Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah content marketing? Istilah ini merujuk pada strategi yang menggunakan artikel blog, video untuk menarik pembeli.
Tidak hanya itu, content marketing bisa membangun kepercayaan, mempercepat penjualan, dan membantu orang-orang untuk membeli produk dan layanan Anda.
Content marketing saat ini menjadi salah satu cara paling efektif untuk membangun kepercayaan dengan pembeli Anda.
Saat Anda membuat konten untuk bisnis, hal ini dapat membantu mengetahui pembeli serta mencari tahu tentang mereka.
Mungkin Anda pernah mencoba mempublikasikan konten sebelumnya, tetapi tidak memberikan hasil yang Anda harapkan.
Content marketing, meskipun terlihat seperti konsep sederhana, tetapi bisa saja sulit untuk diterapkan. Karena itu, simak penjelasan mengenai content marketing dalam artikel ini.
Definisi Content Marketing
Content marketing adalah strategi atau metode yang menggunakan segala jenis konten, baik tulisan, video, maupun suara.
Hampir semua hal yang mengandung gambar, video, atau tulisan di sekitar Anda saat menjelajahi internet atau media sosial merupakan konten.
Hal ini digunakan untuk menarik pembeli, membangun kepercayaan pada perusahaan Anda, mempercepat penjualan Anda, yang dapat membantu orang untuk membeli produk dan layanan Anda.
Menurut Pulizzi, content marketing adalah teknik pemasaran untuk menciptakan dan mendistribusikan konten yang berharga untuk menarik, memperoleh, serta melibatkan target audience.
Konten yang menarik akan membantu membangun hubungan bisnis Anda. Bila seseorang memiliki konten marketing yang menarik, pembeli atau pelanggan akan merasa sangat puas, sehingga mereka tidak hanya membeli produk Anda berulang kali, namun juga mendukung perusahaan Anda.
Manfaat Content Marketing Untuk Bisnis
Percaya atau tidak, content marketing merupakan salah satu cara pemasaran yang sangat efektif apabila dikelola dengan baik.
Anda pasti sering mendengar berbagai pepatah tentang hal-hal yang berkaitan dengan konten, seperti “satu gambar bermakna ribuan kata”, maksudnya, ada begitu banyak pesan di balik sebuah gambar.
Melalui konten yang dikelola dan dioptimasi dengan baik, Anda bisa mencapai berbagai manfaat, tak terkecuali dalam hal bisnis.
Jika diuraikan, ada beberapa poin yang sebenarnya perlu Anda ketahui mengenai manfaat content marketing. Berikut manfaat content marketing untuk bisnis Anda. Ketahui juga artikel tentang Pentingnya Marketing untuk Bisnis!
Menciptakan Personal Bisnis Profesional
Perusahaan yang memiliki konten menarik menciptakan kesan bahwa mereka memang serius mempromosikan bisnisnya.
Calon pembeli pun dapat melihat bahwa bisnis Anda dikelola dengan baik. Dengan demikian, mereka akan terus kembali melihat konten Anda.
Menghasilkan Traffic yang Tinggi
Apabila bisnis Anda mendapat lebih banyak exposure atau dilihat banyak orang, otomatis traffic yang masuk ke situs pun akan meningkat.
Ini menjadi keuntungan sendiri bagi Anda, karena traffic yang tinggi tentu saja akan mendatangkan lebih banyak pemasukan.
Selain itu, jika Anda menerapkan strategi content marketing melalui website atau blog, peringkatnya website Anda akan meningkat di Google. Dalam hal ini, Search Engine Optimization (SEO) akan mengoptimasi website Anda.
Mempertahankan tingkat retensi
Pembeli yang menyukai konten Anda dijamin akan terus kembali mengunjungi website atau media yang Anda gunakan untuk berbagi konten.
Misalnya saja, Anda membuat strategi content marketing melalui media sosial seperti Instagram atau Facebook. Jika Anda mampu mempertahankan kualitas konten, orang-orang pasti akan mulai mengikuti akun Anda, dan tetap memantau konten yang Anda unggah di sana.
Meningkatkan angka penjualan
Content marketing yang baik juga dapat membantu meningkatkan angka penjualan. Dengan konten yang berkualitas, Anda bisa “merayu” atau membujuk pelanggan untuk membeli produk Anda.
Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memaksimalkan konten dari berbagai sisi, baik konten gambar, copywriting, maupun video di berbagai kanal bisnis Anda yang bisa dijangkau dengan mudah oleh pembeli.
Biaya keseluruhan yang lebih rendah
Biaya content marketing 62% lebih terjangkau daripada metode pemasaran yang dilakukan secara tradisional, seperti iklan berbayar, iklan spanduk, dan papan reklame.
Ini karena content marketing memanfaatkan alat yang harganya murah tanpa biaya, seperti blogging, SEO, dan media sosial.
Content Marketing Funnel
Content marketing funnel adalah tahap pemasaran bisnis untuk memperoleh penjualan, mengundang traffic kunjungan ke website, mengubah kontak pengunjung menjadi leads, hingga akhirnya closing penjualan.
Content marketing funnel membantu tim pemasaran Anda memahami konten mana yang paling penting untuk dibuat dan mengapa.
Ini membantu mereka memfokuskan upaya pemasaran konten mereka sehingga cakupannya bisa lebih efektif.
Selanjutnya, Anda akan mempelajari beberapa contoh strategi dalam setiap tahapan marketing funnel tiga tahap dari content marketing funnel sebagai berikut:
1. Awareness
Ini adalah tahapan di mana orang-orang mulai mengetahui produk, brand atau perusahaan Anda.
Hal ini dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti membaca salah satu artikel blog Anda, mendengar podcast yang menyebut nama brand atau produk Anda, melihat iklan di facebook, mencari sesuatu di Google dan menemukan situs Anda, menonton salah satu video Anda di YouTube, dan lain-lain.
Dalam perspektif marketing, pada tahap ini tujuan utamanya adalah memperkenalkan merek dan produk Anda kepada target audiens.
Ini adalah tahapan di mana semua strategi dan upaya pemasaran Anda harus fokus untuk menarik perhatian dan menjangkau sebanyak mungkin orang.
Kesuksesan pada tahapan ini dipengaruhi oleh jumlah audience yang bisa Anda arahkan ke langkah marketing funnel berikutnya.
2. Interest
Pada tahapan ini, audience Anda mulai terpikat. Mereka mulai penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam merek, produk, dan jasa dari perusahaan Anda.
Mereka mulai mempertimbangkan produk Anda dengan membandingkannya dengan merek lainnya lalu mempelajari berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan.
Pada tahap ini, fokus dari semua strategi pemasaran Anda adalah memberi tahu audiens tentang fitur produk Anda, manfaat dan keunggulan yang ditawarkan.
3. Desire
Ini adalah tahapan dalam customer journey dimana calon pelanggan benar-benar mulai menginginkan produk atau layanan Anda dan berniat melakukan pembelian.
Tahapan ini berarti audiens mulai berubah dari menyukai menjadi ingin memiliki. Dalam perspektif marketing, tahapan ini adalah saat di mana Anda perlu memberikan dorongan untuk mengubah prospek pelanggan menjadi pelanggan.
Sasaran utamanya adalah untuk melibatkan calon konsumen atau pelanggan dan membuat mereka menginginkan produk Anda daripada brand-brand lainnya.
Perlu dipahami bahwa Interest dan Desire bisa terjadi di waktu hampir bersamaan. Itu karena itu, dua tahap ini sering digabungkan menjadi satu funnel.
4. Action
Tahapan terakhir dari marketing funnel adalah Action, di mana calon konsumen mengambil tindakan yang diinginkan dan mengubahnya menjadi pelanggan.
Dalam perspektif pemasaran, materi pemasaran di funnel harus menciptakan urgensi sehingga mendorong konsumen mengambil tindakan. Akhirnya, status mereka berubah dari calon customer jadi pelanggan.
Namun, demikian, marketing funnel ini masih dapat Anda sesuaikan dan pecahkan sesuai kebutuhan setiap perusahaan.
Terkadang seorang pemasaran bisa mengaplikasikan tiga tahap funnel yang terdiri dari generasi pemimpin (lead generation), nurturing hingga konversi. Itu sebabnya, sesuaikan marketing funnel yang paling efektif untuk bisnis Anda sendiri, ya.
Contoh Content Marketing
Content marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang ampuh terlebih di era digital ini. Setelah memahami definisinya, berikut paparan contoh-contoh content marketing demi membantu pertumbuhan bisnis perusahaan Anda.
1. Content Marketing Website
Salah satu media content marketing yaitu menggunakan situs, biasanya berupa copywriting atau iklan. Patut Anda pahami, bahwa website kini menjadi penghubung antara bisnis Anda dengan pelanggan daring.
Situs juga menggunakan halaman statis yang umumnya bersifat tetap. Oleh sebab itu, penggunaan copywriting yang menarik dan tertuju mampu membuat audience betah berlama-lama mengunjungi situs Anda.
2. Menulis Content Marketing di Blog
Menulis content marketing juga bisa Anda lakukan melalui blog dengan mengunggah artikel soft selling dan informatif setiap hari.
Konten berkualitas dan relevan dengan target audience, mampu mendorong traffic ke halaman blog dan tak jarang mengarah ke konversi.
Melalui blog sebagai media marketing, Anda bebas menulis artikel lebih detail dan jelas sesuai dengan topik yang relevan.
Contohnya, mendeskripsikan produk dan menambahkan pesan atau ajakan pada audience untuk membeli atau menggunakan produk.
3. Merekam konten dan Mengunggah di Media Sosial
Membuat konten kini menjadi alternatif utama memasarkan produk dengan konsep yang menarik dan mampu mengundang banyak audience.
Namun, pastikan Anda mengenali dulu karakteristik platform dan penonton di tiap platform. Misalkan, TikTok identik dengan video singkat dengan visual jernih dan skill editing dipadu musik remix.
Platform ini mengusung konsep video format potrait dengan kualitas bagus dan ramah pengguna mobile.
Berbeda dengan Youtube, di mana Anda bebas mengunggah video berdurasi panjang dengan tampilan landscape.
4. Menyusun E-book
Contoh pemasaran yang dapat Anda coba adalah membuat elektronik book. Misalkan perusahaan bergerak di bidang penyedia produk pendingin ruangan, maka Anda bisa menuliskan tutorial instalasi atau perawatan di dalam buku, lalu membagikannya melalui website dan e-mail marketing.
Pengikut dan audience bisa mengunduh e-book yang Anda buat dengan mengklik tombol subscribe atau memasukkan alamat surel.
5. Mendesain Infografik yang Menarik
Tahukah Anda visual merupakan cara tepat dalam menarik perhatian audience. Selain konten video, perusahaan perlu membuat infografik.
Tampilan dan informasi yang lengkap mampu mengundang pengunjung untuk berinteraksi dengan sosial media Anda.
Contoh informasi di dalam infografis bisa berupa fakta unik, data statistik, perbandingan, timeline (perjalanan produk atau suatu kejadian), serta proses.
6. Membuat Podcast di Platform Streaming
Podcast pertama kali dipopulerkan oleh Ben Hammersley, Jurnalis The Guardian pada 2004. Siapa sangka media tersebut bisa Anda jadikan sebagai upaya promosi.
Jumlah pendengar podcast di Indonesia cukup banyak. Oleh karena itu, Anda bisa membuat podcast dengan menggaet content creator untuk mengenalkan produk melalui gaya bercerita.
7. Partnership dengan Influencer
Semakin berkembangnya platform digital, banyak influencer bermunculan. Bahkan, kini jenis influencer terbagi menjadi 4 yaitu nano, mikro, makro, dan mega.
Perkembangan jumlah influencer bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan kesadaran merek di tengah masyarakat yang luas.
Cara kerja influencer marketing yaitu menggabungkan video, tulisan, copywriting, dan audio dengan menggunakan citra publik figure.
Namun, ada satu hal yang harus Anda ingat. Walaupun influencer tersebut memiliki citra dan pengaruh kuat, kualitas content marketing tetap Anda harus maksimalkan. Pasalnya, kecil kemungkinan konten Anda akan memberikan impact yang signifikan jika hanya mengandalkan influencer saja.
Baiklah, setelah mempelajari artikel tentang content marketing, mungkin Anda sudah paham, content marketing ini sangat penting untuk dipelajari.
Melalui konten yang dikelola dan dioptimasi dengan baik, Anda bisa mengundang lebih banyak pelanggan atau pembeli. Karena itu, Anda perlu memperhatikan konten bisnis Anda. Nah, bila artikel ini menarik, Anda bisa mempelajari artikel lain seputar partnership. Selengkapnya, simak artikelnya di sini!