Lead generation menjadi salah satu proses penting dalam bisnis saat ini khususnya Digital Marketing. Karena lead generation berkaitan mengenai bagaimana cara sebuah bisnis bisa mendatangkan pelanggan. Oleh karena itu, sebuah bisnis harus bisa membuat strategi yang baik untuk lead generation.
Untuk lebih jelasnya mengenai lead generation, pada pembahasan kali ini kita akan mengupas tuntas semua hal yang berkaitan dengan lead generation. Yuk simak penjelasan berikut ini!
Pengertian Lead Generation
Lead generation merupakan suatu proses dalam meningkatkan minat dari calon customer terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Tak hanya meningkatkan minat saja, kamu juga dituntut untuk membuat calon customer tersebut menjadi pelanggan sehingga mereka melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Beberapa cara untuk mendatangkan lead adalah dengan membuat konten pada blog atau website, melakukan live streaming, pemberian kupon promosi, serta membuat konten untuk channel sosial media.
Setelah kamu berhasil mendatangkan calon customer, kamu perlu membimbing mereka menuju penawaran yang akan kamu berikan. Tawarkan kepada mereka produk beserta promonya, supaya mereka jadi tertarik untuk melakukan pembelian.
Mengapa Lead Generation itu Penting?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, lead generation menjadi salah satu strategi penting dalam dunia digital marketing. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan, tanpa adanya lead generation bisnis akan jalan di tempat dan sulit untuk berkembang. Oleh karena itu, apapun tipe produk yang kamu tawarkan, kamu tetap butuh yang namanya lead generation untuk mendapatkan pelanggan baru yang melakukan pembelian.
Lead generation memiliki peran dalam penggunaan channel seperti SEO, sosial media, bekerja sama dengan KOL, dan lainnya. Jika kamu tidak menggunakan lead generation, maka semua itu akan berakhir sia-sia.
Traffic yang kamu dapatkan melalui berbagai channel di atas harus bisa dikonversikan menjadi transaksi terhadap produk yang kamu tawarkan.
Tujuan dari Lead Generation
Secara umum, tujuan dari lead generation adalah untuk mendapatkan calon customer baru, serta mengarahkan mereka untuk melakukan transaksi dengan produk yang kamu tawarkan.
Produk atau jasa yang kamu tawarkan, tentu perlu untuk kamu targetkan kepada calon customer yang sebelumnya belum mengenal produk yang kamu tawarkan. Hal ini bertujuan supaya kamu tidak hanya fokus kepada pelanggan lama dan mencari pelanggan baru, sehingga bisnismu bisa tumbuh dengan baik.
Oleh karena itu, kamu perlu mengembangkan lead generation dengan baik sebagai salah satu strategi digital marketing.
Jenis-Jenis Lead Generation
Lead generation memiliki beberapa jenis, yang setiap jenisnya memiliki klasifikasi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis-jenis lead generation:
Marketing Qualified Lead (MQL)
Marketing qualified lead merupakan orang-orang yang sudah berinteraksi dengan konten promosi mengenai produk yang kamu tawarkan, namun mereka belum melakukan pembelian.
Contoh dari MQL adalah audiens yang sudah melakukan pengisian formulir penjualan pada websitemu. Namun mereka belum pasti apakah akan membeli produk yang kamu tawarkan. Bisa saja mereka hanya ingin tahu mengenai produk yang kamu tawarkan.
Sales Qualified Lead (SQL)
Sales Qualified Lead merupakan orang yang telah melakukan action kalau mereka mempunyai ketertarikan kepada produk yang kamu tawarkan. Tak hanya itu, mereka juga menunjukan keinginan untuk melakukan pembelian.
Contoh SQL adalah orang yang sudah mengisi formulir, lalu melanjutkan dengan menanyakan mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Product Qualified Lead (PQL)
Product Qualified Lead merupakan orang yang telah pernah mencoba produk atau jasa yang kamu tawarkan secara gratis dan mereka menunjukkan keinginan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut dengan cara melakukan pembelian.
Contoh PQL adalah seseorang yang telah menggunakan layanan gratis, lalu mereka bertanya tentang fitur yang hanya tersedia jika dia membeli versi berbayarnya.
Service Qualified Lead
Service Qualified Lead merupakan orang yang sudah pernah mencoba produk atau jasa yang kamu tawarkan secara gratis. Lalu mereka bersedia untuk melakukan pembelian untuk bisa mendapatkan fitur lengkapnya.
Contoh Service Qualified Lead adalah pelanggan yang memberitahumu, kalau mereka ingin meningkatkan langganan pada produk kamu. Lalu kamu akan menaikkan level pelanggan ini dan memberikan informasi tersebut kepada divisi sales.
Proses Lead Generation
Sebelum kamu ingin mendapatkan customer baru, kamu perlu mengetahui proses lead generation. Berikut ini adalah beberapa proses lead generation tersebut.
Mendapatkan Lead
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengarahkan calon customer menuju website bisnismu. Kamu bisa melakukan hal itu dengan cara membuat konten yang menarik perhatian audiens. Konten tersebut berupa postingan pada blog, foto, infografik, ebook, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Hal yang perlu kamu perhatikan adalah memastikan bahwa konten yang kamu buat sudah sesuai dengan citra atau branding yang diinginkan oleh bisnismu. Selain itu, kamu juga perlu memaksimalkan penggunaan sosial media untuk mengajak lead untuk mengunjungi website atau megarahkan untuk melakukan pengisian form sign up yang sudah disediakan. Dengan melakukan hal itu, kamu sudah berhasil mendapatkan lead.
Menjalin Hubungan yang Baik dengan Lead
Setelah kamu berhasil mengarahkan calon customer untuk melakukan pengisian form sign up, maka selanjutnya adalah segera menghubungi mereka melalui email atau media komunikasi lainnya. Jalin hubungan yang baik dengan mereka melalui media komunikasi tersebut.
Dengan terjalinnya hubungan yang baik, maka hal itu akan membuat leads ingin melakukan pembelian produk atau jasa yang kamu tawarkan. Kamu harus konsisten dalam menjalin hubungan baik dengan leads, karena kamu mungkin saja akan menghabiskan waktu satu bulan sampai satu tahun atau lebih sampai membuat mereka loyal kepada bisnismu.
Nilai Lead
Setelah kamu sudah berhasil dalam mengumpulkan leads, selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi mereka. Coba lakukan analisis untuk mengenali lead yang sering berinteraksi dengan bisnis. Dan jadikan mereka yang sering berinteraksi sebagai prioritas untuk di follow up sehingga mereka bisa menjadi pelanggan.
Dan hal lain yang perlu kamu lakukan adalah memahami nilai yang dimiliki oleh masing-masing leads untuk bisa menentukan strategi apa yang sesuai dengan mereka dalam melakukan pendekatan. Dengan kamu memiliki Informasi seperti itu, maka akan membuat strategi pemasaran yang akan kamu lakukan bisa berhasil.
Memberikan Data Leads kepada Tim Sales
Setiap departemen pastinya memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya adalah tim marketing hanya memiliki tanggung jawab sampai berhasil mendapatkan lead, menjaga minat mereka terhadap produk atau jasa yang kamu tawarkan dan membangun hubungan baik sampai mereka mau melakukan pembelian.
Selanjutnya akan menjadi tugas dari tim sales untuk membujuk leads supaya bisa menjadi pelanggan bisnismu. Ketika sudah terkonversi menjadi pelanggan, maka tim sales harus bisa mempertahankan mereka selama mungkin.
Melakukan Evaluasi terhadap Proses Lead Generation
Setelah kamu berhasil melewati banyak proses di atas, maka selanjutnya adalah kamu harus melakukan evaluasi secara rutin terhadap proses lead generation yang sudah dijalankan. Tujuannya supaya proses lead generation yang sudah kamu terapkan tetap berjalan efektif.
Ketika kamu melakukan evaluasi, kamu nantinya akan menemukan metrik apa saja yang berhasil dan yang mendapatkan kendala. Cobalah untuk memperbaiki metrik yang mendapatkan kendala tersebut misalnya dari segi traffic, waktu yang pelanggan habiskan di situsmu, tingkat konversi, dan lain-lain.
Nah, itulah pembahasan mengenai lead generation. Semoga pembahasan diatas bisa membuatmu semakin mengetahui cara untuk mendapatkan lead yang potensial.
Lead generation sangat bergantung pada kemampuan tim marketer dalam menangani kampanye marketing. Ada berbagai cara untuk mendapatkan marketer yang handal, salah satunya adalah menggunakan jasa layanan outsourcing.
MyRobin merupakan perusahaan outsourcing end-to-end yang dapat menyalurkan pekerja secara on-demand, termasuk sales dan marketer. Outsourcing MyRobin dapat memberikan manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan Anda merekrut menggunakan tim internal.
MyRobin memiliki tim rekruter yang handal dan berpengalaman sehingga dapat menjaring pekerja berkualitas kurang dari 24 jam. Ditambah dengan teknologi digital yang terintegrasi, MyRobin dapat mengelola pekerja Anda mulai dari absensi, manajemen kontrak, hingga payroll agar Anda dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam melakukan tugas-tugas ini, dan dapat mengalihkan fokus Anda untuk tugas-tugas inti bisnis Anda. Konsultasikan kebutuhan pekerja Anda sekarang!