New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Sukses dalam Investasi Tranche: Memahami dan Memaksimalkan Potensi Keuntungan

Investasi Tranche

Investasi tranche adalah istilah dalam dunia keuangan yang digunakan untuk menggambarkan suatu sekuritas yang dapat dibagi menjadi bagian-bagian lebih kecil dan kemudian dijual kepada investor. Para investor yang ingin memiliki arus kas yang stabil dalam jangka panjang dapat berinvestasi dalam tranche. 

Investasi ini dilakukan dengan pembayaran yang telah diatur sebelumnya selama mencapai tonggak finansial yang ditentukan oleh investor. Tertarik dengan investasi tranche? Nah, ini adalah artikel yang tepat untuk Anda. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai investasi ini.

Apa Itu Investasi Tranche?

Dalam dunia keuangan, terdapat istilah yang cukup penting dan sering diperbincangkan, yaitu “tranche.” Tranche merujuk pada pembagian segmen atau bagian dari sekuritas seperti obligasi atau hipotek. Pembagian ini dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti tingkat risiko atau jangka waktu investasi.

Penggunaan konsep tranche ini bertujuan untuk membantu para investor dalam menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan kebutuhan khusus. Sebagai contoh, dalam produk keuangan seperti collateralized debt obligation (CDO), tranche digunakan untuk mengumpulkan sekumpulan sekuritas. Sekuritas ini kemudian dibagi menjadi beberapa segmen yang dapat dijual kepada investor.

Salah satu keuntungan utama dari investasi tranche adalah fleksibilitasnya. Investor memiliki kebebasan untuk memilih segmen yang paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk membentuk portofolio yang sejalan dengan kebutuhan keuangan mereka.

Sebagai contoh, seorang investor yang cenderung lebih konservatif mungkin akan memilih segmen dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Di sisi lain, investor yang lebih berani mungkin akan mencari segmen yang menjanjikan potensi pengembalian yang lebih tinggi, meskipun dengan risiko yang lebih besar. Dengan adanya tranche, investor dapat mengakses pilihan yang lebih sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko mereka.

Namun, seperti halnya dalam semua jenis investasi, ada risiko yang terkait dengan tranche. Investor perlu memahami karakteristik masing-masing segmen dan risiko yang terkait dengan investasi dalam segmen tersebut. Beberapa produk tranche dapat menjadi kompleks, sehingga memerlukan pemahaman mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Pemahaman yang baik tentang konsep tranche dapat membantu investor membuat keputusan investasi yang bijaksana dan sesuai dengan tujuan keuangan mereka. Dengan pengetahuan yang memadai, investor dapat mengoptimalkan portofolio mereka dan meningkatkan peluang mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Hal yang Perlu Diketahui tentang Investasi Tranche

Sebelum melakukannya, Anda perlu tahu terlebih dahulu mengetahui beberapa hal berikut ini:

Variasi Tranche

Tranche dapat memiliki variasi yang cukup signifikan. Mereka dapat memiliki jangka waktu yang berbeda, peringkat kredit yang bervariasi, dan tingkat hasil atau suku bunga yang beragam. Artinya, setiap segmen tranche memiliki karakteristik unik yang memungkinkan investor untuk memilih sesuai dengan preferensi mereka.

Arti Peringkat Kredit

Salah satu aspek penting dalam pemahaman tranche adalah peringkat kredit. Peringkat kredit adalah penilaian yang diberikan oleh lembaga khusus terhadap kelayakan kredit peminjam atau penerbit utang tertentu. Peringkat ini mengukur sejauh mana peminjam dapat memenuhi kewajiban keuangan mereka. Semakin tinggi peringkat kredit, semakin rendah risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Diversifikasi Instrumen

Tranche dapat diterapkan pada berbagai jenis instrumen keuangan. Ini termasuk pinjaman, obligasi, hipotek, dan polis asuransi. Oleh karena itu, konsep tranche menjadi penting dalam berbagai sektor keuangan.

Proses Securitization

Proses utama di mana konsep tranche digunakan adalah securitization. Securitization adalah praktek yang mengelompokkan berbagai jenis utang ke dalam paket investasi yang kemudian dijual kepada investor. Dalam hal ini, tranche digunakan untuk memecah paket tersebut menjadi segmen-segmen yang dapat dijual kepada investor sesuai dengan karakteristik yang mereka cari.

Seleksi Karakteristik

Bank investasi dan lembaga keuangan dapat menciptakan keranjang pinjaman tunggal yang memiliki karakteristik serupa yang menarik bagi investor tertentu. Misalnya, mereka dapat mengumpulkan pinjaman dengan tingkat bunga tertentu dalam satu tranche untuk menarik investor yang mencari hasil tertentu. 

Sebaliknya, mereka juga dapat memiliki tranche dengan risiko yang lebih tinggi untuk investor yang mencari potensi pengembalian yang lebih tinggi.

Contoh Penggunaan

Contoh sederhana penggunaan tranche adalah ketika beberapa keranjang pinjaman ditawarkan dengan tingkat bunga yang berbeda. Misalnya, seorang investor yang ingin mendapatkan hasil 6% mungkin akan memilih tranche pinjaman tertentu, sementara investor lain mungkin lebih tertarik pada tranche yang membayar hasil 3,5%. Dalam hal ini, konsep tranche memberikan pilihan yang lebih luas kepada investor sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.

Risiko dan Imbal Hasil

Penting untuk diingat bahwa dalam dunia keuangan, tidak ada yang gratis. Setiap tingkat hasil yang lebih tinggi seringkali disertai dengan risiko yang lebih besar. Dalam contoh di atas, tranche dengan hasil 6% mungkin akan memiliki tanggal jatuh tempo yang lebih lama atau risiko gagal bayar yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi yang memberikan hasil lebih rendah. Oleh karena itu, investor akan menuntut kompensasi yang sesuai dengan risiko yang mereka ambil.

Perbedaan dalam Pembayaran

Selain perbedaan dalam peringkat kredit, tranche instrumen utang juga dapat memiliki perbedaan dalam skenario pembayaran jika penerbitnya mengalami kebangkrutan. Tranche senior, misalnya, memiliki peringkat kredit yang lebih tinggi dan akan dibayar lebih dahulu daripada tranche junior dalam situasi kebangkrutan atau likuidasi penerbit. 

Ini menggambarkan betapa pentingnya pemahaman tentang tranche dalam mengelola risiko dalam berinvestasi di berbagai instrumen keuangan.

Contoh Pemahaman Tranche dalam Investasi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tranche ini memberikan kemudahan kepada berbagai jenis investor dengan berbagai kebutuhan dalam mengelola investasi mereka, khususnya dalam hal sekuritas seperti collateralized mortgage obligation (CMO) atau mortgage-backed security (MBS).

Untuk memberikan gambaran, bayangkan ada empat investor yang memiliki minat pada sekuritas yang serupa, yaitu MBS, namun dengan jangka waktu kematangan yang berbeda. Dalam situasi seperti ini, portofolio MBS dapat dipecah menjadi beberapa bagian berdasarkan jangka waktu kematangannya. Sebagai contoh, tersedia tranche yang akan jatuh tempo dalam satu tahun, lima tahun, dan 20 tahun ke depan.

Seorang investor yang tidak mendesak membutuhkan akses tunai dalam waktu dekat dapat memilih untuk berinvestasi dalam tranche dengan jangka waktu kematangan 20 tahun. Namun, investor yang sedang memasuki masa pensiun dan memerlukan dana dalam waktu singkat mungkin akan memilih tranche dengan kematangan satu tahun atau dua tahun. Sementara itu, investor yang akan memasuki masa pensiun dalam lima tahun mungkin akan lebih memilih tranche dengan kematangan lima tahun.

Dalam contoh di atas, Anda dapat melihat bagaimana tranche memungkinkan investor untuk mengelola pendapatan dan aliran kas mereka agar sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Bagi investor yang membutuhkan uang lebih cepat, mereka dapat berinvestasi dalam tranche dengan durasi yang lebih pendek. Di sisi lain, investor dengan jangka waktu investasi yang lebih panjang dapat memilih tranche dengan durasi yang lebih lama.

Selain berdasarkan durasi dan tingkat bunga, investasi juga dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, baik domestik maupun internasional. Ini menunjukkan fleksibilitas konsep tranche dalam berbagai jenis investasi untuk memenuhi kebutuhan investor secara lebih tepat.

Dalam keseluruhan, pemahaman tentang tranche memungkinkan investor untuk mengelola portofolio investasi mereka secara lebih cermat dan sesuai dengan tujuan keuangan masing-masing, tanpa harus terbatas pada satu pilihan investasi yang sama untuk semua orang. Ini membantu mereka merencanakan masa depan keuangan dengan lebih baik dan memaksimalkan hasil investasi mereka.

Tranche dalam Sekuritas Berbasis Hipotek

Konsep tranche adalah struktur keuangan umum dalam produk utang yang di-securitize, seperti collateralized debt obligation (CDO), yang menggabungkan sejumlah aset yang menghasilkan aliran kas seperti hipotek, obligasi, dan pinjaman atau sekuritas berbasis hipotek. 

Mortgage-backed security (MBS) sendiri terdiri dari beberapa kumpulan hipotek yang memiliki beragam jenis pinjaman, mulai dari yang aman dengan tingkat bunga rendah hingga yang berisiko dengan tingkat bunga tinggi. 

Setiap kumpulan hipotek tertentu memiliki waktu kematangan sendiri, yang mempengaruhi tingkat risiko dan imbal hasil. Oleh karena itu, tranche diciptakan untuk membagi profil hipotek yang berbeda menjadi potongan-potongan dengan syarat keuangan yang cocok untuk investor tertentu.

Senioritas dalam Tranche

Perlu diingat bahwa dalam struktur tranche, ada tingkat senioritas. Sebagai contoh, ada tranche yang disebut Z tranche yang memiliki peringkat paling rendah dalam hal senioritas. Pemilik Z tranche tidak memiliki hak atas pembayaran kupon apa pun, sehingga mereka tidak akan menerima aliran kas dari hipotek yang ada sampai semua tranche yang lebih senior telah dilunasi atau dibayar.

Aliran Kas Bulanan

Jadi, bagaimana Anda mendapatkan imbal hasil dari tranche yang Anda miliki? Investor menerima aliran kas bulanan berdasarkan tranche MBS tempat mereka berinvestasi. Aliran kas ini merupakan sebagian kecil dari semua pembayaran bunga yang dibayarkan oleh pemilik rumah yang hipoteknya termasuk dalam MBS tertentu. 

Anda dapat memilih untuk menjualnya dan mencari keuntungan cepat atau menyimpannya untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dalam bentuk pembayaran bunga yang stabil.

Strategi Investasi dalam Memilih Tranche: Menyesuaikan dengan Kebutuhan

Dalam melakukan investasi tranche, terdapat beberapa strategi yang perlu untuk diketahui, seperti:

Tranche dengan Jangka Waktu Kematangan yang Panjang

Bagi investor yang menginginkan aliran kas yang stabil dalam jangka panjang, memilih tranche dengan jangka waktu kematangan yang lebih panjang bisa menjadi pilihan cerdas. Ini artinya Anda akan mendapatkan pembayaran secara teratur dalam jangka waktu yang lebih lama.

Tranche dengan Jangka Waktu Kematangan yang Pendek

Sementara itu, jika Anda memerlukan aliran kas yang lebih cepat dan potensial keuntungan yang lebih besar, maka tranche dengan jangka waktu kematangan yang lebih pendek bisa menjadi pilihan. Investasi ini mungkin lebih berisiko, tetapi dapat menghasilkan pendapatan yang lebih cepat.

Kustomisasi Strategi Investasi

Yang menarik, semua jenis tranche, terlepas dari tingkat suku bunga dan jangka waktu kematangannya, memberikan fleksibilitas kepada investor untuk menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan kebutuhan khusus. Ini berarti Anda dapat memilih tranche yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi Anda.

Manfaat Tranche bagi Institusi Keuangan

Tidak hanya bagi investor, tranche juga memberikan manfaat bagi bank dan lembaga keuangan lainnya. Dengan memiliki tranche yang beragam, mereka dapat menarik berbagai jenis investor dengan berbagai profil. Ini membantu dalam mengumpulkan dana untuk berbagai proyek dan investasi.

Kompleksitas dan Risiko

Namun, perlu diingat bahwa tranche juga dapat menambah kompleksitas dalam dunia investasi utang. Bagi investor yang kurang berpengetahuan, ada risiko memilih tranche yang tidak sesuai dengan tujuan investasi mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dengan baik jenis tranche yang Anda pilih.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tranche dalam Investasi

Dalam dunia investasi, nilai dari sebuah tranche, khususnya dalam produk keuangan seperti collateralized debt obligation (CDO), dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang perlu dipahami dengan baik oleh investor. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap nilai tranche:

Nilai Aset Dasar

Nilai dari aset keuangan atau aset syariah yang menjadi dasar dari tranche adalah faktor kunci yang mempengaruhi nilai tranche tersebut. Perubahan dalam nilai aset dasar dapat secara langsung mempengaruhi nilai tranche.

Senioritas Tranche

Tingkat senioritas suatu tranche dalam struktur keuangan juga berperan penting. Tranche yang memiliki tingkat senioritas lebih tinggi akan memiliki prioritas dalam pembayaran, sehingga nilainya cenderung lebih stabil.

Instrumen Lindung Nilai

Penggunaan instrumen lindung nilai (hedging) secara keseluruhan dalam investasi dapat memiliki dampak signifikan terhadap nilai tranche. Instrumen lindung nilai dapat membantu melindungi nilai tranche dari fluktuasi pasar yang merugikan.

Nilai Total Aset

Selain itu, nilai total dari seluruh aset keuangan yang menjadi dasar dari tranche juga merupakan faktor yang signifikan dalam menentukan nilai tranche tersebut. Semakin besar nilai total aset, semakin besar potensi nilai tranche.

Likuiditas

Ketersediaan fasilitas likuiditas (Liquidity Facility) dapat mempengaruhi nilai pasar dari tranche tersebut. Fasilitas likuiditas dapat memberikan jaminan likuiditas kepada investor, sehingga meningkatkan nilai tranche.

Struktur Keuangan Produk Sekuritisasi

Struktur keuangan umum dalam produk sekuritisasi utang, seperti CDO, juga dapat mempengaruhi nilai tranche. Struktur yang kompleks atau tidak transparan dapat meningkatkan risiko dan mempengaruhi nilai tranche.

Faktor Eksternal 

Faktor-faktor eksternal seperti perubahan kurs mata uang, tingkat inflasi, dan kondisi ekspor juga dapat berdampak pada nilai tranche. Perubahan ekonomi global atau peristiwa geopolitik dapat memicu perubahan nilai tranche.

Penting untuk diingat bahwa nilai tranche dapat berfluktuasi secara signifikan tergantung pada kombinasi faktor-faktor di atas dan kondisi pasar yang berlaku. Oleh karena itu, bagi para investor, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang cerdas dan mengelola risiko dengan baik.


Berinvestasi merupakan hal yang penting, terlebih jika Anda berada di dunia bisnis. Investasi merupakan aset jangka panjang untuk keberlangsungan usaha Anda. Selain investasi, Anda juga perlu untuk mengetahui banyak hal dalam berbisnis. Baca artikel di blog MyRobin dapat membantu Anda untuk mengetahui berbagai hal terkait dunia bisnis, karir dan peluang usaha.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian