiens yang lebih luas, memfasilitasi partisipasi dan interaksi yang lebih aktif, serta memperoleh data dan umpan balik yang dapat digunakan untuk pengembangan dan evaluasi kampanye lebih lanjut.

Dengan pendekatan yang strategis dan berfokus pada dampak sosial yang positif, social marketing menjadi alat yang efektif dalam mengatasi masalah sosial, mempromosikan perubahan perilaku yang diinginkan, serta membangun kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap isu-isu penting dalam masyarakat.

Tujuan dari Social Marketing

Tujuan dari social marketing adalah mencapai perubahan sosial yang positif dan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam skala luas. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari social marketing:

Mengubah perilaku

Social marketing bertujuan untuk mendorong orang untuk mengadopsi perilaku yang diinginkan atau meninggalkan perilaku yang merugikan. Misalnya, membujuk untuk melakukan kebiasaan hidup sehat, mengurangi perilaku merokok, atau mendorong praktik berkelanjutan.

Meningkatkan kesadaran

Social marketing berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial yang penting. Hal ini dapat mencakup kesadaran tentang masalah kesehatan, kesadaran lingkungan, kesadaran sosial, atau kesadaran akan hak-hak dan keadilan sosial.

Mengedukasi dan memberikan informasi

Social marketing berfokus pada menyediakan informasi yang akurat dan relevan untuk membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih baik. Ini melibatkan kampanye pendidikan dan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang isu-isu sosial tertentu.

Mendorong partisipasi dan keterlibatan masyarakat

Social marketing ingin melibatkan masyarakat secara aktif dalam perubahan sosial. Ini dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam kampanye, memfasilitasi partisipasi mereka dalam kegiatan yang mendukung perubahan sosial, atau mendorong kolaborasi dan kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan.

Mengukur dampak sosial

Tujuan social marketing juga melibatkan pengukuran dan evaluasi dampak dari kampanye atau inisiatif sosial. Ini membantu untuk memahami efektivitas kampanye, mengidentifikasi perubahan perilaku yang terjadi, dan menginformasikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.

Jenis Social Marketing

Jenis-jenis social marketing yang umum meliputi:

Not For Profit Marketing

Not-for-profit marketing, juga dikenal sebagai pemasaran organisasi nirlaba, berkaitan dengan penggunaan strategi pemasaran untuk mendukung organisasi atau lembaga amal yang tidak memiliki tujuan menghasilkan keuntungan finansial. Tujuan utama dari not-for-profit marketing adalah untuk mempromosikan dan memperkuat misi sosial organisasi, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mendapatkan dukungan finansial atau dukungan dalam bentuk lainnya.

Not-for-profit marketing sering digunakan oleh yayasan, badan amal, lembaga sosial, atau organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan, kesehatan, lingkungan, pendidikan, seni, dan bidang lainnya. Strategi pemasaran yang digunakan meliputi promosi melalui media sosial, kampanye crowdfunding, acara penggalangan dana, publikasi pers, iklan, dan kolaborasi dengan mitra strategis.

Tujuan not-for-profit marketing meliputi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu sosial tertentu, membangun citra dan reputasi positif untuk organisasi, menginspirasi orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal, mengumpulkan dana untuk mendukung program dan inisiatif organisasi. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif, not-for-profit marketing dapat membantu organisasi nirlaba mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien dan berdampak lebih besar dalam menciptakan perubahan sosial yang positif.

Pemasaran Untuk Misi Sosial

Pemasaran untuk misi sosial, juga dikenal sebagai social mission marketing adalah jenis social marketing yang berkaitan dengan penggunaan strategi pemasaran untuk mempromosikan dan mendukung tujuan sosial tertentu. Tujuan utama dari pemasaran untuk misi sosial adalah mencapai perubahan sosial yang positif melalui pengaruh perilaku individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Pemasaran untuk misi sosial dapat melibatkan kampanye yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial penting seperti kesehatan masyarakat, pendidikan, lingkungan, kesetaraan gender, keadilan sosial, dan banyak lagi. Strategi pemasaran yang digunakan mencakup pendekatan berbasis penelitian, segmentasi pasar yang tepat, penggunaan media sosial, pemasaran konten, kampanye kreatif, dan keterlibatan masyarakat.

Tujuan dari pemasaran untuk misi sosial adalah merangsang perubahan perilaku yang diinginkan, meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam isu-isu sosial, serta mempromosikan perubahan sosial yang berkelanjutan. Melalui pendekatan pemasaran yang efektif, pemasaran untuk misi sosial dapat mempengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat, menciptakan kesadaran yang lebih luas, dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya sosial.

Pemasaran untuk misi sosial berperan penting dalam memobilisasi dukungan, memperkuat kesadaran, dan mempengaruhi tindakan individu dan masyarakat secara positif untuk mencapai perubahan sosial yang lebih baik. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat, pemasaran untuk misi sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan tujuan-tujuan sosial dan membangun masyarakat yang lebih baik.

Societal Marketing

Societal marketing adalah jenis social marketing yang berfokus pada konsep bahwa organisasi dan perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang melampaui pencapaian keuntungan finansial semata. Societal marketing bertujuan untuk mempromosikan kepentingan sosial yang lebih luas dan mencapai manfaat jangka panjang bagi masyarakat secara keseluruhan.

Dalam societal marketing, perusahaan berusaha untuk menghasilkan produk atau jasa yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. Mereka menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, komunitas, dan lingkungan.

Konsep societal marketing melibatkan pendekatan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, etika bisnis, kesejahteraan karyawan, keadilan sosial, dan kontribusi positif terhadap masyarakat. Perusahaan yang menerapkan societal marketing berusaha untuk memperbaiki kondisi sosial dan lingkungan melalui praktik bisnis yang berkelanjutan, inovasi produk yang ramah lingkungan, partisipasi dalam kegiatan masyarakat, dan pengembangan kemitraan yang saling menguntungkan dengan organisasi nirlaba.

Dengan adopsi societal marketing, perusahaan dapat membangun reputasi yang kuat, mendapatkan kepercayaan dan dukungan masyarakat, serta mencapai keberlanjutan jangka panjang baik secara sosial maupun finansial. Pendekatan ini mengakui pentingnya berkontribusi pada masyarakat secara luas dan memprioritaskan nilai-nilai sosial dalam strategi bisnisnya, dengan harapan menciptakan dampak yang positif bagi masyarakat dan dunia di sekitar mereka.

Marketing With A Conscience

Marketing with a conscience adalah jenis social marketing yang menekankan pentingnya etika, tanggung jawab sosial, dan kesadaran akan isu-isu sosial dalam kegiatan pemasaran. Pendekatan ini melibatkan penggunaan strategi pemasaran yang berfokus pada pesan-pesan yang berkaitan dengan keadilan sosial, kesetaraan, keberlanjutan, atau isu-isu sosial penting lainnya.

Dalam marketing with a conscience, perusahaan atau organisasi menggunakan platform pemasaran mereka untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam dan berarti. Mereka berusaha untuk membangun citra merek yang bertanggung jawab secara sosial, mempengaruhi opini publik, dan menginspirasi perubahan sosial yang positif.

Strategi pemasaran dengan pendekatan ini meliputi penggunaan cerita dan narasi yang kuat untuk mengkomunikasikan misi sosial perusahaan, kampanye sosial yang menyentuh emosi, keterlibatan dalam kegiatan masyarakat, dan kemitraan dengan organisasi nirlaba atau lembaga amal yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.

Marketing with a conscience bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial yang penting, menggerakkan perubahan perilaku dan sikap, serta memobilisasi dukungan untuk tujuan sosial yang diadvokasi oleh perusahaan atau organisasi. Pendekatan ini mengakui kekuatan pemasaran dalam membentuk opini dan mempengaruhi tindakan individu dan masyarakat, dan menggunakannya sebagai alat untuk menciptakan dampak positif dan mempromosikan perubahan sosial yang diinginkan.

Contoh Social Marketing

Dari banyak kampanye social marketing yang dilakukan tujuannya adalah untuk mencapai perubahan sosial yang positif dalam berbagai isu penting di masyarakat. Setiap kampanye dirancang dengan tujuan khusus dan strategi komunikasi yang sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan. Berikut adalah beberapa contoh social marketing yang umumnya dilakukan:

Kampanye Anti-Rokok

Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi merokok dan meningkatkan kesadaran tentang risiko kesehatan yang terkait dengan merokok. Melalui media sosial, iklan, dan kampanye pemasaran lainnya, pesan-pesan kesehatan dan fakta tentang dampak merokok disampaikan untuk mendorong individu untuk berhenti merokok atau tidak mulai merokok.

Kampanye Kesadaran Lingkungan

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu lingkungan yang penting, seperti perlindungan sumber daya alam, pengurangan limbah, dan keberlanjutan. Pesan-pesan lingkungan disampaikan melalui kampanye digital, infografis, video, dan aksi komunitas untuk mendorong tindakan ramah lingkungan.

Kampanye Kesehatan Mental

Kampanye ini berfokus pada mengurangi stigma terkait dengan masalah kesehatan mental, meningkatkan pemahaman tentang masalah tersebut, dan mempromosikan perawatan dan dukungan yang tepat. Kampanye menggunakan media sosial, blog, video, dan platform online lainnya untuk menyebarkan pesan positif dan menyediakan sumber daya yang bermanfaat bagi individu yang mengalami masalah kesehatan mental.

Kampanye Kesadaran Sosial

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan dukungan terhadap isu-isu sosial yang penting, seperti keadilan rasial, kesetaraan gender, atau hak asasi manusia. Kampanye menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan pesan-pesan penting, memobilisasi tindakan sosial, dan menggalang dukungan dari masyarakat.

Kampanye Keselamatan Jalan Raya

Kampanye ini berfokus pada meningkatkan kesadaran dan perilaku aman dalam berkendara untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Kampanye menggunakan media sosial, iklan, dan inisiatif publik lainnya untuk mengedukasi pengemudi tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, tidak mengemudi dalam kondisi mabuk, dan menggunakan sabuk pengaman.

Dalam dunia yang semakin terhubung melalui media sosial dan komunikasi digital, social marketing memiliki peran yang semakin penting dalam mempengaruhi dan membentuk masyarakat. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif, social marketing dapat menciptakan perubahan sosial yang positif, mempromosikan tujuan sosial, dan membangun kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam isu-isu penting.

Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa jenis social marketing di masing-masing jenis memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda, namun tujuannya tetap sama, yaitu mencapai dampak sosial yang positif. 

Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam social marketing, penting untuk mengadopsi pendekatan strategis berdasarkan penelitian dan pemahaman yang mendalam tentang target audiens, serta memanfaatkan teknologi dan platform media sosial dengan bijak.

Dengan melakukan hal ini, social marketing memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan sosial yang signifikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Baca kumpulan artikel terupdate lainnya di blog MyRobin dan dapatkan insight yang dapat menambah pengetahuan kamu. Kunjungi blognya sekarang juga ya!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian